Oleh Kelompok 7 :
FAKULTAS HUKUM
ILMU HUKUM
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkah, dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Rekam Medis
Di Era 4.0”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sumbernya berupa artikel
dan tulisan telah penulis jadikan referensi guna penyusunan makalah ini, semoga dapat terus
berkarya guna menghasilkan tulisan-tulisan yang mengacu terwujudnya generasi masa depan
yang lebih baik. Kami berharap, semoga informasi yang ada dalam makalah ini dapat
berguna bagi kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, banyak kekurangan dan
kesalahan. Kami menerima kritik dan saran yang membantu guna penyempurnaan makalah
ini.
i
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................7
ii
BAB III.....................................................................................................................................19
METODOLOGI PENELITIAN...............................................................................................19
BAB IV....................................................................................................................................19
PEMBAHASAN......................................................................................................................19
BAB V......................................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................27
iii
3. BAB I
4. PENDAHULUAN
4
rekam medis, segi transendental informasi data klien dapat terputus dikarenakan
jangka penyimpanan dikarenakan rekam medis konvensional memiliki waktu yang
terbatas tergantung dari kebijakanpelayanan kesehatan, segi pendokumentasian yang
kurang efektif jika catatan klinis klien mudah hilang, sulit dibaca,
dan penyediaan berkas klien membutuhkan waktu yang lama. Dilihat dari kurang
efektif, kompleksitas, dan kerumitan pengelolaan rekam medis konvensional, maka
pengembangan rekam medis konvensional menjadi rekam medis elektronik dapat
dipertimbangkan.
Rekam medis elektronik (RME) adalah jenis aplikasi TIK di dalam kerangka
layanan kesehatan dengan data klien yang terkomputerisasi. RME ini terdiri dari
Rekam Medis Elektronik (Electronic Medical Record) (EMR), Rekam Kesehatan
Elektronik (Electronic Health Record), dan Rekam Kesehatan Pribadi (Personal
Health Record).
Dengan RME dapat mempermudah para tenaga kesehatan yang terlibat untuk
melihat informasi yang sama, membuat rencana perawatan, masalah baru saja
muncul dapat didiagnosis, contoh lain adalah kemudahan yang mana gambar
dapat dilampirkan pada catatan untuk menemukan suatu temuan dan dapat dicari
secara elektronik untuk menemukan tanggal atau penyedia atau tes diagnostik
tertentu. Selain secara administratif manfaat lainnya sebagai penyimpanan informasi
secara elektronik tentang status kesehatan dan pelayanan kesehatan dapat
memberikan manfaat akses mudah pada tenaga kesehatan dalam pengisian dan
penangan tindakan dengan segera.
Selain dari manfaat serta fungsi RME terdapat tantangan serta kekurangan
dari sistem RME sendiri yaitu untuk lebih spesifik tidak adanya sarana dan prasarana
yang diperlukan dalam pemanfaatan RME, tidak adanya evaluasi kebutuhan, jumlah
5
biaya yang diperlukan untuk perangkat lunak dan perangkat keras, SDM yang
kurang memiliki kemampuan terhadap teknologi yang tidak mencukupi untuk
mengawasi penanganan informasi dan pemeliharaan infrastruktur.
6
8. BAB II
9. TINJAUAN PUSTAKA
10. 2.1 Rumah Sakit
paripurna yang menyediakan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat kepada
kebutuhan medis
Nomor 44
kemampuan pelayanannya
atau miskin
darurat tanpa uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan
sarana ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita
12. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak
(Hospital by Laws)
19. Melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas Rumah
tanpa rokok.
9
2. Menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi,
undangan
mengembangkan pelayanan
perundang-undangan
kesehatan
identitas pasien serta catatan kesehatan yang telah diterima oleh pasien di tempat
2008 tentang Rekam Medis menyebutkan bahwa, Rekam Medis adalah berkas
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan. Secara khusus
bentuk fisik dokumen rekam medis dimiliki oleh tempat pelayanan kesehatan,
tetapi informasi atau data kesehatan dalam rekam medis ialah milik pasien.
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan oleh rumah sakit.
10
16. 2.2.2 Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis
data diri serta catatan kesehatan yang telah diterima pasien di pelayanan
Medis dapat dipakai sebagai pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien, alat
bukti dalam proses penegakan hukum, disiplin kedokteran dan kedokteran gigi,
penegakan etika dan etika dokter gigi, keperluan pendidikan dan penelitian,
a. Aspek Administrasi
Rumah Sakit mengenai Rekam Medis. Hal ini berdampak positif bagi tenaga
dengan mudah serta dapat melihat proses proses pengobatan dan tindakan
terkomputerisasi akan memudahkan semua pihak yang berwenang dalam hal ini
yaitu tenaga administrasi dapa mengetahui rincian biaya yang harus dikeluarkan
b. Aspek Medis
11
Berkas rekam medis memiliki nilai medis, karena berkas tersebut sebagai
dengan kegiatan audit medis, manajemen risiko klinis dan, keamanan atau
c. Aspek Hukum
Berkas rekam medis menyangkut permasalahan jaminan kepastian
hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha menegakkan hukum dan sebagai
kesehatan.
d. Aspek Keuangan
Berkas rekam medis memiliki nilai uang, rekam medis memuat data
dan informasi kesehatan pasien dan dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan.
tindakan yang telah diberikan kepada pasien untuk memprediksi pendapatan serta
e. Aspek Penelitian
Berkas rekam medis memiliki nilai penelitian sebab di dalam berkas rekam
medis menyangkut data serta informasi kesehatan yang dapat digunakan sebagai
kesehatan.
f. Aspek Pendidikan
Berkas rekam medis memiliki nilai pendidikan sebab di dalam berkas rekam
pelayanan medis yang diberikan kepada pasien dan dapat digunakan untuk bahan
pelayanan kesehatan.
12
g. Aspek Dokumentasi
untuk dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit.
menerima pelayanan
dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang
18.
19. 2.3 Rekam Medis Elektronik
13
Rekam Medis Elektronik merupakan sistem informasi kesehatan berbasis
dan farmasi. Rekam Medis Elektronik bermanfaat bagi tenaga medis untuk
diberikan kepada pasien serta rumah sakit memiliki hak untuk menyimpan
Rekam Medis Elektronik memiliki banyak manfaat bagi rumah sakit salah
satunya yaitu memudahkan tenaga kesehatan untuk mencari berkas rekam medis
medis
keuntungan termasuk faktor cost and benefits dari penerapan Rekam Medis
14
a. Manfaat Umum:
standar praktek kedokteran yang baik dan benar untuk para dokter. Bagi
koordinasi antar bagian di dalam rumah sakit. Rekam Medis Elektronik dapat
b. Manfaat Operasional:
dalam pencarian berkas rekam medis dengan cepat dan tepat. Kecepatan dalam
pencarian
dalam mencari berkas rekam medis pasien dengan tepat dan benar serta dapat
Elektronik akan memberikan peringatan jika terjadi duplikasi data kepada pasien
15
sehingga data akan terjaga, lebih akurat serta user akan lebih teliti dalam
melaksanakan tugasnya.
3. Faktor Efisiensi
Jika faktor kecepatan serta faktor akurasi data meningkat dengan baik,
maka tenaga kesehatan dapat bekerja dengan lebih fokus sesuai tugasnya karena
berkurang jauh.
dalam hitungan menit, sehingga dapat dilakukan proses analisa laporan dengan
lebih konsentrasi.
c. Manfaat Organisasi
untuk mengentry data baik dalam ketepatan waktu serta kebenaran data. Data
Rekam Medis Elektronik diperlukan oleh unit pelayanan lain seperti resep
obat yang
ditulis pada Rekam Medis Elektronik akan sangat dibutuhkan oleh pihak terkait.
Elektronik dapat menciptakan koordinasi yang baik antar unit serta dapat menjadi
penghematan biaya yang cukup siggnifikan dalam jangka panjang bagi rumah
sakit.
16
Penerapan Rekam Medis Elektronik memberikan banyak manfaat bagi
rumah sakit, tetapi dalam penerapan Rekam Medis Elektronik terdapat tantangan
antara lain yaitu kurangnya sarana dan prasarana dalam penerapan Rekam Medis
hal ini membuat banyak pihak mencurigai penjaminan data yang tersimpan
adanya
Elektronik.
maupun nir kabel, listrik, jaringan internet yang baik, sistem pengamanan,
dan lain-lain.
dengan baik jika terdapat 3 unsur penting. Unsur pertama yaitu perangkat
telepon, dan lain- lain. Kedua yaitu perangkat lunak terdiri dari program yang
berdasarkan realitas serta batasan organisasi yang ada, memiliki proses yang
jelas dan pasti dapat meningkatkan kesuksesan dalam penerapan Rekam Medis
Elektronik.
18
24. BAB III
25. METODOLOGI PENELITIAN
26.
27. BAB IV
28. PEMBAHASAN
Tabel 2. 1 Keterangan Jurnal pertama
19
Judul Analisis Strategi Pengembangan Rekam Medis
ISSN 2337-6007
URL/DOI http://dx.doi.org/10.33560/.v5i1.146
Tanggal Unggah -
Jurnal dalam penelitian tersebut terpilih karena adanya kendala pada unit
rekam medis yaitu penyediaan berkas rekam medis masih menjadi permasalahan,
dukungan adanya UU ITE Tahun 2008 dan Permenkes 269 Tahun 2008 mengenai
concurent mix method dengan rancangan penelitian studi kasus. Hasil penelitian
yaitu dari penilaian kesiapan sumber daya manusia berada pada range III, yaitu
dalam kategori cukup siap. Kesiapan budaya kerja organisasi berada pada range
II, yaitu dalam kategori cukup siap. Kesiapan tata kelola dan kepemimpinan
20
berada pada range II, yaitu dalam kategori cukup siap yang mengindikasikan
telah ada pemahaman tentang nilai RME dari jajaran manajemen tetapi belum
bahwa cukup siap. Infrastruktur sudah dipandang sebagai sebuah investasi, proses
untuk penyediaan juga didukung oleh pihak manajemen. Strategi penting yang
ISSN 2443-1249
URL/DOI http://www.ejournal.ijmsbm.org/index.php/ijms/arti
Tanggal Unggah -
Jurnal dalam penelitian tersebut terpilih karena terdapat kendala pada unit
rekam medis yaitu sering terjadi duplikasi nomor rekam medis pasien, serta
21
pengambilan keputusan seorang dokter dalam melakukan diagnosis dan treatment
belum siap, kesipan organisasi belum siap, dan kesiapan anggaran dalam
kekurangan. oleh sebab itu pihak rumah sakit perlu memperbaiki kekurangan
at Hospitals
Nama Penulis Afnan Afnan, dan Ranganathan Chandrasekaran
Universitas University of Illinois at Chicago
Email Penulis aafnan2@uic.edu, ranga@uic.edu
E-ISSN -
Volume, Nomer -
=10.1.1.919.7322&rank=1&q=readiness%20and
%&osm=&ossid
Tanggal Unggah -
Kesalahan medis tidak hanya disebabkan oleh individu tetapi juga terkait
dengan sistem dan proses yang salah dalam penerapan rekam medis elektronik.
kegagalan dalam implementasi masih tinggi di rumah sakit. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan rendahnya skor pada dimensi dukungan organisasi yaitu 14/28
dengan rata-rata 2 poin, dan skor yang lebih tinggi yaitu 15/20 dengan rata-rata 3
poin terdapat pada dimensi ketajaman teknologi informasi, dan skor paling tinggi
terdapat pada dimensi manfaat yang dirasakan oleh tenaga kesehatan dengan
skor
Kartika Dewi
ISSN 2541-0644
23
URL/DOI https://doi.org/10.22146/jkesvo.53017
71,43%, yaitu berada pada kategori cukup siap. Penilaian kesiapan sumber daya
manusia diperoleh 57,14%, yaitu berada pada kategori cukup siap. Penilaian
kesiapan infrastruktur diperoleh 58,57%, yaitu berada pada kategori cukup siap.
24
29. BAB V
30. KESIMPULAN DAN SARAN
25
26
31. DAFTAR PUSTAKA
http://plissworld.blogspot.com/2013/01/iptek-dan-seni-dalam-islam-bab-i.html
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jenderal-soedirman/pendidikan-agama-
islam/iptek-dan-seni-dalam-islam/30215888
http://plissworld.blogspot.com/2013/01/iptek-dan-seni-dalam-islam-bab-i.html
27