Kelompok kepentingan adalah suatu kelompok yang bertujuan untuk meyakinkan dan
memengaruhi keputusan politik para pejabat publik agar bertindak sesuai dengan kepentingan
tertentu. Kepentingan ini berupa kepenitngan masyarakat luas atau umum bahkan kepentingan
untuk kelompok tertentu. Contoh organisasi yang merupakan kelompok kepentingan, yaitu
di berbagai bidang ilmu pengetahuan, paguyuban daerah, alumni, kelompok daerah asal,
organisasi mahasiswa, organisasi pemuda (KNPI, Pemuda Pancasila), organisasi profesi (AIPI,
IDI, ISKI, ISEI), paguyuban hobi tertentu, dan sebagainya. Kelompok kepentingan tidak
cukup mempengaruhi suprastruktur politik seperti DPR atau instansi yang berwenang maupun
menteri yang berwenang. Namun, dalam kenyataannya terkadang kelompok kepentingan bisa
juga dijadikan batu loncatan atau jembatan bagi politikus infrastruktur yang bisa jadi tokoh-
tokoh Parpol, Ormas dan komunitas yang berpengaruh di masyarakat untuk masuk ke
suprastruktur politik, ada yang ikut dalam pemilihan atau diangkat untuk memegang jabatan di
lembaga eksekutif, bisa sebagai menteri, kepala Dirjen, diplomat, komisaris di BUMN, dan
dapat lebih maksimal mengimplementasikan kepentingan, ide dan gagasannya. Ada kegiatan-
kegiatan para komunikator politik yang melibatkan kelompok kepentingan untuk meminta
masukan, rekomendasi, pertimbangan dan juga kritik terhadap program dan kebijakan penguasa
bertransformasi menjadi kelompok penekan bila memang ada suatu ketidakadilan, kesewenang-
wenangan dari penguasa yang tidak berhasil diselesaikan melalui jalan musyawarah dan
mufakat.
Kelompok kepentingan dianggap sebagai infrastruktur politik karena mereka memberikan
masukan yang digunakan pemerintah untuk memutuskan kebijakan yang akan diambil terhadap
rakyatnya. Adapun peran dan fungsi kelompok kepentingan adalah :
Referensi
Risnawan, W. (2017) ‘Peran Dan Fungsi Infrastruktur Politik Dalam Pembentukan Kebijakan
Publik’, Dinamika Administrasi Publik, 4(3), pp. 511–518. Available at:
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/dinamika/article/view/1952/1588.