PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mulai diberlakukan mulai
tahun 2013/2014. Implementasi kurikulum 2013 tersebut diatur dalam
Peraturan Mendikbud No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Dengan diberlakukannya kurikulum yang
baru tentunya membawa implikasi tehadap tatakelola kurikulum di beberapa
satuan pendidikan tidak terkecuali di SD Negeri Gayaman. Kurikulum 2006
yang telah berjalan beberapa tahun secara bertahap diganti oleh Kurikulum
2013. Hal ini didasari pemikiran tentang tantangan masa depan, persepsi
masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, kompetensi masa
depan, dan fenomena negatif yang mengemuka.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 butir 19, menjelaskan kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi,dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam konteks sistem pendidikan,
kurikulum merupakan jantung pendidikan yang perlu dikembangkan dan
diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah,
satuan pendidikan, dan peserta didik di masa kini dan masa mendatang.
Mengingat setiap sekolah memiliki karakteristik dan keunikan antara lain
faktor geografis, potensi sumber daya, ketersediaan sarana dan prasarana,
latar belakang dan kondisi sosial budaya, dan keragaman lainnya yang
terdapat di setiap daerah. Keragaman tersebut selanjutnya melahirkan pula
tingkatan kebutuhan dan tantangan pengembangan yang berbeda
antardaerah.
Beranjak dari kondisi tersebut maka kurikulum pertama harus
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah, dan peserta didik. Hal ini seperti yang diamanatkan oleh
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
1
2
40. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Mata
Pelajaran Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah /
Madrasah ;
43. Hasil Rapat Dewan Guru dan Komite Sekolah tanggal 01 Juli 2020.
C. TUJUAN PENYUSUNAN
1. Tujuan Umum:
a. Mewujudkan standar nasional pendidikan (SNP) dan standar
pelayanan minimal (SPM) Bidang Pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar khususnya pada standar akademik yang meliputi standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian
pendidikan ;
b. Mewujudkan visi dan misi pendidikan;
c. Mewujudkan pengembangan sumber daya insani menuju terbentuknya
insan Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,
cerdas dan kompetitif serta berkahlak mulia;
2. Tujuan Khusus:
a. Menjadi acuan dan pedoman bagi kepala sekolah, guru dan tenaga
kependidikan di sekolah dalam mengelola kurikulum secara optimal;
9
D. ACUAN KONSEPTUAL
8. Perkembangan Ipteks
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap
relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan Ipteks.
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman
hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat
keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.
E. PRINSIP-PRISIP PENYUSUNAN
Pengembangan kurikulum SD Negeri Gayaman didasarkan pada
prinsip-prinsip berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan
masa yang akan datang.
Kurikulum di kembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik di sesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karekteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidkan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status social ekonomi,
dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
13