Tragedi Halloween Itaewon Dalam Prespektif Anaximenes
Tragedi Halloween Itaewon Dalam Prespektif Anaximenes
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang teori anaximenes di zaman yunani
kuno yang menyatakan udara adalah substansi pertama yang bersifat kekal dan ada dengan
sendirinya, menurutnya udara merupakan sumber segala kehidupan. Udara merujuk kepada
campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara tidak tampak mata, tidak berbau,
dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang
menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki
banyak fungsi bagi makhluk hidup. Makhluk hidup memerlukan keadaan udara untuk
memenuhi kebutuhannya sehari-hari, terutama untuk bernafas. Hal ini di kaitkan dengan
tragedi perayaan halloween di Itaewon yang menyebabkan tewasnya 156 orang akibat
berdesak desakan saat berlangsungnya pesta sehingga membuat banyak orang mengalami
sesak nafas. Dari kejadian tragedi tersebut dibuktikan benar adanya bahwa udara yang lebih
seperti tambahan oksigen sangat dibutuhkan setiap manusia terutama di situasi tersebut untuk
bernafas dan bertahan hidup.
Abstract
The purpose of this study is to find out about the Anaximenes theory in ancient Greece which
states that air is the first substance that is eternal and exists by itself, according to him, air is
the source of all life. Air refers to the mixture of gases found on the earth's surface. Air is
invisible to the eye, odorless, and tasteless. The presence of air can only be seen from the
wind that moves objects. Air is one type of natural resource because it has many functions
for living things. Living things need air conditions to meet their daily needs, especially to
breathe. This is related to the tragedy of Halloween celebrations in Itaewon which caused
the deaths of 156 people due to jostling during the party, causing many people to experience
shortness of breath. From the tragedy, it is proven true that air, whi ch is more like
additional oxygen, is needed by every human being in that situation to breathe and survive.
PENDAHULUAN
Pada dasarnya awal berpikir filosofis adalah pengetahuan, disini adalah pengetahuan
berdasarkan rasa ingin tahu, kepastian berdasarkan keraguan, dan filosofi berdasarkan
keduanya. Pengetahuan adalah bagian dari pengetahuan yang dipelajari seseorang untuk
mengetahui segala sesuatu dalam hidup. Seringkali seseorang memiliki keinginan untuk
mengetahui sesuatu. Sesuatu yang ingin Anda ketahui ada dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman pengetahuan membutuhkan pendekatan yang dikaitkan dengan hakikat
pengetahuan itu sendiri, yaitu pengetahuan melalui pemikiran rasional/logis, pengetahuan
melalui pengalaman aktual dan pengetahuan melalui perasaan individu, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengetahuan adalah produk manusia Pengetahuan tentang kerja sama
antara subjek yang mengetahui dan objek yang mengetahui. Perkembangan ilmu pengetahuan
sangat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan, dimana ilmu pengetahuan dibangun atas dasar
metode ilmiah yang objektif.1Filsafat dapat diartikan sebagai rasa ingin tahu yang mendalam
tentang asal usul sesuatu, bagaimana sesuatu itu, dan mengapa tujuannya. Filsafat juga dapat
diartikan sebagai cinta akan kebenaran, karena hakikat filsafat adalah berusaha mencari
kebenaran dalam sesuatu. Secara rinci dan konkrit, filsafat dapat diartikan sebagai usaha
untuk menemukan kebenaran sejati dari segala sesuatu yang ada dan dapat, atau pencarian
hakekat segala sesuatu, yang secara singkat dapat digambarkan sebagai usaha untuk
menemukan kebenaran hakiki. Pemikiran seperti itu menimbulkan perbedaan pandangan,
pendapat dan reaksi, yang pada akhirnya membentuk kesepakatan untuk dikenal bersama dan
berbaur dengan lingkungannya.2
Contoh teori pemikiran Anaximenes percaya bahwa asal usul dunia adalah udara.
Karena udara meresap ke seluruh alam dan udara juga merupakan dasar kehidupan manusia
yang sangat diperlukan untuk bernafas. 3Anaximenes filsuf Miletus lainnya, mengatakan
bahwa substansi terdalam dari segala sesuatu bukan berasal dari air, seperti yang dikatakan
Thales, tetapi dari "toapeiron" atau sesuatu yang tidak terbatas. Anaximenes, filsuf ketiga dari
1
Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu (Sebuah Pengantar Populer), 2016
2
Noor Amirudin, Filsafat Pendidikan Islam: Konteks Kajian Kekinian, Caramedia Communication, 2018,hal. 11
3
Jostein Garden, Dunia Shopie: Sebuah Novel Filsafat, PT Mizan Pustaka, 2006, hal. 49
Miletus, menolak pendapat Thales dan Anaximenes mengatakan bahwa hal yang paling
mendasar berasal dari udara. Menurut Anaximenes, udara menutupi seluruh alam semesta,
udara membuat manusia hidup dan manusia mati tanpa udara. Para filosof ini sering disebut
sebagai filosof alam karena fokusnya selalu pada kejadian-kejadian di alam semesta. Alam
terus berubah, misalnya : Siang menjadi malam, bulan terang menjadi bulan gelap, musim
panas menjadi musim dingin.4
PEMBAHASAN
Pertolongan pertama yang diberikan kepada korban yang tergeletak di jalan berupa
tindakan CPR (cardiopulmonary resuscitation).Saksi mata mengungkapkan bentrok di tengah
kerumunan massa jadi pemicu insiden di Itaewon. Tak sekadar kericuhan biasa, disebutkan
juga banyak yang melihat peserta malam pesta menggunakan narkoba. Saksi juga melihat
banyak barang bukti narkoba yang diamankan polisi.
"Kami datang ke sini sekitar jam 10 malam, lalu kami melihat seperti adegan dari film
di depan hotel di sana, seperti hal-hal yang terjadi selama perang. Itu memang terjadi. Mereka
melakukan CPR di sana-sini dan orang-orang bergegas masuk karena tidak ada yang bisa
dikendalikan. semua benar-benar di luar kendali," ungkap saksi Park Jung-hoon (21) kepada
Reuters. "Arus kerumunan dua arah, jalan-jalan sempit, volume kerumunan tanpa kontrol
adalah faktor yang menonjol pada tahap ini,"kata Allen kepada Korea Times, Senin (31/10).
Menurut laporan, polisi Korea Selatan mengerahkan 137 personel ke Itaewon pada Sabtu
lalu. Mereka tak mengira kerumunan akan sebesar itu.Tak seperti aksi unjuk rasa,
demonstrasi atau festival yang biasanya diorganisir lalu dilaporkan kepada pihak berwenang
sebelumnya, polisi tak memperkirakan pertemuan massal malam itu. Lokasi kerumunan yang
sempit untuk jumlah yang pengunjung hingga ratusan ribu. Mereka beralan selebar 3,2 meter
dengan kemiringan 10 derajat tampaknya memperburuk bagi mereka yang berjalan di area
itu. 6
6
Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews, https://news.detik.com/internasional/d-6377748/tentara-as-
cerita-kengerian-tragedi-pesta-halloween-itaewon-usai-selamat (diakses 08 November 2022)
berasal dari udara. Menurut Anaximenes, udara meliputi seluruh alam semesta, udara
menjadikan manusia hidup dan manusia akan mati tanpa ada udara. 7 Jadi kejadian tragedi
Halloween di Itaewon jika dikaitkan dengan pemikiran Anixamenes ialah ketika ratusan ribu
orang berjalan dan berdesak desakan di gang sempit dan curam. Maka otomatis mereka juga
kekurangan oksigen. Ketika orang-orang berada dalam kerumunan dan berdesakan dengan
orang lain misalnya di depan, belakang, kanan dan kirinya, maka napasnya menjadi kurang
lega dan tidak bisa bernapas dengan baik. Akibatnya, oksigen tidak bisa terhantar dengan
baik karena fungsi jantung sebagai pompa pembuluh darah dan penghantar oksigen juga
mengalami kekurangan oksigen. Kerumunan orang pun jatuh dalam ‘efek domino’, sehingga
sulit bagi mereka untuk bangun kembali.Kondisi tersebut digambarkan sebagai crowd crush,
yang berbeda dengan diinjak-injak. Semakin besar kerumunan, semakin tinggi risiko crowd
crush.
7
Purwo Husodo, Sejarah Pemikiran Barat, 2018 , hal. 22
KESIMPULAN