dan Kesederajatan
Kelompok 4
Anggota kelompok 4
1. Ibrahim Raflie Wijaya (21305141007)
2. Ni Luh Indah Pramesti (21305141008)
3. Aisyah Azhar Ratnaningsih (21305141009)
4. Malikmas Galih Pramudita (21305141013)
5. Arif Nurrahman (21305141021)
6. Hernandia Zanua Leras (21305141026)
7. Naila Fitriani (21305144016)
8. Faishal Faqih Ramadhan (21305144029)
Materi II Materi V
Stratifikasi Sosial Ketimpangan Ekonomi
Globalisasi telah mengakibatkan suatu revolusi di dalam kehidupan manusia yang terkotak-
kotak di dalam kehidupan ikatan bangsa negara, maupun di dalam ikatan budaya
(Tilaar,1998:41). Aspek budaya merupakan aspek yang sangat lekat dengan hal ini karena
globalisasi tentu mengakibatkan perubahan dalam struktur masyarakat yang mampu
memproduksi budaya yang baru dan berkembang. Selain itu adanya globalisasi mendorong
manusia untuk memiliki orientasi global sesuai dengan perubahan zaman. namun Hal ini
menyebabkan suatu masyarakat dan bangsa akan kehilangan wawasannya sebagai suatu
bangsa yang memiliki suatu wilayah apabila bangsa tersebut kehilangan identitasnya.
Menghadapi hal tersebut sangat diperlukan upaya preventf dan represif dalam rangka
menjaga keutuhan identitas bangsa dengan tetap mampu menyesuaikan dinamika atau
perkembangan era.
Contoh : Contoh :
Kedudukan anak Pemberian penghargaan
seorang bangsawan kalpataru, hadiah nobel, dsb
Kedudukan anak laki- Kenaikan pangkat secara
laki dalam keluarga otomatis bagi tenaga kerja
Kedudukan ibu dalam non-edukatif di lingkungan
keluarga. pendidikan
suatu tatanan
posisi dalam suatu wadah
suatu hirarki bagi hak & (order) hak dan
kewajiban
kewajiban secara
jumlah hirarkhis dalam
peranan Status
ideal dari
aspek
struktur formal
seseorang
statis dari organisasi
peranan
prestise yang
dikaitkan
dengan suatu
posisi
Otoritas
Pemilikan
Menurut Talcott Parson, dari
kriteria ini diartikan sebagai penilaian Otoritas adalah kekuasaan yang sah
segi subjektif penilaian status atau kekuasaan yang diabsahkan
kita akan statusnya adalah tinggi dengan
maksud supaya kita bisa mendapatkan dapat berdasarkan pada lima karena sahnya, maka orang lain
sesuatu yang kita inginkan. kriteria, yaitu : harus mengikutinya tanpa
perlawanan
Pengertian peranan tidaklah sama dengan posisi seseorang dalam masyarakat (social
position). Posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat merupakan unsur statis yang
menunjukkan tempat individu dalam organisasi sosial. Sedangkan peranan lebih banyak
menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri sebagai proses. Dengan kata lain, seseorang
menduduki posisi atau tempat dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan
(Irene, 44:1993).
GENDER SEX
gender secara umum digunakan untuk mengidentifikasi sex secara umum digunakan untuk mengidentifikasi
perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi sosial budaya, perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi anatomi
gender lebih banyak berkonsentrasi kepada aspek sosial, biologi
budaya, psikologis, dan aspek-aspek non biologis lainnya. lebih banyak berkonsentrasi kepada aspek biologi
Studi gender lebih menekankan pada aspek maskulinitas seseorang, meliputi perbedaan komposisi kimia dan
(masculinity) atau feminitas (femininity) seseorang hormon dalam tubuh, anatomi fisik, reproduksi, dan
karakteristik biologis lainnya
studi sex yang lebih menekankan kepada aspek anatomi
biologi dan komposisi kimia dalam tubuh laki-laki
(maleness) dan perempuan (femaleness)
Fakih (2001), pengertian seks (jenis kelamin) merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang
ditentukan secara biologis dan melekat pada jenis kelamin tertentu. Manusia jenis laki-laki memiliki penis, jakun (kala
menjing) dan memproduksi sperma; adapun manusia jenis perempuan memilik vagina, alat reproduksi dan alat menyusui.
Secara biologis alat-alat tersebut tidak bisa dipertukarkan; secara permanen tidak berubah dan merupakan ketentuan
biologis, sebagai ketentuan Tuhan atau disebut kodrat. Konsep gender adalah suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki
maupun perempuan yang telah dikonstruksi secara sosial maupun kultural; seperti perempuan dikenal memiliki sifat lemah,
lembut, emosional, dan keibuan; adapun laki-laki dianggap kuat, rasional, jantan, perkasa.