Pewarna
Sampai pertengahan abad ke-19, pewarna yang digunakan ber- sumber dari hewan, tanaman, dan
mineral. Tahun 1856 ditemukan zat warna sintetik pertama meskipun ia juga merupakan sumber
bahaya bagi manusia . pada tahun 1904, FDA merigeluarkan daftar 7 zat warna, dan tahun 1938
FDAC mengeluarkan ketentuan tentang kewajiban sertifikasi zat warna.
Zat warna umumnya tidak stabil karena struktur klmianya dipengaruhi oleh:
1. Energi cahaya
2. Bahan pengoksidasi dan pereduksi
3. Mikro organisme
4. Sesepora logam
5. PH
6. Temperatur tinggi
b. FD & C Lakes
Lake yang diizinkan untuk makanan, obat obatan dan kosmetika hanyalah lake aluminium.
Pembuatan lake dilakukan melalui adsorpsi zat warna FD & C melalui garam aluminum pada
suatu basa alumina hidrat. Pewarnaan lake dipengaruhi oleh jumblah zat warna yang di absorbsi
pada aluminium hidrat dan distribusi ukuran partikel. Ukuran partikel juga mempengaruhi daya
pewarnaan lake pigmen.
c. D&C dan D&C topical
Zat warna D &C dan D &C eksternal dapat digunakan untuk pewarnaan obat dan kosmetika
dengan beberapa pembatasan. Beda antara FD &C, D&C, dan zat warna D&C adalah zat warna
Ini digunakan secara spesifik dan ada pembatasannya. Zat warn aitu ada dalam bentuk lakes
hanya untuk kosmetik (topical). Zat warna D & C dan D & C eksternal ada yang bisa larut dalam
air dan ada yang tidak bisa larut dalam air