Anda di halaman 1dari 27

COMPOUNDING AND DISPENSING

MAKALAH DISKUSI RESEP KASUS HIPERTENSI DAN


DIABETES MELLITUS

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :


1. Anggita Elok Risqi Nastiti (4201008)
2. Aprillia Wahyu Sukmawati (4201015)
3. Aulia Putri Atmaja (4201016)
4. Christina Dwi widhiastuti (4201018)
5. Dear Syaira (4201019)
6. Delia Yusa Alvionawati (4201020)
7. Dhea Trisna Fatikasari (4201022)
8. Esti Nur Hanifah (4201027)
9. Fauzan Ashari Nur Hidayat (4201030)
10. Hervina Alviadhi (4201033)
11. Logaritma Khoirun Nisa (4201036)
12. Lu'luin Nufus Hanyokro Putri (4201037)
13. Nabila Chairya A (4201038)
14. Nur Halisa (4201041)
15. Prischilla C (4201045)
16. Pungky Sundari (4201048)
17. Retnaningtyas Kusuma (4201051)
18. Rifka Septya Pratiwi (4201054)
19. Rizqina Fauziyah (4201056)
20. Syifa Amelia R (4201059)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL
2022/2023
2|Compounding and Dispensing2022
DAFTAR TILIK SKRINING RESEP (DTSR)
NAMA APOTEK : RSU MERDEKA BANGSA
ALAMAT APOTEK : Jln. Indah Permata No. 31 Surakarta
APOTEKER : apt. Dear Syaira, S.Farm
Nomor Kode : 01 Tanggal 03 November 2022
Resep/Skrining . : .
Skrining 1 (Asal-usul Resep) Fakta
1. Dari Dokter : dr. Galuh Erna. Sp. PD Valid Invalid Meragukan
v
2. Alamat dokter : Jln. Indah Permata No. 31 Surakarta Valid, clear Invalid Meragukan
v
3. SIP Dokter : 123/ABC/345/2025 Valid Invalid Meragukan
v
v Masih berlaku Kadaluwars
4. Td tgn/Paraf dokter : ada v Valid Invalid a Meragukan
5. Tanggal penulisan Surakarta, 03 November 2022 v Valid Invalid Meragukan
K eputusan Apoteker v Lolos Tolak
Skrining 2 (Asal-usul Pasien) Fakta
6. Nama Pasien : Ny. P v Valid Invalid Meragukan
7. Umur Pasien : 67 Tahun v Valid Invalid Meragukan
8. Jenis kelamin : Perempuan v OKE
9. Berat Badan (tuliskan) : - Valid Invalid Meragukan
10. Tinggi Badan (tuliskan) : - Valid Invalid Meragukan
11. Alamat Jelas (tuliskan) : Ds. Pendem Rt 05, Sumberlawang
K eputusan Apoteker v Lolos Tolak
Skrining 3 (Obat-obat yang diminta)
12. Nama dagang Nama Generik Btk. Sediaan Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi
Novorapid Insulin Aspart Novorapid Flexpen 300 U 0,1-1 U/kg BB 3 Pen 3 x 10 unit/ hari
Lansoprazol Lansoprazol Kapsul 30 mg 30 mg/hari 30 Kapsul 1-0-0
Allopurinol Allopurinol Tablet 300 mg 100-900 mg/hari 30 Tablet 0-0-1
Simvastatin Simvastatin salut selaput 20 mg 3-4 kali sehari 30 Tablet 0-0-1
Amlodipin Amlodipin Tablet 10 mg 5-10 mg/hari 30 Tablet 1-0-0
Gentamicin Gentamicin Salep 0,1 % 5-40 mg/hari 1 Tub 3 x sehari
Sucralfat Sucralfat Suspensi 500 mg/5 mL 4 x sehari 2 1 Fis 3 x 1 sendok
sendok takar makan, sebelum
makan

Skrining 4 (Spesifikasi Permintaan) Fakta Permintaan


13. Permintaan Cara Pakai Obat Novorapid : Subkutan, Lansoprazol : oral, Allopurinol : oral, Simvastatin : oral, amlodi
pin : oral, gentamicin : topical, sucralfat : oral
14. Permintaan Aturan Pakai Obat Novorapid 3 kali sehari 10 unit, lansoprazol pagi 1 kapsul sebelum makan, allopurinol
300 mg 1 x sehari 1 tablet, simvastatin 20 mg 1 x sehari 1 tablet, amlodipin 10 mg
1xsehari 1 tablet, gentamicin 3 x sehari oles tipis, sucralfat 3x1 sendok makan
sebelum makan

15. Permintaan Cara penyiapan Obat -


16. Informasi khusus/lainnya Tidak Ada v Ada, sebutkan Penggunaan insulin novorapid dan penggunaan salep
gentamicin

Skrining 5 (Analisis Kesesuaian Farmasetis)  Sesuaikan dengan Skrining 4


17. Kesesuaian bentuk sediaan dan stabilitas obat v Sesuai Tidak sesuai
18. Kesesuaian antara potensi dan dosis v Sesuai Tidak sesuai
19. Inkompatibilitas v Kompatibel Inkompatibel
20. Cara Pakai Obat v Benar Tidak benar
21. Aturan Pakai Obat dan Lama Pemberian v Benar Tidak benar
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
22. Konfirmasi ke dokter v Ya, Perlu Konfirmasi ke dokter untuk aturan pakai obat dijeda
23. Komunikasi ke pasien v Ya, perlu Konfirmasi ke pasien mengenai cara pakai, aturan pakai, dan lama penggunaan obat
K eputusan Apoteker v Lanjut Ditunda Ditolak

Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis)  Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2 sebelumnya
24. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada v Tidak ada
25. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah v Tdk Ada / Tdk Pernah
26. Interaksi antar komponen obat vAda masalah Tdk ada masalah
27. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien vSesuai Tidak sesuai
28. Hal-hal khusus terhadap pasien Tidak ada vAda, sebutkan Penggunaan insulin novorapid
dan penggunaan salep gentamicin

Sikap Apoteker Hasil komunikasi


29. Konfirmasi ke dokter v Ya, Perlu Konfirmasi ke dokter mengenai aturan pakai obat dijeda

30. Komunikasi ke pasien v Ya, perlu Konfirmasi ke pasien mengenai cara pakai, aturan pakai, dan lama penggunaan obat
K eputusan v Ditunda Ditolak
Lanjut
Apoteker C atatan

Tambahan
3|Compounding and Dispensing2022
PROSES COMPOUNDING AND DISPENSING
1. Identitas Obat

NOVORAPID
Kandungan Novorapid 300 U
Indikasi Terapi DM Tipe I dan II
Dosis 0,5-1 IU/Kg/BB/Hari
Kontra indikasi Hipoglikemia
Efek Samping Hipoglikemia
Bentuk Sediaan Flexpen 3 ml (ISO Vol 49, 2014)

LANSOPRAZOL
Kandungan Lansoprazole 30 mg
Indikasi Untuk mengatasi kondisi yang berkaitan dengan penggunaan
asam lambung. Obat ini umum digunakan pada penderita tukak
lambung, GERD, dan esophagitis erosive.
Dosis Tukak lambung 30 mg sehari pada pagi hari selama 8 minggu.
Tukak duodenum, 30 mg sehari pada pagi hari selama 4
minggu; pemeliharaan 15 mg sehari (PIONAS, 2015)
Kontra indikasi Hipersensitif (ISO vol 52th 2019 hal 317)
Efek Samping Sakit kepala,diare, nyeri abdomen,dyspepsia, mulut kering,
konstipasi, ruam kulit (ISO vol 52 hal 317)
Bentuk Sediaan Kapsul (ISO vol 52 th 2019 hal 317)

ALLOPURINOL
Kandungan Allopurinol 300 mg
Indikasi Hiperurisemia seperti artritis gout, skin tophy, nefrolitiasis,
kondisi malignan yang menyebabkan nefropati asam urat akut,
gangguan enzim yang menyebabkan produksi asam urat
berlebih.
Dosis Untuk kondisi ringan: sehari 100-200 mg. Kondisi sedang:
sehari 300- 600 mg. Kondisi berat: sehari 700-900 mg. (ISO
vol 52 th 2019 hal 52)
Kontra indikasi Hipersensitif (ISO vol 52 th 2019 hal 51 )
Efek Samping Reaksi alergi pada kulit, kadang saluran cerna dan diare (ISO
vol 52 th 2019 hal 52)
Bentuk Sediaan Tablet (ISO vol 52 th 2019 hal 52)

SIMVASTATIN
Kandungan Simvastatin 20 mg

4|Compounding and Dispensing2022


Indikasi Indikasi simvastatin antara lain adalah sebagai terapi preventif
pada pasien dengan risiko tinggi kardiovaskular, yaitu pada
pasien dengan riwayat penyakit jantung koroner, diabetes
mellitus, penyakit arteri perifer, riwayat stroke atau penyakit
serebrovaskular lainnya
Dosis Hiperkolesterolemia, 10 mg sehari malam hari, disesuaikan
dengan interval tidak kurang dari 4 minggu; kisaran lazim 10-
40 mg sekali sehari malam hari. Penyakit jantung koroner,
awalnya 20 mg sekali sehari malam hari.(Pionas 2015)
Kontra indikasi Hipersensitif, penyakit hati aktif, wanita hamil, dan menyusui
(ISO vol 52 th 2019 hal 253)
Efek Samping Abdonal pain, konstipasi, sakit kepala, miopati,repdomiolisis
(ISO vol 52 th 2019 hal 253)
Bentuk Sediaan Tablet (ISO vol 52 th 2019 hal 253)

AMLODIPINE
Kandungan Amlodipin 10 mg
Indikasi Hipertensi, angina stabil kronik, angina vasopatik dan dapat
digunakan sebagai obat tunggal atau kombinasi (ISO Vol. 51
hal 296)
Dosis Dosis awal untuk penderita hipertensi dan angina sehari 1 x 5
mg, maksimal sehari 1 x 10 mg untuk penderita hipertensi usia
lanjut dan adanya kelainan fungsi hati diberi amlodipin dengan
dosis awal sehari 1 x 2,5 mg ((ISO Vol. 51 hal 296)

Berdasarkan Drug Information Handbook Edisi 17 dosis


Amlodipine pada penderita hipertensi dosis awal 5 mg sekali
sehari, dosis maksimum 10 mg sekali sehari. Secara umum
ditingkatkan 2,5 mg selama 7-14 hari dengan kisaran dosis 2,5
– 10 mg.
Kemudian untuk penderita angina diberi dosis biasa 5-10 mg,
tetapi pada lansia dan gangguan hati diberi dosis lebih rendah.
Dosis pada lansia harus dimulai pada rentang dosis yang rendah
karena kemungkinan peningkatan insiden gangguan fungsi hati
atau jantung.
Kontra indikasi Hipersensitif terhadap amlodipine (ISO Vol. 51 hal 296)
Efek samping Aritmia, bradikardi, nyeri dada, takikardi, neuropati perifer,
anoreksia, konstipasi, dispepsia, artralgia, mialgia, muntah,
diare, insomnia, ansietas, depresi, angioderma, hiperglikemi,
rasa haus, leukopenia, kelelahan, dan nyeri (ISO Vol. 51 hal
296)
Bentuk sediaan Tablet (ISO Vol. 51 hal 296)

5|Compounding and Dispensing2022


GENTAMICIN
Kandungan Gentamisin sulfat 0,1 % krim (ISO Vol 51 hal 334)
Indikasi Infeksi supervisial topikal pada kulit (ISO Vol 51 hal 334)
Dosis Menurut ISO Vol 52 dosis gentamicin salep adalah 3 – 4 kali sehari .
Berdasarkan Drug Information Handbook Edisi 17 untuk dosis
pemakaian topikal 3-4x sehari.
Kontra indikasi Kehamilan dan miastenia gravis (PIONAS, 2015)
Efek samping Gangguan vestibuler dan pendengaran, nefrotoksisitas,
hipomagnesemia pada pemberian jangka panjang, kolitis karena
antibiotic (PIONAS, 2015)
Bentuk sediaan Krim (ISO Vol. 51 hal 334)

SUCRALFATE
Kandungan Sukralfat 500 mg per 5 ml(1 sendok takar)
Indikasi Tukak lambung dan tukak duodenum (IONI, hal 61)
Dosis Sehari 4 x 1000 mg maksimum 8000 mg/hari selama 4-8
minggu. (ISO Vol 49, 2014)

Berdasarkan Drug Information Handbook Edisi 17 untuk


penderita profilaksis ulkus stres 4x sehari 1000 mg, 1 jam
sebelum makan selama 4-8 minggu, atau alternatifnya 2 gram
2x sehari pengobatan dianjurkan selama 4-8 minggu pada orang
dewasa. Kemudian untuk dosis pemeliharan ulkus duodenum 1
gram 2x sehari. Untuk dosis pediatrik 40-80mg/kg/hari dibagi
setiap 6 jam.
Kontra indikasi Hipersensitivitas
Efek samping Konstipasi, diare, mual, gangguan pencernaan, gangguan
lambung, mulut kering, ruam, reaksi hipersensitifitas, nyeri
punggung, pusing, sakit kepala, vertigo, dan mengantuk,
pembentukan bezoar (IONI, hal 61)
Bentuk sediaan Suspensi (ISO Vol. 51 hal 407)

2. Rute Pemberian

No Nama Obat Rute Pemberian


.
1. Novorapid FlexPen Injeksi Subkutan
2. Lansoprazol Capsul Per Oral
3. Allopurinol Tablet 300mg Per Oral
4. Simvastatin Tablet 20mg Per Oral

6|Compounding and Dispensing2022


5. Amplodipin Tablet 10mg Per Oral
6. Gentamicin Salep Topikal
7. Sucralfat Suspensi Per Oral

3. Inkompatibilitas

Jenis Inkompatibilitas Rekomendasi


Menggunakan sucralfate bersama dengan Sebaiknya lansoprazole diberikan sebelum
lansoprazole dapat menurunkan efek makan dan Lansoprazole harus
lansoprazole. Pemberian lansoprazol diberikan setidaknya 1 jam sebelum atau
bersamaan dengan sucralfate dapat sesudah sucralfate (IONI 2017 Hal 61)
menunda penyerapan dan mengurangi
ketersediaan hayati lansoprazole sebanyak
30%.

4. Perhitungan Dosis

Novorapid Pen Lansoprazole


Dosis menurut ISO Vol.50 Hal 243 Dosis menurut ISO Vol. 52 Hal 317
1xP =- 1xP = 30 mg
1 Hari = 0,5 – 1 U/KgBB 1 Hari = 30 mg

Pemakaian Menurut Resep (PMR) Pemakaian Menurut Resep (PMR)


1xP =- 1xP = 30 mg
1 Hari = 10 U 1 Hari = 30 mg
#Dosis obat melebihi #Dosis obat memenuhi

Allopurinol 300 mg Gentamicin Salp


Dosis menurut ISO Vol. 52 Hal 52 Dosis menurut ISO Vol. 52 Hal 267
1xP = 100- 300 mg 1xP = 1 kali
1 Hari = 100 - 900 mg 1 Hari = 3 – 4 kali sehari

Pemakaian Menurut Resep (PMR) Pemakaian Menurut Resep (PMR)


1xP = 300 mg 1xP = 1 kali
1 Hari = 300 mg 1 Hari = 3 kali sehari

#Dosis obat memenuhi #Dosis obat memenuhi

Amlodipine 10 mg Simvastatin 20 mg
Dosis menurut ISO Vol. 52 Hal 237 Dosis menurut ISO Vol. 52 Hal 253
1xP = 5-10 mg 1xP = 5-20 mg
1 Hari = 5-10 mg 1 Hari = 5-40 mg

Pemakaian Menurut Resep (PMR) Pemakaian Menurut Resep (PMR)


1xP = 10 mg 1xP = 20 mg

7|Compounding and Dispensing2022


1 Hari = 10 mg 1 Hari = 20 mg

#Dosis obat memenuhi #Dosis obat memenuhi

Sucralfat Susp
Dosis menurut ISO Vol. 52 Hal 313
1 x P = 2 sendok takar atau 30 ml
1 Hari = 4 x sh 2 sendok takar (120 ml)

Pemakaian Menurut Resep (PMR)


1 x P = 1 sendok takar atau 15 ml
1 Hari = 3 x sh 1 sendok takar (75 ml)

#Dosis obat tidak memenuhi (LowDose)

5. Interaksi Obat

Jenis Interaksi Rekomendasi


Amlodipin + Simvastatin Rekomendasi pemberian waktu obat tidak
Amlodipin dapat meningkatkan kadar bersamaan. Untuk amlodipin disarankan
Simvastatin. Penggunaan kombinasi ini dapat diberikan pada pagi hari setelah makan
berpotensi meningkatkan resiko miopati atau dan simvastatin diberikan pada
rhabdomyolisis. Namun batas dosis
sore/malam hari setelah makan (Ritha,
simvastatin tidak lebih dari 20 mg/hari bila
2017).
digunakan secara bersamaan. (Medscape
2022)

Sukralfat + Lansoprazol Sebaiknya lansoprazole diberikan sebelum


Sukralfat dapat menurunkan makankadar dan Lansoprazole harus
lansoprazole dengan menghambat diberikan setidaknya 1 jam sebelum atau
penyerapan GI hingga. Hanya berlaku sesudah sucralfate (IONI 2017 Hal 61)
untuk bentuk oral dari kedua agen.
(Medscape 2022)

6. Penyiapan Obat

No. Nama Obat Jumlah EXP


1. Novorapid Pen 3 Pen dan 02/01/2024
2. Nedle insulin 6 pcs 07/05/2027
3. Lansoprazol 30 mg 30 kapsul 04/02/2024
4. Allopurinol 300 mg 30 tablet 10/04/2024
5. Simvastatin 20 mg 30 tablet 15/06/2024
6. Amplodipin 10 mg 30 tablet 18/08/2024

8|Compounding and Dispensing2022


7. Gentamicin Salep 1 tube 22/10/2024
8. Sucralfat Suspensi 1 botol 07/12/2024

7. Cara Kerja
Menyiapkan obat lansoprazol 30 mg, allopurinol 300 mg, simvastatin 20 mg, dan
amlodipin 10 mg masing-masing 30 tablet
Memasukkan obat kedalam plastic klip
Menyiapkan insulin novorapid 3 pen, salep gentamicin 1 tube dan sucralfat
suspensi 1 botol
Membuat etiket berwarna putih untuk obat oral, dan etiket berwarna biru untuk
novorapid pen dan gentamicin salep.
Menempelkan etiket pada masing-masing obat
Melakukan pengecekan kembali obat, dan obat siap diberikan kepada pasien.

8. Etiket Obat
Novorapid Flexpen
Wadah : Plastik klip
Etiket : Biru
Signa : 3 x sehari 10 Unit Disuntikkan.Sebelum Makan
Label : Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

Lansoprazol 30 mg
Wadah : Plastik klip
Etiket : Putih
Signa : 1 x Sehari 1 Kapsul Sebelum Makan (Pagi Hari)
Label : Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

Allopurinol 300 mg
Wadah : Plastik klip
Etiket : Putih
Signa : 1 x Sehari 1 Tablet Setelah Makan (Malam Hari)
Label : Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

Simvastatin 20 mg
Wadah : Plastik klip
Etiket : Putih

9|Compounding and Dispensing2022


Signa : 1 x Sehari 1 Tablet Setelah Makan (Malam Hari)
Label : Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

Amlodipin 10 mg
Wadah : Plastik klip
Etiket : Putih
Signa : 1 x Sehari 1 Tablet Setelah Makan (Pagi Hari)
Label : Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

Gentamicin Salep
Wadah : Dus obat
Etiket : Biru
Signa : 3 x sehari oleskan tipis pada bagian kulit yang sakit
Label : Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

Sucralfat Susp
Wadah : Dus obat
Etiket : Putih
Signa : 3 x sehari 1 sendok takar 1 jam sebelum makan
Label : Kocok Dahulu
: Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

Novorapid
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
“MERDEKA BANGSA”
Jl. Indah Permata No. 31 Surakarta Tlp. (0271) 1111765 Fax. (0271) 9084707
No. 01 Tanggal : 3 - 11- 2022

Ny. P
3 x Sehari 10 Unit Sebelum Makan Disuntikan

OBAT LUAR

Nama Obat : Novorapid pen


Jumlah : 8 pen
Exp : 2 Okt 2024 Retna

Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

10 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
Lansoprazol
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
“MERDEKA BANGSA”
Jl. Indah Permata No. 31 Surakarta Tlp. (0271) 1111765 Fax. (0271) 9084707
No. 01 Tanggal : 3 - 11 - 2022

Ny. P
1 x Sehari 1 Kapsul Sebelum Makan
(Pagi Hari)

Nama Obat : Lansoprazol


Jumlah : 30 Tablet
Exp : 9 Nov 2024 Retna

Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

Allopurinol
300 mg Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
“MERDEKA BANGSA”
Jl. Indah Permata No. 31 Surakarta Tlp. (0271) 1111765 Fax. (0271) 9084707
No. 01 Tanggal : 3 - 11 - 2022

Ny. P
1x Sehari 1 Tablet Sesudah Makan
(Malam Hari)

Nama Obat : Allopurinol 300 mg


Jumlah : 30 Tablet
Exp : 16 Feb 2024 Retna

Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

Simvastatin
20 mg Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
“MERDEKA BANGSA”
Jl. Indah Permata No. 31 Surakarta Tlp. (0271) 1111765 Fax. (0271) 9084707
No. 01 Tanggal : 3 - 11 - 2022

11 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
Ny. P
1 x Sehari 1 Tablet Sesudah Makan
(Malam Hari)

Nama Obat : Simvastatin 20 mg


Jumlah : 30 Tablet
Exp : 12 Okt 2024 Retna

Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

Amlodipin
10 mg Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
“MERDEKA BANGSA”
Jl. Indah Permata No. 31 Surakarta Tlp. (0271) 1111765 Fax. (0271) 9084707
No. 01 Tanggal : 3 - 11 - 2022

Ny. P
1 x Sehari 1 Tablet Sesudah Makan
(Pagi Hari)

Nama Obat : Amlodipin 10 mg


Jumlah : 30 Tablet
Exp : 19 Mei 2024 Retna

Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

Gentamicin
Salep Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
“MERDEKA BANGSA”
Jl. Indah Permata No. 31 Surakarta Tlp. (0271) 1111765 Fax. (0271) 9084707
No. 01 Tanggal : 3 - 11 - 2022

Ny. P
3 x Sehari
Oleskan Pada Bagian Kulit Yang Sakit
OBAT LUAR
Nama Obat : Gentamicin Salep
Jumlah : 1 Salep
Exp : 29 Okt 2024 Retna

12 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

Sucralfat
Susp Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
“MERDEKA BANGSA”
Jl. Indah Permata No. 31 Surakarta Tlp. (0271) 1111765 Fax. (0271) 9084707
No. 01 Tanggal : 3 - 11 - 2022

Ny. P
3 x Sehari 1 Sendok Makan
Sebelum Makan

Nama Obat : Sucralfat Suspensi


Jumlah : 1 Suspensi
Exp : 14 Sep 2024 Retna

Kocok Dahulu

Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

9. Informasi Kepada Pasien

Nama Obat Aturan Pakai Efek samping Interaksi


Makanan
Novorapid 3x sehari 10 unit Reaksi lokal dan hipertrofi lemak -
sebelum makan pada daerah injeksi; jarang terjadi
reaksi hipersensitifitas termasuk
urtikaria, ruam, hipoglikemia.
Lansoprazol Pagi 1 x sehari 1 Sakit kepala, diare, dyspepsia, mulut -
kapsul sebelum kering, konstipasi, ruam kulit
makan
Allopurinol Malam 1 x sehari Muntah-muntah, lesu atau ikterus -
1 tablet setelah
makan
Simvastatin Malam 1 x sehari Diare, lelah, mual/muntah, pusing, -

13 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
1 tablet setelah kantuk
makan
Amlodipin Pagi 1 x sehari 1 Nyeri abdomen, mual, palpitasi, -
tablet setelah wajah memerah, edema, gangguan
makan tidur, sakit kepala, pusing, letih;
Gentamicin 3 x sehari Gangguan vestibuler dan -
dioleskan pada pendengaran, nefrotoksisitas,
bagian kulit yang hipomagnesemia pada pemberian
luka jangka panjang, kolitis karena
antibiotik
Sucralfat 3 x sehari 1 Konstipasi, diare, mual, gangguan -
sendok makan (15 pencernaan, mulut kering, ruam,
ml) sebelum reaksi hipersensitifitas, pusing, sakit
makan kepala, dan mengantuk,

Terapi non farmakologi


Mengatur pola makan/diet
Menurunkan kadar gula darah pada pasien dan diet garam
Olahraga harian (olahraga ringan) dan Menjaga berat badan
Dengan melakukan aktivitas sedang selama 30-60 menit, 3-4x/minggu seperti jalan kaki,
untuk mempertahankan berat badan optimal
Menghindari konsumsi makanan junkfood
Rata-rata makanan junkfood tinggi gula dan garam
Mengatur pola tidur
Istirahat yang cukup dengan tidur 8 jam perhari
Cara Pemakaian Obat
Novorapid
Pemakaian secara injeksi sub kutan disuntikan pada bagian kulit yang berlemak seperti
lengan, perut, paha.
Lansoprazol
Pemakaian obat secara peroral (dengan cara ditelan), sebelum makan
Allopurinol

14 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
Pemakaian obat secara peroral (dengan cara ditelan), setelah makan
Simvastatin
Pemakaian obat secara peroral (dengan cara ditelan), setelah makan
Amlodipin
Pemakaian obat secara peroral (dengan cara ditelan), setelah makan
Gentamicin
pemakaian luar dengan cara dioles tipis pada bagian kulit yang sakit atau luka
Sucralfat
Pemakaian obat secara peroral (dengan cara diminum), sebelum makan

Penggunaan Novorapid
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Untuk menyuntikkan obat novorapid, akan lebih baik jika memberikannya di
bagian tubuh yang berbeda-beda.

2. Cairan injeksi ini seharusnya jernih dan tidak memiliki warna. Jika melihat
cairan ini berwarna dan terdapat partikel-partikel kecil di dalamnya, jangan
menggunakan obat ini.

3. Jika ingin menggunakan obat ini berdekatan dengan waktu makan, waktu yang
tepat adalah 5-10 menit tepat sebelum atau sesudah makan.

4. Gunakan jarum yang berbeda setiap kali menggunakan obat. Pastikan langsung
membuang jarum yang baru saja.

5. Insulin disimpan dalam tempat sejuk suhu 2-8°C

Cara penggunaan insulin pen novorapid:

1. Mencuci tangan dengan sabun

2. Genggam sebentar insulin pen agar suhunya tidak terlalu dingin

3. Membuka penutup insulin dengan tangan bersih

4. Periksa kejernihan insulin dan tanggal expired

5. Pasangkan jarum insulin baru pada pen dengan membuka tutup perekat jarum
kemudian pasangkan jarum tegak lurus dengan pen tekan wadah jarum dan putar

6. Melepas wadah jarum bagian luar, simpan tutup jarum ditempat bersih

15 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
7. Pegang pen dengan ujung jarum menghadap keatas sehingga gelembung udara
akan keluar

8. Periksa dengan menekan tombol injeksi untuk mengecek apakah cairan insulin
keluar dengan baik

9. Selanjutnya mengatur dosis sesuai anjuran dokter dengan memutar tombol dosis

10. Bersihkan bagian kulit yang akan disuntikkan dengan kapas beralkohol, cubit
ringan 2-5 cm

11. Kemudian suntikan jarum ke dalam kulit dapat di perut, paha, maupun lengan

12. Suntikan tegak lurus 90° kemudian tekan tombol injeksi agar insulin keluar
tunggu hingga 10 detik sebelum menarik jarum keluar

13. Lepaskan flexpen kemudian pasang tutup jarum dan wadah jarum

14. Membuang jarum ke tempat yang aman.

15. Tutup kembali insulin dan simpan pada lemari pendingin suhu 2-8°C

Penggunaan Gentamicin

1. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun


2. Mengambil salep secukupnya (Tidak perlu menggunakannya terlalu banyak,
cukup dioleskan tipis saja pada luka)
3. Oleskan salep sebanyak 3 x sehari pada daerah luka
4. Setelah selesai mengaplikasikannya tutup kembali salep, usahakan agar bagian
ujung salep tidak kotor
5. Simpan salep ditempat kering terhindar dari sinar matahari langsung.

Analisa DRP menurut form PCNE V8-01


Drp Plan Intervensi Status DRP
P1.2 Terjadi interaksi obat 13.4 Rekomendasi A1.1 Diterima O1.1
Terapi obat antara amlodipin dengan pemberian waktu obat dan di Masalah
tidak simvastatin. Amlodipin tidak bersamaan. Untuk implementasikan terpecahkan
maksimal, dapat meningkatkan amlodipin disarankan sepenuhnya
efektivitas kadar simvastatin diberikan pada pagi hari

16 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
pengobatan (Medscape, 2022). setelah makan dan
berkurang simvastatin diberikan
P2.1 Amlodipin dan pada sore/malam hari
Kejadian obat simvastatin. Manfaat setelah makan (Ritha,
merugikan terapi kombinasi harus 2017).
yang dapat dipertimbangkan secara
terjadi hati-hati terhadap potensi
risiko kombinasi. Potensi
peningkatan risiko
miopati / rhabdomyolisis.
P1.2 Terjadi interaksi obat 13.4 Rekomendasi A1.1 Diterima O1.1
Terapi obat antara sukralfat dengan pemberian waktu obat dan di Masalah
tidak lansoprazol. Sukralfat tidak bersamaan, implementasikan terpecahkan
maksimal, menurunkan kadar pemakaian antara sepenuhnya
efektivitas lansoprazol dengan sukralfat dan lansoprazol
pengobatan menghambat penyerapan diberi jeda sekitar 1
berkurang GI (Medscape, 2022) jam, dan Lebih baiknya
sukralfat juga digunakan
satu jam sebelum makan
(Hoogerwerf WA, 2006).
C3.1 Pemberian dosis sucralfat 13.2 Rekomendasi A2.3 Intervensi O1.1
Dosis obat terlalu rendah. Menurut peningkatan dosis tidak diterima ada Masalah
terlalu rendah literatur IONI dan ISO sucralfat menjadi 4 kali alasan lain, yaitu terpecahkan
dosis sucralfat adalah 4 sehari 2 sendok takar 15 pasien telah lama
kali sehari 2 sendok takar ml. menggunakan
15 ml. Namun pada dosis tersebut dan
pemakaian menurut resep dirasa sudah
penggunaan sucralfat 3 cukup baik dalam
kali sehari 1 sendok takar memberikan efek.
15 ml.

Pada terapi yang diberikan terdapat interaksi obat antara Amlodipin dengan
Simvastatin, dimana Amlodipin dapat meningkatkan kadar simvastatin (Medscape, 2022).

17 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
Plan yang disarankan yaitu rekomendasi pemberian waktu obat tidak bersamaan,
amlodipin disarankan diberikan pada pagi hari setelah makan dan simvastatin diberikan
pada sore hari setelah makan (Ritha, 2017). Interaksi yang terjadi dari kedua obat diatas
yaitu interaksi secara farmakokinetik dimana amlodipin secara signifikan meningkatkan
AUC HMG-CoA reductase inhibitors setelah pemberian simvastatin sehingga dapat
menyebabkan kadar simvastatin dalam tubuh meningkat. Penggunaan kombinasi antara
amlodipin dan simvastatin ini tidak perlu dihindari walaupun termasuk kedalam interaksi
mayor, namun sebaiknya disarankan agar pengobatan statin pada pasien dengan riwayat
penyakit hipertensi dimulai dari dosis yang paling rendah dimana disarankan dosis untuk
pemberian simvastatin hanya sampai pada dosis 20 mg setiap hari saja (Stockley, 2008).
Selain itu, terdapat pula interaksi obat antara sukralfat dengan lansoprazol, dimana
sukralfat menurunkan kadar lansoprazol dengan menghambat penyerapan GI (Medscape,
2022). Lansoprazol adalah obat yang biasa digunakan dalam mengatasi tukak peptik yang
tergolong dalam golongan PPI (proton pump inhibitor) yang memblok sekresi asam
lambung dengan cara menghambat H+/K+ ATPase pump dalam membran sel parietal
sehingga produksi asam lambung yang dihasilkan oleh dinding lambung bisa berkurang.
Sedangkan sukralfat bekerja dengan cara membentuk kompleks polimer yang dapat
melapisi jaringan tukak dengan cara mengikat eksudat protein pada lokasi ulkus,
terbentuknya kompleks polimer ini berfungsi sebagai barrier yang mencegah keluarnya
asam, pepsin dan asam empedu sehingga dapat melindungi mukosa lambung dari
kerusakan yang lebih jauh. Jika kedua obat ini digunakan secara bersamaan akan
menyebabkan menurunnya bioavalibilitas dari lansoprazol itu sendiri (Hoogerwerf WA,
2006).

18 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
SKENARIO PELAYANAN RESEP

Pada tanggal 03 November, Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Mereka Bangsa
menerima resep dari pasien Ny. P. kemudian apoteker melakukan skrining resep dan dari
hasil skrining resep ditemukan adanya permasalahan dalam resep yaitu adanya interaksi
obat antara obat Amlodipine dengan obat Simvastin, interaksi obat Sukralfat dengan obat
Lansoprazol, dan dosis sucralfat terlalu rendah. Sehingga apoteker menemui dokter penulis
resep untuk mengkonfirmasi hal tersebut.
Apoteker : “Selamat siang dokter Galuh, saya Tyas dari Instalasi Farmasi. Saya mau
mengkonfirmasi resep atas nama Ny. P dengan alamat Ds. Pendem Rt 5,
Sumberlawang. Sebelumnya mohon maaf dok, menurut Medscape 2022
terdapat interaksi obat antara sukralfat dengan lansoprazol. Dimana
sukralfat dapat menurunkan kadar lansoprazol dengan menghambat

19 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
penyerapan di gastrointestinal”
Dokter : “Baik mbak, untuk rekomendasinya apa ya?”
Apoteker : “Menurut literatur (Hoogerwerf WA, 2006)., izin merekomendasikan
untuk pemberian waktu obat tidak bersamaan dok, pemakaian antara
Sukralfat dan Lansoprazol harus diberi jeda minimal 30 menit. Baiknya
lagi dijeda 1 jam dok”
Dokter : “Oke, nanti minta tolong disampaikan ke pasiennya ya. Ada lagi?”
Apoteker : “Maaf dok ini untuk resep amlodipin dan simvastatin sama-sama 1 kali
sehari ya dok, menurut medscape 2022 pemakaian bersamaan amlodipin
dan simvastatin bisa menyebabkan myopati, jika penggunaannya diberikan
jeda amlodipin diminum pagi dan simvastatin diminum sore/malam
bagaimana ya dok, ini literatur nya?”
Dokter : “Sebentar saya lihat dulu ya mbak, oh iya boleh mbak gapapa dijeda saja”
Apotek : “Dan mohon ijin satu lagi dok, ini untuk dosis sucralfat lowdose, menurut
literatur DIH ed 17 dan ISO Vol 49 penggunaan sucralfat minimal 4 kali
sehari dengan dosis 2 sendok takar atau 1000 mg. Sedangkan pada resep 3
kali sehari 500 mg”
Dokter : “Oh begitu ya, tapi saya rasa tetap begitu saja dosisnya tidak apa-apa
mbak. Karena selama ini pasien juga menggunakan dosis tersebut dan sudah
dirasa cukup memberikan efek yang baik, jadi tidak perlu ada perubahan
dosis”
Apoteker : “Baik dok kalau begitu, terimakasih. selamat siang.”
Dokter : “Sama-sama, selamat siang.”

Dokter menyetujui 2 rekomendasi dan menolak 1 rekomendasi apoteker. Kemudian


TTK melakukan penginputan data, dan menyiapkan obat serta etiket.
TTK : (Memanggil pasien) “Ny. P”
Kel. Pasien : “Iya mbak, saya keluarga Ny. P”
TTK : “Selamat siang ibu, apakah benar ini dengan keluarga Ny. P yang
beralamatkan di Ds. Pendem Rt 5, Sumberlawang?”
Kel. Pasien : “Siang mbak, iya benar”
TTK : “Ini pakainya BPJS ya bu”
Kel. Pasien : “Iya mbak”

20 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
TTK : “Minta tolong tanda tangan disini, dan disini”
Kel. Pasien : “Sudah mbak”
TTK : “Ditunggu sebentar ya bu, nanti dipanggil lagi”
Kel. Pasien : “Iya mbak”

TTK menyerahkan obat kepada apoteker. Apoteker melakukan pengecekan ulang,


untuk memastikan identitas pasien, obat, jumlah, dan dosis sudah sesuai. Kemudian
apoteker melakukan Pelayanan Informasi Obat (PIO) kepada pasien.
Apoteker : “Pasien atas nama Ny. P”
Kel. pasien : “Iya, saya keluarga dari Ny. P”
Apoteker : “Selamat siang bu, apakah benar ini dengan keluarga Ny. P yang
beralamatkan di Ds. Pendem Rt 5, Sumberlawang?”
Kel. Pasien : “Siang bu, iya bu benar”
Apoteker : “Baik, untuk tanggal lahir Ny. P berapa nggih bu?”
Kel. Pasien : “15 November 1955”
Apoteker : “Baik, benar yaa, apakah Ny. P ada alergi obat bu?
Kel. Pasien : “Tidak ada bu.”
Apoteker : “Baik, ini untuk obatnya ada 7 macam nggih. Yang pertama ini dapat
insulin Novorapid 3 kali sehari 10 unit sebelum makan, ini fungsinya untuk
menurunkan kadar gulanya. Yang kedua ini Lansoprazol untuk lambung
diminum 1 kali sehari 1 kapsul nanti minumnya pagi sebelum makan. Yang
ketiga ini ada Allupurinol untuk asam urat diminum malam hari 1 tablet
sesudah makan. Yang keempat Amlodipin untuk mengobati tensi yang
tinggi diminum pagi hari 1 tablet sesudah makan. Yang kelima Simvastatin
untuk menurunkan kolestrol diminum malam 1 tablet sesudah makan.
Kemudian ini juga dapat syrup Sukralfat untuk lambung diminum 3 kali
sehari 1 sendok makan, ini didalam sudah ada sendoknya ya bu. Diminum
sebelum makan nanti juga jangan lupa dikocok terlebih dahulu sebelum
diminum nggih bu. Lalu ini ibu P juga mendapat salep gentamicin nanti
dioleskan 3 kali sehari pada bagian yang sakit/luka.
Kel. Pasien : “Baik mbak,”
Apoteker : “Sebelumnya apakah sudah pernah menggunakan ini bu insulin
novorapid?

21 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
Kel. Pasien : “Belum mbak, baru pertama ini. Sebelumnya obat gulaya tablet, kata
dokternya tadi saya kasih insulin ya bu gitu.”
Apoteker : “Baik, untuk cara penggunaan suntikan insulin saya jelaskan dulu ya bu.
Insulin ini nanti disimpannya di lemari pendingin bisa dipintu kulkas jangan
difrezer atau tempat panas. Kemudian untuk cara pakainya cuci tangan dulu
dengan sabun, kemudian insulin digenggam dulu atau didiamkan sebentar
agar suhunya tidak terlalu dingin, lalu buka tutup insulin, pasang jarum
insulinnya. Untuk yang pertama ini saya pasangkan jarumnya ya bu bisa
diperhatikan caranya seperti apa. Yang pertama dibuka perekatnya ini,
kemudian pasang jarum tegak lurus dengan pen, tekan dan putar wadah
jarum ke dalam pen, kalau sudah baru lepas wadah jarum, dan untuk tutup
jarum jangan dibuang ya bu. Kalau sudah terpasang jarumnya kemudian
atur dosisnya sampai angka 10, bersihkan kulit yang akan disuntik dengan
kapas beralkohol. Cubit lembut bagian kulit setebal 2,5 – 5 cm lalu
suntikkan jarum ke titik yang ditentukan secara tegak lurus dengan menekan
tombol insulin secara perlahan. Tunggu selama 10 detik sebelum
melepaskan jarum. Cabut pen insulin tutup rapat dan simpan kembali di
pintu kulkas, sama inikan menggunakan jarum usahakan jarumnya sekali
pakai, jadi jarum segera dibuang kalau sudah digunakan. Apakah ada yang
kurang jelas bu?
Kel. Pasien : “Untuk obat insulinnya ini digunakannya 3 kali dalam sehari ya bu?”
Apoteker : “Iya bu benar, sesuai dengan perintah dokter untuk penggunaan obat
insulin ini 3 kali sehari dengan dosis masing-masing 10 unit. Untuk
penggunaan insulin 10 menit sebelum makan. jika setelah menggunakan
insulin mengalami gejala hipoglikemi seperti badan lemas, muncul keringat
dingin, tidak mampu berjalan, dan kepala pusing nanti segera konsumsi teh
manis atau roti ya bu, kalau tidak segera membaik segera bawa ke RS”
Kel. Pasien : “Oh iya baik bu, sama mau tanya kalau jarumnya dipakai terus menerus
boleh tidak ya bu, soalnya kalau sekali pakai nanti bisa habis banyak?”
Apoteker : “Sebaiknya jangan ya bu, usahakan 1 kali pakai, kalau tidak satu jarum ini
untuk 3-4 kali pemakaian maksimal namun harus dengan penjagaan
kebersihan yang ketat ”
Kel. pasien : “ohh begitu ya, lalu untuk penyuntikkannya bisa dimana saja ya bu?”

22 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
Apoteker : “Untuk tempat penyuntikannya bisa dibagian perut, lengan bagian atas,
pinggul, atau paha bu, usahakan tiap menyuntik obatnya dibagian tubuh
yang berbeda-beda bu. Apakah ada lagi yang ingin ditanyakan?”
Kel. pasien : “ohh begitu, baik sudah bu”
Apoteker : “Baik sebelumnya ini ibu P habis melakukan operasi ya bu?
Kel. pasien : “iya benar bu”
Apoteker : “ini dapat salep ya untuk penggunaan Salep Gentamicin nanti sebelum
menggunakan salep harus cuci tangan dulu ya, kemudian mengambil salep
secukupnya dan oleskan tipis saja pada daerah yang luka atau dibekas
jahitannya, setelah digunakan salep bisa ditutup kembali.
Kel. pasien : “ohh begitu, baik bu”
Apoteker : “Untuk obat-obat yang tablet ini diminum sesuai aturan yang tertulis,
kalau pagi diminum pagi, kalau malam diminum malam ya bu, obatnya
tidak boleh diminum bersamaan. Sama ini kan obat lambungnya ada dua
macam kapsul dan syrup. Untuk urutan minumnya kapsul lansoprazol
dahulu, kemudian jarak satu jam mengkonsumsi syrup sucralfat, dan jarak
satu jam lagi baru boleh makan”
Kel. pasien : “iya mbak, sama ini ibu ada pantangannya ndak mbak?”
Apoteker : “Usahakan untuk Ny. P pola makannya diatur nggih bu, nanti bisa
melakukan konsultasi dengan ahli gizi di rumah sakit ini, kemudian kalau
bisa melakukan olahraga ringan (seperti jalan kaki), hindari merokok,
konsumsi alkohol, perbanyak makan buah sayur dan air putih, hindari
konsumsi makanan junkfood atau makanan instan. Kurangi makanan pedas,
bersantan, makanan asin, makanan berlemak, dan kacang-kacangan. Hindari
makanan dan minuman manis juga ya bu, serta istirahat yang cukup. Jika
nanti setelah mengkonsumsi obat ini mengalami efek samping yang
mengganggu bisa segera dibawa ke rumah sakit nggih bu”
Kel. pasien : “Baik bu, terimakasih atas penjelasannya”
Apoteker : “Sama-sama bu, semoga Ny. P lekas sembuh. Terimakasih”

23 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
DAFTAR PUSTAKA

[BPOM] Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI (2017). Informatorium Obat Nasional
Indonesia (IONI). Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia.
Drugs.com. 2020. Prescription Drug Information, Interaction & Side Effects. Diakses pada
13 November 2022 pukul 12.05 https://www.drugs.com/drug_interactions.html
Hoogerwerf WA, Pasricha PJ. Pharmacotherapy of gastric acidity, peptic ulcers, and
gastroesophageal reflux disease. Pharmacol basis Ther. 2006;967–81.
Ikatan Apoteker Indonesia. 2015. ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia, Volume 51
Tahun 2017 s/d 2018. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan.
Ikatan Apoteker Indonesia. Informasi Spesialite Obat Indonesia. Volume 52. 2019.
Jakarta: PT. ISFI Penerbitan.
Lacy, C.F., Armstrong, L.L., Goldman, N.P., Lance L.L., 2007, Drug Information
Handbook, 17th Ed., Lexi-copm, Ohio, pp
Medscape. 2022. Drug Interaction Checker. www.medscape.com Diakses pada 12
November 2022 pukul 18.00
MIMS Petunjuk Konsultasi. 2021. MIMS Edisi 21. Jakarta: PT Medidata Indonesia.
Pusat Informasi Obat Nasional. PIONAS. BPOM. Diakses pada 12 November 2022 pukul
15.30. https://pionas.pom.go.id/monografi/lansoprazol
Pusat Informasi Obat Nasional. PIONAS. BPOM. Diakses pada 12 November 2022 pukul
15.30 https://pionas.pom.go.id/monografi/gentamicin
Ritha Widya P dan Elsha Tania. 2017. Pemantauan Terapi Obat pada Pasien Hipertensi di
Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia. Social Clinical Pharmacy Indonesia
Journal (Vol. 2, No. 1, Mar 2017 – Agus 2017).
Stockley, I.H. 2008. Stockley’s Drug Interaction. 8th Edition. Pharmaceutical Press, Great
Britain.

24 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
LAMPIRAN LITERATUR

b. Interaksi Obat

c. Rekomendasi penggunaan lansoprasole dengan sucraflat (Hoogerwerf


WA, 2006).

25 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
d. Rekomendasi penggunaan obat simvastatin dan amlodipin (Stockley
2008 dalam Ritha 2017).

26 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2
e. Pemberian insulin (IONI, 2008)

27 | C o m p o u n d i n g a n d D i s p e n s i n g 2 0 2 2

Anda mungkin juga menyukai