Anda di halaman 1dari 11

PERHITUNGAN

OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE)


Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) menggunakan data dari
“Enam Kerugian Besar (The Six Big Losses)”, yaitu:

1. Availability, yang terdiri dari Breakdowns dan Setup/Adjustments


2. Performance Efficiency, yang terdiri dari Small Stops dan Slow Running
3. Rate of Quality Products, yang terdiri dari Startup Defects dan Production Defect
Availability
Perusahaan selalu mengharapkan Mesin Produksi tersedia saat memerlukannya. Tetapi
kadang-kadang Mesin tersebut tidak dapat beroperasi sesuai dengan harapan Terdapat
dua kemungkinan terjadinya ketidaksediaan Mesin Produksi, diantaranya adalah:
1. Breakdown
Breakdown adalah kerusakan mesin yang biasanya lebih dari 10 menit. Waktu
Breakdown (rusak) akan dicatat dalam bentuk “Menit” sampai pada Mesin Produksi
tersebut dapat beroperasi kembali dalam memproduksi unit Produk yang baik
2. Setup / Adjustments
Setup atau Adjustment ini adalah ketidaksediaan Mesin Produksi yang dikarenakan
pertukaran model atau produk. Waktu yang dihitung adalah waktu unit terakhir pada
model sebelumnya hingga unit pertama pada model selanjutnya.
Contoh Availability (Kesediaan)
• Jam kerja produksi adalah 8 Jam maka waktu kerja dalam menit adalah
8×60 = 480 menit. Jika Mesin terjadi kerusakan (breakdown) hingga 30
menit dan waktu Setup Model baru adalah 20 menit maka Availability
adalah :
Total Waktu yang tersedia – (Waktu Breakdown + Waktu Setup) x 100
Total Waktu yang tersedia
480 – (30+20) x 100 = 89.58%
480
Performance Efficiency
Performance Efficiency adalah jumlah unit produk yang dihasilkan dalam waktu yang
tersedia. Jumlah unit ini dapat berupa unit produk yang baik maupun yang cacat. Yang
dikategorikan sebagai Performance Efficiency yang akan diukur diantaranya adalah:
1. Small Stop
Small Stop adalah berhentinya mesin dalam waktu yang singkat (pada umumnya
dibawah 10 menit) tetapi Frekuensi terjadinya tinggi (sering terjadi). Contoh
terjadinya berhenti dalam waktu singkat seperti terjadinya macet ataupun error pada
mesin produksi.
2. Slow Running
Slow Running adalah berkurang kecepatan mesin dalam memproduksi, hal ini sering
terjadi ketika perawatan mesin tidak dilakukan dengan baik
Contoh Performance Efficiency
• Jam kerja produksi adalah 8 Jam maka waktu kerja dalam menit adalah
8×60 = 480 menit. Jika Cycle Time dalam memproduksi 1 unit produk
pada proses tertentu adalah 1 menit, Tetapi Output yang berhasil di
produksi oleh mesin adalah 400 unit. Maka:
Jumlah Unit yang diproduksi x 100
Waktu yang tersedia x Cycle Time
400 x100 = 83.33%
480 x 1
Rate of Quality Products
Rate of Quality Products adalah Jumlah unit Produk baik yang berhasil diproduksi
dibanding dengan Total jumlah unit produk (baik berupa unit OK ataupun unit Cacat) yang
dihasilkan. Yang diperhitungkan dalam Rate of Quality Products diantaranya adalah :
1. Startup Defect
Startup Defect disini adalah cacat yang ditimbulkan oleh Mesin saat pertama kali
memulai produksi. Defect atau cacat biasanya akan terjadi saat Mesin beroperasi
kembali setelah terjadinya perbaikan mesin maupun adanya pergantian Setting atau
Model baru yang akan diproduksi.
2. Production Defect
Production Defect adalah Cacat yang terjadi saat produksi sedang berlangsung. Defect
atau Cacat tersebut harus dicatat supaya dapat dilakukan tindakan pencegahan.
Contoh Rate of Quality Products

• Jika Mesin memproduksi 400 unit produk, tetapi diantaranya terdapat


10 unit yang cacat saat memulai produksi (Startup Defect) dan 20 unit
cacat saat produksi normal. Maka:
Unit yang OK x 100
Total unit yang diproduksi
400 – (10 + 20) x 100 = 92.5%
400
Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE)
• Rumus OEE :
OEE = Availability x Performance Efficiency x Rate of Quality Products
• OEE = 89.58% x 83.33% x 92.5%
OEE = 0.8958 x 0.8333 x 0.925
OEE = 0.6904 atau 69.04%

• Hasil OEE adalah 69.04%, hasil tersebut sangatlah rendah karena pada
umumnya hasil OEE yang berstandar dunia (World Class) adalah diatas
85%.
Standar Overall Equipment Effectiveness (OEE)

• Berikut ini adalah Pedoman hasil OEE yang berstandar dunia (World Class)
pada umumnya :

Availability : diatas 90%


Performance Efficiency : diatas 95%
Rate of Quality Products : diatas 99.9%
OEE : diatas 85%
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai