Dalam rangka mewujudkan lingkungan serta perilaku hidup sehat, masyarakat lebih
mudah dalam memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sehingga derajat kesehatan
masyarakat meningkat seperti yang tertuang dalam Visi Indonesia Sehat 2025. Dan dalam
arangka terwujudnya Jawa Barat Juara Sehat Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi,
serta terwujudnya Kabupaten Bandung BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan
Sejahtera, maka RS AMC yang berada di gerbang timur Kabupaten Bandung siap
memenuhi kebutuhan tersebut. RS AMC adalah rumah sakit yang dirancang sebagai
jawaban terhadap kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Rumah Sakit AMC berusaha untuk mengedepankan pelayanan yang baik sehingga dapat
memuaskan pasien/masyarakat dengan dukungan fasilitas yang memadai, serta tenaga
medis yang profesional dalam bidangnya. Di kawasan Bandung Timur ini, masyarakat
telah lama menantikan kehadiran sebuah rumah sakit yang representative dan prima
dalam pelayanan. Sebab selama ini jika ada warga yang sakit dan memerlukan pelayanan,
biasanya mereka akan pergi ke pusat kota yang jarak tempuhnya cukup jauh sehingga
beresiko keterlambatan penanganan dan memerlukan kesiapan dana yang cukup besar.
Maka berdirilah Rumah Sakit AMC dengan berbagai fasilitas dan sarana medis,
seperti kamar operasi, kamar bersalin, HCU, rontgen dan penunjang sarana lainnya
dengan biaya yang dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dan ditanggung oleh
berbagai jenis asuransi. Merupakan salah satu cita-cita dari PT. Annisa Eka Utama dalam
memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat Cileunyi dan wilayah Bandung Timur.
Rumah Sakit AMC dapat pula dijangkau dari beberapa kota seperti Garut, Tasik,
Sumedang dan kota lainnya dikarenakan posisinya yang strategis. Untuk mewujudkan
cita-cita tersebut, maka peletakan batu pertama RS AMC dilaksanakan pada Kamis, 03
Juni 2004. Setelah peletakan batu pertama, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun Rumah
Sakit AMC akhirnya diresmikan dan dioperasionalkan pada tanggal 01 Juni 2005. Pada
awal berdiri Rumah Sakit AMC dilengkapi dengan 68 tempat tidur dengan dokter
spesialis terbatas. Sesuai dengan kebutuhan, pada saat ini Rumah Sakit AMC memiliki
197 tempat tidur dengan dokter spesialis yang lebih lengkap.
BAB II
LATAR BELAKANG
Sub Bagian Pajak merupakan unit dengan basis untuk melayani pembayaran dan
pelaporanpajakbaik Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan karyawan (PPh
21) di Rumah Sakit AMC dengan baik serta mengacu kepada undang – undang yang berlaku.
Sub Bagian Pajak di Rumah Sakit AMC terdiri dari 1 ruang yaitu ruang pajak berlokasi di
lantai 2 gedung C yang bersebelahan dengan gedung B.
Sub Bagian Logistik merupakan unit dengan basis melayani perencanaan dan
pengembangan, pengadaan, penyimpanan, pemindahan, pemeliharaan dan penghapusan alat
atau barang non medis di rumah sakit AMC guna pemenuhan barang-barang yang diperlukan
di setiap unit dan bagian di rumah sakit AMC dengan baik dan mengacu kepada undang –
undang yang berlaku. Logistik merupakan suatu bagian manajemen yg sangat vital di dalam
pelayanan Rumah Sakit dan juga merupakan suatu komponen dengan biaya operasional
terbesar. Sub Bagian Logistik terdiri dari 1 ruang yaitu ruang Logistik yang berlokasi di
gedung bagian belakang di Rumah sakit.
Hal yang melatarbelakangi pembuatan program kerja sub bagian pajak dan logistik ini
adalah untuk mendukung pelayanan yang bermutu di Rumah Sakit AMC. Seperti fungsinya
bagian Pajak dan Logistik berusaha memenuhi kebutuhan sesuai dengan perhitungan dan
pencatatan, permintaan dan kualitas yg tepat pada waktu dan jumlah yg di butuhkan, sub
bagian Pajak dan Logistik yg pada dasar tugasnya merupakan pelaporan pajak, penyedia dan
penyalur barang tentu sangat berpengaruh dalam peningkatan mutu pelayanan.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan program kerja sub bagian pajak dan Logistik ini adalah
pelaporan pajak yang tepat waktu dan menyediakan semua kebutuhan barang yang di
perlukan untuk mendukung berjalannya pelayanan kesehatan Rumah Sakit AMC sehingga
dapat menghasilkan pelayanan yg baik dan bermutu.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari penyusunan program kerja sub bagian pajak dan logistik ini yaitu :
a. Tujuan operasional :
- pelaporan dan pembayaran pajak yang tepat waktu.
- tersedianya barang dalam jumlah yang tepat dan kualitas yang baik pada waktu yang di
butuhkan.
b. Tujuan keuangan :
- agar terhindari denda atas keterlambatan pelaporan dan pembayaran pajak.
- agar tujuan tersebut diatas tercapai dengan biaya yang rendah dan terencana.
c. Tujuan keutuhan :
- agar pembayaran sesuai dengan pelaporan yang sudah disusun sesuai dengan jadwal.
- agar persediaan tidak terganggu oleh gangguan yang menyebabkan hilang/kurang,
rusak, pemborosan atau penggunaan tanpa hak, sehingga dapat mempengaruhi sistem
akuntansi.
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
2. Rincian Kegiatan
Bagian Pajak :
d. Input pajak bulanan dan tahunan dengan menggunakan e-SPT PPh 21, Efaktur dan
Web Efaktur PPN, DJP Online
a. Pelaporan pajak meliputi 21, 23, 25, PPN dan SPT Tahunan sebelum tanggal 10
setiap bulannya
b. Dokumentasi faktur pajak dari rekanan terlaksana dengan baik
Bagian Logistik :
a. Membuat rekapitulasi, pengadaan, pendistribusian dan pencatatan logistik Rumah
Sakit setiap tanggal 25 setiap bulannya
b. Melakukan inventarisasi dan pelaporan aset Rumah Sakit
c. Menyusun dan menyediakan kebutuhan sarana – prasarana seluruh unit kerja di
Rumah Sakit
d. Membuat laporan kegiatan logistik harian dan bulanan
e. Melakukan pengelolaan anggaran pendapatan – pengeluaran logistik sesuai
ketentuan
f. Melakukan stock opname barang secara berkala 1 bulan sekali
g. Melakukan pembayaran telepon, listrik dan internet sebelum tanggal 20 setiap
bulannya
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Karyawan
Permintaan Dokumen
Proses
Bagian Logistik
Permintaan barang logistik untuk semua bagian/ruangan dilakukan berdasarkan standar
prosedur operasional yang berlaku di Rumah Sakit AMC. Permintaan dilakukan dengan
mengisi buku yang sudah disiapkan oleh bagian logistik dan permintaan dilakukan
tanggal 25 setiap bulannya.
Ruangan
Permintaan Barang
Proses
BAB VI
SASARAN
3 bulan tahun
1 SPT Tahunan
berikutnya
2 Laporan dan pembayaran pajak bulanan Sebelum tgl 10
3 Stock Opname 1 bulan sekali
4 Laporan Kontrabon bulan berjalan
5 Rekap permintaan barang
6 Distribusi barang
7 Sidak Logistik 2 bulan sekali
8 Update inventarisasi barang Setiap awal tahun
9 Laporan logistik harian dan bulanan
10 Pembayaran Telepon, Listrik dan Iternet
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Pelaporan dilaksanakan secara berjenjang dari setiap kepala urusan kepada Ka Sub
Bag Pajak & Logistik kemudian kepada Kepala Bagian Keuangan sebagai bahan
pertimbangan kepada Direktur RSAMC.
2. Pelaporan kegiatan bagian dibuat setiap akhir bulan atau tanggal terakhir pada setiap
bulannya.
3. Pelaporan khusus menyangkut hal yang mendesak dapat dilaksanakan setiap saat
secara lisan dan diikuti secara tertulis.
4. Pelaporan yang memuat rencana program kerja dibuat awal bulan Desember setiap
tahun untuk dibahas pada rapat perencanan program kerja sub bagian pajak dan
logistik.
5. Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui pelaksanaan program kerja, tugas dan fungsi
sub bagian terkait pengembangan bagian pajak dan logistik sesuai uraian tugas
masing-masing sub bagian. Evaluasi dilaksanakan dalam rapat yang menghasilkan
rekomendasi kepada Direktur RS AMC.
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN