INDONESIA
1
Gambar 1. Peta bahasa-bahasa daerah di Indonesia
(Badan Bahasa, 2019).
2
Fungsi bahasa Indonesia sebagaimana diatur
dalam UU No. 24 Tahun 2009 adalah sebagai jati diri
bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu
berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi
antardaerah dan antarbudaya daerah. Selanjutnya,
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara
berfungsi sebagai
a. bahasa resmi kenegaraan,
b. pengantar pendidikan,
c. komunikasi tingkat nasional,
d. pengembangan kebudayaan nasional,
e. transaksi dan dokumentasi niaga,
f. sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media
massa.
Adapun penjelasan secara mendetail terkait fungsi
bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara adalah
sebagai berikut.
3
kenegaraan di dalam negara tetapi juga wajib
menggunakan bahasa Indonesia dalam pidato di luar
negeri (Jazeri & Maulida, 2018). Penekanan
penggunaan bahasa Indonesia dalam pidato
kenegaraan dijelaskan dalam Pasal 28, yakni sebagai
berikut.
“Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pidato
resmi Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat negara
yang lain yang disampaikan di dalam atau di luar
negeri.”
2) Pengantar Pendidikan
Indonesia memiliki 718 bahasa yang telah
divalidasi oleh Badan Bahasa, Kemdikbud (Badan
Bahasa, 2019). Meskipun memiliki jumlah bahasa
yang banyak, tetapi bahasa Indonesia wajib
digunakan sebagai bahasa pengantar pendidikan. Hal
itu diwujudkan dengan penggunaan bahasa
pengantar berkaitan dengan proses belajar mengajar
di jenjang sekolah maupun perguruan tinggi.
Penjabaran mengenai penggunaan bahasa Indonesia
sebagai bahasa pengantar pendidikan dijelaskan
dalam Pasal 25.
4
3) Komunikasi Tingkat Nasional
Penggunaan bahasa Indonesia di tingkat
nasional dipakai untuk menyeragamkan pemahaman
terkait peristilahan dan maksud yang ingin
disampaikan. Hal itu disebabkan Indonesia memiliki
718 bahasa daerah. Adanya bahasa Indonesia mampu
memperlancar komunikasi antarsuku dan bahasa
yang berbeda-beda.
5
Penggunaan bahasa Indonesia sebagai
transaksi dan dokumentasi niaga dapat dimati pada
aktivitas di pasar. Bahasa Indonesia dipakai untuk
berinteraksi dan di dalamnya terjadi proses tawar-
menawar. Tentu bahasa merupakan bagian terpenting
saat proses transaksi tersebut. Ketika pembeli dan
penjual sepakat terkait harga dan barang tersebut,
otomatis proses niaga telah terjadi.
Kecanggihan teknologi sering memanfaatkan
bahasa sebagai transaksi dan dokumentasi niaga.
Misalnya, seorang sales menawarkan produk tertentu
melalui telepon. Apabila si penerima tersebut
mengiyakan apa yang dikatakan oleh sales, otomatis
produk tertentu yang ditawarkan disetujui. Tidak
jarang ada beberapa ‘korban’ yang merasa bingung
tiba-tiba produk tertentu telah tiba ataupun jumlah
gajinya berkurang karena potongan produk yang
ditawarkan melalui telepon.
6
UU No. 24 Tahun 2009 tidak menyebutkan
sanksi terkait pelanggaran terhadap penggunaan
bahasa. Berbeda halnya dengan bendera, lambang
negara, lagu kebangsaan yang memiliki pasal yang
khusus membahas sanksi. Akan tetapi, untuk bahasa
Indonesia lebih ditekankan kepada pembinaan bahasa
(Anto, Hilaliyah, & Akbar, 2019).
Wujud nyata yang dapat dilihat terkait
pemakaian bahasa Indonesia sebagai pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi adalah ketika suatu
produk tersebut dipasarkan, produk itu fitur yang
terdapat di dalamnya wajib menggunakan bahasa
Indonesia. Hal lainnya yang dapat diamati adalah
buku petunjuk/buku pengoperasian produk tersebut
dituliskan dalam bahasa Indonesia. Begitu juga
halnya dengan pemanfaatan bahasa dalam seni dapat
dilihat dari berbagai kesenian yang ada seperti tarian
daerah saat dipertontonkan disertai dengan sinopsis
dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Berkaitan dengan pemanfaatan bahasa
Indonesia pada media massa, UU No. 24 Tahun 2009
memuat pasal khusus yang membahasnya, yakni
7
pada Pasal 29 ayat (1) dan (2) sebagaimana disajikan
di bawah ini.
Pasal 39
(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam
informasi melalui media massa.
(2) Media massa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat menggunakan bahasa daerah atau bahasa
asing yang mempunyai tujuan khusus atau sasaran
khusus.
8
Bagian Kedelapan
Forum yang Bersifat Nasional atau Forum yang
Bersifat Internasional di Indonesia
Pasal 27
(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum
yang bersifat nasional atau forum yang bersifat
internasional di Indonesia.
(2) Forum yang bersifat nasional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan forum yang
berskala antardaerah dan berdampak nasional.
(3) Forum yang bersifat internasional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan forum yang
berskala antarbangsa, berdampak
internasional, dan diselenggarakan oleh instansi
pemerintah dan/atau masyarakat, baik dengan
dukungan maupun tanpa dukungan pihak
asing.
(4) Dalam forum yang bersifat internasional
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), warga
negara asing dapat menggunakan Bahasa Asing
dan penyelenggara wajib menyediakan
terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.
(5) Dalam forum yang bersifat internasional
sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
penyelenggara wajib menyediakan terjemahan
Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Asing.
Sumber: Perpres No. 63 Tahun 2019
9
Sama seperti bahasa daerah, bahasa Indonesia
juga merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan
oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia (Wildan,
dkk., 2015; Winastya, 2022). Kedudukan bahasa
Indonesia terbagi menjadi dua, yakni (1) Sebagai
bahasa nasional dan (2) Sebagai bahasa negara.
Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.
10
bahasa Indonesia. Hal itu dapat dilakukan dalam
forum resmi non-resmi agar keempat fungsi tersebut
dapat diwujudkan dengan sempurna.
12
ketika disusun memiliki makna. Misalnya, suatu
kelompok menyusun bunyi yang berasal dari fonem-
fonem /a/, /t/, /o/, /s/ [atos] dan memberi
makna keras (Santoso et al., 2021). Oleh karena itu,
sistem bahasa pada suatu kelompok terbentuk dari
penggunanya.
Bahasa memiliki makna dapat dilihat dari bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Berbeda
halnya dengan tangisan bayi yang menghasilkan
bunyi tetapi maknanya tidak dapat dipahami oleh
orang lain. Makna bahasa dapat dilihat pada kamus
ataupun makna yang telah disepakati bersama oleh
pengguna bahasa tersebut.
Ciri bahasa berupa memiliki fungsi dapat
diamati pada bagian sebelumnya di mana fungsi
bahasa yang diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009
adalah jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana
pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana
komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah.
Selain dari itu, fungsi bahasa dapat berupa (1) alat
untuk menyatakan ekspresi, (2) alat untuk integrasi
dan adaptasi sosial, (3) alat kontrol sosial.
13
1.3 Sifat Bahasa
Bahasa memiliki tujuh sifat di antaranya (1) indah, (2)
manusiawi, (3) produktif, (4) dinamis, (5) variatif, (6)
konvensional, (7) arbiter (Santoso et al., 2021).
Bahasa bersifat indah dapat dilihat dari penggunaan
bahasa untuk nyanyi-nyanyian, puisi, pantun, dan
karya sastra lainnya. Kehadiran bahasa pada karya
tersebut mampu menggerakkan kesenangan,
kesedihan, ataupun kemarahan para pendengar.
Sifat bahasa berupa manusiawi dapat dimaknai
dengan bahasa hanya dihasilkan oleh alat ucap
manusia. Apabila ada bunyi yang hampir sama
dengan bahasa, itu tidak dapat dikategorikan bahasa.
Sama halnya dengan suara yang dihasilkan oleh
burung beo, burung tersebut bersifat meniru tetapi
tidak dapat memproduksikan bahasa. Hal ini
berkaitan dengan sifat bahasa yang produktif yang
berarti dengan sejumlah unsur yang terbatas dapat
dibentuk ujaran-ujaran bahasa yang hampir tidak
terbatas (Sitepu & Rita, 2017).
14
1.4 Rangkuman
Kedudukan bahasa Indonesia terbagi menjadi dua
yakni (1) sebagai bahasa nasional dan (2) sebagai
bahasa negara. Dari kedudukan tersebut dijabarkan
mengenai masing-masing fungsi. Kedudukan bahasa
Indonesia tersebut telah diikrarkan sejak Sumpah
Pemuda, 28 Oktober 1928. Penegasan penggunaan
bahasa Indonesia diatur dalam UUD 1945, UU No. 24
Tahun 2009, Perpres, dan peraturan—peraturan
lainnya.
Bahasa memiliki empat ciri utama yakni (1)
bunyi ujar (lisan( yang berwujud lambang, (2)
memiliki sistem, (3) bermakna, dan (4) memiliki
fungsi. Keempat ciri tersebut wajib dimiliki oleh setiap
bahasa apa pun dan di mana pun. Selain dari ciri,
bahasa memiliki sifat di antaranya (1) indah, (2)
manusiawi, (3) produktif, (4) dinamis, (5) variatif, (6)
konvensional, (7) arbiter.
15
1.5 Latihan
A. Pilihan Ganda
1. Berikut ini pernyataan yang benar terkait butir
sumpah pemuda yang ketiga adalah ...
a. Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung tinggi bahasa persatuan,
bahasa Indonesia
b. Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia
c. Kami putra dan putri Indonesia mengaku
berbahasa satu, bahasa Indonesia
d. Kami putra dan putri Indonesia berjanji
berbahasa satu, bahasa Indonesia
16
perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan serta pemerintahan.
d. Alat pemersatu berbagai-bagai
masyarakat yang berbeda-beda latar
belakang sosial budaya dan bahasanya.
18
B. Esay
1.Cermatilah gambar di bawah ini!
19
Berdasarkan gambar tersebut kemukakan pendapat
Anda berkenaan dengan penggunaan bahasa
Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing!
20
Daftar Pustaka
21
22