Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

AUDIT ATAS KAS

DOSEN PENGAMPU
Achmad Badjuri, SE., M.Si, A,kt
Disusun Oleh:
Annisa Diah K.P (19.05.52.0186)
Sri Subekti (19.05.52.0188)
Annisa Anjani P (19.05.52.0203)

UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
C1 AKUNTANSI
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Audit Atas Kas” ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen
Pengampu pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Audit Atas Kas. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Prosedur Pengujian Substantif Atas Kas bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Achmad Badjuri, SE., M.Si, A.kt selaku
Dosen Pengauditan 2 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang,  24 Desember 2021

Penulis
(ii)

DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah................................................................................................ 5
C. Tujuan Masalah.................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kas.....................................................................................................
B. Pengertian Kas Atas Audit...................................................................................
C. Tujuan Audit Atas Kas.........................................................................................
D. Jenis – Jenis Kesalahan dan Penyimpangan Audit Atas Kas
E. Contoh Kuisioner Terhadap Audit Atas Kas
F. Prosedur Pengujian Substantif Atas Kas

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................

(iii)

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu aset yang paling penting bagi perusahaan adalah kas dimana kas yang bersifat
liquid, dalam arti hampir setiap transaksi dengan pihak lain selalu mempengaruhi kas sehingga
terjadinya kecurangan atau fraud sangat mungkin terjadi. Hal itu terjadi karena banyaknya
transaksi yang berkaitan dengan berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas. Selain itu,
kas menjadi objek potensi kecurangan dibandingkan dengan jenis aset lainnya karena aset harus
dikonversikan dahulu ke kas agar dapat diuangkan. Oleh karena itu perlu dilakukan audit
terhadap kas. Peran audit sangat penting untuk meminimalkan adanya kegiatan fraud yang bisa
timbul di dalam suatu perusahaan, terutama dalam akun kas

Tujuan utama audit kas adalah memastikan saldo kas telah didentifikasi dan
diklasifikasikan dengan tepat dalam neraca, sehingga kas tersebut dapat memenuhi kenutuhan
entitas. Dengan audit atas kas maka memudahkan perusahaan dalam mengembangkan anggaran
kas. Dengan pengelolaan anggaran kas yang baik perusahaan dapat memproyeksikan peramalan
yang baik atas penerimaan dan pengeluaran kas. Dengan teknik peramalan kas, manajemen dapat
merencanakan untuk menginvestasikan kelebihan kas, dan bila terdapat kebutuhan akan kas
mendapatkan pinjaman dengan tingkat bunga yang menguntungkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kas dan tujuan audit atas kas?
2. Apa tujuan dari audit atas kas?
3. Apa saja yang menjadi kesalahan dan penyimpangan dalam audit atas kas?
4. Bagaimana contoh kuisioner terhadap audit atas kas?
5. Bagaiamana prosedur pengujian substantif atas kas?

C. Tujuan Masalah
1. Mendiskripsikan definisi kas dan tujuan audit atas kas.
2. Mendiskripsikan tujuan adanya audit atas kas.
3. Mendiskripsikan kesalahan dan penyimpangan – penyimpangan yang terjadi dalam
audit atas kas.
4. Mendiskripsikan contoh kuisioner terhadap audit atas kas.
5. Mendiskripsikan prosedur pengujian substantif atas kas.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kas
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 2 (2012), kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan
untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan
rekening giro. Kas adalah aktiva perusahaan yang berbentuk uang tunai (uang kertas, uang
logam, wesel, cek, dan lainnya) yang dipegang perusahaan ataupun disimpan di bank dan dapat
digunakan buat kegiatan generik perusahaan.). Dalam neraca kas merupakan aktiva yang paling
lancar, dalam arti paling sering berubah. Hampir pada setiap transaksi dengan pihak luar selalu
mempengaruhi kas. Kas juga merupakan aktiva yang tidak produktif, sehingga harus dijaga
supaya jumlah kas tidak terlalu besar dan tidak adanya idle cash.

B. Pengertian Audit Atas Kas


Audit Kas adalah cash audit yaitu pemeriksaan buku khusus mengenai transaksi kas
dalam jangka waktu tertentu untuk meneliti kelengkapan, kebenaran, dan sahnya transaksi kas
itu, serta untuk menetapkan apakah seluruh penerimaan kas telah dibukukan. Ini bertujuan untuk
mengetahui catatan dan bukti pembayaran apa saja yang dilakukan oleh perusahaan yang
kemudian akan dianalisa oleh pihak dalam perusahaan. Singkatnya, audit kas ini memiliki tujuan
untuk melihat apa kekurangan dari uang perusahaan yang bisa menyebabkan kerugian, namun
dengan adanya audit kas yang jelas maka hal ini dapat dicegah.

6
C. Tujuan Audit Atas Kas
a. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas dan setara
kas setara transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas dan bank.
b. Untuk memeriksa apakah saldo kas dan setara kas yang ada di neraca per tanggal neraca
benar-benar ada dan dimiliki oleh perusahaan.
c. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo kas dan setara kas.
d. Untuk memeriksa seandainya ada saldo kas dan setara kas dalam valuta asing, apakah
saldo tersebut dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada
tanggal neraca dan apakah selisih kurs tang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan ke
laba rugi komprehensif tahun berjalan.
e. Untuk memeriksa apakah penyajian di neraca sesuai dengan standar akuntansi keuangan
Indonesia (SAK/ETAP/IFRS).

D. Jenis-jenis Kesalahan dan Penyimpangan Dalam Audit Atas Kas


a. Penerimaan kas
1. Penerimaan kas telah disetor ke bank tetapi dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
2. Penerimaan kas telah dicatat dalam jurnal penerimaan kas tetapi belom disetor ke
bank.
3. Penerimaan kas telah salah posting
4. Penerimaan kas dicatat ke jurnal dengan jumlah yang salah.
5. Pencatatan penerimaan kas dilakukan pada periode akuntansi yang salah.
6. Transaksi transfer antara bank dicatat secara tidak benar.
b. Pengeluaran Kas
1. Pengeluaran kas dilakukan tanpa otoritas dari pejabat yang berwenang.
2. Pengeluaran kas telah dicatat tetapi check belum diserahkan atau dikirimkan kepada
pihak bersangkutan.
3. Pengeluaran kas telah dilakukan tapi belum dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.
4. Pengeluaran kas telah salah posting.
5. Pengeluaran kas dicatat pada periode akuntansi yang salah.
6. Transaksi transfer bank dicatat secara tidak benar.

7
E. Contoh Kuisioner Terhadap Audit Atas Kas
c. Kuisioner Pengawasan Intern – Penerimaan Kas
PT. BINA CITRA PESONA
SISTEM PENERIMAAN KAS

No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

1.

KEKUATAN PENGAWASAN INTERN

No No. Kuisioner Karakterisitik Kekuatan Keterangan

1.

SISTEM PENERIMAAN KAS

GAMBAR
SISTEM PENGELUARAN KAS

GAMBAR

8
F. Prosedur Pengujian Substantif Audit Atas Kas
Pengujian substantif adalah prosedur – prosedur audit yang didesain untuk
menguji kekeliruan moneter yang berpengaruh langsung terhadap kebenaran saldo-saldo
akun dalam laporan keuangan. Tujuan pengujian substantif terhadap kas adalah sebagai
berikut :
1. Memperoleh keyakinan terhadap keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan
dengan kas.
2. Membuktikan keberadaan kas dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan kas
yang dicantumkan di neraca.
3. Membuktikan kelengkapan kas yang dicantumkan di neraca.
4. Membuktikan hak kepemilikan klien atas kas yang dicantumkan di neraca.
5. Membuktikan kewajaran penilaian kas yang tercantum dineraca.
6. Membuktikan kewajaran panyajian dan pengungkapan kas di neraca.

GAMBAR

9
Contoh – contoh kertas kerja

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari pembuatan makalah tersebut

B. Saran

11

DAFTAR PUSTAKA
12

Anda mungkin juga menyukai