Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“ CONTOH KASUS DALAM ASAS HUKUM LINGKUNGAN “


Mata Kuliah : Hukum Lingkungan C15

Nama : Faradila Faizal


Nim : 04020200556
Mata kuliah : Hukum Lingkungan C15

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, rahmat,
dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini penulis
membahas tentang “CONTOH KASUS DALAM ASAS HUKUM LINGKUNGAN”.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Hukum
Lingkungan C15 dan diharapakan memberikan pengetahuan lebih kepada pembaca.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
karena pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas. Namun demikian penulis
berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengaharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat.

Makassar, 25 Oktober 2022

Faradila Faizal

2
DAFTAR ISI

BAB I........................................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN........................................................................................................................................ 4
1. Latar Belakang..........................................................................................................................................4
A. Rumusan Masalah....................................................................................................................................5
B. Tujuan.......................................................................................................................................................5

BAB II......................................................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN.......................................................................................................................................... 6
1. Asas penanggulangan pada sumbernya..................................................................................................6
2. Asas diferensiasi regional........................................................................................................................6
3. Asas tentang sarana praktis yang terbaik ( the best practicable means )..............................................7

BAB III........................................................................................................................................................ 8

PENUTUP................................................................................................................................................... 8
Kesimpulan.........................................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................... 9

3
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Hukum lingkungan merupakan seperangkat peraturan yang mengatur mengenai


perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup melalui tindakan penataan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. Pengelolaan lingkungan hidup
merupakan usaha dan upaya yang sifatnya terpadu, komprehensip dan integral, dalam
rangka melestarikan fungsi lingkungan hidup melalui tindakan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan
hidup. Dalam hal ini berbagai peraturan tersebut tidak hanya mengatur hubungan antara
manusia dan manusia, tetapi juga mengatur hubungan manusia dan lingkungan hidupnya.
Misalnya bagaimana cara atu upaya dalam menjaga agar sumber daya alam yang tersedia
tatap digunakan dan dimanfaatkan secara baik dann bijak agar dapat terjaga
kelestariannya seberapa besar dapat dilakukan eksploitasi suatu bahan tambang sehingga
tetap dapat dikendalikan persediannya. Berbagai peraturan hukum termasuk juga hukum
lingkungan mengandung kaidah hukum yang bertujuan mengatur perilaku dan perbuatan
manusia untuk melindungi lingkungan dari kerusakan dan kemerosotan mutunya demi
untuk menjamin kelestariannyamendatang. Hukum lingkungan dapat digunakan untuk
memprediksi keadaaan atau kondisi lingkungan pada masa mendatang. Selain itu hukum
lingkungan dapat pula berfungsi sebagai sarana yang dapat digunakan mengantisipasi
berbagai keadaan lingkungan masa mendatang dan sebagai sarana untuk memprediksikan
keadaan di masa mendatang hal tersebut menyebabkan berbagai peraturan hukum
lingkungan yang diciptakan dan diperlukan seharusnya mampu pula menjangkau
keadaan dan pengaturan jauh kedepan dalam menetapkan berbagai kaidah atau norma
yang menyangkut pula penetapan nilai-nilai yaitu nilai yang berlaku saat ini dan nilai
yang diharapkan diberlakukan di masa mendatang.
Hukum lingkungan modern menetapkan ketentuan dan norma guna mengatur
tindakan atau perbuatan manusia dengan tujuan melindungi lingkungan dari kerusakan,
pencemaran dan kemerosotan mutunya untuk menjamin kelestariannya dan daya
dukungnya agar dapat secara berkelanjutan (sustainable) digunakan secara berkelanjutan
oleh generasi sekarang maupun generasi mendatang. Sebaliknya hukum lingkungan
klassik menetapkan ketentuan dan norma dengan tujuan terutama untuk menjamin
penggunaan dan ekploitasi sumber daya lingkungan dengan berbagai akal dan
kepandaian manusia guna mencapai hasil semaksimal mungkin dan sebanyak-banyaknya
dalam jangka waktu yang sesingkat-singkatnya.
Dalam hukum lingkungan memiliki azas yang telah diatur Azas hukum memiliki
peran yang penting dalam mengendalikan dan mengembangkan nilai hukum, terutama
pada tatanan pembentukan hukum dan implementasi hukum. Hampi semua dibidang
hukum dikenal adanya asas legalitas, asas praduga tidak bersalah, asas Nebis In Idem,
dsb. Dalam hukum acara dikenal adanya asas satu saksi bukan sanksi. Atau asas
persamaan dalam hukum (equality before the law), dsb.

4
A. Rumusan Masalah

Jelaskan dan berikan masing – masing satu contoh kasus dari ketiga azas yang berlaku
dalam hukum lingkungan.

B. Tujuan

Untuk mengetahui kasus yang terjadi pada masing – masing azas.

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Asas penanggulangan pada sumbernya

asas penanggulangan pada sumbernya

Polda Maluku ungkap kasus penebangan liar di SBT, jangan tebang pilih

Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengungkap kasus penebangan liar dan penggunaan surat
dokumen palsu, di Bula Barat, Seram Bagian Timur (SBT)
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Kamis,
mengatakan kasus penebangan liar ini sempat terjadi tuduh menuduh kepada pihak kepolisian
dari pelaku yang ditangkap, karena mengaku memiliki surat izin lengkap dari Dinas
Kehutanan Provinsi Maluku Setelah menerima dokumen itu, anggota selanjutnya melakukan
pengecekan dokumen dengan cara “scanner barcode”.
Saat itu terdapat perbedaan pada tanggal penerbitan dan masa berlaku surat dokumen
tersebut.
Anggota Polres SBT kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Maluku dengan hasil
bahwa dokumen SKSHH nomor KB.C.0471130 yang digunakan sebagai dokumen yang
melengkapi kayu yang diangkut tersebut, telah diedit dan tidak sesuai dengan aslinya.
Dengan demikian, SKSHH tersebut dinyatakan palsu dan kayu yang diangkut adalah ilegal.

“Sehingga dokumen tersebut jelas-jelas palsu,”

penyelesaian :

mengimbau kepada kuasa hukum untuk menempuh jalur hukum/Pra peradilan bila
menganggap penyitaan kayu dan alat angkut (truk) dalam kasus tersebut tidak sesuai, dan
akan dimintai pertanggung jawaban hukum terhadap semua pihak yang termasuk pemalsuan
dokumen tersebut.

2. Asas diferensiasi regional

asas diferesiensi regional

tanah erosi diakibatkan kurangnya penghijauan penghutanan kembali,

kasus :
Erosi di Hulu DAS Musi Mengkhawatirkan

BP2LHK Palembang (Palembang, Mei 2019)_Bahaya erosi di bagian hulu DAS Musi, berada
pada level yang mengkhawatirkan.

6
“Erosi yang terjadi di sub DAS Perapau sebagian besar disebabkan oleh kombinasi curah
hujan yang tinggi dan konversi kawasan hutan menjadi kebun kopi, dan tanah-tanah terbuka
di lahan dengan kemiringan >25%. Hal ini diperparah lagi dengan belum adanya tindakan
konservasi tanah pada lahan yang sebagian besar berada pada kelerengan yang curam hingga
sangat curam,” jelas Adi.

3. Asas tentang sarana praktis yang terbaik ( the best practicable means )

asas tentang prasarana yang terbaik ;

cemari lingkungan, pabrik keramik dibekasi disanksi administratif.

Dari hasil penelusuran pihaknya, pelanggaran yang dilakukan pabrik tersebut yakni dalam
proses pembuangan limbah sisa hasil produksi. Padahal, ada bahan berbahaya dan beracun
dalam proses produksi.
“Keramik, jadi ada keramik lantai, genteng, dan lainnya. Ada proses pencampuran kimia di
situ, ada di antaranya B3. Di situ penanganannya ternyata tidak sesuai dengan prosedur dan
Undang-undang,” kata Dani.

penyelesaian :

Pemberian sanksi berupa pemberhentian pembuangan limbah berisiko tinggi ini dilakukan
oleh Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan didampingi Kepala Bidang Penataan Hukum pada
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Arif Budhiyanto, Seperti yang ada di aturan
paksaan dari pemerintah, bisa dilakukan pembekuan izin sementara atau ditingkatkan ke
dalam ranah pidana sesuai dengan Pasal 100 Undang-Undang Lingkungan Hidup.

7
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah dibahas diatas, maka dapat dihasilkan simpulan sebagai
berikut :
Asas – asas umum kebijaksanaan lingkungan yang menjadi landasan peraturan perundang –
undangan lingkungan meliputi: asas penanggulangan pada sumbernya, asas sarana praktis
yang terbaik/Sarana teknis yang terbsik, asas pencemar membayar, asas cegat tangkal, asas
perbedaan regional dan asas pembuktian terbalik.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://news.detik.com/berita/d-6318930/cemari-lingkungan-pabrik-keramik-di-bekasi-
disanksi-administratif/amp

https://bnpb.go.id/berita/sejumlah-bencana-longsor-dan-banjir-terjang-beberapa-wilayah-di-
indonesia

https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/01/19/14541911/sampah-jadi-penyebab-
banjir-di-jakarta-selatan

Anda mungkin juga menyukai