Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat
terselesaikannya Bahan Ajar IPA Listrik Statis untuk melengkapi tugas PPG tahun
2022 kategori 2. Bahan Ajar ini bertujuan untuk membantu siswa SMP Negeri 2
Banyubiru Kelas IX dalam memahami konsep listrik statis. Penulis berharap
bahwa Bahan Ajar ini juga dapat menambah referensi bagi penulis dan dapat
digunakan oleh siswa SMP Negeri 2 Banyubiru dalam pembelajaran IPA. Dalam
Bahan Ajar ini memuat tentang uraian materi-materi yang berkaitan dengan
“Listrik Statis” dan Soal evaluasi sesuai dengan materi. Penulis berusaha
menyusun Bahan Ajar IPA Listrik Statis ini sesuai dengan kebutuhan siswa dan
guru sehingga dapat terjadi kegiatan belajar mengajar yang lebih komunikatif
dan optimal. Akhirnya, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan Bahan Ajar ini, semoga dapat
memberikan andil dalam kemajuan siswa untuk mempelajari IPA. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Bahan Ajar ini.
Untuk itu, kritik dan saran bagi kesempurnaan Bahan Ajar ini sangat penulis
harapkan. Semoga Bahan Ajar ini dapat memberikan manfaat bagi pembelajaran
IPA dan hasil belajar siswa dalam penerapan IPA dalam kehidupan sehari – hari.

Banyubiru, September 2022


Penulis

Lilis Sugiyarni
Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar peserta didik dapat memahami setiap
materi Listrik Statis yang disampaikan dalam Bahan Ajar ini, ada baiknya peserta didik
mengikuti setiap langkah-langkah berikut :
1. Bacalah secara cermat, dan pahami tujuan pembelajaran yang tertulis pada
bagian awal Bahan Ajar materi Listrik Statis.
2. Pelajari tahap secara berurutan, mulai dari Pendahuluan sampai Penutup.
3. Lakukan kegiatan Ayo mencoba untuk memperdalam konsep listrik statis.
4. Kerjakan secara sungguh-sungguh soal evaluasi (tes formatif dan sumatif)
pada akhir materi Lisrik Statis.
5. Keberhasilan proses pembelajaran dalam materi Lisrik Statis ini tergantung
pada kesungguhan peserta didik. Untuk itu, belajarlah secara mandiri dan
seksama.

A. Pendahuluan
1. Kompetensi Dasar

2. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mempelajari Bahan Ajar listrik statis peserta didik
dapat : Mengidentifikasi jenis-jenis muatan listrik
2. Menganalisis peristiwa yang terjadi pada sisir plastik yang
digosok pada rambut yang kering
3. Menjelaskan interaksi dua muatan listrik
4. Menjelaskan Fungsi prinsip kerja elektroskop

3. Peta Konsep

B. URAIAN MATERI

1. Konsep Listrik Statis


Listrik statis adalah suatu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu
yang tidak mengalir atau tetap (statis), tapi jika terjadi pengosongan muatan
akan memakan waktu yang cukup singkat. Atau definisi listrik statis yang lainnya
yaitu suatu fenomena kelistrikan yang dimana muatan listriknya tidak bergerak
dan biasanya terdapat pada benda yang bermuatan listrik.

Dapat dikatakan juga listrik statis timbul karena adanya fenomena dimana
benda-benda yang memiliki aliran listrik saling berpautan tanpa adanya sumber
daya listrik atau dengan kata lain benda tersebut dapat menghasilkan proton
maupun elektron tanpa menggunakan elemen pembangkit energi listrik. Listrik
statis dapat ditimbulkan oleh dua benda yang memiliki muatan listrik berbeda.

a. Struktur Atom
Atom asalnya bersifat netral (jumlah proton dan electron sama dalam setiap
atom), sedangkan inti atom bermuatan positif ( di dalam inti terdapat neutron
yang tidak bermuatan dan proton yang bermuatan positif). Atom netral akan
berubah menjadi atom bermuatan jika terjadi perubahan jumlah electron di
dalam atom tersebut.
 Atom netral : bermuatan negatif, jika ada electron dari atom lain yang
berpindah ke atom tersebut sehingga jumlah elektronnya menjadi lebih
banyak daripada jumlah protonnya.
 Atom netral : bermuatan positif, jika ada electron dari atom tersebut yang
berpindah ke atom yang lain, sehingga jumlah elektronnya menjadi lebih
sedikit daripada jumlah protonnya.

Partikel -partikel penyusun atom:


Proton : bermuatan positif
Neutron : bermuatan netral
Elektron : bermuatan negatif
Inti atom terdiri dari proton dan neutron, sedangkan Kulit atom terdiri dari
elektron. Elektron bergerak mengelilingi inti atom dalam lintasan tertentu.

b. Muatan Listrik
1. Interaksi Benda Bermuatan
 Sejenis : tolak menolak (positif dengan positif / negatif dengan negatif)
 Tidak Sejenis : Tarik menarik (positif dengan negatif / positif dengan
negatif)
 Dengan benda netra : benda netral mengalami induksi (pemisahan
muatan)

2. Cara Memberi Muatan

 Menggosok
Muatan-muatan dari interaksi berbagai kombinasi (gosok-menggosok) bahan
berikut:
Bahan-bahan Hasil Proses
Kaca - Kain Sutera Kaca (+), Sutera (−) Elektron dari kaca berpindah
ke kain sutera
Mistar plastik - Mistar plastik (−), Kain Elektron dari kain wool
Kain wool wool (+) berpindah ke mistar plastik
Sisir - Rambut Sisir (−), Rambut Elektron dari rambut manusia
Manusia Manusia (+) berpindah ke sisir
Penggaris/mistar Penggaris (−), Rambut Elektron dari rambut manusia
plastik - Rambut Manusia (+) berpindah ke penggaris
manusia
Balon - Kain Wool Balon (−), Kain Wool Elektron dari kain wool
(+) berpindah ke balon
Ebonit - Kain Wool Ebonit (−), Kain Wool Elektron dari kain wool
(+) berpindah ke ebonit
Kesimpulan dari tabel diatas (TERBATAS UNTUK BAHAN-BAHAN TERSEBUT saja):
Bahan yang digosok , (yang sebelah kiri) semuanya menjadi negatif, kecuali kaca.
Elektron dari kaca berpindah ke kain sutera bisa juga dibahasakan, kain sutera
mendapatkan tambahan elektron dari kaca, elektron dari kain wool berpindah ke
mistar plastik bisa juga di katakan, mistar plastik mendapatkan tambahan
elektron dari kain wool dan seterusnya.

 Konduksi
Proses konduksi adalah muatan negatif akan berpindah kepada dari benda satu
ke benda yang lainya. Misalnya adalah mutan negatif didekatkan kepada benda
yang bermuatan positif, maka elektron pada benda bermuatan negatif akan
berpindah menuju benda muatan positif sampai muatannya seimbang atau
netral.

 Induksi
Proses induksi adalah pemisahan muatan yang tadinya tersebar merata pada
suatu benda menjadi teratur antara muatan positif dan muatan negatifnya.

Contohnya adalah muatan netral didekati dengan muatan positif, maka ujung
benda dari benda netral tersebut akan berisi muatan negatif saja.

3. Elestroskop
Berikut ilustrasi saat sebuah elestroskop netral di dekati oleh benda
bermuatan negatif.

Ilustrasi saat sebuah elektroskop masih netral, intinya adalah jumlah muatan
positif sama dengan jumlah muatan negatif, baik di kepala (atas) maupun di
daun kaki (bawah).

Sebuah benda bermuatan negatif kemudian didekatkan ke elektroskop.

Muatan negatif dari benda akan tolak menolak dengan muatan negatif dari
kepala elektroskop, sehingga muatan negatif di kepala elektroskop kemudian
menjauh jalan-jalan ke bawah /kaki.

Akibatnya, daun kaki yang tadinya netral, seimbang jumlah plus minusnya,
sekarang menjadi menjadi lebih banyak muatan negatifnya, akhirnya kaki
elektroskop akan terbuka akibat gaya tolak menolak muatan negatif di kaki
kiri dan kanan elektroskop.

C. Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2018.Buku Siswa Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam.Jakarta.
Apri kiswani,dkk.LKS Simpati 3A SMP/MTS.Surakarta:Grahadi.

Tim abdi guru.2018. IPA TERPADU untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta:
Erlangga

https://www.artikelmateri.com/2016/04/listrik-statis-materi-fisika-kelas-9-soal-
pengertian.html diakses 22 September 2022 pada pukul 11.30 WIB.

Anda mungkin juga menyukai