Anda di halaman 1dari 6

Nama: Muhammad Nur

Ramadhan

Nim: 51119014

LAPORAN PRAKTIKUM 1

HEMATOLOGI

PEMERIKSAAN ERITROSIT

I. Tujuan
Agar Mahasiswa dapat mengetahui cara pemeriksaan jumlah eritrosit
dalam darah dengan menggunakan metode manual.

II. Definisi
Hitung jumlah eritrosit dilakukan dengan metode manual dan metode
otomatis. Metode manual menggunakan alat Hemositometer dapat Hitung
jumlah eritrosit dilakukan dengan menggunakan metode manual memberikan
hasil yang di-percaya dan akurat tergantung keahlian dari teknisi
laboratorium. Metode otomatis memberikan hasil yang lebih mudah, cepat
dan teliti dibandingkan dengan cara manual. Tujuan penelitian untuk
membandingkan akurasi hitung jumlah eritrosit metode manual dan metode
otomatis. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan
rancangan cross sec-tional, Penelitian ini membandingkan data hasil hitung
jumlah eritrosit antara metode manual dengan metode otomatis dengan
menggunakan 3 jenis darah kontrol hitung jumlah eritrosit high, normal, dan
low dengan 9 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata
hitung jumlah eritrosit darah kontrol high metode manual sebesar 7,08 juta/μl
dengan nilai bias 1,4% dan metode otomatis sebesar 7,03 juta/μl dengan nilai
bias 0,7%. Rerata hitung jumlah eritrosit darah kontrol normalmetode manual
sebesar 4,50 juta/μl dengan nilai bias 0,9% dan metode otomatis sebesar 4,43
juta/μl dengan nilai bias 2,4%. Rerata hitung jumlah eritrosit darah kontrol
lowmetode manual sebesar 1,72 juta/μl dengan nilai bias 4,4% dan metode
otomatis sebesar 1,67 juta/μl dengan nilai bias 1,2%. Uji statistik
menunjukkan tidak ada perbe-daan akurasi yang bermakna antara hitung
jumlah eritrosit metode manual dengan metode otomatis.
Darah adalah cairan dalam tubuh manusia yang beredar melalui jantung,
pembuluh arteri, kapiler dan vena. Proses peredaran darah dipengaruhi juga
oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan
pembuluh darah. Pembuluh darah adalah sistem sirkulasi bagi aliran darah ke
seluruh bagian tubuh. Saluran darah ini merupakan sistem kerja jantung yang
memompanya ke seluruh tubuh. Fungsi dari pembuluh adalah mengangkut
darah dari jantung ke seluruh tubuh lalu kembali lagi ke jantung. Pembuluh
darah merupakan sebagai tolak ukur kesehatan bagi tubuh.
Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah
mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel – sel di seluruh tubuh. Darah
juga menyuplai tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat – zat sisa metabolisme,
dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.
Penentuan jumlah eritrosit dilakukan dengan menggunakan bilik hitung
improved neubauer pada mikroskop. Butir-butir darah merah dihitung dengan
menggunakan teknik lima bujur sangkar pada bujur sangkar besar di tengah
kamar hitung.
III. Alat dan Bahan
Alat:
1. Pipet Thoma Eritrosit
2. Bilik hitung
3. Deck glass
4. Mikroskop
5. Torniquet
6. Gunting
7. Holder
Bahan:
1. Reagen hayem
2. Darah EDTA
3. Alkohol 70%
4. Kapas
5. Plester
6. Spuite
7. Tissue
8. Handscoon
9. Masker
IV. Prosedur Kerja
a. Pengambilan darah menggunakan sistem terbuka
1. Mencuci tangan dengan 6 langkah
2. Memakai handscoon
3. Pasang tourniquet 3 jari di atas lapitan siku pasien dan tangan
pasien dalam posisi menggenggam
4. Lakukan palpasi untuk mengetahui letak vena pasien
5. Tempat yang akan ditusuk diolesi kapas alkohol 70% bisa
menggunakan metodee memutar atau lurus, tunggu kering karena
jika belum akan terjadi lisis
6. Tusuk menggunakan needle (spuite)
7. Jika darah sudah keluar renggangkan tourniquet dan tangan pasien
dalam posisi membuka
8. Tarik needle (spuite) perlahan-lahan dari lengan pasien
9. Tutup bekas tusukan menggunakan kapas kering
10. Rekatkan kapas menggunakan plester
11. Lepas plester setelah 3 menit
12. Memasukkan darah pada needle (spuite) ke dalam tabung
b. Mengisi pipet eritrosit
1. Isap darah dengan pipet eritrosit sampai tanda 0,5
2. Kelebihan darah di ujing pipet dihapus dengan tisu
3. Masukkan pipet ke dalam larutan pengencer sambil menahan darah
pada garis tanda tadi. Isap larutan hayem sampai tanda 101
4. homogenkan selama 15-30 detik
5. Jika tidak segera dihitung, letakkan secara horizontal
c. Mengisi kamar hitung
1. Memasang deck glass (kaca penutup) yang bersih pada bilik hitung
yang terpasang mendatar
2. Menghomogenkan pipet thoma eritrosit yang telah diisi tersebut,
lalu buang cairan yang ada dalam pipet eritrosit 3-4 tetes.
Sentuhkan ujung pipet pada permukaan kamar hitung dengan
menyinggung pinggir kaca penutup dengan sudut 30°
3. Biarkan selama 2-3 menit agar eritrosit mengendap, kemudian
letakkan kamar hitung pada mikroskop.
4. Menghitung jumlah eritrosit dengan menggunakan lensa objektif
dari perbesaran terkecil hingga terbesar
5. Menghitung semua eritrosit dalam 5 bidang stersusun dari 16
bidang kecil ditengah

V. Hasil

Pemeriksaan eritrosit menggunakan mikroskop


VI. Pembahasan
Pada praktikum yang telah dilakukan pemeriksaan eritrosit dengan
menggunakan alat hemositometer yang terdiri dari pipet thoma, kamar
hitung, deckglass. Percobaan kali ini pemeriksaan eritrosit menggunakan
larutan pengencen yaitu larutan hayem. Darah diencerkan dalam pipet
eritrosit, kemudian dimasukkan ke dalam kamar hitung. Jumlah eritrosit
dihitung dalam volume tertentu dalam menggunakan faktor konversi,
jumlah eritrosit per mikroliter darah dapat diperhitungkan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam praktikum pemeriksaan eritrosit
ini yaitu pastikan alat yang digunakan, apabila membersihkan kamar hitung,
bersihkan dengan tisu menggunakan sekali usap.

Adapun Rumus Perhitungan Eritrosit :

N = X. 1/t .P
A

Keterangan :

N = Jumlah eritrosit

X = Jumlah sel yang dihitung

P = Pengenceran (100 atau 200 kali)

A = Luas KM yang digunakan (1/5 mm2)

Hemasitometer terdiri dari kamar hitung, pipet thoma eritrosit dan leukosit ,
dan deckglass (kaca penutup)

VII. Kesimpulan
Pemeriksaan Eritrosit menggunakan alat Hemositometer yaitu metode
manual lebih dibutuhkan ketelitian serta kesabaran dalam tahap tahap
prosesnya agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan eritrosit
VIII.Referensi
Herrera, dkk.2015.Validation of three viable-cell counting
methods:Manual, Semi Automated and Automated.Elsevier :
Biotechnology Reports.7.9-16
Riri Jonuarti. 2013. Analisis Darah dalam stenosis Arteri Menggunakan
Model Fluida Casson dan Power-Law. ILMU DASAR, 14(2), 73
Tribianto, Vebry dkk. 2014. ANALISIS ERITROSIT, LEUKOSIT, DAN
HEMOGLOBIN KELINCI PADA UJI MATERI STAINLESS
STEEL AISI 316L DAN POLIETILEN UHMWPE. Jurnal Biologi,
3(1), 49-54
Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan.
Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Oktiyani, Neni dkk. 2017. AKURASI HITUNG JUMLAH ERITROSIT
METODE MANUAL DAN METODE OTOMATIS, Journal Medical
Laboratory Technology, 3(2), 1

Palembang,4 Maret 2020


Pembimbing Praktikum, Mahasiswa,

Bastian, S.Si.T.M Biomed Muhammad Nur Ramadhan


NBM :1319320 NIM :51119014

Anda mungkin juga menyukai