RAHMAT HIDAYAT
105950028311
RAHMAT HIDAYAT
105950028311
SKRIPSI
Adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun
kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
RAHMAT HIDAYAT
105950028311
iv
@ Hak cipta milik Universitas Muhammadiyah Makasassar, tahun 2015
v
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nurhayati.
Riwayat Pendidikan :
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
Analisis Penata Usahaan Hasil Hutan Kayu Dari Hutan Rakyat ”, dapat
terselesaikan.
akhirnya Skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan tenggang waktu yang telah
ditentukan dan Penulis berharap agar Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan khususnya bagi Penulis pribadi. Oleh karena itu Penulis
dan segenap keluarga serta pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi
hingga selesainya skripsi ini. Serta Penulis mengucapkan terimah kasih yang
sedalam-dalamnya kepada:
Muhammadiyah Makassar.
viii
3. Terimah kasih juga sebesar-besarnya kepada Ayahanda Zainullah Aziz
dan Ibunda Nurhayati tercinta dan saudara Syamsul Rijal dan Asrina,
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
ABSTRAK v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR LAMPIRAN xi
I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan Penelitian 2
1.4. Manfaat penelitian 3
x
III. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Penelitian 10
3.2. Objek dan Alat Penelitian 10
3.3. Metode Penelitian 11
3.4. Jenis Data 12
3.5. Teknik Pengumpulan Data 11
3.6. Analisis Data 11
VI. PENUTUP
6.1. Kesimpulan 26
6.2. Saran 26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
4. Jumlah Produksi Kyu dari Izin Usaha Industri Pemanfaatan Hasil Hutan 23
xii
DAFTAR LAMPIRAN
4. Persuratan 29
xiii
xiv
I. PENDAHULUAN
ekosistem berupa hamparan lahan yang berisi sumberdaya alam hayati yang
yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.Hutan memegang peranan
mendasari hal tersebut adalah pohon yang tumbuh di dalam hutan memiliki nilai
Penertian Hasil hutan secara luas adalah semua benda hayati yang berasa
dari hutan di sebut hasil hutan benda hayati itu dapat beruoa nabati atau hewani
sedangkan pengertian secara sempit adalah yang berupa nabati dapat di bagi
Penatausahaan adalah hasil hutan yang berasal dari hutan hak adalah kegiatan
pelaporan.Sedangkan hutan rakyat adalah hutan yang berasal pada tanah atau
lahan masyarakat yang telah dibebani hak atas tanah di luar kawasan hutan
Negara.
Setiap hasil hutan hak yang akan diangkut dari lokasi tebangan atau tempat
Nota Angkutan Penggunaan Sendiri atau Surat Ketengan Asal Usul, yang
1
merupakan dokumen angkutan hasil hutan dari hutan hak yang berlaku untuk
dalam pengangkutan hasil hutan kayu yang berasal dari hutan hak antara lain Nota
(SKAU).
mengetahui lebih lanjut terhadap penatagunan hasil hutan yang berasal dari hutan
Adapun permasalahan pada penelitian ini yaitu apa saja jenis dan produksi
hasil hutan yang berasal dari hutan rakyat yang diedarkan di Kabupaten
Bulukumba ?
1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis dan produksi hasil
hutan yang berasal dari hutan rakyat yang diedarkan di Kabupaten Bulukumba
2
1.4. Manfaat Penelitian
1. Untuk mengetahui cara melakukan peredaran hasil hutan kayu yang berasal
pertanian.
hutan
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hutan
Hutan adalah suatu areal yang luas dikuasai oleh pohon, tetapi hutan
bukan hanya sekedar pohon. Termasuk di dalamnya tumbuhan yang kecil seperti
lumut, semak belukar dan bunga-bunga hutan. Di dalam hutan juga terdapat
hutan sebagai habitatnya, Pohon tidak dapat dipisahkan dari hutan, karena
Iklim, tanah dan air menentukan jenis tumbuhan dan hewan yang dapat
yang hidup (biotik) dan tidak hidup (abiotik) pada daerah tertentu dan terjadi
hubungan didalamnya.
makanannya, karbondioksida diambil dari udara, ditambah air (H2O) dan unsur
hara atau mineral yang diserap dari dalam tanah. ( Nasir Moh. 1999 )
hutan sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya
lingkungannya, yang satu dengan lain tidak dapat dipisahkan. ( Anonim 1999 )
4
Hutan merupakan suatu masyarakat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang
hidup dalam lapisan dan permukaan tanah, yang terletak pada suatu kawasan dan
( Darusman 2006 )
Penertian Hasil hutan secara luas adalah semua benda hayati yang berasa
dari hutan di sebut hasil hutan benda hayati itu dapat beruoa nabati atau hewani
sedangkan pengertian secara sempit adalah yang berupa nabati dapat di bagi
disebutkan bahwa hutan rakyat adalah hutan hak yang berada pada tanah yang
dibebani hak milik. Pengertian ini mencakup semua hutan yang tumbuh di atas
lahan milik rakyat, baik petani perseorangan maupun bersama-sama atau badan
hukum.
Disamping itu hutan rakyat merupakan salah satu sarana dalam upaya
Keberadaan hutan rakyat menurut Darusman (2006), telah ada dan sejak puluhan
tahun yang lalu diusahakan dan terbukti sangat bermanfaat, tidak hanya bagi
5
pemiliknya, tapi juga masyarakat dan lingkungannya. Sekalipun demikian pada
awalnya keberadaan dan peran hutan rakyat kurang dilirik oleh para birokrat,
peneliti maupun ilmuwan pada umumnya, hingga adanya temuan hasil penelitian
IPB ( institut Pertanian Bogor ) pada tahun 1976 dan UGM ( Universitas Gadjah
Mada pada tahun 1977 tentang konsumsi kayu pertukangan dan kayu bakar di
Sejak saat itu muncul keyakinan bahwa hutan rakyat menyimpan potensi
yang sangat berarti dalam percaturan pengelolaan hutan nasional. Hal tersebut
antara lain ditunjukkan oleh dimasukkannya hitungan potensi hasil hutan rakyat
secara pasti, baik yang berasal dari hutan alam maupun tanaman. Pemahaman dan
keyakinan itu sepatutnya disyukuri yang diwujudkan dalam bentuk perhatian dan
langkah tindak yang mengarah kepada peningkatan kinerja usaha hutan rakyat,
yang selama ini telah diusahakan oleh masyarakat secara swakarsa, swadaya dan
swadana.
karakteristik dari hutan rakyat adalah memiliki jangka waktu pertumbuhan relatif
resiko dalam pertumbuhan dan resiko dalam pemasaran hasil. Rotasi pertumbuhan
6
yang panjang menimbulkan ketidakpastian dalam melakukan investasi karena
adanya resiko pasar dan resiko fisiologi tegakan hutan yang mempengaruhi
usaha pembangunan hutan, yaitu putaran dana yang lambat. Ketidakpastian dalam
serta persyaratannya.
pemilik hutan serta mengurangi minat pemilik untuk mengelola hutan dan pada
akhirnya mereka mengalihkan penggunaan hutan untuk tujuan lain. Oleh karena
Wijayanto (2007), bahwa pada umumnya hutan rakyat mempunyai ciri-ciri antara
lain :
2) Bentuk usahanya tidak selalu murni berupa usaha bercocok tanam pohon-
7
3) Kelangsungan hutan rakyat sangat tergantung oleh kebutuhan lahan untuk
Penatausahaan hasil hutan yang berasal dari hutan rakyat adalah kegiatan
Karet, Jabon, Sengon dan Petai; atau Pengangkutan lanjutan yang digunakan
untuk mengangkut semua jenis kayu hutan hak selain dari pelabuhan umum.
Pengadaan blanko dan pengisian Nota Angkutan dibuat oleh pembeli atau
pemilik dan ditandatangani oleh pemilik hasil hutan hak sesuai format yang
telah ditetapkan.
3) SKAU digunakan untuk setiap angkutan hasil hutan hak selain kriteria
8
2.5. Kebijakan Penatausahaan Hasil Hutan Rakyat
Penatausahaan hasil hutan yang berasal dari hutan hak telah di atur dalam
antara lain :
3. Surat atau dokumen lainnya yang di akui sebagai bukti pegusahaan tanah atau
bukti kepemilikan lainnya yang berasal di luar kawasan hutan dan di akui
Pengangkutan hasil hutan kayu yang berasal dari hutan rakyat mengunakan
dokumen :
1. Nota angkutan
Sawit, Sawo, Sukun, Trembesi, Waru, Karet, Jabon, Sengon, Dan Patai
hutan hak selain dari pelabuhan umum. Pengadaan blanko dan pengisian
nota angkutan dibuat oleh pembeli atau pemilik dan di tanda tangani oleh
Digunakan dalam peredaran kayu hutan hak semua jenis kayu untuk
9
nota angkutan pengunaan sendiri di buat oleh pemilik hasil hutan hak yang
10
III. METODE PENELITIAN
Kabupaten Bulukumba.
1. Objek Penelitian
Jenis data yang dikumpulkan yaitu Data Primer dan Data Sekunder.Data
Primer adalah data yang diperoleh dengan melakukan pengamatan atau dan
pertanyaan yang telah disiapkan. Sedangkan Data Sekunder adalah data yang
11
3.6. Analisis Data
Defenisi Operasional
Kabupaten Bulukumba. .
2. Hasil hutan adalah semua mahluk hidup yang berasa dari hutan baik itu berupa
tumbuhan mau pun hewan di sebut hasil hutan benda hayati itu dapat berupa
Kabupaten Bulukumba.
serta pengolahan
5. Kebijakan penatausahaan yang berasal dari hutan rakyat adalah aturan- aturan
dalam melakukan peredaran kayu yang berasal dari hutan rakyat di Kecamatan
12
IV. KEADAAN UMUM LOKASI
berjarak kurang lebih 153 kilometer dari ibukota Propinsi Sulawesi Selatan
terletak antara 05020′ – 05040′ lintang selatan dan 119058′ – 120028′ bujur
dengan Teluk Bone, sebelah selatan dengan Laut Flores, dan sebelah barat
dari jenis kelamin, penduduk perempuan lebih banyak dari penduduk laki–laki
Ada pun luas kawasan hutan yang ada di Kabupaten Bulukumba adalah
331.17 Ha, Kecamatan Bulukumpa 648.88 Ha, Kecamatan Rilau Ale 644.83 Ha,
4.3. Iklim
Indonesia beriklim tropis dengan dua musim, yakni Kemarau dan Hujan.
13
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi jumlah industri yang
pemengan izin tempat penampungan terdaftar dan tidak terdaftar sebagai berikut:
Keterangan
Lokasi Jumlah industri
No Tidak
Izin TPT pemengan TPT Berlaku
berlaku
1 Kecamatan Ujung Bulu 19 2 17
2 Kecamatan Bontobahari 18 9 9
3 Kecamatan Kajang 4 2 2
4 Kecamatan Bulukumpa 7 3 4
5 Kecamatan Gantarang 5 1 4
6 Kecamatan Bontotiro 3 2 1
7 Kecamatan Rilau Ale 3 3 -
Jumlah 59 22 37
Sumber :Dinas Kehutanan Bulukumba, 2013
industri, karena di kecamatan ujung bulu adalah daerah perkotaan yang ada di
Kabupaten Bulukumba.
14
Tabel 2. Jumlah Kapasitas Tempat Penampungan Terdaftar ( TPT )
5.2 Produksi Kayu Dari Tempat Penampungan Terdaftar dan Kayu Masuk
di Kabupaten Bulukumba
Ada pun produksi kayu dari tempat penampungan terdaftar dan kayu
Produksi Kayu
No Tahun Meranti R.Campuran Jati Karet Jumlah
( m3 ) ( m3 ) ( m3 ) ( m3 ) ( m3 )
1 2012 1.070,1863 11.094,2791 3.835,6947 - 16.000,1601
2 2013 - 2.312,9109 4.207,9688 2.001,17 8.522,0497
3 2014 - 2.101,7607 2.344.0203 4.031,1064 8.474,8874
Sumber: Dinas Kehutanan Kabupaten Bulukumba
8.522,0497 m3.
dan terendah pada tahun 2014 sebesar 8.474,8874, pada tahun 2012 masyarakat
15
Kabupaten Bulukumba mengunakan Kayu sebagai bahan pokok dalam
membangun rumah dan harga kayu masih terjankau dengan masyarakat ekonomi
lemah, pada tahun 2014 produksi kayu melemah karena peraturan perundang-
hasil hutan yang berasal dari hutan hak adalah kegiatan yang meliputi pemanenan
pengumpulan serta pengolahan dan pelaporan. Sedangkan hutan hak adalah hutan
yang berada pada tanah/lahan masyarakat yang telah dibebani hak atas tanah di
menggunakan dokumen:
1. Nota Angkutan
Jenis kayu yang diangkut adalah kayu Cempedak, Dadap, Duku, Jambu,
mengangkut semua jenis kayu hutan hak selain dari pelabuhan umum.
Pengadaan blanko dan pengisian Nota Angkutan dibuat oleh pembeli atau
pemilik dan ditandatangani oleh pemilik hasil hutan hak sesuai format
16
2. Nota Angkutan Pengunaan Sendiri
3. SKAU
adalah suatu lapangan/lahan yang tidak dibebani hak atas tanah yang bertumbuhan
1. Surat Keterangan Sah Kayu Bulat (SKSKB) atau Daftar Kayu Bulat (DKB)
2. Faktur Angkutan Kayu Bulat (FA-KB) atau Daftar Kayu Bulat Faktur
Angkutan (DKB-FA)
3. Faktur Angkutan Kayu Olahan (FA-KO) atau Daftar Kayu Olahan (DK-O)
5. Nota Angkutan
17
1. SKSKB ( Surat Keterangan Sah Kayu Bulat )
pemilikan hasil hutan berupa Kayu Bulat (KB)/ Kayu Bulat Sedang (KBS)/Kayu
Bulat Kecil (KBK) yang diperoleh secara langsung dari areal izin yang sah.
Penerbitan SKSKB pada Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada
Apabila dalam jangka waktu 2 x 24 jam SKSKB belum diterbitkan oleh Penerbit
18
3. FA-KO ( Faktur Angkutan Kayu Olahan )
diolah di Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IPHHK) atau Industri Pengolahan
Kayu Terpadu (IPKT) berupa kayu gergajian (termasuk kayu gergajian yang
diserut satu sisi atau lebih), kayu lapis (termasuk block board dan barecore),
veneer, serpih/chip (termasuk wood pellet) dan Laminated Veneer Lumber (LVL).
untuk pengangkutan hasil hutan KB/KBS/KBK/KO hasil lelang yang berasal dari
bertahap wajib disertai dokumen angkutan berupa Surat Angkutan Lelang (SAL)
19
5.4 Penatausahaan Hasil Hutan di Kabupaten Bulukumba
Penatausahaan hasil hutan yang berasal dari hutan rakyat adalah kegiatan
Karet, Jabon, Sengon dan Petai; atau Pengangkutan lanjutan yang digunakan
untuk mengangkut semua jenis kayu hutan hak selain dari pelabuhan umum.
Pengadaan blanko dan pengisian Nota Angkutan dibuat oleh pembeli atau
pemilik dan ditandatangani oleh pemilik hasil hutan hak sesuai format yang
telah ditetapkan.
3. SKAU digunakan untuk setiap angkutan hasil hutan hak selain kriteria
20
Tabel 4, Produksi kayu dari Izin Usaha Industri Pemanfaatan Hasil Hutan kayu
pemanfaatan hasil hutan kayu pada tahun 2013 sebesar 11.542,1021 M3, terbagi di
beberapa jenis kayu antara lain Kayu Veneer 10.814,8641 M3, Kayu Rimba
Campuran 43,1920 M3, Kayu Fjr 444,8711 M3, Kayu jati 239,1749 M3.
beberapa jenis kayu antara lain Kayu Merantin 748,9110 M3, Kayu Rimba
21
VI. PENUTUP
6.1. Kesimpulan
mengenai penatagunaan hasil hutan kayu yang berasal dari hutan rakyat yaitu
masuk dari luar Kabupaten Bulukumba pada tahun 2013 sebesar 17.405,2075 M3,
terbagi di beberapa jenis kayu antara lain Kayu Merantin 748,9110 M3, Kayu
6.2 Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan agar kiranya bisa lebih
22
DAFTAR PUSTAKA
Awang, S.A, et al. 2001. Gurat Hutan Rakyat di Kapur Selatan.Debut Press.
Yogyakarta.
Kantor Dinas Kehutanan, 2014. Daftar kayu masuk dan Kayu keluar. Bulukumba
Supriadi D, 2002. Pengangkutan Hasil Hutan Kayu yang Berasal dari Hutan Hak .
Universitas Gadja Mada, Yogyakarta.
Wijayanto, 2007.Hutan Rakyat. Bogor
23
L
24
Lampiran 1. Jumlah Kapasitas Tempat Penampungan Terdaftar ( TPT )
( M3 )
Nurliah 30 Nurliah
Mina 30 Mina
Sudirman 30 Sudirman
25
2 Kecamatan UD. Nurul Istiqamah 50 A.Porman
Asdar 50 Asdar
Hasmawati 30 Hasmawati
Herman 30 Herman
Indarwati 50 Indarwati
Hamaluddin 15 Kamaluddin
26
4 Kecamatan UD. Usra 50 Herman
M. Jufri 50 M. Jufri
Kamiluddin 75 Kamiluddin
27
Lampuiran 2 Peta Kabupaten Bulukumba
28
Lampiran 3 Dokumentasi Kegiatan Penelitian
29
Gambar 3 : Melakukan Wawancara dengan Karyawan dari perusahaan
Sawmill
30