Selain itu, Daniel D Pelasula ahli madya P2LD-LIPI menyatakan kepadatan sampah domestik
terutama sampah plastik di Teluk Ambon bagian dalam mengalami peningkatan dalam 20
tahun terakhir (https://republika.co.id, 2021). Tahun 2019, perkiraan produksi sampah perhari
di Kota Ambon mencapai 240 ton/hari (Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota
Ambon). Penelitian yang dilakukan oleh Tuahatu J. W & Tuhumury N. C, 2022 di Perairan
Teluk Ambon, pesisir pantai Hative Besar, mendapatkan 90% sampah plastik mencemari
daerah pesisir Hative Besar. Meningkatnya sampah plastik di perairan Teluk Ambon
bersumber dari tingginya jumlah penduduk, Alabi, et al., 2019 mengemukakan bahwa jumlah
sampah plastik di perairan meningkat karena adanya penambahan jumlah penduduk dengan
tingginya konsumsi barang kemasan makanan dan minuman dari plastik.
Hal ini menunjukan bahwa penggunaan sampah plstik oleh masyarakat sangatlah intens,
maka dari itu kami berpikir untuk membuat program lingkungan yang bernama
MARIPASTICAN (Marine Plastic Education). Dimana, program ini kami akan membuat
kelompok-kelompok belajar di setiap desa di Kota Ambon dan membahas permasalahan
sampah plastik diperairan serta membuat ide-ide penanggulangan bersama terhadap
permasalahan sampah plastik diperairan. Adapun kerjasama bersama aktivis-aktivis
lingkungan, organisasi lingkungan di Kota Ambon, dan Pemerintah daerah Kota Ambon dan
membahas program-program kerja terkait permasalahan sampah plastik di perairan Kota
Ambon serta penanggulangannya.