UTS - Bahasa Indonesia - SI-IB - Diwan Cendawa - A32100016
UTS - Bahasa Indonesia - SI-IB - Diwan Cendawa - A32100016
Mata kuliah bahasa Indonesia penting bagi mahasiswa FTI untuk mempelajari tentang
penulisan yang benar sebagai bekal penulisan skripsi yang dipelajari yaitu berupa penulisan yang
benar yang sesuai dengan EYD dan juga dalam lingkungan mahasiwa di perlukan komunikasi
dengan bahasa Indonesia karena di dalam wilayah kampus tidak hanya dari daerah kampus saja
tetapi banyak juga dari luar daerah, dimana setiap suku mempunyai adat istiadat berbeda- beda,
termasuk cara bahasanya juga. Dengan adanya mata kuliah Bahasa Indonesia diharapkan
mahasiswa FTI dapat berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar dengan sesama teman
maupun yang lebih tua.
a. Pada pasal 36 dalam UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia”.
Kalimat itu, juga menegaskan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki
kedudukan yang sangat kuat, digunakan dalam urusan kenegaraan dan urusan tata
pemerintahan.
b. UUD 1945 bab 15 pasal 36 menetapkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap kosakata dari berbagai bahasa, baik
dari bahasa asing maupun dari bahasa daerah di Indonesia
Ejaan ini ambil dari nama Charles van Ophuijsen yang menyusun ejaan ini. Ejaan
ini dibuat pada tahun 1896, kemudian pemerintah kolonial resmi mengakui ejaan ini di
Indonesia. Ejaan ini merupakan ejaan bahasa melayu tetapi menggunakan huruf latin.
Kata saya ditulis saja, kata umur ditulis oemoer, kata jangan ditulis djangan, kata
cara ditullis tjara, kata ikhlas ditulis ichlas dan perbedaan terakhir yaitu yang saat ini kata
maklum, dalam ejaan van Ophuijsen ditulis ma'loem.
b. Ejaan Repoeblik atau Ejaan Soewandi 1947–1956
Perubahan yang terakhir yaitu huruf e tidak dibedakan sehingga tidak perlu adanya
garis pada bagian atas huruf. Misalnya, kata beras, sejuk, bebas dan merah.
Ejaan Soewandi yang sudah berlaku sampai 1972 kemudian digantikan dengan
Ejaan yang Disempurnakan (EYD) dan diremikan pada tanggal 16 Agustus 1972.
a) Dalam pidatonya, Prof. Dr. Iman Ahadiat M.Hum berkata “Kondisi di tengah pandemi
di Indonesia memaksa masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan yang penuh
ketidak pastian.”
b) Sebagian tulisannya ia kutip dari buku Perkembangan Teknologi dan Dampaknya
Terhadap Kondisi Sosial Masyarakat Pedesaan karangan Hardjoko.
c) Dalam sebuah penelitian dengan sampel 100 orang diketahui bahwa 25 % kegagalan
startup perusahaan yang baru beroperasi disebabkan kurangnya tim yang kuat.
d) Teknik budi daya talas bogor terus dikembangkan mahasiswa beberapa perguruan tinggi
di Indonesia IPB UNDIP UNPAD bahkan ITB.
e) Uang yang terkumpul dari hasil pekerjaannya setiap senin sejak pukul 8.00 sampai pukul
16.00 hanya Rp.250.000 anak pertamanya sudah meminta biaya bulanan.
5. Pilih bentukan kata yang benar!
a. sarat melamar pekerjaan
b. mengafani
c. mengail
d. bercermin
e. mengubah jadwal
f. memprogram
g. mengkonsumsi
h. menyukseskan
i. memerkarakan
j. menerjemahkan