Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM YANG MASIH DIPERSELISIHKAN

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Fikih

Oleh:

Cindy : 221120029

Moch Zaki Aliyudin : 221120021

Muhamad Mei Rio : 221120008


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya,kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Sumber-
sumber Hukum Islam Yang Masih Diperselisihkan”.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Serang,25 Oktober 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................


1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................


2.1 HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA .................
2.2 APRESIASI TERHADAP KEMANUSIAAN KEBUDAYAAN ..........
2.3 ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA..............................................
2.4 MEMANUSIAKAN MANUSIA.............................................................
2.5 PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN.....................................................

BAB III PENUTUP........................................................................................

3.1 KESIMPULAN........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Islam berkembang sangat pesat ke seluruh penjuru dunia dengan kecepatan
yang menakjubkan, yang sangat menarik dan perlu diketahui bahwa Dinul Islam
yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah suatu agama yang sekaligus
menjadi pandangan atau pedoman hidup. Banyak sumber-sumber ajaran Islam
yang digunakan mulai zaman muncul pertama kalinya Islam pada masa rasulullah
sampai pada zaman modern sekarang ini. Sumber-sumber yang berasal dari agama
Islam merupakan sumber ajaran yang sudah dibuktikan kebenarannya yaitu
bertujuan untuk kemaslahatan umat manusia,sumber-sumber ajaran Islam
merupakan sumber ajaran yang sangat luas dalam mengatasi berbagai
permasalahan seperti bidang akhidah, sosial, ekonomi,sains, teknologi dan
sebagainya.
Islam sangat mendukung umatnya untuk mempelajari ilmu
pengetahuan,terutama yang bersumber dari sumber ajaran Islam yaitu Al-
Qur’an, Sunah,Ijma’, Qiyas dan juga ijtihad. Begitu sempurna dan lengkapnya
sumber -sumber ajaran Islam. Namun permasalahan disini adalah banyak umat
Islam yang belum mengetahui betapa luas dan lengkapnya sumber-sumber
ajaranIslam guna mendukung umat Islam untuk maju dalam bidang pengetahuan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian Sumber Hukum Islam
2. Sumber Hukum Islam Yang Masih Diperselisihkan
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia sumber adalah asal sesuatu.
Pada hakekatnya yang dimaksud dengan sumber hukum adalah tempat kita
dapat menemukan atau menggali hukumnya. Sumber hukum Islam adalah
asal (tempat pengambilan) hukum Islam. Sumber hukum Islam disebut
juga dengan istilah dalil hukum Islam atau pokok hukum Islam atau dasar
hukum Islam. Kata „sumber‟ dalam hukum fiqh adalah terjemah dari
lafadz ‫ادر م‬HH‫ ص‬-‫د م‬HH‫ ص‬, lafadz tersebut terdapat dalam sebagian literatur
kontemporer sebagai ganti dari sebutan dalil ( ‫ ( يل دل ال‬atau lengkapnya “
al-adillah syar’iyyah-al islāmiyyah” (‫ ٍةاإلسالي ٍةانشسع األدنة‬.(Sedangkan dalam
literatur klasik, biasanya yang digunakan adalah kata dalil atau adillāh
syar’iyyāh, dan tidak pernah kata “ yang Mereka ). ‫م صادر األ ح كام ال شرع ية‬
) “iyyah’syar-al ahkām-al mashadir menggunakan kata māshādir sebagai
ganti al-adillah beranggapan bahwa kedua kata tersebut memiliki arti yang
sama.1 Bila dilihat secara kamus, maka akan terlihat bahwa kedua kata itu
tidaklah sinonim, setidaknya bila dihubungkan kepada „syariah‟. Kata
sumber ‫ صادر م‬atau dengan jamaknya ‫ صادر م‬, dapat diartikan suatu wadah
yang dari wadah itu dapat ditemukan atau ditimba norma hukum.
Sedangkan „dalil hukum‟ berarti sesuatu yang memberi petunjuk dan
menuntun kita dalam menemukan hukum Allah. Kata “sumber” dalam
artian ini hanya dapat digunakan untuk AlQur‟an dan sunah, karena
memang keduanya merupakan wadah yang dapat ditimba hukum syara‟
tetapi tidak mungkin kata ini digunakan untuk „ijma dan qiyas karena
keduanya bukanlah wadah yang dapat ditimba norma hukum.
3.

Anda mungkin juga menyukai