DI SUSUN OLEH :
DI SUSUN OLEH :
SITI RITA AFRIA
181540102010
Dosen Pembimbing
Mengetahui
Ketua Prodi DIII Kebidanan
Wita Solama.,SST.M.Kes
NIK. 2011.10.021
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
Hubungan Umur, Paritas, Pengetahuan Ibu Dengan Metode Kontrasepsi Pil
Di BPM Mitra Mulia
Disusun Oleh :
Siti Rita Afria
181540102010
Telah Di Pertahankan Di Depan Tim Penguji
Pada Tanggal :
Penguji II
Adelina Pratiwi.,SST.,M.Kes (.....................................)
NIK.2011.11.029
Penguji III
Rhipiduri Rivanica,S.SiT.,M.Kes (.....................................)
NIK. 2009.07.002
Mengetahui
Ketua STIKES ‘Aisyiyah Palembang
Khoirin.,SKM.,M.Kes
NIK. 2000.12.014
iii
PERSEMBAHAN
restu, dukungan dan do’anya yang tidak pernah berhenti dan tak
ada kata lelah untuk menjadikan anaknya menjadi orang yang
sukses.
2. Kakak dan Adik tersayang yang telah memberikan dukungan dan
IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap : Siti Rita Aafria
Tempat / Tanggal Lahir : Banyuasin, 13 April 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Nama Orang Tua:Ayah : Tantili
Ibu : Rohini
Alamat : Jl. Tanjung Siapi-Api kecamatan Tanjung Lago,
desa Tanjung Lago RT:07, RW: 02
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun 2006 - 2012 : Tamat SD Negeri 22 Palembang
v
SURAT PERNYATAAN
pernyataan yang tidak benar sehubungan dengan pernyataan diatas, maka saya
vii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
Karya Tulis ilmiah ini di buat dalam raangka untuk memenuhi syarat ujian
Dalam Penyusunan Karya Tulis ilmiah ini penulis banyak mengalami hambatan,
Namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak maka Karya Tulis
2. Ibu Wita Solama, S.SiT., M.Kes, selaku Ketua Prodi STIKES ‘Aisyiyah
Palembang.
ilmiah
bangku perkuliahan.
7. Para staff pegawai BPM Mitra Mulia Palembang yang membantu dalam
Peneliti
ix
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Halaman Judul...................................................................................... i
Halaman Persetujuan........................................................................... ii
Halaman Pengesahan........................................................................... iii
Persembahan......................................................................................... iv
Riwayat Hidup.............................................................................. v
Surat Pernyataan …………………………………………………. vi
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi .............................. vii
Kata Pengantar.................................................................................... viii
Abstrak ……………………………………………………………… ix
Abstract ……………………………………………………………... x
Daftar Isi.............................................................................................. xi
Daftar Tabel......................................................................................... xii
Daftar Skema....................................................................................... xiii
Daftar Lampiran…………………………………………………..... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................. 5
C. Tujuan Penulisan................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian.............................................................. 6
E. Ruang Lingkup Penelitian.................................................. 7
BAB VI PEMBAHASAN
A. Profil Bidan Praktik Mandiri Mitra Mulia........................ 46
B. Pembahasan....................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 8 Dokumentasi
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH PALEMBANG
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
ABSTRAK
xv
‘AISYIYAH PALEMBANG SCHOOL OF HEALTH SCIENCE STUDT
DEGREE PROGRAM OF MIDWIFERY STUDY PROGRAM
Relationship between Age, Parity, Mother's Knowledge with the choice of Pill
contraceptive method at BPM Mitra Mulia
(xvi + 57 pages, 8 Tables and 7 Attachments)
ABSTRACT
High population growth will hamper the pace of development in various fields.
Therefore, efforts to reduce the birth rate need to be increased. The government has
planned several programs, one of which is the Family Planning (KB) program. Therefore,
the Population and Family Planning Agency (BKKBN) is trying to reduce the population
growth rate. by inviting all parties to work hard in making several efforts to control
population growth using the family planning method or contraception.
The purpose of this study is to know the relationship between age, parity, maternal
knowledge and the choice of the Pill contraceptive method at BPM Mitra Mulia. This
type of research is an analytic survey with a cross sectional approach, the sample was
taken by purposive sampling amounting to 30 respondents with a questionnaire
measuring instrument. Data analysis used the chi-square test using univariate analysis and
bivariate analysis.
The results of the chi-square test showed that the age variable (p = 1,000) had no
significant relationship between age and the choice of birth control pill contraceptive
method, as well as parity (p = 1,000) there was no significant relationship between parity
and the choice of birth control pill contraceptive method. (p = 0.062) there is no
significant relationship between knowledge and the choice of the birth control pill
contraceptive method. It is hoped that BPM Mitra Mulia officers will further increase the
provision of counseling on family planning, especially the Pill for KB to respondents who
come to BPM Mitra Mulia.
A. Latar Belakang
diberbagai bidang oleh karena itu upaya untuk menurunkan tingkat kelahiran
Berdasarkan data Word Health Statistics tahun 2016, proporsi wanita usia
pada tahun 2008 dan 2015. Di Afrika aseptor yang menggunakan kontrasepsi
1
sedikit dari 60,9%menjadi 61,8%dan di Afrika Latin dan Karibial itu tetap
wanita yang sudah menikah berusia 15-49 tahun menggunakan alat KB 57%
metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang terdiri dari IUD, Implan,
merupakan alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh wanita yang
telah menikah menurut hasil SDKI 2017 yaitu 29%, di ikuti oleh pil 12%,
susuk kb dan IUD( masing-masing 5%) dan tubektomi 4%, dari data di atas
dapat kita lihat metode kontrasepsi suntik adalah metode yang terbanyak
Berdasarkan data dari profil keluarga Indonesia tahun 2017 dan badan
Data dari seksi Kesehatan Keluaga dan Gizi, proporsi peserta KB aktif di
kota palembang tahun 2017 menunjukan hal sama seperti di Indonesia dan
Sumatera Selatan , pil paling banyak di minat akseptor KB aktif selain suntik
Pil dan suntik adalah cara KB modern yang paling di ketahui oleh
masyarakat di semua golongan usia termasuk pada usia risiko tinggi di atas
kebutuhan alat yang di inginkan. Sebagian besar responden yang berumur 20-
pada tiap keluarga dari 3 menjadi 2 orang anak, khususnya di negara maju
dan juga umur anak yang masih hidup. Semakin seorang ibu melahirkan
anak, maka akan semakin memiliki risiko kematian dalam persalinan. Hal ini
Hasil survey lapangan di BPM Mitra Mulia tahun 2020 pada 10 peserta
WUS, ditemukan bahwa mereka meminum pil KB setiap hari dan ada
mengetahui dengan jelas tentang tata cara atau metode kontrasepsi dengan
tingkat pengetahuan WUS, namun demikian hal ini belum diketahui secara
jelas.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mitra Mulia.
D.Mamfaat penelitian
a. Bagi Peneliti
kuliah.
berjangka panjang
dengan metode kontrasepsi pil di BPM Mitra Mulia Palembang tahun 2020.
A. Keluarga Berencana
pasangan laki-laki dan perempuan sudah cukup matang dalam segala hal
terlebih organ reproduksinya sudah berfungsi dengan baik. Pada masa ini
datang(Manuba,2015)
a. Untuk Ibu, dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran maka
manfaatnya:
berulang kali
lebih baik
B. Kontrasepsi
1. Pengertian kontrasepsi
2. Jenis kontrasepsi
1)Metode KontrasepsiAlamiah.
a) SenggamaTerputus
b) Pantang Berkala
siklus haid atau menstruasi wanita. Masa subur tidak selalu terjadi
seorang wanita, dilakukan pada pagi hari segera setelah bangun tidur
2) Metode KontrasepsiSederhana
a) Kondom
mm (Lusa,2010)
b) Spermisida
2010).
c) Diafragma
reproduksi bagian atas (uterus dan tuba falopi) dan sebagai alat
a) Keuntungan
(2) Efektivitas tinggi, yaitu 0,6 0.8 kehamilan 100 perempuan dalam
kehamilan)
(5) Dapat dipasang segera setelah partus / aborsi sehingga tidak ada
infeksi.
b) Kerugian
a) Tubektomi
atas beberapa bagian antara lain saat operasi, cara mencapai tuba, dan
b) Vasektomi
suatu metode operatif minor pada pria yang sangat aman, sederhana
dan sangat efektif, memakan waktu operasi yang sangat singkat dan
b. Kb hormonal
1) Suntik
a) Pengertian
b) Keuntungan kontrasepsi
4) Jangka panjang
c) Kerugian
tubercolosis (Rifampisin).
15
atau HIV/AIDS
penghentian pemakaian.
d) Cara pengunaan
yang telah ditentukan, asal saja diyakini ibu tersebut tidak hamil. Tidak
2) Implant
a) Kentungan
b) Kerugian :
c) Efektifitas :
Daya guna cukup tinggi, kegagalan antara 0,3 -0,5 per seratus
3) Pil
untuk mencegah kehamilan atau dan salah satu metode metode yang di
(istiawati,2015).
uterus.
progestinya pun kecil 0,5 mg atau kurang, pil mini harus di minum
setiap hari, juga pada waktu haid, karena tanpa estrogen maka pil
mini di anjurkan bagi para wanita yang masih menyusui dan lain-
(Handayani,2010).
(1) keuntungan
(2) kerugian
(PMS).
(anggraini, 2012).
(4) Stroke
(9) Kembung
(11) Pusing
(12) Amenorea
e) indikasi
ovarium jinak
nifampisis)
(p) Parises
periode menyusui
(c) Hipofertil
f) kontraindikasi
(a) Trombophelibitis
mengandung estrogen
(2) Kontraindikasi relatis
(d) Hipertensi
(e) Depresi
(f) Varises
(j) Riwayat keluarga yang terkena penyakit reumetik yang fatal atau
tidak fatal
g) petunjuk pengunaan
(1) Sebaiknya pil diminum setiap hari, lebih baik dalam waktu yang
sama.
(2) Pil pertama dimulai dari hari pertama siklus haid ini sangat
dianjurkan.
(3) Bila paket 28 pil habis mulai minum dari paket yang baru. Paket 21
pil harus sebaiknya tunggul 1 minggu baru minum pil dari paket
yang baru
23
(4) Bila muntah dalam waktu 2 jam, minum pil lain atau gunakan
kontrasepsi lain
(5) Pil oral bukan barier mekanis terhadap penularan PHS dan tidak
(6) Bila lupa minum pil setelah ingat segera minum pil yang lupa dan
(7) Bila lupa 2 pil setelah ingat segera minum 2 pil hari itu dan 2 pil
1. Umur
Umur merupakan periode penyesuaian terhadap pola-pola kehidupan
(Netoatmojo,2014)
Pada usia muda <20-35 tahun, individu akan lebih berperan aktif
persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua > 35
tahun, selain itu orang usia muda akan lebih banyak menggunakan banyak
bahwa ada hubngan antara umur dengan pemilihan alat kontrasepsi, karena
p.value= 0,021 maka dapat dinyatakan ada hubungan antar umur dengan
2. Paritas
berencana telah berhasil menurunkan jumlah anak pada tiap keluarga dari
di BPM Maimunah
mempunyai anak tertentu dan juga umur anak yang masih hidup. Semakin
seorang ibu melahirkan anak, maka akan semakin memiliki risiko
secara maksimal.
3. Pengetahuan
dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap satu obyek
tertentu, dari pengalaman dan penelian ini terbukti bahwa prilaku yang di
dasari oleh pengetahuan akan lebih langeng dari pada prilaku yang di
dasari olrh prngetahuan akan lebih langeng dari pada prilaku yang tidak di
a. Tahu (Know)
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain
b. Memahami (Comprehension)
dipelajari.
c. Aplikasi (Aplication)
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Synthesis)
yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk
f. Evaluasi (Evaluation)
4. Pendidikan
sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Tingkat pendidikan turut pula
29
5. Pekerjaan
kemampuan sikap dan bentuk tingkah laku lainya sehari-hari apabila hal
6. Informasi
landasan berfikir untuk melaksanakan suatu penelitian atau dengan kata lain
mengkaji permasalah .
teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang tersususn secara
fenomena.
sebagai berikut:
Umur
paritas
pengetahuan
Pemilihan kontrasepsi
pendidikan KB Pil
pekerjaan
informasi
Skema 2.1
Kerangka Teori
BAB III
KERANGKA KONSEP , DEFINISI OPERASIONAL,DAN
HIPOTESIS
A. Kerangka konsep
atau tidak terikat) maupun dependen (variabel terikat) yang ingin diamati atau
2017).
Umur
Skema 3.1
Kerangka Konsep
B. Definisi operasional
variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan
Tabel 3.1
Definisi Operasional
penelitian yang di kembangkan oleh para ahli dan peneliti terdahulu di atas
adalah:
Ho
Ha
pada akseptor KB
pada akseptor KB
A. Desain Penelitian
35
pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.”
diteliti. Oleh karena itu, penulis memilih teknik Purposive Sampling yang
ini, Yaitu :
Kriteria Inklusi
Kriteria Ekslusi
1. Lokasi penelitian
tahun 2020
2. Waktu penelitian
Data yang di gunakan pada penelitian ini adalah data primer, Data
kuensioner
dan konsisten.
setelah semua isisan koensioner terisi penuh dan benar dan juga
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
dependen
39
BAB V
HASIL PENELITIAN
1. GambaranUmum
2. Keadaan Geografis
Mandiri Mitra Mulia ini mulai dari Buruh, Pedagang, Pegawai, Pegawai
a. Pemeriksaan kehamilan
d. Imunisasi
a. Visi
menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dan anak
balita.
c. Nilai
1). Keterbukaan
2). Kebersamaan
3). Kekeluargaan.
B. Analisis Univariat
Pada penelitian ini kontrasepsi pil di bagi menjadi dua yaitu 1)YA,
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Pemilihaan Kontrasepsi Pil KB
di BPM Mitra Mulia Palembang
2. Umur
Pada penelitian ini umur ibu di bagi menjadi dua kategori yaitu
1). Reproduksi muda yaitu jika umur 20-35 Tahun , 2) Masa reproduksi
tua jika umur > 35 Tahun. Dapat dilihat pada tabel 5.2
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Umur dengan Pemilihan Pil KB
Di BPM Mitra Mulia
Total 30 100
3. Paritas
Pada penelitian ini paritas ibu di bagi menjadi dua kategori yaitu
1) paritas tinggi > 2 , Paritas rendah ≤ 2 . Dapat dilihat pada Tabel 5.3
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Paritas dengan pemilihan Pil KB
Di BPM Mitra Mulia
Total 30 100
4. Pengetahuan
responden menjawab benar < 75. Dapat dilihat pada Tabel 5.4
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi pengetahuan dengan pemilihan Pil KB
Di BPM Mitra Mulia
1 Baik 18 60
2 Kurang 12 40
Total 30 100
43
C. Analisis Bivariat
(0,05) artinya ada hubungan yang bermakna (signifikan) antara variabel yang
diuji dan bila p value> α = (0,05) artinya tidak ada hubungan yang bermakna
1. Hubungan antara Umur ibu dengan pemilihan Pil KB di BPM Mitra Mulia
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Umur dengan pemilihan Pil KB
Di BPM Mitra Mulia
Penguna Pil Kb P
Ya Tidak va
Jumlah
Um lu
No
ur e
% N % N % 1,
n 00
Usi 9 60 1 7 1 1 0
a 0 3 9 3
repr . 3
osu 3 ,
ksi 3 3
mu 3
da
Usi 6 40 5 2 1 6
a 6 1 6
repr , ,
odu 6 6
ksi 7 7
tua
Total 1 1 3
5 5 0
1,000>α = (0,05) atau dengan kata lain Ha ditolak sehingga tidak ada
Mulia.
2. Hubungan antara paritas ibu dengan pengunaan Pil KB di BPM Mitra Mulia
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Paritas dengan pemilihan Pil KB
Di BPM Mitra Mulia
Penguna Pil Kb P
Ya Tidak va
Jumlah
Um lu
No
ur e
n % N % N % 1,
00
Pari 3 20 4 2 7 4 0
tas 6 6
ting , ,
gi 6 6
7 7
Pari 12 80 1 2 2 7
45
tas 1 6 3 3
ren , ,
dah 6 3
7 3
Total 1 1 3
5 5 0
1,000>α = (0,05) atau dengan kata lain Ha ditolak sehingga tidak ada
Mitra Mulia
Mulia
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Pengetahuan dengan pemilihan Pil KB
Di BPM Mitra Mulia
Penguna Pil Kb P
Ya Tidak va
Jumlah
Um lu
No
ur e
N % N % N % 0,
06
Bai 12 80 6 4 1 1 2
k 0 8 2
0
Kur 3 20 9 6 1 8
ang 0 2 0
Total 1 1 3
5 5 0
(20%).
0,062>α = (0,05) atau dengan kata lain Ha ditolak sehingga tidak ada
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Hubungan antara Umur ibu dengan pemilihan Pil KB di BPM Mitra Mulia
1,000>α = (0,05) atau dengan kata lain Ha ditolak sehingga tidak ada
Mulia.
pada masa dewasa di tandai dengan adanya perubahan- perubahan jasmani dan
(Netoatmojo,2014)
Hal ini dapat di pengaruhi oleh karakteristik dan jumlah responden dari
tiap peneliti.
berdasarkan kategori umur 20-35 tahun lebih aman dan cocok memilih alat
yang lebih rendah yakni masa kesuburanya cepat kembali bila di hentikan
mengalami komplikasi, hal ini dikarenakan efek samping dari KB itu sendiri
cepat mengembalikan masa subur, maka dari itu ibu akan lebih cepat
sebagainya.maka dari hasil penelitian ini tidak ada hubungan antara umur dan
Selain itu ibu yang mengkomsumsi pil kb melebihi usia 35 tahun akan
lebih berisiko untuk terkena kanker payudara hal ini dikarenakan hormone
estrogen yang menumpuk maka dari itu untuk ibu yang mempunyai umur
B. Hubungan antara paritas ibu dengan pengunaan Pil KB di BPM Mitra Mulia
49
responden(20%).
1,000>α = (0,05) atau dengan kata lain Ha ditolak sehingga tidak ada
Mulia
pada tiap keluarga dari 3 menjadi 2 orang anak, khususnya di negara maju,
Kaporina (2016).
square di dapatkan hasil penelitian dengan jumlah sampel 303 pasangan usia
pemilihan kontrasepsi
Dari hasil penelitian di atas peneliti berasumsi bahwa pemilihan pil kb
seorang ibu untuk menambah kelahiran tergantung kepada jumlah anak yang
kontrasepsi tertentu. Semankin banyak Ibu yang melahirkan anak maka akan
Maka dari itu paritas yang memiliki jumlah anak <2 memiliki risiko
kematian yang lebih rendah di bandingkan ibu yang memiliki anak ≥ 2. akan
tetapi banyak juga terdapat responden yang mempunyai anak ≥ 2 masih baik-
baik saja maka dari itu dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara
melakukan konseling kepada responden agar cara kerjanya bisa maksimal dan
Mulia
= (0,05) atau dengan kata lain Ha ditolak sehingga tidak ada hubungan
ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap satu obyek tertentu,
dari pengalaman dan penelian ini terbukti bahwa prilaku yang di dasari oleh
pengetahuan akan lebih langeng dari pada prilaku yang di dasari olrh
prngetahuan akan lebih langeng dari pada prilaku yang tidak di dasari oleh
pengetahuan.
ada hubungan antara pengetahuan dan peminatan alat kontrasepsi pil dan
Global Tibawa
Dari hasil Penelitian di atas peneliti berasumsi bahwa tidak ada hubunga
berbagai media seperti internet, majalah, iklan , televisi dan berbagai sumber
lainya hanya dari teman dan tetangga , selain hal tersebut responden juga takut
lupa dalam meminum Pil KB dan juga takut akan hamil. tetapi ibu yang ber
jenis kontrasepsi terutama pil hal ini di karenakan terbatasnya metode yang
A. Kesimpulan
B. Saran
Kemenkes RI. (2013). Buletin jendela data dan informasi kesehatan semester II
topik utama situasi Keluarga Berencana di Indonesia.Profil Kesehatan
Indonesia
Meliati, linda. (2014). Hubungan Partitas Pada PUS Dengan pemilihan metode
kontrasepsi di puskesmas ampena di akses pada tanggal 24 juni
2016,available:http://www.lpsdimantara.com/phoacadonload/oktober201/6hu
bungan%20paritas%20pada%20PUS%%20dengn%pemilihan%metode
%kontrasepai-linda%meneliti-pdf.
Mita, E .(2017). Hubungan antara umur dan paritas ibu dengan pemakaian
akseptor KB pil oral kombinasi dengan kepatuhan dalam mengkomsumsi kb
pil di desa karang kecamatan delenggu klatel. JURNAL KEPERAWATAN
2(2).
N
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
( INFORMED CONSENT )
Nama :
Alamat :
NIM : 181540102010
Dan saya sudah mengetahui bahwa data-data yang didapat nantinya pada
penelitian saja, tidak dipublikasikan kepada masyarakat umum dan tidak akan
berlaku.
Peneliti
(........................)
LEMBAR KUESIONER
Diharapkan ibu
2. Identitas responden
b. No Responden : .....................................................................................
d. Umur : ......................................................................................
: ....................................................................................
3. Variabel Pengetahuan
a. Ya
b. Tidak
b. Tidak tahu
b. Tidak ada
8. Jika ibu mengalami pusing ,mual dan siklus haid tidak teratur maka
ibu harus?
b. Terserah ibu
10. Apa yang harus dilakukan ibu apabila ibu mengalami sakit kepala
a. Memeriksakan ke bidan
A. Analisa univariat
1. Pemilihan Pil KB
Cumulative
pil KB
pil
2. Umur
Cumulative
Cumulative
4. Pengetahuan
Cumulative
Cases
Pemilihan
ya, jika
Total 15 15 30
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 30
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,50.
Risk Estimate
Value
Lower Upper
Odds Ratio for umur
(reproduksi muda yaitu jika
umur 20-35 tahun / .750 .169 3.327
reproduksi tua yaitu jika
umur >3 5 tahun)
For cohort pemilihan = ya,
jika responden
.868 .424 1.781
menggunakan kontrasepsi
pil KB
For cohort pemilihan = tidak ,
jika responden tidak
1.158 .533 2.514
menggunakan kontrasepsi
pil
N of Valid Cases 30
2. Hubungan antara paritas dengan pemilihan kontrasepsi kb pil
Cases
Pemilihan
ya, jika
Total 15 15 30
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 30
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,50.
Risk Estimate
Cases
Pemilihan
ya, jika
Total 15 15 30
Chi-Square Tests
Risk Estimate