Anda di halaman 1dari 1

MARIPASTICAN

Marine Plastic Education

Motivasi (300 Kata)


Sebagai anak Indonesia, kami percaya bahwa kami dapat memberikan perubahan untuk
negara kami, terutama tempat lahir kami, Maluku. Tinggal di provinsi kepulauan (Maluku)
yang memiliki kualitas pendidikan rendah memotivasi kami untuk dapat memberikan
kontribusi bagi daerah kami. Salah satu kontribusi yang ingin kami lakukan adalah
penanganan terhadap permasalahan sampah laut. Berdasarkan data dari Pemerintah Kota
Ambon (https://ambon.go.id, 2022) menyatakan bahwa volume sampah di Kota Ambon
mencapai 220 ton/hari. Tuahatu dan Tuhumury (2022), dalam penelitiannya di pesisir Kota
Ambon juga mendapatkan bahwa sampah plastik 90% yang paling dominan di wilayah Teluk
Ambon.

Selain itu, Daniel D Pelasula ahli madya P2LD-LIPI menyatakan kepadatan sampah domestik
terutama sampah plastik di Teluk Ambon bagian dalam mengalami peningkatan dalam 20
tahun terakhir (https://republika.co.id, 2021). Tahun 2019, perkiraan produksi sampah perhari
di Kota Ambon mencapai 240 ton/hari (Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota
Ambon). Penelitian yang dilakukan oleh Tuahatu J. W & Tuhumury N. C, 2022 di Perairan
Teluk Ambon, pesisir pantai Hative Besar, mendapatkan 90% sampah plastik mencemari
daerah pesisir Hative Besar. Meningkatnya sampah plastik di perairan Teluk Ambon
bersumber dari tingginya jumlah penduduk, Alabi, et al., 2019 mengemukakan bahwa jumlah
sampah plastik di perairan meningkat karena adanya penambahan jumlah penduduk dengan
tingginya konsumsi barang kemasan makanan dan minuman dari plastik.
Hal ini menunjukan bahwa penggunaan sampah plstik oleh masyarakat sangatlah intens,
maka dari itu kami berpikir untuk membuat program lingkungan yang bernama
MARIPASTICAN (Marine Plastic Education). Dimana, program ini kami akan membuat
kelompok-kelompok belajar di setiap desa di Kota Ambon dan membahas permasalahan
sampah plastik diperairan serta membuat ide-ide penanggulangan bersama terhadap
permasalahan sampah plastik diperairan. Adapun kerjasama bersama aktivis-aktivis
lingkungan, organisasi lingkungan di Kota Ambon, dan Pemerintah daerah Kota Ambon dan
membahas program-program kerja terkait permasalahan sampah plastik di perairan Kota
Ambon serta penanggulangannya.

Program (300 Kata)

Anda mungkin juga menyukai