Anda di halaman 1dari 13

DOKUMEN DESKRIPSI

Penghitung Lalu Lintas


Otomatis SINDILA
- PLATO

PT INTI KONTEN INDONESIA


Jl. Moh Toha no 77
Bandung 40253
Phone: +62-22-5201769

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... 2


BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
1.1. Deskripsi Produk................................................................................................................... 3
1.2. Ruang Lingkup...................................................................................................................... 5
1.3. Maksud dan Tujuan.............................................................................................................. 5
BAB II DESIGN/PERANCANGAN ................................................................................................... 6
2.1. Deskripsi Sistem .................................................................................................................... 6
2.2. Deskripsi Klasifikasi Kendaraan pada Sistem ................................................................... 6
2.3. Deskripsi Lokasi Pemasangan Sistem ................................................................................. 7
2.4. Deskripsi Interface/Antarmuka Sistem............................................................................... 7

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Deskripsi Produk

PLATO (Penghitung Lalu Lintas Otomatis) merupakan sebuah perangkat yang


berfungsi untuk menghitung jumlah atau volume kendaraan dengan karakteristik
pengemudi Indonesia. Karakteristik yang menjadi permasalahan di Indonesia adalah bahwa
pengendara khususnya sepeda motor tidak bergerak mengikuti antrian di dalam lajurnya
tetapi sepeda motor bergerak secara berdampingan mencari celah kosong di dalam
lajurnya.
PLATO mampu menghitung jumlah kendaraan yang melintas, membedakan kelas
kendaraan, dan menghitung kecepatan kendaraan. Keunggulan utama dari PLATO adalah
mampu menghitung jumlah sepeda motor yang melintas. Dengan hal tersebut PLATO
menjadi satu-satunya teknologi penghitung kendaraan di Indonesia yang mampu
mendeteksi sepeda motor.

Secara ringkas fungsi utama sistem PLATO meliputi:


1. Menghitung jumlah atau volume kendaraan dengan karakteristik pengemudi di
Indonesia.
Karakteristik yang menjadi permasalahan di Indonesia adalah bahwa pengendara
khususnya sepeda motor tidak bergerak mengikuti antrian di dalam lajurnya tetapi
sepeda motor bergerak secara berdampingan mencari celah kosong di dalam
lajurnya.
2. Mendeteksi kendaraan menjadi dua belas klasifikasi kendaraan.
Klasifikasi kendaraan yang dideteksi dibagi menjadi dua belas kelas kendaraan dari
kendaraan yang berukuran kecil sampai kendaraan yang berukuran besar.

3
Sistem PLATO didisain memiliki karakteristik/fitur sebagai berikut:
a. Klasifikasi Jenis Kendaraan
Dapat mengklasifikasi jenis kendaraan. Klasifikasi jenis kendaraan dapat dibagi
menjadi maksimal dua belas klasifikasi kendaraan.
Golongan Jenis
Golongan I Sepeda Motor, Sekuler, Sepeda Kumbang, Roda 3
Kendaraan
Golongan II Sedan, Jeep, Station Wagon
Golongan III Oplet Pickup, Suburban, Combi, Minibus
Golongan IV Pickup, Micro, Truk, Mobil Hantaran
Golongan V Bus Kecil
Golongan VI Bus Besar
Golongan VII Truk Ringan 2 Sumbu
Golongan VIII sa Sedang 2 Sumbu
Truk
Golongan IX Truk 3 Sumbu
gg
Golongan X Truk Gandengan
Golongan XI Truk Semi Trailer
Golongan XII Kendaraan Tidak Bermotor

b. Penghitung Jenis Kendaraan


Fitur ini mampu menghitung (counting) kendaraan yang melintas secara real time
di jalanan yang telah terpasang teknologi PLATO. Hasil dari pembacaan kendaraan
yang melintas akan disimpan di database sebagai Log History yang kemudian
diolah menjadi tampilan yang bisa dilihat oleh user di dalam sebuah web. Data hasil
hitung berpengaruh juga pada informasi kepadatan jalan setiap harinya.
c. Deteksi dan Menghitung Kecepatan Kendaraan di Area Intersection
Dapat menghitung keceptan rata-rata kendaraan yang melintas. Hasil deteksi
kecepatan akan tersimpan di database sehingga bisa menjadi Log History.
Informasi kecepatan rata–rata kendaraan yang melintas akan berpengaruh pada
tingkat kemacetan jalan.
d. Fitur kalibrasi
Pada fitur ini user mampu men-setting secara manual jenis kendaraan yang akan
di-input, panjang Virtual Loop (area untuk menghitung kendaraan) dan banyaknya
Virtual Loop.
e. Dashboard

4
PLATO memiliki Dashboard yang dapat menampilkan data hasil hitung dan jenis
kendaraan melintas, serta informasi keadaan lalu-lintas. Fitur kalibrasi terdapat
pada Dashboard sehingga sistem kontrol dan monitoring sudah tercangkup dalam
satu menu.

1.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dokumen deskripsi sistem ini meliputi uraian rancangan sistem dari
PLATO yang terdiri dari :
a. Hardware.
b. Software/Firmware.
c. Antarmuka dari sistem

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud pembuatan dokumen ini adalah untuk memberikan gambaran secara


menyeluruh tentang produk, fungsi sistem, rancangan hardware, software, dan lain
sebagainya

5
BAB II
DESIGN/PERANCANGAN

2.1. Deskripsi Sistem

Gambar 2.1 Konfigurasi Jaringan PLATO

Keterangan:
Sistem PLATO terdiri dari perangkat berikut:
 Intel NUC
 Camera USB Cam
 Wireless Router

2.2. Deskripsi Klasifikasi Kendaraan pada Sistem

Sistem PLATO membedakan kendaraan atas dua belas golongan, yaitu:


Golongan Jenis Kendaraan
Golongan I Sepeda Motor, Sekuler, Sepeda Kumbang, Roda 3
Golongan II Sedan, Jeep, Station Wagon
Golongan III Oplet Pickup, Suburban, Combi, Minibus
Golongan IV Pickup, Micro, Truk, Mobil Hantaran
Golongan V Bus Kecil
Golongan VI Bus Besar
Golongan VII Truk Ringan 2 Sumbu
Golongan VIII sa Sedang 2 Sumbu
Truk
Golongan IX Truk 3 Sumbu
Gg
Golongan X Truk Gandengan
Golongan XI Truk Semi Trailer
Golongan XII Kendaraan Tidak Bermotor

6
Klasifikasi pixel object yang digunakan pada sistem ini menggunakan metode adaptive
selective.

2.3. Deskripsi Lokasi Pemasangan Sistem

Agar Sistem Plato dapat bekerja dengan semestinya, maka kondisi ideal
pemasangan sistem plato adalah sebagai berikut:
1. Kondisi Jalan
Kondisi jalan yang ideal untuk pemasangan sistem plato adalah pada Jalan Lurus
Panjang, tidak menanjak, dan tidak menurun. Tidak ada belokan dan jalur keluar
masuk kendaraan sepanjang jalan di kedua sisi jalan. Tidak ada jalur putar balik
kendaraan sepanjang jalan. Tidak ada tempat pemberhentian sementara
kendaraan (seperti halte, terminal) sepanjang jalan. Tidak ada lampu lintas
sepanjang jalan. Idealnya panjang jalan lurus minimal 30 meter ke dua arah dari
lokasi tiang
2. Jumlah Lajur dan Jalur
Jumlah lajur maksimal 2 lajur dan jumlah jalur maksimal 2 jalur per lajur
3. Lokasi Tiang
Lokasi tiang idealnya dipasang di median jalan, jika tidak ada median jalan bisa
disisi jalan dengan menggunakan arm tiang ke tengah jalan
4. Tinggi Tiang
Tinggi tiang yang digunakan minimal 11 meter
5. Jaringan di Lokasi
Jaringan Provider idealnya 4G
6. Sumber Listrik di Lokasi
Ada Sumber listrik yang dekat dari lokasi pemasangan tiang. Idealnya ada Gardu
PLN di dekat lokasi pemasangan tiang

2.4. Deskripsi Interface/Antarmuka Sistem

Agar user dapat berinteraksi dengan system maka dibentuklah sebuah interface
berupa Dashboard. Dashboard PLATO ini terdiri dari beberapa menu yakni:

7
1. Dashboard
Halaman Dasboard ini menampilkan kondisi jalan, jumlah arus kendaraan,
kecepatan rata-rata kendaraan yang melintas, dan total kendaraan sekarang.

Gambar 2.2 Tampilan Menu Dashboard

2. Report Counting
Menampilkan rekap jumlah kendaraan. User dapat menampilkan rekap jumlah
kendaraan per-hari, per-minggu, per-bulan, dan per-tahun

8
Gambar 2.3 Tampilan Menu Report Counting

3. Grafik
Menampilkan grafik jumlah kendaraan per-hari, per-bulan, dan per-tahun.

Gambar 2.4 Tampilan Menu Grafik

9
4. Virtual Loop
Menu ini berfungsi untuk melakukan pengaturan terhadap ukuran dari virtual loop
(Virtual 1, Virtual 2).

(a)

(b)
Gambar 2.5 Tampilan Menu Virtual Loop (a) Virtual Loop 1, (b) Virtual Loop 2

10
5. Set Kendaraan
Menu ini digunakan untuk melakukan pengaturan terhadap standar ukuran dari
kendaraan.

Gambar 2.6 Tampilan Menu Set Kendaraan

6. Blok
Terdiri dari Blok Kiri dan Blok Kanan yang merupakan batas dari lajur area
counting.

(a)

11
(b)
Gambar 2.7 Tampilan Menu Blok (a) Blok Kanan, (b) Blok Kiri

7. Play Record
Berfungsi untuk capture video arus lalu lintas yang akan digunakan untuk
background pada menu Virtual Loop dan Set Kendaraan.

Gambar 2.8 Tampilan Menu Play Record

12
8. Tuning
Menu ini digunakan untuk mengatur (kalibrasi) skala pada gambar.

Gambar 2.9 Tampilan Menu Tuning

13

Anda mungkin juga menyukai