Anda di halaman 1dari 24

Materi Kuliah #5

Biaya Modal
Cost of Capital
MJ Papilaja
Prodi Akuntansi Universitas Matana
Semester Ganjil 2022/23

Referensi :
Brigham, Eugene F. & Houston, Joel F. “Fundamentals of Financial
Management” 15ed, 2019, Cengage Learning, Inc. Chapter #10
Agenda
Setelah pelajari topik ini, mahasiswa diharapkan
dapat :
▪ Menelaskan mengapa biaya modal rata-rata
tertimbang (WACC) digunakan dalam
penganggaran modal.
▪ Memperkirakan biaya komponen modal yang
berbeda—hutang, saham preferen, laba
ditahan, dan saham biasa.
▪ Menggabungkan biaya komponen yang
berbeda untuk menentukan WACC
perusahaan.

9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 2
Agenda
▪ Manajer perusahaan selalu bekerja keras
untuk menciptakan nilai bagi pemegang
saham dengan berinvestasi dalam aset yang
menghasilkan pengembalian yang lebih dari
biaya modal yang digunakan untuk
memperolehnya.
▪ Modal diperoleh dalam tiga bentuk utama:
• utang, saham preferen, dan ekuitas biasa.
▪ Keputusan perusahaan mengenai bagaimana
meningkatkan modal dan bagaimana
menginvestasikan dana tersebut juga memiliki
efek mendalam pada biaya modal.

9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 3
Agendamewakili
▪ Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)
biaya modal setelah pajak rata-rata perusahaan dari
semua sumber, termasuk saham biasa, saham
preferen, obligasi, dan bentuk utang lainnya.
▪ WACC adalah tingkat rata-rata yang diharapkan
perusahaan untuk membayar atau membiayai
asetnya.
▪ WACC adalah cara umum untuk menentukan tingkat
pengembalian yang diperlukan (RRR) yang
dinyatakan, dalam satu angka pengembalian yang
diminta oleh pemegang obligasi dan pemegang
saham untuk menyediakan modal bagi perusahaan.
▪ WACC perusahaan kemungkinan akan lebih tinggi
jika sahamnya relatif tidak stabil atau jika utangnya
dipandang berisiko karena investor akan
membutuhkan pengembalian yang lebih besar.
▪ WACC membantu perusahaan untuk meningkatkan
nilai perusanaan karena semakin rendah WACC,
semakin tinggi nilai perusahaan.
9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 4
▪ Komponen modal : Agenda
• utang, saham preferen, dan ekuitas biasa
▪ Biaya setiap komponen disebut biaya
komponennya.
▪ Biaya komponen beragam.
▪ Biaya-biaya ini kemudian digabungkan untuk
membentuk biaya modal rata-rata tertimbang
(Weighted Average Cost of Capital/WACC),
yang digunakan dalam analisis penganggaran
modal perusahaan
▪ Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)
adalah tarif yang diharapkan yang dihitung
oleh perusahaan di mana setiap kategori
modal ditimbang secara proporsional.
9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 5

Agenda
WACC dan formulanya berguna untuk analis,
investor, dan manajemen perusahaan—
semuanya menggunakannya untuk tujuan yang
berbeda.
▪ Dalam keuangan perusahaan, menentukan biaya
modal perusahaan sangat penting karena dua
alasan:
1) WACC adalah tingkat diskonto yang
digunakan perusahaan untuk memperkirakan
nilai sekarang bersihnya (net present
value/NPV).
2) WACC juga penting ketika menganalisis
potensi manfaat dari mengambil proyek atau
mengakuisisi bisnis lain.
9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 6

Agenda
WACC dapat menjadi ukuran untuk
membandingkan risiko bisnis yang sejenis
▪ WACC membantu perusahaan untuk membuat
penilaian apakah akan menerima atau menolak
proyek baru. > membandingkan IRR vs WACC
▪ WACC adalah tingkat minimum yang harus
dihasilkan perusahaan untuk memenuhi harapan
para pemangku kepentingannya, sehingga
bertindak sebagai benchmarking bagi
perusahaan.
▪ Ketika mengevaluasi merger dan akuisisi dan
menyiapkan model keuangan, WACC sangat
penting. Keputusan investasi tidak boleh dibuat
ketika IRR berada di bawah WACC.
9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 7
WACC = rata-rata tertimbang biaya Agenda
modal
keseluruhan perusahaan.
rd = tingkat bunga utang baru perusahaan sebelum
pajak komponen biaya utang.
rd(1 - T) = biaya komponen utang setelah pajak
rp = biaya komponen saham preferen.
rs = biaya komponen ekuitas biasa yang diperoleh
dari laba ditahan, atau ekuitas internal.
re = biaya komponen ekuitas eksternal, atau ekuitas
biasa yang diperoleh dengan menerbitkan
saham baru.
wd, wp, wc = target bobot utang, saham preferen,
dan ekuitas biasa (termasuk laba ditahan,
ekuitas internal, dan saham biasa baru, ekuitas
eksternal).
9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 8
Agenda
▪ Rumus WACC menunjukkan hubungan antara
komponen modal, ekuitas dan utang.
▪ Proporsi target utang (wd), saham preferen
(wp), dan ekuitas umum (wc), bersama
dengan biaya komponen tersebut, digunakan
untuk menghitung biaya modal rata-rata
tertimbang perusahaan, WACC.
▪ Formula WACC :

9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 9
Agenda
Bobot komponen
Bobot komponen biaya ekuitas biasa
biaya utang setelah yang diperoleh dari
pajak laba ditahan, atau
ekuitas internal.

Bobot
komponen biaya
saham preferen.

9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 10
Agenda
▪ Biaya hutang sebelum pajak, rd adalah bunga
yang harus dibayar perusahaan atas hutang
barunya.
▪ Untuk menghitung biaya modal rata-rata
tertimbang, harus menggunakan biaya utang
setelah pajak, rd (1-T).
▪ rd (1-T) = Tingkat bunga utang baru, rd,
dikurangi penghematan pajak yang dihasilkan
karena bunga dapat dikurangkan dari pajak.
▪ Formula :

9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 11
Agenda
▪ Jika perusahaan dapat meminjam pada
tingkat bunga 10%, dan tarif pajak adalah
40%, maka :
Biaya hutang setelah pajak = rd(1 - T)
= 10%(1.0 - 0.4)
= 10%(0.6)
= 6,0%

9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 12
Agenda
▪ Komponen biaya saham preferen, rp, yang
digunakan untuk menghitung WACC adalah
dividen preferen, Dp, dibagi dengan harga
saham preferen saat ini, Pp.
▪ Formula :

▪ Perusahaan akan menjual saham preferen ke


beberapa hedge fund besar, dengan
dividennya $10,00 per saham, dengan harga
$97,50 per saham.
rp = $10,00/$97,50 = 10,3%
9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 13
▪ Ekuitas biasa baru diperoleh Agenda
dengan dua
cara:
(1) dengan mempertahankan sebagian dari
laba tahun berjalan dan
(2) dengan menerbitkan saham biasa baru.
▪ Simbol rs untuk menunjukkan biaya laba
ditahan dan menghitung kembali untuk
menetapkan biaya saham biasa baru, atau
ekuitas eksternal.
▪ Ekuitas yang diperoleh dengan menerbitkan
saham memiliki biaya lebih tinggi daripada
ekuitas dari laba ditahan karena biaya flotasi
yang diperlukan untuk menjual saham biasa
baru.
9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 14
▪ Jika suatu saham berada dalamAgenda
ekuilibrium,
tingkat pengembalian yang diminta, rs, harus
sama dengan tingkat pengembalian yang
diharapkan, rˆs.
▪ Pengembalian yang diminta sama dengan tingkat
bebas risiko, rRF, ditambah premi risiko, RP,
▪ Pengembalian yang diharapkan atas saham
adalah hasil dividen yang diharapkan, D1/P0,
ditambah tingkat pertumbuhan yang diharapkan,
g.
▪ Persamaannya :
Tingkat pengembalian yang diminta = Tingkat
pengembalian yang diharapkan
rs = rRF + RP = D1/P0 + g = rˆs
9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 15
▪ Jika suatu saham berada dalamAgendaekuilibrium,
tingkat pengembalian yang diminta, rs, harus
sama dengan tingkat pengembalian yang
diharapkan, rˆs.
▪ Pengembalian yang diminta sama dengan tingkat
bebas risiko, rRF, ditambah premi risiko, RP,
Model penetapan
▪ Pengembalian harga
yang diharapkan atas saham
aset modal
adalah (CAPM)yang diharapkan, D1/P0,
hasil dividen
ditambah tingkat pertumbuhan yang diharapkan,
g. model dividen yang
▪ Persamaannya : didiskontokan
Tingkat pengembalian yang diminta = Tingkat
pengembalian yang diharapkan
rs = rRF + RP = D1/P0 + g = rˆs
9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 16
Langkah-langkah yang digunakanAgenda
untuk
menemukan rs:
1) Perkirakan tingkat bebas risiko, rRF. Biasanya
menggunakan tingkat obligasi Treasury 10-
tahun sebagai ukuran tingkat bebas risiko.
2) Perkirakan koefisien beta saham, bi, dan
gunakan sebagai indeks risiko saham. I
menandakan beta perusahaan ke-i.
3) Perkirakan premi risiko pasar. Premi risiko pasar
adalah perbedaan antara pengembalian yang
diminta investor atas rata-rata saham dan
tingkat bebas risiko.
4) Substitusikan nilai-nilai sebelumnya dalam
persamaan CAPM untuk memperkirakan tingkat
pengembalian yang diperlukan atas saham yang
bersangkutan:
rs = rRF + (RPM)bi = rRF + (rM - rRF)bi
9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 17
Agenda
▪ Asumsikan bahwa di pasar saat ini,
rRF = 5,6%,
premi risiko pasar adalah RPM = 5,0%, dan
beta adalah 1,48.
▪ Menggunakan pendekatan CAPM, biaya
ekuitas :
rs = 5,6% + (5,0%)(1,48)
= 13,0%

9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 18

Agenda
Harga maupun tingkat pengembalian yang
diharapkan dari saham biasa bergantung, pada
arus kas yang diharapkan dari saham tersebut.
▪ Arus kas tetap dalam bisnis yang kontinyu,
adalah dividen ditambah harga pada tanggal
ketika perusahaan diharapkan diakuisisi atau
dilikuidasi.
▪ Formula harga saham :
P0 = harga saham saat ini,
Dt = dividen yang
diharapkan akan
dibayarkan pada akhir
Tahun t, dan
rs = tingkat pengembalian
yang diminta.
9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 19
▪ Jika dividen diharapkan tumbuhAgenda
pada tingkat
yang konstan, rumus nya direduksi menjadi :

g = pertumbuhan modal

▪ rs dapat dipecahkan untuk mendapatkan tingkat


pengembalian yang diperlukan atas ekuitas
biasa, yang bagi investor marginal juga sama
dengan tingkat pengembalian yang diharapkan.
rs ini didasarkan pada asumsi
bahwa g diharapkan tetap
konstan di masa depan.
Jika tidak, harus menggunakan rata-rata kurs masa
9/3/20XX
depan yang diharapkan
MJ Papilaja – Biaya Modal 20
Agenda
▪ Metode untuk memperkirakan biaya ekuitas
ini disebut metode arus kas yang
didiskontokan, atau DCF.
▪ Untuk mengilustrasikan pendekatan DCF,
saham Allied dijual seharga $23,06, dividen
yang diharapkan berikutnya adalah $1,25,
dan analis memperkirakan tingkat
pertumbuhannya menjadi 8,3%.

9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 21
▪ Menentukan besaran WACC dengan Agenda
menjumlah
komposit tiap bobot sumber pembiayaan (hutang,
ekuitas biasa, dan saham preferen).
▪ Misalnya :
Struktur modal target Allied membutuhkan 45%
utang, 2% saham preferen, dan 53% ekuitas biasa.
Contoh sebelumnya :
• biaya utang sebelum pajak adalah :10,0%;
• biaya utang setelah pajaknya adalah rd(1 - T) =
10%(0,6) = 5 6,0%;
• biaya saham preferennya adalah 10,3%;
• biaya ekuitas biasa dari laba ditahan adalah
13,5%;
WACC = wdrd(1 - T) + wprp + w cr s
= 0,45(10%)(0,6) + 0,02(10,3%) + 0,53(13,5%)
= 10,1%.
9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 22
▪ Faktor-factor yang tidak dapat dikendalikan
secara langsung oleh perusahaan adalah:
• suku bunga dalam perekonomian,
• tingkat harga saham secara umum, dan
• tarif pajak
▪ Perusahaan dapat secara langsung
mempengaruhi biaya modalnya dalam tiga cara
utama dengan:
(1) mengubah struktur modalnya,
(2) mengubah rasio pembayaran dividennya, dan
(3) mengubah aturan keputusan penganggaran
modalnya untuk menerima proyek dengan
lebih atau risiko yang lebih kecil dibandingkan
proyek yang dilakukan sebelumnya.
9/3/20XX
MJ Papilaja – Biaya Modal 23
9/3/20XX MJ Papilaja – Cost of Capital 24

Anda mungkin juga menyukai