Anda di halaman 1dari 1

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara kaum muslimin dan muslimat yang kami cintai. 
Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa pada hari ini kita dapat
berkumpul bersama di tempat yang luas ini dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya
Qurban. Sebagai umat Islam, saya benar-benar bangga karena partisipasi para hadirin sekalian untuk ikut serta
memperingati Hari Raya Idul Adha dari tahun ke tahun semakin menunjukkan peningkatan yang
menggembirakan. Hal ini cukup sebagai bukti bahwa keimanan dan kesadaran para hadirin sekalian semakin
meningkat, hal ini tentu juga sebagai bukti bahwa betapa tebal dan kuatnya iman saudara-saudara sekalian
kepada Allah SWT. 

Bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudarakaum muslimin dan muslimat yang kami cintai.


Kita dapat memaklumi bersama bahwa Hari Raya Qurban atau Hari Raya Idul Adha adalah sebuah hari dimana
kita memperingati peristiwa penyembelihan Nabi Ismail AS. putra Nabi Ibrahim AS. dalam rangka menguji
sampai dimana ukuran ketaqwaan Nabi Ibrahim as. kepada Tuhannya. Atas kehendak Tuhan juga Nabi Ibrahim
menyembelih putranya Nabi Ismail, yang kemudian atas kekuasaan-Nya Nabi Ismail diganti dengan seekor
domba. Dari kisah tersebut kita dapat mengambil sebuah hikmah yang baik, bahwa setiap manusia hendaklah
rela berkorban, baik dengan harta benda, jiwa raganya bila diperlukan, baik ituuntuk kepentingan masyarakat,
bangsa dan negara, dan khususnya bagi agama kita.
Yang menjadi pertanyaan disini hanyalah, apakah kita sudah mengukur kadar rasa pengorbanan pada diri kita
masing-masing? Apakah kita sudah siap kehilangan harta dan tenaga kita jika ada seseorang yang memerlukan
pertolongan kita? Apakah kita sudah siap untuk berkorban apabila bangsa kita membutuhkan? Dan apakah kita
siap untuk kehilangan harta dan tenaga apabila agama kita membutuhkan? Tentu jawaban semua pertanyaan
tersebuthanya terletak di dalam hati masing-masing. Tetapi, apa yang kita lakukan dengan berkorban
menyembelih binatang ternak ini adalah salah satu wujud perbuatan amal dan ketaqwaan kita kepada Allah
SWT.
Jika kita mau melihat secara nyata dalam kehidupan masyarakat, masih banyak saudara-saudara kita yang tidak
mampu membeli daging untuk dikonsumsi karena harganya yang relatif mahal. Dan dengan melakukan qurban
ini, kita mencoba berhagi dengan saudara-saudara kita tersebut agar mereka juga dapat merasakan ke-nikmatan
daging tersebut seperti yang telah kitarasakan. Dan tentu saja ha! itu adalah sebuahamal perbuatan baik yang
akan mendapatkanimbalannya di akhirai kelak. 

Para hadirin yang terhormat. 


Sebenarnya berkorban dengan seekor domba atau binatang ternak saja yang harus kita teladani. Tetapi kita
harus mampu mengambil hikmah dari Hari Raya Qurban ini, bukan sifat rela berkorban saja yang harus kita
teladani, tetapi sifat ketaqwaan Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismai'l as. yang harus teladani. Karena nilai kerena
ketaqwaan baliau kepada Allah SWT. yang begitu tinggi sehingga beliau rela mengurbankan harta yang paling
berharga dalam kehidupan beliau untuk disembelih sebagai qurban, yaitu Nabi Ismail as.

Demikian halnya tentang masalah qurban ini, kita tidak hanya dituntut untuk berqurban hanya pada Hari Raya
Idul Adha saja, tetapi dalam kehidupan keseharian kita juga harus Selalu melakukannya, jika kita mampu dan
ada yang membutuhkan. Jadi dengan peringatan Hari Raya Idul Adha ini, mari kita tingkatkan nilai keimanan dan
ketaqwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, jalankan semua perintah Allah SWT dengan keimanan dan
keikhlasan serta tinggalkan jauh-jauh segala yang menjadi larangan-Nya. Inya Allah amal baik saudara diterima
oleh Alla SWT.

Juga tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan batuan, baik tenaga, moril maupun spirituil demi terselenggaranya perayaan ini. Akhirul kalam.

Wassalamu’ala.ikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai