How to Cite: Darianto, 2019, Analisa Pengaruh Waktu dan Turbulensi Asap Pada Mesin Pengering Ikan
Lele, JMEMME (Journal of Mechanical Enggineering, Manufactures, Materials and Energy), 3(02): 130-142
130
JMEMME (Journal of Mechanical Enggineering, Manufactures, Materials and Energy), 3 (02) (2019): 130-142
131
Darianto, Analisa Pengaruh Waktu dan Turbulensi Asap Pada Mesin Pengering …
nominal ikan lele dari tahun 2010 sampai 2013). Teknologi pengolahan ikan asap
dengan tahun 2014 mengalami kenaikan panas saat ini telah banyak dilakukan
dari 242,811 ton menjadi 463,221 ton. berbagai daerah dan salah satunya
Nilai rata-rata produksi lele mencapai Provinsi Sumatera Utara.
37,49% ( Ditjen Budidaya KKP 2014 ).
Perkembangan yang pesat dan tingginya METODE PENELITIAN
produksi budidaya ikan lele diduga Prosedur Pengasapan Ikan Lele
karena ikan lele dapat dibudidayakan di adalah sebagai berikut:
lahan dan sumber air yang terbatas a. Proses Penggaraman Ikan Lele.
dengan padat tebar tinggi, teknologi Tahap awal sebelum melakukan
budidaya relative mudah dan dikuasai proses pengasapan ikan lele yaitu,
oleh masyarakat, pemasarannya relative menyediakan bahan baku utama yaitu
mudah serta modal usaha budidaya lele ikan lele. Setelah ikan lele tersedia
yang diburuhkan relative rendah. Saat ini selanjutnya ikan lele dibelah dengan alat
teknologi pembesaran lele semakin potong.Setelah ikan terbelah maka, isi
berkembang, diantaranya adalah perut dan insang ikan di
teknologi kolam terpal dan permanen. keluarkan.Selanjutnya, ikan di masukkan
Teknologi ini banyak digunakan baik kedalam drum yang telah berisi air yang
masyarakat pribadi dan kelompok sudah di garami. Dalam satu dr um berisi
pumbudidaya ikan (Pokdakan) sehingga air dimasukkan garam sebanyak 3
terkadang membuat harga lele segar bungkus dengan ukuran garam
tidak stabil di pasaran; rata-rata harga perbungkus 500 gram. Setelah ikan
perkilogramnya hanya Rp. 13.000 - Rp dimasukkan didalam drum, ikan
15.000 [ ]. dibiarkan berada dalam drum selama 30
Ikan lele mempunyai protein tinggi menit. Proses penggaraman ikan lele
17,7-26,7% dan lemaknya berkisar 0,95 diperlihatkan pada gambar 1.
sampai dengan 11,5% ( Nurimala et al
2009 ). Rosa et al. (2007) melaporkan
bahwa ikan lele dapat dikelompokkan
kedalam bahan pangan berprotein
sedang dengan lemak rendah.Rohimah et
al. (2014) menyebutkan bahwa
kandungan komponen gizi ikan lele
mudah dicerna dan diserap oleh tubuh
manusia baik pada anak-anak dewasa,
dan orang tua. Gambar 1. Proses Penggaraman
Salah satu upaya untuk
b. Proses Pengasapan Tahap Awal
meningkatkan pendapatan budidaya
Setelah penggaraman selesai
ikan lele adalah dengan melakukan
selanjutnya, ikan di bilas kemudian
diversifikasi olahan ikan lele asap.
ditiriskan diatas rak dengan tujuan
Melalui upaya ini harga ikan lele asap
sebelum masuk kedalam dapur
mencapai Rp.120.000 per kilogram (BPS
pengasapan kadar air yang berada dalam
133
Darianto, Analisa Pengaruh Waktu dan Turbulensi Asap Pada Mesin Pengering …
134
JMEMME (Journal of Mechanical Enggineering, Manufactures, Materials and Energy), 3 (02) (2019): 130-142
135
Darianto, Analisa Pengaruh Waktu dan Turbulensi Asap Pada Mesin Pengering …
dalam suspense, secara konstan, seperti pengasapan. Dimana dalam penelitian ini
clay dan slit pada sungai dan pasir pada jumlah berat ikan yang di asapi adalah:
sungai dan pada pasir pada arus turbidit, 500 kg. Dimana rata – rata 1 kg ikan
atau secara berangsur seperti pada berjumlah 10 ekor ikan. Maka 500 kg
kebanyakan butir pasir disungai, pantai ikan = 5000 ekor. Sehingga Volume
dan bukit pasir. dibagi dengan jumlah ikan.
Turbulensi asap pada lemari
pengasapan sangat berpengaruh pada V = 3,84 m3 / 5000 ekor = 0,000768
hasil dan lamanya waktu pengasapan. m3/ekor
Pada penelitian ini turbulensi asap yang
terjadi dalam lemari pengasapan sangat Pengujian nilai kalor pada komposisi
berpengaruh positif karena arah asap kimia kayu
yang ada didalam lemari pengasapan Pengujian nilai kalor bahan bakar
sifatnya bolak-balik. Jadi, hal ini sangat kayu yang digunakan selama proses
menguntungkan pada ikan yang berada pengasapan.Pada penelitian ini kayu
didalam lemari pengasapan. Dimana ikan yang digunakan sebagai bahan bakar
akan terkena asap dengan waktu yang adalah kayu yang sifatnya keras. Bahan
lama. Berbeda halnya jika menggunakan bakar padat yang sebagian besar terdiri
aliran laminar atau searah.Asap lebih dari Karbon Hidrogen dan Oksigen,
banyak terbuang ke udara bebas pembakarannya berlangsung sebagai
sehingga waktu yang dibutuhkan untuk berikut.
pengasapan lebih banyak. Hal ini juga Mula-mula bahan bakar tersebut
sangat memepengaruhi juga dengan akan membentuk gas-gas atau yang bisa
bahan bakar, dimana bahan akan lebih disebut mengegas (on-gassing), pada
banyak habis. waktu berlangsung destilasi kering, dan
gas-gas tersebut akan terurai lebih lanjut
HASIL DAN PEMBAHASAN menjadi CO dan H2 (water gas ) dan akan
terbakar. Carbon adalah unsur-unsur
Perhitungan volume lemari pengasapan yang dapat terbakar dari susunan hidro
ikan carbon. Oksidasi carbon agak lambat dan
Untuk mengetuhui volume lemari lebih sulit bila dibandingkan dengan
pengasapan dapat diketahui dengan unsur hydrogen dan sulfur. Walaupun
rumus, V = P x l x t. Dimana P = Panjang carbon mempunyai suhu pembakaran
lemari pengasapan, l = Lebar lemari yang lebih rendah dari zat cair, carbon
pengasapan, dan t = Tinggi lemari adalah zat padat dengan temperatur
pengasapan. tinggi dan pembakarannya relative
V = 4 m x 0,8 m x 1,20 m lambat. Sebagai konsekuensinya pada
V = 3,84 m3 beberapa proses pembakaran yang
teoritisi, ini akan disampaikan bahwa
Selanjutnya Volume lemari kedua unsure sulfur dan hydrogen
pengasapan ikan dibagi dengan jumlah terbakar dengan sempurna sebelum
ikan yang akan diasapi dalam lemari carbon terbakar. Selanjutnya ini akan
137
Darianto, Analisa Pengaruh Waktu dan Turbulensi Asap Pada Mesin Pengering …
138
JMEMME (Journal of Mechanical Enggineering, Manufactures, Materials and Energy), 3 (02) (2019): 130-142
Nilai Panas H2 sebelum dikurangi Tabel 1. Jumlah bahan bakar yang digunakan
panas pembentuk uap disebut N. Nilai
Panas kotor (Tertinggi) atau Gross
(Higher) Heating Value.
Jadi:
HHVh = 3197,53 kkal/kg H2
LHVh = 266556,35kkal/kg H2
Perbedaan antara HHV dan LHV
merupakan panas laten dari sejumlah
uap air yang terjadi dari hasil
pembakaran bahan bakar bersangkutan
bila pembakaran memakai udara kering.
139
Darianto, Analisa Pengaruh Waktu dan Turbulensi Asap Pada Mesin Pengering …
Pengujian Kadar Air Pada Ikan Setelah sangat membantu kepada penurunan
Diasapi kadar air yang ada pada ikan.
Laju pengasapan atau kecepatan
Tabel 2. Hasil Nilai Kandungan Gizi Ikan Lele
pengasapan diukur dengan cara Asap Sesuai Uji Test
menentukan besarnya persentase kadar
air ikan selama proses pengasapan.
Seiring dengan bertambahnya waktu
pengasapan maka berat produk akan
semakin berkurang. Cepat lambatnya
penurunan kadar air ikan salah satunya
dipengaruhi oleh kelembaban udara
disekitar produk. Semakin rendah RH,
semakin cepat proses dehidrasi.
Sementara itu, rendahnya RH
dipengaruhi oleh tingginya suhu pada
ruangan. Pendinginan Ikan
Standar nilai kadar air ikan asap Ikan yang sudah selesai diasapi
berdasarkan SNI adalah maksimal 60%. harus dikeluarkan dari alat pengasap
Tingginya kadar air, disebaabkan oleh untuk selanjutnya didinginkan. Beberapa
lama waktu pengasapan yang relative cara pendingin yang sering dilakukan
pendek dan suhu pengasapan yang adalah dengan menggantungkan ikan
fluktuatif, menyebabkan proses pada sepotong kayu dan ditutupi dengan
penguapan air menjadi tidak stabil dan kertas untuk menghindari menempelnya
menyebabkan nilai kadar air masih kotoran/debu dan serangga pada
tinggi. Terjadinya penurunan kadar air produk. Pada penelitian ini ikan
dimungkinkan akibat penguapan dari didinginkan di atas lemari pengasapan
produk karena suhu udara dan dengan ruangan tertutup. Ikan lele yang
kelembaban lingkungan sekitar.Dalam telah didinginkan diperlihatkan pada
penelitian ini perlu kita ketahui gambar 7.
kandungan air yang ada pada ikan
sebelum disapi.
Pada penelitian ini penghitungan
kadar air pada ikan lele yang sudah
diasapi di uji di Balai riset dan
Standarisasi Industri Medan dengan
metode SNI 01- 2891 – 1992. Dan dari
hasil uji kadar air pada ikan lele yang
sudah diasapi dihasilkan 13,4 %. Dengan
hasil ini dapat disimpulkan bahwa
sirkulasi asap didalam dapur
pengasapan yang arahnya turbulen
141
Darianto, Analisa Pengaruh Waktu dan Turbulensi Asap Pada Mesin Pengering …
REFERENCES
PENGHARGAAN
Penghargaan kepada direktur
pengusaha ikan sale yang namanya tidak
ingin disebutkan yang telah memberikan
kesempatan untuk melakukan penelitian
ini.
142