Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI VETERINER

PENGHITUNGAN BUTIR DARAH PUTIH

Anggota kelompok :

1. Dosmonytha Br Keliat 1909511009


2. Ni Nyoman Riantini 1909511011
3. Dyah Risma Aprilia Enji 1909511012
4. Jethro Xavier 1909511015
5. Wayan Gede Ananta Brahmananda 1909511016

LABORATORIUM FISIOLOGI VETERINER


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019
PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha esa atas kuasanya,

sehingga dapat diselesaikannya tulisan laporan praktiukum Fisiologi Veteriner I ini

dengan baik.

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas atas selesainya dilakukannya

praktikum di laboratorium fisiologi veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan,

Universitas Udayana.

Segala kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kebaikan dari tulisan

ini, dan tak lupa penulis ucapkan banyak terikasih.

Denpasar, 1 November 2019

Hormat kami,

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

PENGANTAR ................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ ii
I. Tujuan ........................................................................................................................................................1
II. Dasar Teori...............................................................................................................................................1
III. Alat dan Bahan.......................................................................................................................................1
IV. Langkah Kerja .......................................................................................................................................1
V. Hasil Pengamatan ....................................................................................................................................3
VI. Pembahasan ............................................................................................................................................3
VII. Kesimpulan............................................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... Error! Bookmark not defined.

ii
I. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan praktikum penghitungan butir darah putih


(leukosit) adalah mempelajari dan menghitung jumlah leukosit per mm3 pada
darah manusia menggunakan metode Neaubauer
II. Dasar Teori

Penghitungan jumlah sel dalam darah (eritrosit ataupun leukosit) dapat


dilakukan dengan hemasitometer. Hemasitometer itu sendiri berupa kaca yang
diberi garis-garis kecil yang membentuk area-area persegi, di mana bagian yang
kita pakai adalah 4 area seluas 1 mm2 di sudut-sudut area bergaris, terdiri dari
16 persegi berukuran 0,00625 mm2. Butir darah yang berada di keempat daerah
ini akan dihitung. Untuk menghitung butir eritrosit, dibutuhkan larutan Hayem
agar eritrosit lebih jelas terlihat. Sedangkan untuk penghitungan leukosit
dibutuhkan larutan Turk untuk menghancurkan membran leukosit, eritrosit, dan
platelet serta mewarnai nukleus dari leukosit-leukosit sehingga lebih mudah
dilihat.

III. Alat dan Bahan


1. Darah manusia
2. Seperangkat hemasitometer Neaubauer
3. Larutan Turk
4. Pipet droping
5. Mikroskop
6. Penutup object glass

IV. Langkah Kerja


1. Ambil darah kedalam gelas arloji sebanyak kira-kira 2 ml.
2. Isaplah darah dengan pipet toma (warna pengaduk di bagian gembung warna
putih) sampai angka 0.5, kemudian dilanjutkan dengan menghisap larutan Turk
sampai tanda 11.
3. Lepas selang penghisap, dan pegang kedua ujung pipet dengan ibu jari dan
jari tengah, goyangkan membentuk angka 8 sampai campur benar (selama 1
menit, kec. 50/menit)

1
4. Sebelum diteteskan ke bilik hitung, cairan yang ada di sepanjang ujung pipet
(0-0.5) dibuang.
5. Kamar hitung dan gelas penutup dibersihkan dari kotoran dan minyak dengan
tisu, lalu tutuplah kamar hitunh dengan gelas penutup, letakkan di atas meja.
6. Tuangkan dengan jalan keluarkan cairan dari pipet kira-kira 0.5 tetes (tahan
jangan sampai menetes). Saat cairan masih menempel pada ujung pipet
sentuhkan pada sisi atas kamar hitung dan pinggir gelas penutup. Tunggu
sampai cairan mengisi seluh permukaan kamar hitung dengan cara gaya
kapileritasnya (merembes dengan sendirinya). Kerjakan juga pada sisi kamar
hitung lainnya.
7. Kelebihan cairan dapat dihisap dengan jari atau dengan sesuatu yang tidak
menghisap, hati-hati jangan sampai cairan dlam kamar hitung ikut tersedot.
8. Biarkan kamar hitung selama 2-3 menit agar eritrosit mengendap dan tetap
pada tempatnya.
9. Hitunglah di bawah mikroskop dengan perbesaran 250, atau 400 kali
10. Hitunglah jumlah sel dalam 4 kotak di sudut-sudut area bergaris
hemasitometer.
11. Untuk menghindari hitungan ulang (ganda), caranya adalah penghitungan
dilakukan pada semua sel yang ada di dalam dan yang menyentuh garis di sisi
kanan dan bawah kotak yang bersangkutan.

2
Keterangan :
- Luas masing-masing bidang 1, 2, 3, dan 4 = 1 mm X 1 mm = 1 mm2
- Tinggi kamar hitung (antara cover dengan gelas benda) 1/10 mm
- Volume masing-masing bidang = 1 mm2 X 1/10 mm = 1/10 mm3
- Jumlah vol ke empat bidang = 4 X 1/10 mm3 = 4/10 mm3
- Pengenceran (0.5 sampai 11) = 20 X
- Kalau mis. dalam bidang 1, 2, 3, dan 4 terdapat N leukosit, maka dalam tiap
mm3 terdapat leukosit 20 X 1:4/10 X N = 50 N

V. Hasil Pengamatan

No Bidang Jumlah sel Jumlah/cc


1 I 6
2 II 11
3 III 0 22x50 = 1.100
4 IV 5
Jumlah 22

VI. Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa jumlah
leukosit yang ada pada hemositometer berada di bawah range rata-rata jumlah
normal leukosit pada darah, yaitu sekitar 4.000 hingga 10.000 butir.
Penghitungan dilakukan dengan menjumlahkan semua leukosit yang
ditemukan pada keempat bidang yang diamati. Rendahnya jumlah leukosit ini
bisa disebabkan oleh virus yang menginfeksi sumsum tulang, konsumsi
antibiotik, reaksi autoimun, atau sarkoidosis. Namun, kemungkinan yang
terjadi pada pengamatan ini adalah kesalahan penguji pada saat mengeluarkan
darah dari kamar hitung, di mana hanya sebagian padatan darah yang ikut
keluar dan diletakkan pada hemositometer, sehingga hanya ada sedikit leukosit
yang ada pada hemositometer tersebut.
VII. Kesimpulan
Jumlah leukosit yang ada di dalam darah dapat dihitung dengan
menggunakan hemositometer. Darah yang ingin diuji awalnya diberi larutan
Turk agar melisiskan eritrosit sehingga pengamatan lewat mikroskop bisa
dilakukan dengan lebih mudah. Jumlah leukosit dari sampel yang diambil
adalah 1.100 butir.

Anda mungkin juga menyukai