MATERI LOMBA
Untuk Siswa :
1. Lomba bercerita (ngadongeng);
2. Lomba berpidato (biantara);
3. Lomba menulis dan membaca aksara Sunda (maca jeung nulis aksara Sunda);
4. Lomba mengarang cerpen (ngarang carpon);
5. Lomba membaca puisi (maca sajak Sunda);
6. Lomba melantunkan pupuh (nembang pupuh);
7. Lomba Borangan, serta
8. Lomba Nadoman (Pupujian)
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS
PASANGGIRI APRESIASI BAHASA DAN SASTRA SUNDA
TUJUAN
1. Memperkuat sikap (karakter), memperluas pengetahuan (wawasan), serta melatih dan
mengembangkan sikap positif siswa SD dan SMP terhadap Bahasa daerah melalui
kegiatan perlombaan (Pasanggiri Bahasa dan Sastra Sunda).
2. Melihat sekaligus bentuk evaluasi terhadap hasil pembelajaran Bahasa dan Sastra Sunda
pada jenjang SD dan SMP.
3. Sebagai bentuk evaluasi dari program Revitalisasi Bahasa Daerah bagi Penutur Muda
yang diinisiasi oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat.
4. Terpeliharanya Bahasa dan Sastra pada bidang pendidikan, hususnya pada jenjang
satuan pendidikan.
INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Adanya perwakilan peserta yang mengikuti kegiatan dari seluruh Kecamatan atau
seluruh satuan pendidikan SMP di Kabupaten Kuningan.
2. Terlaksananya kegiatan Pasanggiri Bahasa dan Sastra Sunda bagi siswa SD dan SMP
tingkat Kabupaten Kuningan Tahun 2022,
3. Terpilihnya juara 1, juara 2, juara 3, harapan 1, harapan 2, dan harapan 3 kategori putra
putri untuk setiap materi pasanggiri;
4. Adanya perwakilan peserta jenjang SD dan SMP dari Kabupaten Kuningan ke tingkat
Provinsi Jawa Barat Tahun 2022, dan;
5. Terjalinnya kerjasama kemitraan antar instansi, Lembaga, komunitas, serta masyarakat
pada umumnya.
PERSYARATAN PESERTA
1. Berstatus pelajar SD/MI kelas 1 s.d. kelas 6, dengan ketentuan utusan SD merupakan
perwakilan Kecamatan, sedangkan utusan MI merupakan perwakilan dari Gugus
2. Berstatus Pelajar SMP/MTs sebagai perwakilan Sekolah yang dikukuhkan oleh rekomendasi
dari Kepala Sekolah/Madrasah
3. Menyerahkan/melampirkan photo Copy rapot terakhir yang telah dilegalisir sebanyak 2 (
dua) rangkap
4. Menyerahkan/melampirkan photo Copy akta kelahiran / Surat kena Lahir yang dilegalisir
sebanyak 2 (dua) rangkap
5. Menyerahkan/melampirkan photo Copy Ijazah terakhir (SD) bagi peserta SMP/MTs yang
telah dilegalisir sebanyak 2 (dua) rangkap
6. Pas Photo (warna) ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar (Pakaian Seragam Sekolah)
7. Menyerahkan formulir pendaftaran yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah/Madrasah
bersangkutan.
8. Siswa yang sudah pernah menjadi Juara I Tingkat Kabupaten tidak diperbolehkan
diikutisertakan kembalikan menjadi peserta pada mata lomba yang sama dan pada jenjang
pendidikan yang sama.
9. Peserta diwajibkan mentaati ketentuaan yang berlaku terutama pada pelaksanan lomba
dengan tetap menjaga suasana yang kondusif demi terwujudnnya keamanan dan
kenyamanan.
JUMLAH PESERTA
Rampak Rampak
6. Nadom/pupujian Sunda - 8 orang 8 orang
(4 pa dan 4 pi) (4 pa dan 4 pi)
Borangan (ngabodor
7. - 1 Pa/Pi 1 Pa/Pi
sorangan)
mengarang cerpen
8. - 1 Pa/Pi 1 Pa/Pi
(ngarang carpon)
ATURAN KHUSUS
A. Lomba Biantara (Pidato)
1. Saat lomba berlangsung, peserta tidak diperbolehkan membawa atau membaca naskah.
2. Durasi waktu pidato (biantara) antara 5 – 7 menit dan jika ada peserta yang belum
selesai pada waktu yang telah ditentukan maka dewan juri berhak menghentikan
penampilan peserta.
3. Setiap peserta menyerahkan naskah biantara masing-masing sebanyak 3 rangkap untuk
diserahkan kepada panitia (1 rangkap) dan dewan juri (2 rangkap). Pada naskah biantara
tidak disebutkan nama dan asal peserta (sekolah/kecamatan), cukup disebutkan nomor
peserta saja.
4. Setiap peserta lomba menyampaikan biantara di tempat yang telah disediakan panitia.
5. Peserta lomba tidak meniru/mencontoh gaya PILDACIL.
6. Isi biantara berkaitan dengan tema utama “ngamumule Basa Sunda”.
Kriteria Penilaian Lomba Biantara
No. Aspek Penilaiian Indikator
1. Aspek Bahasa Pilihan kata (diksi)
Gaya bahasa (rakitan basa)
Tatakrama bahasa (undak-usuk basa)
Intonasi (lentong) dan pelafalan
2. Aspek Materi (Isi) Kesesuaian topik/tema dengan isi.
Substansi isi, aktualitas ide dan keaslian gagasan.
Penguasaan dan pemahaman isi.
Organisasi dan sistematika penyampaian isi.
3. Aspek Penampilan (Ekspresi) Gesture (mimik dan gerak).
Gaya bicara dan teknik vokal.
Kriteria Sajak
Pilihan Pupuh
Jenjang Pupuh
SD/MI Mijil
Lambang
Kinanti pelog
Magatru
Maskumambang
SMP/MTs Durma
Asmarandana
Sinom
Wirangrong
Pangkur
Kriteria Penilaian Lomba Nembang Pupuh
1. Tema ditentukan oleh panitia pada saat lomba akan dimulai berupa stimulasi visual
(gambar/foto/video).
2. Carpon merupakan karangan siswa dan tidak mengandung unsur plagiarisme, SARA, dan
pornografi.
3. Carpon ditulis menggunakan tangan dengan memperhatikan tingkat keterbacaan yang
baik, serta memperhatikan ejahan dan tanda baca yang benar.
4. Carpon ditulis pada kertas folio bergaris menggunakan pensil 2B yang disediakan oleh
panitia dengan panjang karangan maksimal satu halaman untuk jenjang SD dan dua
halaman untuk SMP.
5. Paragraf ditulis menjorok, bukan rata kiri dan renggang antaralinea.
6. Durasi mengarang carpon maksimal 3 jam.
7. Carpon karangan siswa adalah fiksi hasil dari pengolahan imajinasi, bukan hanya sekedar
pengalaman sehari-hari atau catatan harian (diary).
8. Dalam mengarang siswa menggunakan kecap panganteb, kecap panganteur dan kecap
bitunarasa secara proporsional sebagai upaya pemanfaatan kekayaan dan kekhasan
bahasa sunda.
9. Penilaiian lomba meliputi aspek aspek berikut
Pendampingan (Official)
Pendamping (official) dari setiap perwakilan kecamatan/SMP berjumlah 8 (delapan) orang,
masing-masing mewakili/mendampingi satu cabang lomba (kecuali lomba borangan).
Kejuaraan
Dalam pelaksanaan pasanggiri, dewan juri (girang pangajén) memiliki tanggung jawab untuk
menilai dan menentukan serta menetapkan kategori juara yang meliputi: juara (pinunjul) I,
juara (pinunjul) II, juara (pinunjul) III, juara harapan (pinunjul harepan) I, juara harapan (pinunjul
harepan) II, serta juara harapan (pinunjul harepan) III. Seluruh keputusan dewan juri (girang
pangajén ) tidak bisa diganggu gugat.
Lainnya
Hal lain yang belum ada/termasuk pada Juknis dan Juklak penyelenggaraan ini, akan ditentukan
kemudian pada tekhnikal meeting, dan ketentuan akhir/final merupakan hak panitia untuk
memutuskan.
LAMPIRAN : SAJAK WAJIB
karya Sayudi
Anak:
Ema naon eusi langit
jeung di mana tungtung
langitkatut béntang nu
baranang
Indung:
Teu jauh ti dada ema
eusina napas jeung
getih béntang teu jauh
ti Ujang
Anak:
Ema saha nu boga langit
jeung béntang anu
baranangsaha nu boga
bulan
katut beurang jeung peutingna
Indung:
Kapan sagala nu Ujang
paéh hirup anu Ujang
LAMPIRAN : SAJAK PILIHAN
Kekebul jalanhaliber
katebak angin katiga eunteup
dina kaca toko sawaréh arasup
kana panon
Kekebul kota
sarila
katebak angin katiga
unggut-unggutan dina émpér
némbongkeun dampal leungeunnaka
sakur nu liwat
1969
LAMPIRAN : SAJAK PILIHAN
Bumi garing
tangkal dugul teu daunan
halodo teuing ku panjang
ngaduruk embun-embunan
Bumi garung
sato gering nahan lapar
sabab daun jujukutan
parérang di tanah angar
Bumi garing
gunung biru nu kulawu
ayeuna teuing ka mana
sirna ku leungeun manusa
Bumi gering
haté nguyung sedih kingkin
iraha rék aya hujan
nyiram bumi nu hanaang
1997
LAMPIRAN : SAJAK WAJIB
karya Surachman RM
Cék kuring ka
régang, 'Wawuh
henteu ka dahan?'
Kalah ka nanya deui,
'Bageur kitu ari dahan
téh?'
Satarabasna ka
tangkal, 'Ku lega
leuweung téh nya.'
Tangkal mumuntang,
'Tuduhkeun kula, jalan
pitepieun ka ditu!’
LAMPIRAN : SAJAK PILIHAN
di alam dunya
asana moal aya
nu bisa hirup sauyunan
cara meri saabrulan
di alam dunya
asana moal aya
nu bisa hirup basajan
cara meri saabrulan
1979
LAMPIRAN : SAJAK PILIHAN
hujan nu dicita-cita nu
turun hujan cimata
1994
LAMPIRAN : SAJAK PILIHAN
1995