Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENGAMATAN PANTAI PARANGTRITIS

Diajukan sebagai salah satu syarat pengambilan rapor semester ganjil smpn 01
BAKUNG.

Tahun Pelajaran 2022/2023

Disusun Oleh:

1.Devit Viki Cahyani

2.Briyan Eka Pratama

3.Abi Wiratama

4.Saka Duta Aranda Sibab

5.Rendi Ferdiman
ii

ii

KATA PENGANTAR

Assaalamu’alaikum Wr. Wb.


Bissmilahirrahmanirrohim
Alhamdulillahhirobil’alamin, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga dapat
menyelesaikan paper ini untuk melengkapi persyaratan mengambil rapor semester
ganjil smpn 01 Bakung tahun ajaran 2022/2023
Dengan terselesainya paper ini, tidak lupa penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Drs.SUHARIYONO ,M.Pd
2. Ibu Eni fatmawati S.Pd selaku guru pembimbing yang telah memberikan
saran, nasehat serta bimbingan dalam penyusunan paper ini.
3. Kepada kedua orang tuaku dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan
motivasi dalam belajar.
4. Bapak/Ibu guru serta sahabat-sahabatku yang selalu disampingku dan selalu
memberikan kritik dan saran dalam penyusunan peper ini.
Semoga ilmu, kritik serta saran yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi
kita semua. Tidak lupa penulis harapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penyusunan peper ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jogja,15 september 2022


iii

DAFTAR ISI

iii

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 2
1.4 Metode dan Sistematika Penulisan .............................................................. 2

BAB II KERANGKA TEORI


2.1 Pengertian Wisata ........................................................................................ 3
2.2 Pengertian Objek dan Daya Wisata ............................................................. 4
2.3 Pengertian Pariwisata .................................................................................. 5
2.4 Pengertian Pantai ......................................................................................... 5

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Keadaan Ekosistem Pantai Parangtritis ....................................................... 6
3.2 Komponen yang ada di Pantai Parangtritis .................................................. 8

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN


4.1 Simpulan ...................................................................................................... 9
4.2 Saran ............................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 1


iv

LAMPIRAN

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pantai Parangtritis......

Gambar 2. Delman Kuda Parangtritis......

Gambar 3. Ekosistem Bawah laut....

Gambar 4 Sunset Pantai Parangtritis....


v
vi
BAB I
PENDAHULUAN

1
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada hari jumat 16 september jam 04 .00 - 06.00 pagi penulis telah
mengunjungi Pantai Parangtritis. Keberadaan/suasana pada waktu itu
sangatlah indah, angin bertiup dengan sangat lembut, debur ombak yang
keras, pasir yang lembut membuat semua rasa lelah penulis hilang. Begitu
pun dengan keadaan ekosistem pantai yang sangat beragam. Ekosistem pantai
adalah suatu kesatuan di alam dimana semua komponen baik itu abiotik
maupun biotik saling berinteraksi dan memungkinkan terjadinya aliran
energy. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekosistem memiliki definisi
sebagai berikut: Keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang
berfungsi sebagai suatu satuan ekologi di alam, komunitas organik yang terdiri
atas hewan dan tumbuhan, bersama habitatnya, keadaan khusus tempat
komunitas suatu organisme hidup dan komponen organisme tidak hidup dari
satu lingkungan yang saling berinteraksi.
Ada beberapa kesatuan ekosistem yang tercakup didalam ekosistem
pantai : Ekosistem Hutan Bakau atau Mangrove, Ekosistem Terumbu Karang
atau Corral Reef, Ekosistem Padang Lamun atau Sea Grass, Ekosistem Muara
Sungai atau Estuari, Ekosistem Pantai Pesisir atau Sandu Beach, Ekosistem
Pantai Berbatu atau Rocky Beach.
Pantai merupakan salah bentuk ciptaan allah yang sangat indah.
Manusia harus pintar bersyukur atas kenikmatan alam yang menyediakan
panorama yang begitu indah. Banyak keindahan alam yang dapat memanjakan
manusia untuk menghilangkan rasa lelah karena aktivitas sehari-hari.
Ekosistem mencakup tiga unsur yaitu tanah didaratan, air dilautan, dan juga
udara. Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk membuat karya
tulis yang berjudul “Keadaan Ekosistem Pantai Parangtritis Yogyakarta”.
2

1.2 Rumusan Masalah


Untuk memudahkan pembahasan pada penulisan Karya Tulis Ilmiyah
ini maka penulis membuat rumusan yang akan dibahas yaitu:
1. Bagaimanakah Keadaan Ekosistem Pantai Parangtritis?
2. Komponen apa saja yang ada di Pantai Parangtritis?

1.3 Tujuan Penelitian


Dalam penelitian karya tulis ini, penulis mempunyai tujuan
diantaranya:
1. Untuk mengetahui keadaan ekosistem Pantai Parangtritis
2. Untuk mengetahui macam-macam komponen yang ada di Pantai
Parangtritis

1.4 Metode dan Sistematika Penulisan


Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menggunakan:
1. Metode deskripsi, yaitu salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk
menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau hubungan
antara fenomena yang diuji.
2. Teknik Observasi, yaitu penulis mengunjungi pantai Parangtritis dan
meneliti ekosistem yang ada disana.
3. Studi pustaka, yaitu penulis membaca buku di perpustakaan mencari
informasi dari internet.
Adapun sistematika pembahasan sebagai berikut:
 Pada bagian awal memuat ; 1) Sampul, 2) Lembar Pengesahan, 3) Lembar
Pengesahan, 3) Lembar Persahabatan, 4) Daftar isi.
 Bagian inti memuat ; 1) Bab I Pendahuluan: Latar belakang, Rumusan
Masalah, tujuan penelitian, Metode dan Sistematika Penulisan. 2) Bab II
Laporan Penelitian/Pembahasan: Keadaan ekosistem Pantai Parangtritis,
Komponen yang ada di Pantai Parangtritis. 3) Bab III Penutup:
Kesimpulan, Saran-saran.
 Bagian akhir memuat ; 1) Daftar Pustaka,
3

BAB II
KERANGKA TEORI
                  
2.1 Pengertian Wisata
Menurut Homby As ( 2001 ) wisata adalah sebuah perjalan dimana
seseorang dalam perjalanannya singgah sementara di beberapa tempat dan
akhirnya kembali lagi ke tempat asal dimana dia melakukan perjalana.
Menurut Soetomo (1994:25) yang di dasarkan pada ketentuan WATA
3
(World Association of Travel Agent = Perhimpunan Agen Perjalanan
Sedunia), wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari tiga hari, yang
diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan acaranya
antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun di
luar negeri.
Menurut H.Kodyat (1983; 4) wiasata adalah perjalanan dari suatu
tempat lain bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok,
sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan
lingkungan hidup dalam dimensi social, budaya, alam dan ilmu.
Menurut Fandeli (2001) wisata adalah perjalanan atau sebagai dari
kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk
menikmati objek dan daya tarik wisata.
Wisata memiliki kharakteristik – kharakteristik antara lain :
1) Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan
kembali ke tempat asalnya.
2) Melibatkan komponen - komponen wisata, misalnya sarana transportasi,
akomodasi, restoran, objek wisata, toko cinderamata dan lain-lain.
3) Umumnya dilakukan dengan mengunjungi objek wisata dan atraksi wisata
4) Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenangan
Jadi menurut saya adalah perjalanan yang dilakukan seorang atau
sekelompk orang lebih dari tiga hari dengan menggunakan kendaraan pribadi,
umum, atau biro tertentu dengan tujuan untuk melihat-lihat berbagai tempat
atau suatu kota baik di dalam negeri maupun diluar negeri.
4

2.2 Pengertian Obyek dan Daya Tarik Wisata


Menurut S. Nyoman Pendit ( 2002 ) obyek wisata atau tempat wisata
adalah sebuah tempat rekreasi atau tempat berwisata. Obyek wisata dapat
berupa obyek wisata alam seperti gunung, danau, sungai, panatai, laut, atau
berupa obyek wisata bangunan seperti museum, benteng, situs peninggalan
sejarah, dan lain-lain.

Menurut undang – undang Republik Indonesia Nomor 9 tahun 1990


tentang kepariwisataan , ada dua jenis objek dan daya tarik wisata , yaitu (1)
objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berwujud
keadaan alam, flora dan fauna; dan (2) objek dan daya tarik wisata hasil karya
manusia yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah,
seni budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata buru, wisata petualangan alam,
taman rekreasi dan tempat hiburan.

Menurut Spilanne (2002), Daya tarik pariwisata adalah hal – hal yang
menarik perhatian wisatawan yang dimiliki oleh suatu daerah tujuan wisata.
Menurut Karyono (1997) suatu daerah tujuan wisata mempunyai daya tarik di
samping harus ada objek dan atraksi wisata, juga harus memiliki tiga syarat
daya tarik, yaitu: (1) ada sesuatu yang yang bisa dilihat (something to see); (2)
ada sesuatu yang dapat dikerjakan (something to do); (3) ada sesuatu yang bisa
dikerjakan (something to do); (3) ada sesuatu sesuatu yang bisa dibeli
(something to buy)

Menurut Spillane (2002) ada lima unsur penting dalam suatu objek
wisata yaitu: (1) attraction atau hal – hal yang menarik perhatian wisatawan;
(2) facilities atau fasilitas - fasilitas yang diperlukan; (3) infrastructure atau
infrastruktur dari objek wisata, (4) transportation atau jasa–jasa pengangkutan;
(5) Hospitality atau keramahtamahan, kesediaan untuk menerima tamu.

2.3 Pengertian Pariwisata


5

Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47)


menjelaskan definisi pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah suatu
perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang
diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya
semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha
atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk
menikmati kegiatan pertamsyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan
yang beraneka ragam.
Menurut H.Kodhyat (1983:4) adalah sebagai berikut : Pariwisata
adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara,
dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup
dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
Menurut pendapat Anonymous (1986) Pariwisata adalah kegiatan
seseorang dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan
perbedaan pada waktu kunjungan dan motivasi kunjungan.

2.4 Pengertian Pantai


Menurut Sandy ( 1996 ) pantai adalah bagian dari muka bumi dari
muka air laut rata-rata terendah sampai muka air laut rata-rata tertinggi.
Definisi atau pengertian pantai, pantai adalah sebuah wilayah yang menjadi
batas antara lautan dan daratan, bentuk pantai berbeda-beda sesuai dengan
keadaan, proses yang terjadi di wilayah tersebut, seperti pengangkutan,
pengendapan dan pengikisan yang disebabkan oleh gelombang, arus, angin
dan keadaan lingkungan disekitarnya yang berlangsung secara terus menerus,
sehingga membentuk sebuah pantai.

BAB III
6

PEMBAHASAN

3.1 Keadaan Ekosistem Pantai Parangtritis


Parangtritis merupakan salah satu pantai yang memiliki keunikan
tersendiri karena keindahan alamnya serta berbagai macam fungsinya.
Sehingga wilayah tersebut sangat sering dikunjunngi banyak orang, namun
demikian orang yang berkunjung kesana kebanyakan hanya berwisata atau
melepas lelah disana dan sangat jarang ditemukan orang yang melakukan
riset atau penelitian disana. Padahal apabila kita elekukan riset atau
penelitian disana kita akan menemukan berbagai macam hal yang menarik
seperti berbagai macam ekosistem yang ada disana. Parangtritis memiliki 3
aliran air yang berbeda dari suhu, evaporasi laut, dan tingkat keasamannya.
6
Pantai parangtritis juga sangat terkenal dengan lokasi gumuk pasir. Lokasi
ini berada disepanjang pantai parangtritis sampai muara kali opak (pantai
depok) di pantai parangtritis terdapat 25% atau 75 Ha lahan berupa gumuk
pasir yang bersifat aktif.
Satuan ekosistem yang ada di parangtritis :
1. Ekosistem hutan bakau (Mangrove)
Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang
tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai
dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya
di tempat-tempat dimana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan
organik. Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di pantai,
biasanyadi teluk dan muara sungai dengan ciri:
a. Tidak terpengaruh iklim
b. Dipengaruhi pasang surut
c. Tergenang air laut
d. Tanah rendah pantai
e. Tidak mempunyai struktur tajuk

2. Ekosistem terumbu karang (Corral Reef)


7

Terumbu karang merupakan struktur batuan sedimen dari kapur (kalsium


karbonat) di dalamlaut, atau disebut singkat dengan terumbu. Bagi ahli
biologi terumbu karang merupakan suatu ekosistem yang dibentuk dan
didominasi oleh komunitas koral.
3. Ekosistem muara sungai (Estuary)
Selain pengaruh utama dari gelombang air laut, pengaruh sungai juga
memegang peranan penting dalam pembentukan pesisir di parangtirtis
dan pesisir pantai depok. Jika aliran sungai tersebut tidak membawa
sedimen dari daerah diatasnya, tentunya tipologi tersebut tidak
terbentuk. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pembentukan tipologi
Marin Deposisional Coast pada Muara sungai Opak, yaitu pada pesisir
parangtritis dan pesisir depok, dibentuk oleh gelombang air laut dan
dipengaruhi oleh adanya transfer/aliran sedimentasi dari sungai Opak.
Material tersebut berasal dari daerah diatasnya atau pada relief lebih
tinggi, terutama material cukup besar dari aktivitas vulkanisme gunung
merapi.
4. Ekosistem Pantai Pasir (Gumuk Pasir)
Proses terjadinya gumuk pasir di pantai Parangtritis tak bisa lepas dari
keberadaan Gunung Merapi, Kali Opak, Kali Progo dan graben Bantul.
Peran gunung Merapi sangat besar dalam proses pembentukan Gumuk
pasir, yaitu sebagai penyedia pasir yang utama. Pasir dari Merapiterbawa
aliran sungai Progo dan Opak menuju laut selatan. Adanya angin yang
cukup kuat menerbangkan butiran-butiran pasir ke daratan. Di daratan,
butiran pasir masih mengalami pergerakan oleh aktivitas angin. pada
waktu-waktu tertentu, seperti musim peralihan terjadi hembusan angin
yang sangat kencang dan kuat berhasil membawa pasir lebih banyak
sehingga terbentuk gundukan-gundukan pasir seperti bukit-bukit kecil
yang dikenal dengan gumuk pasir.

5. Tebing Gembirawati
8

Dibelakang Pantai Parangtritis terdapat tebing gembirawati. Dari tebing


ini para pengunjung dapat melihat seluruh indahnya pantai parangtitis.
Pantai ini berbeda dri pantai lainnya, karena terdpat beberapagunung
pasir yang disebut gumuk di pantai ini. Deburan ombak un melengkapi
indahnya pantai ini.

3.2 Komponen yang Ada di Pantai Parangtritis


Komponen yang tercakup di dalam ekosistem pantai Parangtritis
antara lain:
1. Komponen Biotik berarti makhluk Komponen-komponen biotik terdiri
atas berbagai jenis makhluk hidup meliputi tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme.
2. Komponen abiotik merupakan komponen fisik dan kimia yang
membentuk lingkungan abiotik. Mencakup :
a. suhu, suhu atau tenperatur adalah derajat energy panas. Sumber
utama energi adalah radiasi matahari.
b. cahaya, Cahaya merupakan salah satu energy yang bersumber dari
radiasi matahari.
c. Iklim.
d. bebatuan sedimen.
e. air Air merupakan sumber utama kehidupan, karena tanpa adanya air
makhluk hidup tidak akan bisa hidup.
3. Komponen produsen seperti misalnya alga laut, lamun, bakau dan masih
banyak lagi lainnya.
4. Komponen Konsumen misalnya kerang, ikan, udang dan masih banyak
lagi lainnya.
5. Komponen pengurai atau decomposer misalnya virus, jamur dan
bakteri.Dekomposer merupakan organisme heterotrof yang menguraikan
bahan organaik yang berasal dari organisme mati atau sisa-sisa
organisme. Dekomposer menyerap sebagian hasil penguraian dan
melepaskan bahan-bahan anorganik yang digunakan lagi oleh organisme
autotrof.
BAB IV
9

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Parangtritis merupakan salah satu pantai yang memiliki keunikan
tersendiri karena keindahan alamnya serta berbagai macam fungsinya.
Parangtritis memiliki 3 aliran air yang berbeda dari suhu, evaporasi laut, dan
tingkat keasamannya. Pantai Parangtritis juga sangat terkenal dengan lokasi
gumuk pasir. Hutan bakau atau disebut juga mangrove adalah hutan yang
tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan
dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Terumbu karang merupakan struktur
batuan sedimen dari kapur (kalsium karbonat) di dalam laut, atau disebut
singkat terumbu. Proses terjadinya gumuk pasir di pantai parangtritis tak bisa
lepas dari keberadaan Gunung Merapi, Kali Opak, Kali Progo dan graben
Bantul. Peran Gunung Merapi sangat besar dalam proses pembentukan
Gumuk pasir, yaitu sebagai penyedia pasir yang utama.

4.2 Saran
Dengan demikian kita mengetahui keadaan ekosistem yang ada di
pantai parangtritis sangat beragam, oleh karena itu kita sebagai makhluk
hidup harus menjaga dan memelihara segala bentuk ekosistem yang ada
disana. Dengan tidak merusak dan mengganggu segala hal yang ada di bumi
ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat sebagai pengetahuan pembaca
dan bisa menjadi sesuatu yang berkesan bagi pembaca.

9
Daftar pustaka
10

Pantai parangtritis pada hari jumat 16 september 2022


jam 04.00 - 07.00 pagi

Anda mungkin juga menyukai