Anda di halaman 1dari 4

Apasih Lembaga Negara itu?

Lembaga Negara adalah lembaga pemerintahan atau "Civilizated Organization" di mana lembaga
tersebut dibuat oleh negara, dari negara, dan untuk negara di mana bertujuan untuk membangun
negara itu sendiri. Lembaga negara terbagi dalam beberapa macam dan mempunyai tugas
masing-masing.

Apa saja tugas tugas Lembaga Negara?


Tugas umum lembaga negara antara lain:

1. Menciptakan suatu lingkungan yang kondusif, aman, dan harmonis.


2. Menjadi badan penghubung antara negara dan rakyatnya.
3. Menjadi sumber insipirator dan aspirator rakyat.
4. Memberantas tindak pidana korupsi, kolusi, maupun nepotisme.
5. Membantu menjalankan roda pemerintahan negara

Ada juga Lembaga Negara – Negara


Adapun artinya adalah lembaga yang anggotanya terdiri dari beberapa negara dan
mempunyai fungsi menjaga kestabilan anggota-anggotanya dan menciptakan suatu kerja sama
regional antar negara anggota baik bilateral dan multiteral sehingga tercipta hubungan simbiosis
mutualisme antar negara anggota. Contoh lembaga negara-negara adalah:

1. PBB Perserikatan bangsa-bangsa terdiri dari banyak negara di seluruh dunia dan berfungsi
menjaga kestabilan politik, ekonomi, pangan, dan keamanan di seluruh dunia.
2. NATO Terdiri dari negara-negara maju yakni gabungan antara negara-negara eropa seperti
Italia, Prancis, Inggris dan Jerman dengan Amerika Serikat bertugas menjaga keamanan
dan meningkatkan hubungan kerja sama regional antar Amerika-Eropa. Dalam
kenyataannya lebih bertugas menjaga keamanan di seluruh dunia atau bisa disebut juga
"polisi dunia".
3. ASEAN Association of South East Asia Nation adalah badan/lembaga negara-negara yang
beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara yang bertugas menjaga dan meningkatkan
hubungan dan keharmonisan baik di bidang politik, sosial, budaya, maupun ekonomi.

Persoalan yang terjadi tentang Lembaga Negara

1. Seringkali lembaga negara disalahartikan sebagai alat politik dan militer salah satu contohnya
NATO. NATO dijadikan dalih Uni Eropa dan Amerika sebagai alat militer untuk menyerang
negara-negara Timur Tengah guna memonopoli minyaknya. Namun begitu, NATO
mempunyai peran yang besar karena juga menjaga stabilitas ekonomi dunia.

2. Ada juga jika terjadi suatu peperangan atau pertikaian dan konflik maka negara anggota suatu
lembaga negara negara akan dibela sedangkan yang bukan akan dimusuhi atau dikenai sanksi.
3. Seringkali PBB bukan menjadi perserikatan bangsa-bangsa akan tetapi Amerika justru yang
lebih mendominasi (karena Amerika merupakan salah satu pendiri PBB dan penyokong dana
PBB), oleh karena itu Amerika bebas untuk melakukan intervensi kepada negara-negara yang
sedang terjadi pertikaian dan bebas untuk menjatuhkan sanksi atau menyerang negara-negara
yang dianggap membangkang/keluar dari jalur PBB.

Di Indonesia sendiri ada sebanyak 13 Lembaga Negara, diantaranya :


1. Presiden Republik Indonesia
2. Majelis Permusyawaratan Rakyat
3. Dewan Perwakilan Daerah
4. Mahkamah Konstitusi
5. Mahkamah Agung
6. Badan Pemeriksa Keuangan
7. Komisi Pemberantasan Korupsi
8. Komisi Yudisial
9. Komisi Pemilihan Umum
10. Komisi Pengawasan Persaingan Usaha
11. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
12. Komisi Perlindungan Anak
13. Komisi Ombudsman
Untuk tugas kali ini saya dan tim saya akan mendiskusikan fungsional serta keadaan Lembaga
Negara yang ada di Indonesia. Salah satunya BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).

A. Landasan Hukum

BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan)

Lembaga Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Menurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga
yang bebas dan mandiri. Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah, dan diresmikan oleh Presiden. Anggota
BPK sebelum memangku jabatannya wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut agamanya
yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung. Undang – undang pasal 7 ayat (1) nomor 15 tahun
2006 yang berbunyi BPK menyerahkan hasil pemeriksaan dan tanggung jawab keuangan Negara
kepada DPR, DPD,dan DPRD.

 Apakah BPK memeriksa DPR?


Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menegaskan pihaknya hanya
dapat memeriksa intitusi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) . hal ini
terutama terkait dengan tunjangannya.

B. Tugas dan Wewenang BPK

BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan
oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan
Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan
lain yang mengelola keuangan negara.
Dalam melaksanakan tugasnya, BPK berwenang :

1. menentukan objek pemeriksaan, merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan,


menentukan waktu dan metode pemeriksaan serta menyusun dan menyajikan laporan
pemeriksaan;
2. meminta keterangan dan/atau dokumen yang wajib diberikan oleh setiap orang, unit
organisasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank
Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik
Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara;
3. melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang milik negara, di tempat
pelaksanaan kegiatan, pembukuan dan tata usaha keuangan negara, serta pemeriksaan
terhadap perhitungan-perhitungan, surat-surat, bukti-bukti, rekening koran,
pertanggungjawaban, dan daftar lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan
negara;
4. menetapkan jenis dokumen, data, serta informasi mengenai pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara yang wajib disampaikan kepada BPK;
5. menetapkan standar pemeriksaan keuangan negara setelah konsultasi dengan Pemerintah
Pusat/Pemerintah Daerah yang wajib digunakan dalam pemeriksaan pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara;
6. menetapkan kode etik pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara;
7. menggunakan tenaga ahli dan/atau tenaga pemeriksa di luar BPK yang bekerja untuk dan
atas nama BPK;
8. membina jabatan fungsional Pemeriksa;
9. memberi pertimbangan atas Standar Akuntansi Pemerintahan
10. memberi pertimbangan atas rancangan sistem pengendalian intern Pemerintah
Pusat/Pemerintah Daerah sebelum ditetapkan oleh Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah.

C. Fungsi dan Tujuan BPK

1. BPK mempunyai fungsi yang sekilas mirip seperti auditor yaitu melakukan pemeriksaan
terhadap pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Dalam hal ini, berbagai
lembaga keuangan negara tentu mempunyai kegiatan yang melibatkan berbagai macam
transaksi. Di sinilah peran BPK untuk memeriksa kegiatan tersebut.
2. BPK juga berfungsi melakukan proses pengawasan terhadap pengelolaan dan tanggung
jawab yang berkaitan dengan keuangan negara. Setiap pengelolaan dan penggunaan uang
negara wajib dipantau oleh BPK. Hal ini dilakukan agar sistem keuangan yang ada di
Indonesia dapat terorganisir dengan baik dan mencegah berbagai tindakan penyimpangan.
3. Tujuan :
Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan BPK untuk melaksanakan pemeriksaan kinerja pengelolaan keuangan
negara. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengidentifikasikan hal-hal yang perlu
menjadi perhatian lembaga perwakilan.

D. Struktural BPK RI

Anda mungkin juga menyukai