ASUHAN KEPERAWATAN ISENTRI

1. Definisi
Disentri berasal dari bahasa yunani, yaitu dys yang berarti “gangguan” dan enteron yang
berarti “usus”, dengan karakteristik nyeri atau kram abdomen, tenesmus ani, peningkatan
frekuensi diare, dan feses lender bercampur darah (Kroser, 2008). Disentri adalah
peradangan pada intestinal, terutama usus besar yang disebabkan oleh berbagai agen
infeksi yang menginvasi intestinal.
Pada kondisi klinis medis, disentri dibedakan dibedakan sesuai dengan penyebabnya
untuk memudahkan intervensi medis. Materi ini disusun mencakup gabungan
keseluruhan dari berbagai penyebab karena perspektif keperawatan pada pasien disentri
dengan implikasi masalah keperawatan yang terjadi pada kondisi klinik tidak jauh
berbeda..
2. Etiologi dan Patofisiologi

PENYEBAB PATOFISIOLOGI
Shigella Merupakan penyebab yang terpenting dan tersering (±60%
Disentri basiler sering kasus disentri), serta hamper semua kasus disentri yang
disebut dengan berat dan mengancam jiwa disebabkan oleh shigella.
shigellosis disebabkan S, Disentri ini terjadi setelah agen basiler masuk ke dalam
dysenteriae, S. onnei, S. saluran pencernaan melalui kolon yang kemudian
boydi; dan S. flexneri menyekresi enterotoksin. Agen kemudian melakukan
(Kroser, 2008). kolonisasi di ileum terminalis/kolon, terutama kolon invasi
ke sel epitel mukosa usus dan melakukan multiplikasi,
serta melakukan penyebaran intrasel dan intersel. Kondisi
ini akan memberikan respon peningkatan c-AMP dengan
manifestasi hipersekresi usus