1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, rahmat,
dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini penulis
membahas tentang “CONTOH KASUS DALAM ASAS HUKUM LINGKUNGAN”.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Hukum
Lingkungan C15 dan diharapakan memberikan pengetahuan lebih kepada pembaca.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
karena pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas. Namun demikian penulis
berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengaharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat.
Faradila Faizal
2
DAFTAR ISI
BAB I........................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN........................................................................................................................................ 4
1. Latar Belakang..........................................................................................................................................4
A. Rumusan Masalah....................................................................................................................................5
B. Tujuan.......................................................................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................... 6
1. Asas penanggulangan pada sumbernya..................................................................................................6
2. Asas diferensiasi regional........................................................................................................................6
3. Asas tentang sarana praktis yang terbaik ( the best practicable means )..............................................7
BAB III........................................................................................................................................................ 8
PENUTUP................................................................................................................................................... 8
Kesimpulan.........................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................... 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
4
A. Rumusan Masalah
Jelaskan dan berikan masing – masing satu contoh kasus dari ketiga azas yang berlaku
dalam hukum lingkungan.
B. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Polda Maluku ungkap kasus penebangan liar di SBT, jangan tebang pilih
Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengungkap kasus penebangan liar dan penggunaan surat
dokumen palsu, di Bula Barat, Seram Bagian Timur (SBT)
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Kamis,
mengatakan kasus penebangan liar ini sempat terjadi tuduh menuduh kepada pihak kepolisian
dari pelaku yang ditangkap, karena mengaku memiliki surat izin lengkap dari Dinas
Kehutanan Provinsi Maluku Setelah menerima dokumen itu, anggota selanjutnya melakukan
pengecekan dokumen dengan cara “scanner barcode”.
Saat itu terdapat perbedaan pada tanggal penerbitan dan masa berlaku surat dokumen
tersebut.
Anggota Polres SBT kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Maluku dengan hasil
bahwa dokumen SKSHH nomor KB.C.0471130 yang digunakan sebagai dokumen yang
melengkapi kayu yang diangkut tersebut, telah diedit dan tidak sesuai dengan aslinya.
Dengan demikian, SKSHH tersebut dinyatakan palsu dan kayu yang diangkut adalah ilegal.
penyelesaian :
mengimbau kepada kuasa hukum untuk menempuh jalur hukum/Pra peradilan bila
menganggap penyitaan kayu dan alat angkut (truk) dalam kasus tersebut tidak sesuai, dan
akan dimintai pertanggung jawaban hukum terhadap semua pihak yang termasuk pemalsuan
dokumen tersebut.
kasus :
Erosi di Hulu DAS Musi Mengkhawatirkan
BP2LHK Palembang (Palembang, Mei 2019)_Bahaya erosi di bagian hulu DAS Musi, berada
pada level yang mengkhawatirkan.
6
“Erosi yang terjadi di sub DAS Perapau sebagian besar disebabkan oleh kombinasi curah
hujan yang tinggi dan konversi kawasan hutan menjadi kebun kopi, dan tanah-tanah terbuka
di lahan dengan kemiringan >25%. Hal ini diperparah lagi dengan belum adanya tindakan
konservasi tanah pada lahan yang sebagian besar berada pada kelerengan yang curam hingga
sangat curam,” jelas Adi.
3. Asas tentang sarana praktis yang terbaik ( the best practicable means )
Dari hasil penelusuran pihaknya, pelanggaran yang dilakukan pabrik tersebut yakni dalam
proses pembuangan limbah sisa hasil produksi. Padahal, ada bahan berbahaya dan beracun
dalam proses produksi.
“Keramik, jadi ada keramik lantai, genteng, dan lainnya. Ada proses pencampuran kimia di
situ, ada di antaranya B3. Di situ penanganannya ternyata tidak sesuai dengan prosedur dan
Undang-undang,” kata Dani.
penyelesaian :
Pemberian sanksi berupa pemberhentian pembuangan limbah berisiko tinggi ini dilakukan
oleh Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan didampingi Kepala Bidang Penataan Hukum pada
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Arif Budhiyanto, Seperti yang ada di aturan
paksaan dari pemerintah, bisa dilakukan pembekuan izin sementara atau ditingkatkan ke
dalam ranah pidana sesuai dengan Pasal 100 Undang-Undang Lingkungan Hidup.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah dibahas diatas, maka dapat dihasilkan simpulan sebagai
berikut :
Asas – asas umum kebijaksanaan lingkungan yang menjadi landasan peraturan perundang –
undangan lingkungan meliputi: asas penanggulangan pada sumbernya, asas sarana praktis
yang terbaik/Sarana teknis yang terbsik, asas pencemar membayar, asas cegat tangkal, asas
perbedaan regional dan asas pembuktian terbalik.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://news.detik.com/berita/d-6318930/cemari-lingkungan-pabrik-keramik-di-bekasi-
disanksi-administratif/amp
https://bnpb.go.id/berita/sejumlah-bencana-longsor-dan-banjir-terjang-beberapa-wilayah-di-
indonesia
https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/01/19/14541911/sampah-jadi-penyebab-
banjir-di-jakarta-selatan