Anda di halaman 1dari 7

LESSON PLAN 4.

Randi Ahmad Irwanto,


TEACHER
S.Pd.
SUBJECT Mathematics
GRADE / CLASS XI NS G1
WEEK.SEMESTER.YEAR 7th. IV. 2019
TIME ALLOCATION 70 minutes
SMA Global Islamic Boarding School

Core Competencies:
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
Basic Competency:
 Cognitive Aspects: 3.1 Menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis
berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagiaan dengan induksi
matematika
 Skills Aspects: 4.1 Menggunakan metode pembuktian induksi matematika
untuk menguji pernyataan matematis berupa barisan,
ketidaksamaan, keterbagiaan

Indicators of Basic Competency Achievement


 Cognitive Aspects: 3.1.1 Siswa dapat menjelaskan prinsip induksi matematika
3.1.2 Siswa dapat menjelaskan metode pembuktian
pernyataan matematis berupa barisan dengan induksi
matematika
 Skills Aspects: 4.1.1 Siswa dapat merancang formula menggunakan prinsip
induksi matematika
4.1.2 Siswa dapat menggunakan metode pembuktian induksi
matematika untuk menguji pernyataan matematis berupa
barisan
LESSON PLAN 4.0

1. CONTENT/TOPIC
Induksi Matematika
Sub content:
1.1. Prinsip Induksi Matematika
1.2. Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan

2. CONTEXT
Menabung di bank
Inay menabung di bank setiap bulan. Jika jumlah uang yang dia tabung selalu sama yaitu
Rp300.000,- per bulan berapakah jumlah tabungan Inay setelah 2 tahun?
Dalam menyelesaikan permasalahan seperti ini kita dapat mengubah 2 tahun menjadi 24
bulan terlebih dahulu dikarenakan Inay menabung setiap bulan.
Lalu, jumlah tabungan Inay setelah 2 tahun dapat ditentukan dengan mengalikan 300.000
dengan 24 yaitu 7.200.000.
Bagaimana jika waktu yang ditentukan bukan 2 tahun? Bagaimana cara paling cepat jika
kita ingin mengetahui jumlah tabungan dalam suatu waktu tertentu?

3. CONCEPT
Generalisasi
Siswa dapat menggeneralisasi formula untuk menentukan penyelesaian agar lebih cepat.

Pembuktian
Siswa dapat membuktikan formula tertentu.

4. LEARNING GOALS
By the end of the session, student will be able to:
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip induksi matematika
2. Siswa dapat menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan
dengan induksi matematika
3. Siswa mampu berpikir kritis dalam mengamati permasalahan
4. Siswa mampu berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah

5. MATERIAL DEVELOPMENT
Deret aritmetika
Hitunglah jumlah dari:
1. 1 + 3 + 5 + 7 = ⋯
2. 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 = ⋯
3. 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 + 15 + ⋯ + 𝑛 = ⋯
Untuk menjawab soal nomor 1 dan 2 guru membebaskan siswa menggunakan cara
apapun yang paling dipahami. Kemungkinan mayoritas siswa akan menjumlahkan satu
persatu bilangannya. Namun, mereka tidak bisa melalukan itu untuk menyelesaikan soal
nomor 3, maka dari ini mereka harus menggunakan cara lain untuk merancang
LESSON PLAN 4.0

formulanya. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah deret aritmetika, formula
𝑛
𝑆𝑛 = 2 (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑑).
Jika kita coba untuk selesaikan dengan 𝑎 = 1 dan 𝑑 = 2, maka formula yang didapat:
𝑛 𝑛 𝑛
𝑆𝑛 = (2.1 + (𝑛 − 1)2) = (2 + 2𝑛 − 2) = (2𝑛) = 𝑛2
2 2 2
Prinsip induksi matematika
Induksi matematika merupakan teknik pembuktian yang baku dalam matematika.
Misalkan P(n) merupakan suatu pernyataan bilangan asli. Pernyataan P(n) benar jika
memenuhi langkah berikut ini:
a. Langkah Awal (Basic Step): P(1) benar.
b. Langkah Induksi (Induction Step): Jika P(k) benar, maka P(k + 1) benar, untuk setiap
k bilangan asli.
Contoh soal:
Buktikan dengan induksi matematika bahwa jumlah n bilangan ganjil positif yang
pertama sama dengan 𝑛2 !
Penyelesaian:
𝑃(𝑛) = 1 + 3 + 5 + 7 + ⋯ = 𝑛2 , maka 𝑃(1) = 12 = 1 (benar)
𝑃(1) benar, maka 𝑃(2) harus benar, 𝑃(2) = 22 = 4 = 1 + 3 (benar)
Karena 𝑃(𝑛) memenuhi kedua prinsip induksi, maka jumlah n bilangan ganjil positif
yang pertama sama dengan 𝑛2 benar.
Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan
Misalkan 𝑢𝑖 menyatakan suku ke i suatu barisan bilangan asli, dengan i = 1, 2, 3, . . . , n.
Diberikan barisan bilangan asli, 2, 9, 16, 23, 30, 37, 44, 51, . . . .
Rancang suatu formula untuk menghitung suku ke-1.000 barisan bilangan tersebut. Ujilah
kebenaran formula yang diperoleh dengan menggunakan induksi matematika.
Penyelesaian:
Untuk merancang formula 𝑈1000 dapat menggunakan 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑑, karena 𝑎 = 2,
dan 𝑑 = 7 maka 𝑈𝑛 = 2 + (𝑛 − 1)7 = 2 + 7𝑛 − 7 = 7𝑛 − 5.
𝑈𝑛 = 7𝑛 − 5, maka 𝑈1 = 7.1 − 5 = 2 (benar)
𝑈1 benar, maka 𝑈2 harus benar, 𝑈2 = 7.2 − 5 = 14 − 5 = 9 (benar)
Karena 𝑈𝑛 memenuhi kedua prinsip induksi, maka suku ke-n dapat ditentukan dengan
𝑈𝑛 = 7𝑛 − 5. Sehingga, 𝑈1000 = 7.1000 − 5 = 6995.

6. LEARNING PATH
Knowledge

PC1 PC2 PC3


CC1 CC2 CC3
FC1 FC2 FC3
Cognition
LESSON PLAN 4.0

List of questions:
PC3
……………………………………………………
………………………………….
PC2 CC3
Buktikan kebenaran dari 𝑈𝑛 = 7𝑛 − 5 ………………………………………
pada barisan 2, 9, 16, 23, 30, 37, ... ! ...............................
PC1 CC2 FC3
Buktikan kebenaran dari …………………… …………………………………
1 + 3 + 5 + ⋯ + 𝑛 = 𝑛2 ! …………………...... …………..
CC1 FC2
Tentukan 𝑆𝑛 dari 1 + 3 + 5 + ⋯ + 𝑛 ! ……………………………………………

FC1
Tentukan nilai dari 1 + 3 + 5 + 7 = ⋯ !

7. KNOWLEDGE OF LEARNER
Prior Knowledge Students’ Level of Learning Path (AT)
 Operasi hitung bilangan bulat dan PC1 PC2 PC3
pecahan CC1 CC2 CC3
 Operasi hitung aljabar FC1 FC2 FC3
 Barisan aritmetika LA students: CC1  Siswa dapat mengingat
 Deret aritmetika formula menggunakan rumus suku ke-n dan
 Barisan geometri deret
 Deret geometri MA students: PC2  Siswa dapat membuktikan
suatu formula menggunakan induksi matematika
HA students: PC3  Siswa dapat membuktikan
suatu formula dengan bentuk berbeda
menggunakan induksi matematika
Life Experience (Point of View) a. Learning Style
Siswa pernah atau memiliki tabungan di Visual: Guru menampilkan materi, gambar,
bank. dan soal di layar.
Audio: Guru memfasilitasi diskusi bersama
siswa.
Kinestetic: Siswa mengerjakan soal di
papan tulis secara bergantian.
b. Emotion
Siswa bersemangat untuk belajar, guru
memberikan soal yang beragam untuk
dijawab siswa secara bergantian.
c. Learning Difficulties
Siswa kesulitan dalam mengerjakan soal
yang berkaitan dengan operasi hitung
pecahan aljabar.
Behavior Issues
Beberapa siswa seperti Selly, Zainah, Tania, dan Ghina tergolong lambat dalam menulis dan
memahami materi. Jadi, kita dapat memberikan latihan soal lebih banyak untuk siswa lain.
LESSON PLAN 4.0

8. PEDAGOGY
Instruction:
1) Perhatikan gambar berikut ini! Gambar apakah itu?
2) Hitunglah jumlah tabungan yang dimiliki Inay!
3) Bagaimana jika lama (waktu) menabung Inay berubah?
4) Bagaimana cara menentukan jumlah tabungan Inay jika dia menabung selama n
bulan?
5) Jika sebelumnya kita menjumlahkan uang tabungan satu persatu tiap bulannya,
dengan cara ini (nomor 4) kita dapat menyederhanakan cara penyelesaiannya. Inilah
salah satu contoh induksi matematika. Coba tuliskan 5 kata kunci yang menjelaskan
pengertian induksi matematika di bukumu!

9. ANTICIPATION
Knowledge

PC1 PC2 PC3 Knowledge PC1 PC2 PC3


CC1 CC2 CC3 CC1 CC2 CC3
FC1 FC2 FC3 FC1 FC2 FC3
Cognition Cognition

List of questions:
PC3
………………………………………………………………………
……………….
PC2 CC3
……………………………………........... ………………………………………..........
......................... .....................
PC1 CC2 FC3
………………………… Buatlah formula untuk ……………………………
……………… menghitung suku ke-n pada ………………..
barisan 3, 8, 13, 18, ... !
CC1 FC2
………………………………………… …………………………………………
…….. …………..

FC1
…………………………………………………………………
…………………

10. MITIGATION
Jika siswa kesulitan pada bagian perhitungan operasi pecahan aljabar, guru dapat
mendemostrasikan cara penyelesaiannya menggunakan analogi pada perhitungan operasi
pecahan biasa.
Contoh:
LESSON PLAN 4.0
𝑛
Nilai dari 2 (2𝑛 + 4). Ada kemungkinan siswa akan menjawab 𝑛2 + 4𝑛 karena mereka
berpikir bahwa 2𝑛 akan membagi 2 sedangkan 4 tidak perlu. Guru dapat memberikan
analogi:
2+4
1) =⋯
2
Normalnya jika kita jumlahkan langsung 2 dan 4 lalu dibagi dengan 2 maka hasilnya
adalah 3. Tetapi, jika siswa menggunakan 2 untuk membagi 2 lalu menjumlahkannya
dengan 4 maka hasilnya 5, yang berarti jawaban salah dan tidak boleh dilakukan.
2.4
2) =⋯
2
Normalnya jika jika kalikan langsung 2 dan 4 lalu dibagi dengan 2 maka hasilnya
adalah 4. Tetapi, jika siswa menggunakan 2 untuk membagi 2 lalu mengalikannya
dengan 4 maka hasilnya juga 4, yang berarti jawaban benar dan boleh dilakukan.

11. ASSESSMENT
Students are assessed through the activities.
Aspect of assessment:
a) Thinking level
FC1: Tentukan nilai dari 1 + 3 + 5 + 7 = ⋯ !
Jawaban yang diharapkan: 16.
CC1: Tentukan 𝑆𝑛 dari 1 + 3 + 5 + ⋯ + 𝑛 !
Jawaban yang diharapkan: 𝑛2 .
PC1: Buktikan kebenaran dari 1 + 3 + 5 + ⋯ + 𝑛 = 𝑛2 !
Jawaban yang diharapkan:
𝑃 (𝑛) = 1 + 3 + 5 + 7 + ⋯ = 𝑛2 , maka 𝑃(1) = 12 = 1 (benar)
𝑃(1) benar, maka 𝑃(2) harus benar, 𝑃(2) = 22 = 4 = 1 + 3 (benar)
Karena 𝑃(𝑛) memenuhi kedua prinsip induksi, maka jumlah n bilangan ganjil positif
yang pertama sama dengan 𝑛2 benar.
PC2: Buktikan kebenaran dari 𝑈𝑛 = 7𝑛 − 5 pada barisan 2, 9, 16, 23, 30, 37, ... !
𝑈1 = 7.1 − 5 = 2 (benar)
𝑈1 benar, maka 𝑈2 harus benar, 𝑈2 = 7.2 − 5 = 14 − 5 = 9 (benar)
Karena 𝑈𝑛 memenuhi kedua prinsip induksi, maka suku ke-n dapat ditentukan
dengan 𝑈𝑛 = 7𝑛 − 5.

b) Computation skills
Operasi hitung bilangan bulat: Hitunglah 2(−3) + 6 = ⋯
Jawaban yang diharapkan: 0.
𝑛
Operasi hitung pecahan aljabar: Hitunglah 2 (6 − 4𝑛) = ⋯
Jawaban yang diharapkan: 3𝑛 − 2𝑛2 .
LESSON PLAN 4.0

c) Behavior
Skor Berpikir kritis Berpikir kreatif
Skor 1 1) Siswa mampu merumuskan 1) Siswa tidak memiliki
(Sangat pertanyaan dan/atau menjawab hambatan dalam belajar.
kurang) pertanyaan. 2) Siswa mampu mengguna-
Skor 2 2) Siswa mampu memberikan alasan kan cara yang beragam.
(Kurang) dalam membuat keputusan. 3) Siswa mampu memberikan
Skor 3 3) Siswa mampu membuat ide/gagasan baru.
(Cukup) kesimpulan. 4) Siswa mampu menjelaskan
Skor 4 4) Siswa mampu mengidentifikasi secara lengkap dan
(Baik) alasan penyebab dari perbedaan terperinci.
Skor 5 pendapat. 5) Siswa mampu mengoreksi
(Sangat 5) Siswa mampu mempertimbangkan kesalahan sendiri melalui
baik) pendapat lain dan membuat diskusi/tanya jawab.
keputusan baru/mempertahankan
pendapatnya.

12. RELATED CURRICULUM


 Barisan dan deret
Siswa dapat menentukan rumus suku ke-n dan jumlahnya.
Contohnya: Tentukan rumus suku ke-n yang tepat untuk barisan 1, 4, 7, 10, ... !
 Alat pembayaran
Siswa dapat memahami konsep ATM multi nominal.
Contohnya: Dalam suatu ATM terdapat pecahan uang Rp20.000,- dan Rp50.000,-.
Berapakah jumlah kelipatan penarikan dengan jumlah minimal yang dapat diambil
pelanggan melalui ATM tersebut adalah Rp40.000,-?

13. VALUE
- The concept of creative is critical and creative thinking (provide new idea)
Value: by learning this lesson (topic: mathematical induction), students will learn to
think critically and creatively, it needs consideration and evaluation, so in
their daily life they can think creatively to solve problems.

Approach, strategy, and method


 Approach : Contextual teaching and learning
 Strategy : Problem based learning
 Method : Discussion, Q n’ A, and exercise
Barito Kuala, 18/2/2019
Approved by, Designed by,

M.T. Hidayat Randi Ahmad Irwanto, S.Pd.


Deputy Director in Learning Mathematics Teacher

Anda mungkin juga menyukai