NIM : PO5303212210271
Kelas : A
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
perlindungannya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kiranya makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna di kerenakan keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman yang saya miliki. Oleh karena itu saya mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan yang membangun dari berbagai pihak.
KATA PENGANTAR..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1. Latar Belakang..............................................................................................
2. Rumusan Masalah.........................................................................................
3. Tujuan ..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
2. Pengertian .....................................................................................................
Kesimpulan ..........................................................................................................
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kesehatan saat ini sudah sangat sering dibicarakan, baik dari pihak penyedia jasa
pelayanan kesehatan itu sendiri, maupun dari pihak masyarakat sebagai pemakai jasa
pelayanan kesehatan. Menurut Pohan (2012) pendekatan jaminan mutu layanan kesehatan
telah menjadi suatu kiat yang sistemik serta terus menerus dievaluasi dan disempurnakan
sebagai salah satu perangkat yang sangat berguna bagi mereka yang mengelola dan
merencanakan layanan kesehatan.
Pendekatan itu juga merupakan bagian dari keterampilan yang sangat mendasar
bagi setiap pemberi (provider) layanan kesehatan yang secara langsung melayani pasien.
Mutu pelayanan tidak terlepas dari satu profesi saling keterkaitan,tergantung pada mutu
pelayanan medis dan mutu pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien .
Pelayanan keperawatan yang baik didasarkan pada kualitas tindakan profesional
perawat. Menurut Puspitarini (2009) mutu pelayanan keperawatan adalah pelayanan
kepada pasien yang berdasarkan standar keahlian untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan pasien, sehingga pasien dapat menghasilkan keunggulan kompetitif melalui
pelayanan yang berkualitas, efesien, inovatif dan menghasilkan customer responsiveness.
2. Rumusan Masalah
a) Bagaimana konsep penjaminan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan?
b) Apa pengertian peningkatan mutu pelayanan?
c) Apa saja indikator mutu pelayanan kesehatan?
d) Bagaimana konsep kepuasan pelanggan?
e) Apa yang dimaksud dengan sistem audit mutu?
f) Bagaimana laporan kerja?
3. Tujuan
a) Untuk mengetahui konsep penjaminan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan
b) Untuk mengetahui pengertian peningkatan mutu pelayanan
c) Untuk mengetahui indikator mutu pelayanan kesehatan
d) Untuk mengetahui konsep kepuasan pelanggan
e) Untuk mengetahui apa itu sistem audit mutu
f) Untuk mengetahui laporan kerja
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan pengertian diatas terdapat tiga tingkat konsep kualitas layanan yaitu :
1) Bermutu (quality surprise), bila kenyataan pelayanan yang diterima melebihi
pelayanan yang diharapkan pelanggan.
2) Memuaskan (satisfactory quality) bila kenyataan pelayanan yang diterima sama
dengan pelayanan yang diharapkan pelanggan.
3) Tidak bermutu (unacceptable quality), bila ternyata kenyataan pelayanan yang
diterima lebih rendah dari yang diharapkan pelanggan.
2. Pengertian
b. Mutu adalah sifat yang dimiliki oleh suatu program (Donabedian, 1980).
c. Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri suatu barang atau jasa yang di dalamnya
terkandung pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan para pengguna (Din ISO
8402, 1986).
3. Indikator Mutu
1) Dekubitus
Dekubitus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan integritas
kulit. Hal ini terjadi akibat tekanan, gesekan dan atau kombinasi di daerah kulit dan
jaringan di bawahnya.
2) Kesalahan dalam pemberian obat
Kesalahan dalam pemberian obat oleh perawat terjadi jika perawat benar pasien, benar
obat, benar waktu pemberian, benar dosis obat, benar cara pemberian dan benar
dokumentasi. Kejadian kesalahan pengobatan pasien yang dirawat inap dapat
mengakibatkan keadaan fatal atau kematian. Kejadian nyaris cedera pada pasien.
Kejadian ini sebagai tanda bahwa adanya kekurangan dalam system pengobatan pasien
dan mengakibatkan kegagalan dalam keamanan pasien.
3) Pasien jatuh
Pasien jatuh adalah peristiwa jatuhnya pasien dari tempat tidur kelantai atau tempat
lainnya yang lebih rendah pada saat istirahat maupun saat pasien terjaga yang tidak
disebabkan oleh penyakit stroke, epilepsy, bahaya karena terlalu banyak aktivitas. Angka
kejadian pasien jatuh adalah presentasi jumlah insidensi pasien jatuh dari tempat tidur
yang terjadi di sarana kesehatan pada periode waktu tertentu setiap bulan.
4) Restrain
Restrain adalah alat bantu yang digunakan untuk mobilisasi, terutama untuk pasien
bingung atau disorientasi. Restrain hanya digunakan bila metode lain sudah tidak aktif.
4. Kepuasan Pelanggan
1. Administrator
a) Memberikan evaluasi program tertentu
b) Mendukung permintaan untuk akreditasi
c) Melandasi perencanaan program baru oleh perubahan
d) Memungkinkan identifikasi kekuatan dan kelemahan
e) Menentukan pengaruh pola ketenagaan
f) Sebagai data pengkajian efisiensi
2. Supervisor
a) Mengidentifikasi area asuhan keperawatan yang diperlukan
b) Memberikan landasan rencana diklat
c) Mengidentifikasi kebutuhan pengawasan bagi perawat pelaksana
B. Lingkup audit
2. Audit Proses
Merupakan penilaian terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan apakah dilaksanakan
sesuai standar. Proses audit menggunakan pendekatan retrospektif yaitu dengan
mengukur kualitas asuhan keperawatan setelah pasien pulang atau setelah beberapa
pasien dirawat.
3. Audit Hasil
1) Kebutuhan pasien terpenuhi
2) Pasien memiliki pengetahuan untuk memenuhi kebutuhannya
3) Pasien memiliki keterampilan dan kemampuan
4) Pasien memiliki motivasi
1. Identifikasi kesenjangan
2. Analisa penyebab
3. Tindakan perbaikan:
a) Menyusun rencana
b) Implementasi
4. Kaji tindakan keberhasilan, tindakan kebaikan
1) Tentukan aspek yang akan dievaluasi dan pendekatan yang akan digunakan
2) Identifikasi kekurangan dan tentukan langkah perbaikan
3) Tentukan standar dan kriteria Susun instrumen evaluasi
4) Tentukan jumlah sampel dan lamanya waktu penilaian
5) Kumpulkan data dan susun data serta penilaiannya
6) Analisa data
7) Buat kesimpulan tingkat mutu aspek yang dinilai
8) Identifikasi kekurangan dan tentukan langkah perbaikan
9) Identifikasi pasien dengan nama yang sama
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
http://repository.uki.ac.id/2715/1/
BUKUMATERIPEMBELAJARANMANAJEMENKEPERAWATAN.pdf
https://pdfcoffee.com/makalah-mutu-pelayanan-keperawatan-2-pdf-free.html