Anda di halaman 1dari 42

Manusia, Keragaman,

dan Kesederajatan
Kelompok 4
Anggota kelompok 4
1. Ibrahim Raflie Wijaya (21305141007)
2. Ni Luh Indah Pramesti (21305141008)
3. Aisyah Azhar Ratnaningsih (21305141009)
4. Malikmas Galih Pramudita (21305141013)
5. Arif Nurrahman (21305141021)
6. Hernandia Zanua Leras (21305141026)
7. Naila Fitriani (21305144016)
8. Faishal Faqih Ramadhan (21305144029)

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Uraian Materi
Materi I Materi IV
Struktur Masyarakat Indonesia Kesenjangan Sosial

Materi II Materi V
Stratifikasi Sosial Ketimpangan Ekonomi

Materi III Materi VI


Keragaman dan Kesederajatan Kesetaraan Gender

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Struktur Masyarakat
Indonesia
Struktur Masyarakat Indonesia
Indonesia merupakan sebuah negara yang terbentuk atas ribuan pulau.
Lebih dari 20.000 pulau ada di Indonesia. Penduduk Indonesia
diperkirakan akan mencapai 273,65 juta jiwa pada tahun 2025. Pada tahun
yang sama angka harapan hidup diperkirakan mencapai 73,7 tahun, suatu
peningkatan yang cukup tinggi dari angka 69,0 tahun pada saat ini. Selain
itu, dalam periode 20 tahun yang akan datang, Indonesia diperkirakan
dapat menekan angka kelahiran total (Total Fertility Rate - TFR) dan angka
kematian bayi (Infant Mortality Rate - IMR) serta meningkatkan proporsi
penduduk usia lanjut.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Struktur Masyarakat Indonesia
Penduduk Indonesia tersebar di berbagai kepulauan yang dibedakan
dengan berbagai latar belakang budaya, bahasa, agama, tingkat
pendidikan, tingkat ekonomi serta letak geografis yang berbeda.

pada aspek dinamis, Perkembangan dan perubahan masyarakat Indonesia


berada dalam kondisi transisional, baik dari pergerakan masyarakat
tradisional ke masyarakat modern maupun dari pergerakan sistem
masyarakat Orde baru ke arah pembentukkan masyarakat menuju
Indonesia Baru.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Struktur Masyarakat Indonesia

Globalisasi telah mengakibatkan suatu revolusi di dalam kehidupan manusia yang terkotak-
kotak di dalam kehidupan ikatan bangsa negara, maupun di dalam ikatan budaya
(Tilaar,1998:41). Aspek budaya merupakan aspek yang sangat lekat dengan hal ini karena
globalisasi tentu mengakibatkan perubahan dalam struktur masyarakat yang mampu
memproduksi budaya yang baru dan berkembang. Selain itu adanya globalisasi mendorong
manusia untuk memiliki orientasi global sesuai dengan perubahan zaman. namun Hal ini
menyebabkan suatu masyarakat dan bangsa akan kehilangan wawasannya sebagai suatu
bangsa yang memiliki suatu wilayah apabila bangsa tersebut kehilangan identitasnya.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Struktur Masyarakat Indonesia

Menghadapi hal tersebut sangat diperlukan upaya preventf dan represif dalam rangka
menjaga keutuhan identitas bangsa dengan tetap mampu menyesuaikan dinamika atau
perkembangan era.

Sikap demokratis diperlukan untuk mengakomodasi keterbukaan dan perkembangan zaman.


Selain itu adanya prinsip “equality ” juga diperlukan dalam melakukan suatu kegiatan. Agar
terjadi proses dialog bukan paksaan antara orang tua dan anak di dalam keluarga atau antara
satu individu dengan individu lain di masyarakat.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Struktur masyarakat dapat dipahami dari dimensi
stratifikasi sosial karena dinamika kehidupan masyarakat
adalah dinamika dalam hubungan status/kedudukan dan
peran yang melandasi setiap hubungan sosial.

Menurut KBBI, stratifikasi sosial adalah pembedaan


masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atas
dasar kekuasaan, hak-hak istimewa, dan prestise.

Unsur-unsur baku dalam stratifikasi sosial adalah


kedudukan dan peranan (menurut Ralph Lintoln).

Stratifikasi Kedudukan dan peranan mempunyai arti penting pada

Sosial hubungan timbal balik antar individu dengan masyarakat


serta tingkah laku masing-masing individu karena
langgengnya masyarakat tergantung pada keseimbangan
kepentingan setiap individu.
Kedudukan
orang lain
tempat / posisi dalam kelompok
seseorang dalam
suatu kelompok
sosial tempat dalam kelompok
sehubungan
dengan : kelompok lain di dalam
kelompok yang lebih besar

Kedudukan menurut Soerjono Soekanto

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Pada umumnya masyarakat mengenal adanya tiga macam kedudukan :

Ascribed-Status Achieved-Status Assigned-Status

Kedudukan seseorang Kedudukan yang dicapai Kedudukan yang


tanpa memperlihatkan oleh seseorang dengan diberikan kepada
perbedaan rohaniah dan usaha-usaha yang seseorang yang berjasa.
disengaja.
kemampuan.

Contoh : Contoh :
Kedudukan anak Pemberian penghargaan
seorang bangsawan kalpataru, hadiah nobel, dsb
Kedudukan anak laki- Kenaikan pangkat secara
laki dalam keluarga otomatis bagi tenaga kerja
Kedudukan ibu dalam non-edukatif di lingkungan
keluarga. pendidikan

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Dalam kehidupan sehari-hari untuk menentukan kedudukan seseorang dapat dilihat
dari ciri-ciri yang dimiliki oleh individu yang bersangkutan atau dalam sosiologi
dinamakan sebagai status-symbol, antara lain adalah: cara berpakaian; pergaulan;
cara-cara mengisi waktu senggang; memilih tempat tinggal; cara-cara mengatur
rumah tangga dan perabotan yang digunakan; dan sebagainya.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Status
Menurut kamus sosiologi Status dalam arti objektif

suatu tatanan
posisi dalam suatu wadah
suatu hirarki bagi hak & (order) hak dan
kewajiban
kewajiban secara
jumlah hirarkhis dalam
peranan Status
ideal dari
aspek
struktur formal
seseorang
statis dari organisasi
peranan
prestise yang
dikaitkan
dengan suatu
posisi

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Status
Kelahiran Prestasi
Mutu pribadi
status seseorang
dapat menempati Jika orang sukses
Seseorang bisa
suatu posisi dalam kariernya
memperoleh penilaian
tertentu dalam yang baik dari orang atau dalam
suatu organisasi lain karena memiliki kedudukannya maka
hanya karena dia kebijaksanaan, usia statusnya secara
lahir dari suatu lanjut, kuat, pandai, subjektif akan naik
keluarga tertentu dsb. pula.

Otoritas
Pemilikan
Menurut Talcott Parson, dari
kriteria ini diartikan sebagai penilaian Otoritas adalah kekuasaan yang sah
segi subjektif penilaian status atau kekuasaan yang diabsahkan
kita akan statusnya adalah tinggi dengan
maksud supaya kita bisa mendapatkan dapat berdasarkan pada lima karena sahnya, maka orang lain
sesuatu yang kita inginkan. kriteria, yaitu : harus mengikutinya tanpa
perlawanan

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Peranan (Role)
Peranan merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan (status). Apabila
seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sesuai dengan
kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peranan. Dengan demikian antara
peranan dan kedudukan tak dapat dipisah-pisahkan; tak ada peranan tanpa
kedudukan atau kedudukan tanpa peranan (Irene, 43:1993).

Pengertian peranan tidaklah sama dengan posisi seseorang dalam masyarakat (social
position). Posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat merupakan unsur statis yang
menunjukkan tempat individu dalam organisasi sosial. Sedangkan peranan lebih banyak
menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri sebagai proses. Dengan kata lain, seseorang
menduduki posisi atau tempat dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan
(Irene, 44:1993).

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Dalam mempelajari peran, Schneider menjelaskan adanya tiga aspek tentang
konsep peran yakni:

Kedua, ada hubungan antara


Pertama, bahwa peran Ketiga, menunjukkan
nilai-nilai dan peran. Hal ini
menyalurkan tindakan bahwa pelaksanaan
dimaksudkan bahwa sebagian
manusia ke arah peran dipelajari dan
besar peran yang terdapat
tertentu. Misalnya, dalam beberapa hal
dalam suatu masyarakat
peran bapak menuntut menjadi bagian dari
diwariskan dari masa lampau;
kewajiban-kewajiban kepribadian. Walaupun
dengan kata lain, peran adalah
dan hak-hak, hukuman, peran dan kepribadian
bagian dari kebudayaan suatu
bahkan sikap dan berbeda, namun
masyarakat. Di mana
keyakinan. keduanya saling
kebudayaan sebagai warisan
berhubungan.
sosial kita terdiri dari
kebiasaan, gagasan-gagasan,
dan di lain pihak; terdiri dari
benda-benda materi.
Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta
Tujuan Peran
Menurut Schneider, dengan memahami tujuan-tujuan yang umum dari peran,
akan memudahkan kita di dalam memahami motivasi orang memainkan peran
tertentu. Ada empat kategori utama dari tujuan peran antara lain meliputi:

Tujuan Instrumental. Penghargaan. Rasa aman.


Tujuan ini dimaksudkan Tujuan yang digeneralisasi Tujuan yang digeneralisasi
dengan memainkan suatu kedua yang disediakan oleh ketiga adalah rasa aman.
peran adalah kesempatan peran, ialah kesempatan Peran dapat memberi rasa
untuk mencapai tujuan lain. dihargai dan perasaan aman secara ekonomi, sosial,
dihormati. atau psikologis.
Respon.
Tujuan yang digeneralisasi keempat ialah kesempatan yang diberikan peran-peran tertentu untuk
membentuk hubungan sosial yang memuaskan di mana orang merasa yakin akan kesinambungan
respon-respon yang menyenangkan dari orang-orang yang penting baginya.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Keragaman dan
Kesederajatan
Keragaman Budaya Masyarakat Indonesia
Dalam konteks masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok
sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan
daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai
kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada di daerah tersebut.
Hal ini berkaitan dengan kondisi geografis yang bervariasi, tingkat peradaban
kelompok sukubangsa dan masyarakat yang berbeda, pertemuan dengan
kebudayaan luar, berkembang dan meluasnya agama. Bisa dikatakan
Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya
atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi termasuk dalam konteks peradaban,
tradisional hingga ke modern, dan kewilayahan.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Keragaman Budaya Masyarakat Indonesia
Keanekaragaman budaya menjadi keunggulan bangsa Indonesia. Secara
sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia memiliki jalinan sejarah antar
kebudayaan. Interaksi yang terjalin tidak hanya meliputi antar kelompok
sukubangsa yang berbeda, tetapi meliputi antar peradaban di dunia.
Kebudayaan di Indonesia mampu hidup secara berdampingan, saling mengisi,
ataupun berjalan secara paralel. Dalam konteks kekinian dapat kita temui
bagaimana kebudayaan masyarakat urban dapat berjalan paralel dengan
kebudayaan rural atau pedesaan, bahkan dengan kebudayaan berburu
meramu yang hidup jauh terpencil. Hubungan antar kebudayaan tersebut
dapat berjalan terjalin dalam bingkai ”Bhinneka Tunggal Ika”.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Menjaga Keragaman Budaya
Kekayaan budaya diamati dari produk kebudayaan yaitu pengetahuan, perilaku atau
praktek budaya yang berlaku, dan produk fisik kebudayaan berupa artefak atau
banguna. Hal yang berkaitan dengan wujud kebudayaan tersebut antara lain
kesenian dan sastra, tradisi, gaya hidup, sistem nilai, dan sistem kepercayaan.
Keragaman budaya dalam konteks studi ini lebih banyak diartikan sebagai produk
atau hasil kebudayaan yang ada saat ini. Dalam konteks masyarakat yang
multikultur, keberadaan keragaman kebudayaan adalah suatu yang harus dijaga dan
dihormati keberadaannya. Keragaman budaya adalah memotong perbedaan
budaya dari kelompok-kelompok masyarakat yang hidup di Indonesia. Keragaman
budaya adalah sesungguhnya kekayaan budaya bangsa Indonesia yang
perlu dicintai dan dibanggakan oleh bangsanya sendiri.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Peran Pemerintah dalam Menjaga
Keanekaragaman
Dalam konteks ini pemerintah berfungsi sebagai pengayom dan pelindung
warganya, sekaligus penjaga tata hubungan interaksi antar kelompok-kelompok
kebudayaan yang ada di Indonesia. Pemerintah sebagai pengayom dan pelindung
bagi semua kelompok yang hidup di Indonesia. Pemerintah memberi ruang bagi
kelompok sukubangsa asli minoritas untuk berkembang sesuai dengan
kebudayaannya. Kelompok minoritas tetap dihargai, sehingga kebudayaan
kelompok sukubangsa asli minoritas tidak tersingkirkan dan kebudayaan nasional
Indonesia tetap terjaga. Keberadaan kebudayaan nasional adalah suatu konsep
yang sifatnya umum dan biasa ada dalam konteks sejarah negara modern dimana ia
digunakan oleh negara untuk memperkuat rasa kebersamaan masyarakatnya
yang beragam dan berasal dari latar belakang kebudayaan yang berbeda.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Peran Pemerintah dalam Menjaga
Keanekaragaman
Pemerintah memperkuat batas-batas kebudayaan nasional dengan kekuatan politik,
ekonomi, dan militer yang dimiliki. Hal ini berkaitan dengan gagasan yang melihat
bahwa usaha-usaha untuk membentuk suatu kebudayaan nasional adalah suatu
upaya untuk mencari letigimasi ideologi demi memantapkan peran pemerintah
dihadapan warganya. Dalam model multikultural, sebuah masyarakat dilihat
mempunyai sebuah kebudayaan yang berlaku umum dalam masyarakat tersebut
mencakup semua kebudayaan dari masyarakat yang lebih kecil kemudian
membentuk terwujudnya masyarakat yang lebih besar. Model multibudayaisme
digunakan sebagai acuan oleh para pendiri bangsa Indonesia dalam mendesain
kebudayaan bangsa. Seperti dalam penjelasan Pasal 32 UUD 1945, yang berbunyi:
“kebudayaan bangsa (Indonesia) adalah puncak-puncak kebudayaan di daerah”

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Peran Pemerintah dalam Menjaga
Keanekaragaman

Sebagai suatu ideologi, multikultural harus didukung dengan sistem infrastuktur


demokrasi yang kuat serta didukung oleh kemampuan aparatur pemerintah yang
mumpuni karena kunci multibudayaisme adalah kesamaan di depan hukum. Negara
dalam hal ini berfungsi sebagai fasilitator sekaligus penjaga pola interaksi antar
kebudayaan kelompok untuk tetap seimbang antara kepentingan pusat dan daerah,
kuncinya adalah pengelolaan pemerintah pada keseimbangan antara dua titik
ekstrim lokalitas dan sentralitas. Dalam konteks waktu, produk atau hasil
kebudayaan dapat dilihat dalam 2 prespekif yaitu kebudayaan yang berlaku pada
saat ini dan tinggalan atau produk kebudayaan pada masa lampau

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


KESENJANGAN SOSIAL
KESENJANGAN SOSIAL

Kesenjangan sosial merupakan fenomena masyarakat yang bersifat global,


terjadi baik di negara maju ataupun terbelakang. Bahkan proses integrasi
ekonomi global cenderung akan mempertajam perbedaan kelompok kaya
dan kelompok miskin. Lembaga studi di Amerika Serikat, misalnya, Institute
for Policy Study sebagaimana dimuat pada Herald Tribune, 24 Januari
1997, mengemukakan bahwa ekonomi global akan menciptakan
kesenjangan antara kelompok kaya dan kelompok miskin yang luar biasa.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


KESENJANGAN SOSIAL

Analisis terhadap masalah kesenjangan sosial dikaitkan dengan


pendidikan. Peran apakah yang dapat dilakukan oleh lembaga pendidikan
untuk memecahkan persoalan kesenjangan sosial tersebut? Namun,
ternyata pendidikan sendiri tidak bebas dari ketimpangan sosial. Malahan
banyak paedagog atau sosiolog, seperti Randall Collins dalam The
Credentiai Society: An Historical Sosiology of Education and Stratafication,
mengemukakan bukti-bukti bahwa justru pendidikan formal merupakan
awal dari proses stratafikasi sosial itu sendiri.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


KESENJANGAN SOSIAL
Mark Griffin dan Margaret Batten, peneliti pendidikan berkebangsaan
Australia, dalam bukunya 'Equity in Schools: An independent Perspective',
mengemukakan dua aspek penting dalam mengkaji ketimpangan di dunia
pendidikan. Pertama wujud ketimpangan, yang dapat terjadi dalam wujud
input, yakni kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas,
atau ketimpangan dalam wujud output atau hasil pendidikan. Kedua,
ukuran ketimpangan, yang dapat diukur pada level individu atau
ketimpangan pada level kelompok, seperti kelompok siswa kaya dan
miskin, kelompok siswa berasal dari desa dan dari kota, kelompok siswa
laki-laki dan siswa pe rempuan.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


KESENJANGAN SOSIAL

Ketimpangan sekolah dapat dikelompokkan dalam empat varian:


a) ketimpangan dalam wujud input dalam ukuran individual,
b) ketimpangan dalam wujud input dalam ukuran kelompok,
c) ketimpangan dalam wujud output dalam ukuran individual, dan,
d) ketimpangan dalam wujud output dalam ukuran kelompok.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


KETIMPANGAN EKONOMI
KETIMPANGAN EKONOMI

Persoalan ketimpangan ekonomi menjadi isu global, karena hampir


semua negara mengalami masalah ekonomi. Sehingga progam
pemulihan ekonomi dan pengurangan jumlah rakyat miskin, kembali
menghadapi ancaman mahaberat. Sebagaimana laporan Bank Dunia
mengenai perkembangan Asia Timur dan Pasifik terbaru bertajuk
Transforming the Rebound Into Recovery menyebutkan bahwa
pertumbuhan ekonomi di Asia, lebih-lebih Asia Timur dan Pasifik
mengalami ketimpangan selama resesi terparah sejak Perang Dunia II.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


KETIMPANGAN EKONOMI
Akibat ketimpangan laju pertumbuhan ekonomi global itu, Bank Dunia
memprediksi beberapa negara berkembang termasuk Indonesia akan
mengalami ancaman inflasi. Sebagaimana diungkapkan William Wallace,
Kepala Ekonomi Bank Dunia untuk Indonesia, ketimpangan laju ekonomi
global menyebabkan volatilitas dalam pasar dan ekonomi dunia menjadi
tinggi. Itu tercermin pada fluktuasi harga komoditas, terutama pada
komoditas energi yang masih menjadi andalan impor Indonesia. Selain itu,
inflasi inti belum turun signifikan sehingga tekanannya akan meningkat
karena pemulihan ekonomi dan kenaikan harga komoditas.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


KETIMPANGAN EKONOMI
Adapun langkah strategis yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi
kemiskinan akibat ketimpangan laju pertumbuhan ekonomi antara lain:
a. Menciptakan sistem hukum yang bersih dan kredibel.
b. Membuat kebijakan moneter yang tangguh dan kredibel, sehingga tidak begitu
terpengaruh oleh fluktuasi moneter dunia maupun laju inflasi.
c. Sistem Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang sudah ada harus semakin diperkuat
agar angka kemiskinan tidak melonjak.
d. Tetap mempertahankan program bantuan sosial yang terbukti berhasil, seperti
bantuan langsung tunai (BLT) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM).

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


KESETARAAN GENDER
KESETARAAN GENDER
Kata gender berasal dari bahasa Inggris berarti “jenis kelamin”. Dalam
Webster’s New World Dictionary, gender diartikan sebagai perbedaan yang
tampak antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah
laku. Di dalam Women’s Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa gender
adalah suatu konsep kultural yang berupaya membuat pembedaan
(distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik
emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam
masyarakat

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


KESETARAAN GENDER
Hilary M. Lips dalam bukunya yang terkenal Sex & Gender: an Introduction
mengartikan gender sebagai harapan-harapan budaya terhadap laki-laki
dan perempuan (cultural expectations for women and men).Pendapat ini
sejalan dengan pendapat kaum feminis, seperti Lindsey yang menganggap
semua ketetapan masyarakat perihal penentuan seseorang sebagai laki-laki
atau perempuan adalah termasuk bidang kajian gender .H. T. Wilson dalam
Sex and Gender mengartikan gender sebagai suatu dasar untuk
menentukan pengaruh faktor budaya dan kehidupan kolektif dalam
membedakan laki-laki dan perempuan

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Perbedaan Sex dengan Gender

GENDER SEX
gender secara umum digunakan untuk mengidentifikasi sex secara umum digunakan untuk mengidentifikasi
perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi sosial budaya, perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi anatomi
gender lebih banyak berkonsentrasi kepada aspek sosial, biologi
budaya, psikologis, dan aspek-aspek non biologis lainnya. lebih banyak berkonsentrasi kepada aspek biologi
Studi gender lebih menekankan pada aspek maskulinitas seseorang, meliputi perbedaan komposisi kimia dan
(masculinity) atau feminitas (femininity) seseorang hormon dalam tubuh, anatomi fisik, reproduksi, dan
karakteristik biologis lainnya
studi sex yang lebih menekankan kepada aspek anatomi
biologi dan komposisi kimia dalam tubuh laki-laki
(maleness) dan perempuan (femaleness)

Fakih (2001), pengertian seks (jenis kelamin) merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang
ditentukan secara biologis dan melekat pada jenis kelamin tertentu. Manusia jenis laki-laki memiliki penis, jakun (kala
menjing) dan memproduksi sperma; adapun manusia jenis perempuan memilik vagina, alat reproduksi dan alat menyusui.
Secara biologis alat-alat tersebut tidak bisa dipertukarkan; secara permanen tidak berubah dan merupakan ketentuan
biologis, sebagai ketentuan Tuhan atau disebut kodrat. Konsep gender adalah suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki
maupun perempuan yang telah dikonstruksi secara sosial maupun kultural; seperti perempuan dikenal memiliki sifat lemah,
lembut, emosional, dan keibuan; adapun laki-laki dianggap kuat, rasional, jantan, perkasa.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Teori Gender
Menurut Sanderson 1995

Teori Nature Teori Nurture


Berdasarkan kodrat, antara laki-laki dan Teori Nuture secara tegas menolak analisa yang
perempuan memiliki perbedaan secara biologis. menyatakan pemilahan posisi maupun peran laki-
Perempuan yang memiliki kemampuan laki dan perempuan sebagai ketentuan Tuhan
melahirkan pada dirinya berkembang sifat yang telah dikodratkan. Berkembangnya konsep
keibuan yang lembut, kasing sayang, dan sifat kelaki-lakian (maskulin) dan kewanitaan
penyabar. Sedangkan laki-laki mempresentasikan (feminin) merupakan hasil pemupukan serta
fisik yang kuat. dikonstruksi melalui kebudayaan; artinya faktor
Berdasarkan kondisi tersebut laki-laki berperan biologis sebenarnya tidak menyebabkan
memberikan perlindungan kepada yang lebih keunggulan laki-laki terhadap perempuan, tetapi
lemah yaitu kaum perempuan yang mengasuh lebih disebabkan oleh hasil elaborasi
anak dan juga yang membereskan segala urusan kebudayaan.
rumah. Perbedaan biologis penting dalam
menentukan pembagian perempuan dan laik-laki.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Teori Gender
Menurut Sanderson 1995

Teori Psikoanalisis Teori Fungsionalisme Struktural


Teori yang bertolak pada berkembangnya rasa iri Teori ini bertolak pada suatu asumsi dasar yang
seorang anak perempuan pada saat pertama kali melihat masyarakat sebagai suatu sistem yang
melihat kelamin anak laki-laki (penis envy), terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait,
dimana pada saat itu perempuan menyadari dimana masing-masing bagian secara terus
bahwa dirinya tidak memiliki apa yang dimiliki menerus akan berusaha mencari keseimbangan
oleh laki-laki, sehingga menyebakan berkembang (equilibrium) serta harmoni. Pemilahan antara
rasa rendah diri yang dibawa sepanjang peran laki-laki dan perempuan menurut teori ini
hidupnya, merupakan hasil pemikiran seorang adalah bersifat fungsional; artinya pemilahan
psikolog besar Sigmund Freud. yang telah berlangsung selama ini merupakan
pengaturan yang paling baik dan berguna bagi
harmoni dan keuntungan masyarakat secara
keseluruhan.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Faktor Penentu Ketimpangan
Gender
Faktor penentu ketimpangan gender di bidang pendidikan (Wayab
Surakrta,2008):
1) Masalah Lama
2) Nilai gender yang dianut oleh masyarakat
3) Nilai dan peran gender yang terdapat dalam buku ajar
4) Nilai gender yang ditanamkan oleh guru
5) Kebijakan yang bias gender

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Rangkuman
Keragaman dan kesederajatan merupakan dua aspek yang
melekat dalam struktur masyarakat Indonesia. Dengan
keragaman maka perbedaan– perbedaan masyarakat dalam
berbagai bidang menjadi bagian dinamika sosial.
Kesederajatan tetap menjadi bagian perjuangan mansuia untuk
berproses untuk mnedapatkan kesamaan tingkat .
Keragaman budaya menjadi modal sosial dan modal budaya
yang perlu dipertahankan di era global untuk memperkuat
“nation bulding”. perbedaan status sosial diatasi agar tidak
menjadi sumber masalah sosial dan sumber konflik.

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta


Terima kasih

Literasi Sosial dan Kemanusiaan | Universitas Negeri Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai