Anda di halaman 1dari 1

• Aceh versus Portugis dan VOC

Banyak para pedagang Islam yang mengalihkan kegiatan perdagangan dari Malaka ke Aceh
pada masa pemerintahan Sultan Alaudin perkembangan Aceh begitu pesat ini dipandang oleh
Portugis sebagai ancaman Oleh karena itu Portugis berupaya untuk menghancurkan Aceh.
Oleh karena itu Aceh melakukan persiapan untuk melawan Portugis sementara itu para
pedagang Belanda juga ingin mendapatkan keuntungan dengan perdagangan di Aceh oleh
karena itu Belanda membantu Aceh untuk melawan Portugis dan akhirnya portugis dapat
diusir Setelah VOC bersekutu dengan Kesultanan Johor.

• Maluku angkat senjata


Portugis berhasil memasuki kepulauan Maluku pada tahun 1521 memusatkan kedudukannya
di Ternate tidak lama bersarang orang-orang Spanyol juga masuk ke Maluku dengan
memusatkan kedudukannya di Tidore terjadilah perang antar kedua pihak dimana perang
tersebut diakhiri dengan perjanjian Saragosa. Melihat kesewenang-wenangan Portugis
memonopoli perdagangan rempah-rempah muncul perlawanan rakyat Ternate di bawah
pimpinan Sultan Abdullah akhirnya Portugis dapat diusir dari Ternate. Serangkaian
perlawanan rakyat terus terjadi terhadap VOC melakukan tindakan kejam terhadap rakyat
timbulnya perang hebat antara rakyat Maluku dibawah pimpinan Pangeran Nuku akhirnya
VOC dapat diusir.

• Perlawanan Banten Banten


memiliki posisi yang strategis sebagai Bandar perdagangan internasional oleh karena itu
Belanda ingin menguasai Banten serangan dan gangguan terhadap terhadap VOC terus
dilakukan pada tahun 1683 Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap dan dikurung di Batavia hingga
wafat semangat juang Sultan Ageng beserta pengikutnya tidak pernah padam sehingga terjadi
perlawanan yang dipimpin oleh Ki tapa dan Ratu bagus dengan melancarkan perang gerilya.
Ki Tapa menjadi lambang kekuatan Banten yang tidak pernah terkalahkan

• Perlawanan Gowa
Makassar dengan pelabuhan Somba Opu memiliki posisi yang strategis dalam jalur
perdagangan internasional dengan melihat peran dan posisi Makassar yang strategis VOC
berusaha keras untuk dapat mengendalikan gua Sultan Hasanudin ingin segera menghentikan
tindakan VOC yang anarkis dan provokatif itu VOC berhasil mendesak Sultan Hasanuddin
untuk menandatangani Perjanjian Bongaya dengan ditandatanganinya perjanjian Bongaya itu
justru mereka tidak menghiraukan monopoli yang dipaksakan oleh VOC akhirnya VOC gagal
mengendalikan perdagangan di Makassar.

• Rakyat Riau angkat senjata


dengan politik memecah belah VOC mulai berhasil menanamkan pengaruh di Riau. kerajaan-
kerajaan kecil semakin terdesak oleh ambisi memonopoli dan tindakan sewenang-wenang
VOC Oleh karena itu beberapa kerja kerajaan mulai melancarkan perlawanan salah satu
contohnya itu perlawanan di Riau yang dilancarkan oleh Kerajaan Siak Sri Indrapura. Sultan
siak bersama para Panglima dan penasehat yang mengatur siasat baru mereka sepakat bahwa
VOC harus dilawan dengan tipu daya oleh karena itu siasat ini dikenal dengan siasat hadiah
sultan .VOC setuju dengan ajakan damai ini perundingan damai diadakan di Loji di Pulau
Guntung Sultan Siak beserta anak buah dengan segera menyergap dan membunuh orang-
orang Belanda di Loji Itu Sultan Siak kembali dengan membawa kemenangan.

Anda mungkin juga menyukai