Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KALIMAT PERSUASIF DALAM IKLAN PRODUK MAKANAN “INDOMIE”


PADA MEDIA SOSIAL TWITTER
Guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia semester 3

Di Susun Oleh :
Kelompok 5
Aprita Lukitasari (B.131.21.0092)
Akmal Fauzi Kartika P (B.131.21.0127)
Niki Ayu Indrias (B.131.21.0116)
Nido Natalizra (B.131.21.0132)
Nabila Nur Eviana (B.131.21.0138)
Bunga Fitri Tania (B.131.21.0148)
Sekar Pramesti C (B.131.21.0156)
Awanda Mutazzimah (B.131.21.0178)
Bella Kartika Sari (B.131.21.0268)
Metta Yudithya Valeryn (B.131.21.0283)

S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2022
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju membuat masyarakat mudah
untuk mengakses berbagai informasi melalui media sosial. Kejadian ini dimanfaatkan
oleh industri periklanan sebagai peluang mempromosikan produknya secara online yang
dapat ditemukan di berbagai media sosial seperti di facebook, instagram, twitter serta
youtube. Perkembangan teknologi internet ini juga menjadi lahan untuk melakukan usaha
secara online. Artinya internet digunakan untuk menampilkam gambaran iklan suatu
produk yang dimuat di media sosial, lalu menawarkan produk tersebut sehingga menarik
minat konsumen dan terjadi transaksi jual beli. Iklan yang ditampilkan di media sosial
dikemas semenarik mungkin dan bersifat persuasif agar bisa menarik konsumen.
Persuasif adalah suatu ajakan pada seseorang dengan cara memberikan alasan dan
prospek baik yang meyakinkannya. Dengan kata lain, persuasif juga disebut dengan
bujukan halus. Persuasif yaitu sebuah seni verbal yang memiliki tujuan untuk meyakinkan
orang lain supaya mau melakukan suatu hal atau tindakan yang dikehendaki pembicara
baik pada waktu sekarang ataupun yang akan datang.
Menurut Devito (2011) kebanyakan komunikasi atau pembicaraan bersifat persuasif.
sebagian besar pembicaraan dilakukan komunikasi persuasif dengan membiarkan orang
lain (persuadee) bebas melakukan apapun yang mereka inginkan setelah pembujuk
(persuader) berusaha meyakinkan yang diungkapkan melalui bahasa lisan dan tulisan.
Salah satu bentuk persuasif dalam bentuk tulisan dapat dilihat pada iklan.
Iklan sebagai media informasi yang telah berperan penting untuk memperkenalkan
dan memperkuat citra merek dari sebuah produk. Sebuah pesan dari suatu iklan dalam
produk diharapkan dapat diterima oleh masyarakat, maka dari itu perencanaan pemilihan
media yang tepat diharapkan dapat mencapai tujuan dari pemasaran. Salah satu media
periklanan yang digunakan oleh perusahaan indomie adalah media sosial, karena media
ini merupakan media audiovisual yang canggih dan menarik, dengan sebuah tayangan
video serta gambar yang dapat dilihat oleh puluhan juta bahkan ratusan dan ribuan juta
pasang mata di seluruh dunia.
Penggunaan media yang dipilih oleh pihak pengiklan juga sangat penting, karena
memilih media yang tepat menjadikan informasi tentang suatu produk dapat diterima
serta dipahami oleh sasaran konsumen secara jelas. Adanya media tersebut
dimanfaatkan sebagai penyampaian informasi produk yang diiklankan pada khalayak
konsumen. Seiring perkembangan media yang semakin maju menjadikan jumlah iklan
yang beredar juga semakin banyak. Hal ini menjadi tantangan pengiklan untuk tetap
mampu menarik perhatian calon konsumennya dan harus disampaikan sekreatif mungkin
agar tidak membuat masyarakat berpaling.
Twitter adalah salah satu media jejaring sosial yang mendapatkan presentase paling
banyak digunakan dalam media promosi. Iklan di twitter memiliki keunikan dalam hal
penyampainnya yang sama seperti seseorang memosting sebuah tweet hanya saja
perbedaan terletak dipoint informasi yang dimaksud. Twitter juga memiliki gaya
penyampaian yang berbeda dengan media sosial lainnya. Gaya ini mendukung untuk
lebih banyak tertaut pada pengguna lain tanpa perlu tindakan saling follow (mengikuti).
Fitur pendukung lain seperti retweet, tren, mention, gif bisa dijadikan variasi
penyampaian iklan yang lebih menarik juga segar terhadap modernitas gaya hidup.
Aktivitas periklanan di media sosial twitter memanfaatkan bahasa sesuai dengan konteks
yang melatarbelakanginya. Iklan yang tersaji sebagai bentuk kreasi pengiklan dalam
melakukan tukar informasi (Mulyawan, 2010). Hal yang terpenting dalam iklan adalah
pesan yang disampaikan dapat menarik juga fresh terhadap modernitas gaya hidup.
Dipilihnya indomie sebagai objek penelitian karena indomie dapat dijadikan suatu
tindakan refleksi iklan yang didasarkan pada aturan iklan di twitter. Selain itu, indomie
juga aktif mengiklankan produknya melalui media sosial twitter dan mendapat timbal
balik berupa respon dari netizen twitter. Hal itu merupakan taktik pengiklan dalam
menyampaikan informasi produknya agar bisa diterima dan mudah tersebar kepada calon
konsumennya. Jenis iklan yang dikaji penekanan pada salah satu iklan komersial indomie
pada media sosial twitter. Berbeda dengan iklan media sosial lainnya, iklan pada twitter
dikatakan unik karena menyajikan sebuah iklan yang serupa dengan tweet, biasanya
ditemukan dalam bentuk grafis tapi tidak lebih mampu menuliskan dari 280 karakter pada
setiap tweet (Hui,2019). Meski dengan keterbatasan tersebut, pengiklan di media sosial
twitter bisa memungkinkan mendapatkan calon konsumen baru secara cepat dan mudah
bahkan bisa melakukan komunikasi timbal balik dengan sasarannya (Lacy, 2010).
Berdasarkan uraian diatas, penulis berfokus untuk meneliti penggunaan bahasa
persuasif penjualan produk indomie dalam iklan media twitter. Alasan penulis memilih
menggunakan bahasa persuasif dalam penelitian ini karena bahasa persuasif merupakan
jenis bahasa yang digunakan untuk mempromosikan sebuah produk dalam konteks
berdagang sesuai dengan judul penelitian. Penulis juga memilih media twitter sebagai
objek dalam penelitian ini karena menurut dataindonesia.id, twitter menduduki peringkat
kelima negara terbesar di dunia sebagai media sosial terpopuler dan paling banyak
digunakan pada rentang usia dikisaran 13 hingga 50 tahun dibandingkan dengan media
sosial lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana penggunaan bahasa persuasif pada iklan indomie di twitter?
2. Apakah pengaruh daya tarik iklan terhadap efektivitas iklan di twitter pada produk
Indomie?
3. Bagaimana pengaruh kualitas pesan iklan yang disampaikan terhadap iklan
Indomie di media sosial twitter?

1.3 Tujuan pembahasan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan pembahasan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis penggunaan bahasa persuasif pada iklan indomie di media
sosial twitter.
2. Untuk menganalisis pengaruh daya tarik konsumen terhadap iklan Indomie di
twitter.
3. Untuk menganalisis kualitas pesan iklan Indomie di media sosial twitter.

1.4 Manfaat Pembahasan


Berdasarkan tujuan pembahasan diatas maka manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebuah acuan untuk mengetahui
penggunaan bahasa persuasif dalam iklan yang diterapkan oleh perusahaan
indomie di media sosial twitter.
2. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebuah acuan untuk mengetahui seberapa
besar daya tarik masyarakat terhadap iklan yang telah dibuat.
3. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebuah acuan para konsumen untuk
mengetahui kualitas pesan iklan yang disampaikan agar tidak tertipu dengan
kebohongan yang terdapat pada wacana iklan.
Bab 2
Landasan teori

Landasan teori digunakan untuk mengupas permasalahan yang akan dibahas dalam
makalah ini. Landasan teori yang digunakan dalam pembahasan ini terdiri atas (1)
persuasif, (2) iklan, (3) periklanan media twitter, (4) daya tarik iklan.

2.1. Persuasif

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, persuasif adalah komunikasi yang digunakan
untuk memengaruhi dan meyakinkan orang lain. Melalui persuasif setiap individu
berusaha memengaruhi kepercayaan dan harapan orang lain. Persuasif pada prinsipnya
merupakan upaya menyampaikan informasi dan berinteraksi antar manusia dalam
kondisi di mana kedua belah pihak sama – sama memahami dan sepakat untuk
melakukan sesuatu yang penting bagi kedua belah pihak. Apabila berkomunikasi dengan
sesama, setiap individu berharap pesan yang disampaikan tersebut dapat dimengerti dan
dipercayai.

Persuasi bertujuan untuk mengubah pikiran orang lain dan berusaha agar orang lain
dapat menerima dan melakukan sesuatu yang pembicara atau penulis inginkan. Untuk
mencapai tujuan itu perlu diciptakan suatu dasar yaitu dasar kepercayaan. Dengan
kepercayaan, orang yang menerima persuasi akan ikut puas dan gembira.

2.1.1. Prinsip – prinsip persuasif


1) Prinsip Pemaparan Selektif (Selective Exposure Principle)
Prinsip ini menerangkan bahwa hukum pemaparan selektif. Hukum ini
setidaknya memiliki dua bagian. Pertama, pendengar akan secara aktif mencari
informasi yang mendukung opini, kepercayaan, nilai, keputusan dan perilaku
mereka. Kedua pendengar akan secara aktif menghindari informasi yang
bertentangan dengan opini, kepercayaan, sikap, nilai dan perilaku mereka yang
sekarang.
2) Prinsip Partisipasi Khalayak.
Implikasinya sederhana, persuasi adalah proses transaksional, proses ini
melibatkan baik pembicara maupun pendengar. Komunikator akan lebih berhasil
jika komunikator dapat mengajak komunikan berpartisipasi aktif dalam proses
komunikasi.
3) Prinsip Inokulasi
Prinsip ini menjelaskan tentang menghadapi sasaran persuasi yang
terinokulasi, atau sasaran yang telah mengetahui posisi persuader dan telah
menyiapkan berupa argument untuk menentangnya. Oleh karena itu, pada posisi
ini, seorang persuader perlu melakukan persiapan seperti mempersiapkan
argument dan lain-lain dalam proses komunikasi yang akan di lakukan.
4) Prinsip Besaran Perubahan
Prinisp ini mengatakan bahwa semakin besar dan semakin penting perubahan
yang diinginkan oleh persuader maka semakin besar tantangan dan tugas untuk
mencapai tujuan persuasi karena semakin besar dan penting perubahan yang ingin
dihasilkan atas diri khalayak, semakin sukar tugasnya.

2.1.2. Ciri – ciri persuasif


1) Bersifat mengajak atau membujuk.
2) Penggunaan tanda baca seru (!), terutama jika kalimat persuasifnya memerintah.
3) Berbentuk paragraf jika dibuat untuk pidato, ceramah, berita, dan lain sebagainya.
4) Umumnya digunakan untuk promosi.
5) Menarik perhatian terutama jika diperuntukkan untuk promosi atau iklan.
6) Mengandung kata ajakan, misalnya marilah, cobalah, ayolah, janganlah, dan
masih banyak lagi.
7) Menarik dan bisa dipertanggungjawabkan.
8) Paragraf persuasif yang disertai dengan bukti lebih meyakinkan.
9) Lebih menarik lagi jika kalimat persuasif dibuat berima.
10) Mudah dimengerti.
11) Biasanya menggunakan segala upaya yang memungkinkan pembaca terpengaruh.
12) Kadang – kadang menggunakan alasan yang tidak objektif.
13) Dalam iklan, karangan persuasi ini disebut juga persuasif-provokatif.

2.1.3. Metode – metode persuasif


1) Metode Partisipasi
Metode partisipasi adalah metode persuasi dimana seseorang atau
banyak orang berpartisipasi dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk
menarik perhatian. Misalnya, dengan cara open house.
2) Metode Asosiasi
Metode asosiasi, yaitu menyajikan sesuatu (misalnya iklan) atau ide
dengan menghubungkan atau menutupinya dengan objek atau peristiwa yang
sedang menarik perhatian publik. Metode ini juga dikenal sebagai teknik
tertanam (kebijakan perdagangan).
3) Metode Icing Devise
Metode icing devise adalah metode persuasif yang menggunakan daya
tarik emosional (metode untuk membuat atau menyampaikan pesan). Kita
semua tahu bahwa barang dengan kualitas yang sama terkadang bisa lebih
menarik jika dikemas lebih baik, ditandai dan disajikan dalam tampilan yang
lebih menarik.
4) Metode Pay-Off Idea
Metode pay-off idea adalah upaya persuasi dengan imbalan
(memberikan harapan baik atau sanjungan yang menggoda). Misalnya,
disarankan untuk mengonsumsi mi instan merek tertentu untuk mendapatkan
rasa yang lebih enak, gurih dan banyak variasi rasa.
5) Metode Intimidasi
Metode intimidasi, kebalikan dari metode pembayaran ide sebelumnya.
Metode ini sebenarnya menggunakan hukuman (mengintimidasi atau
menggambarkan konsekuensi buruk). Misalnya, dikatakan bahwa jika kita
tidak mengonsumsi merek mi instan ini maka tidak akan mengembalikan hari
– hari kita dengan lebih semangat.
6) Metode Disonansi Kognitif
Metode disonansi kognitif adalah kegiatan persuasif yang
menggunakan gejala-gejala kehidupan manusia dimana tidak ada hubungan
antara opini dengan sikap dan perilaku. Jika seseorang mengetahui bahwa
mereka merasa bosan dengan mengonsumsi mi instan ini karena banyak merek
lain yang rasanya hampir sama. Ada disonansi di sini. Untuk mengurangi
disonansi, orang seperti itu selalu mencari alasan. Untuk menghindari
disonansi dengan orang-orang seperti itu, harus memasang iklan yang
mempromosikan merek mi instan lain yang tidak menyerupai rasa yang telah
dibuat oleh mi instan ini.
2.2. Iklan
Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani yang artinya kurang lebih
adalah ‘menggiring orang pada gagasan’. Adapun pengertian iklan secara
komprehensif adalah “semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan
mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor
tertentu” (Durianto, 2004). Oleh karena itu, menurut penulis, yang dimaksud dengan
iklan ialah kegiatan yang digunakan seseorang atau sekelompok orang untuk
memengaruhi atau mengarahkan pikiran orang lain pada suatu tujuan tertentu dengan
menggunakan media tertentu.

2.2.1. Tujuan Iklan


Tujuan iklan pada dasarnya untuk memperkenalkan, mengingatkan, mengajak
dan menjaga hubungan dengan konsumen akan tertarik pada sebuah produk yang
ditawarkan. Menurut Kotler (2002:658) tujuan periklanan adalah salah satu tugas
komunikasi spesifik dan level keberhasilan yang harus dicapai atas audiens spesifik
pada periode waktu yang spesifik.
Menurut Kotler (2002:658) tujuan iklan berdasarkan sasarannya untuk
menginformasikan dan membujuk, yaitu : (1) Periklanan Informative, (2) Periklanan
Persuasif, (3) Iklan Pengingat.

2.2.2. Jenis – jenis iklan


1. Iklan informatif (informative advertising).
Pada dasarnya menitikberatkan pada tahap awal kategori produk,
dimana tujuan yang yang ingin dicapai adalah membangun permintaan yang
utama (primary demand). Misalnya, produsen mie instan “Indomie” awalnya
menginformasikan kepada konsumen bahwa produk tersebut memiliki banyak
nutrisi yang bermanfaat jika dikonsumsi sewajarnya.
2. Iklan persuasif (persuasive advertising).
Menjadi penting dalam tahap persaingan, dimana tujuan yang ingin
dicapai perusahaan adalah membangun permintaan yang selektif (selective
demand) untuk merek tertentu. Sebagai contoh, indomie mencoba membujuk
konsumen bahwa produk mereka memiliki cita rasa dan status yang melebihi
merek-merek mie instan lainnya.
3. Iklan mengingatkan (reminder advertising). Penting bagi produk yang masuk
ke dalam tahapan dewasa (mature). Iklan Indomie dengan slogan “Indomie
Seleraku…” mengingatkan bahwa itu merupakan iklan indomie kepada
masyarakat luas.

2.3. Periklanan Media Twitter


Twitter merupakan semacam website yang dimiliki dan dioperasikan oleh
Twitter.Inc, berupa jejaring sosial dan mikroblog, yang menyediakan pengguna
menjelang mengirimkan dan membaca pesan pengguna lain yang bisa disebut
pengguna tweets. Tweets (ideograf yang ditulis oleh pemakai) adalah teks yang bisa
ditampilkan sampai dengan 140 karakter diprofil pemakai, tweets ini berwatak
publik. Namun, pengirim bisa membatasi pengiriman pesan ke daftar teman – teman
mereka. Pengguna yang berlangganan tweets disebut mengikuti dan yang mengikuti
disebut pengikut (Social Media Guys, 2010:8). Dalam pengoperasian media sosial ini
menurut Chris Heurer, pendiri social media club dan inovator media baru, memiliki
4C yang menjadi fokusnya (bagian dalam Solis, 2010:39), yaitu:
1. Context (Konteks)
Bagaimana menyampaikan cerita. Cara penyampaian cerita untuk khalayak
dengan tujuan perhatian, informasi, promosi, dan sebagainya.
2. Communication (Komunikasi)
Bagaimana praktek berbagi cerita, kami seumpama pendengar, penjawab, dan
membangun respon. Proses penyampaian pesan yang berlangsung, informasi
yang disampaikan pengertian dan pengetahuan atau umpan balasan bagian dalam
relasi admin media sosial dan pengguna.
3. Collaboration (Kolaborasi)
Berkerja sama memajukan segala hal lebih efesien dan ekfetif. Media sosial
mendorong kontribusi dan umpan balasan.
4. Connection (Koneksi)
Pemiliharaan hubungan yang telah dibangun untuk memberi kenyamanan
bagian dalam pertautan yang telah dibangun.
Selain itu, twitter merupakan platform yang menghubungkan secara langsung
dan lebih dekat dengan pelanggan secara real time, dimana dapat meningkatkan
hubungan dengan pelanggan dan menjadi platform untuk menghasilkan electronic
word-of-mouth (e-WOM). Menurut Cheung dan Lee (2012), electronic word of
mouth (eWOM) berbeda dengan traditional word of mouth dari mulut ke mulut.
Pertama, tidak seperti WOM tradisional, e-WOM terjadi melalui teknologi
elektronik, seperti forum diskusi online, blog, papan buletin elektronik, dan media
sosial. Kedua, e-WOM lebih mudah digunakan daripada WOM tradisional, sebagian
besar informasi berbasis teks di internet, yang dapat diarsipkan dan diakses nanti.
Ketiga, e-WOM lebih mudah diukur daripada WOM tradisional. Terakhir,
karakteristik e-WOM yaitu gagal menilai kredibilitas pengirim dan pesannya. Hanya
orang yang dapat menilai kepercayaan dari media yang menggunakan sistem reputasi
online.
Penelitian sebelumnya oleh Jalilvand dan Samiei (2012) The effect of word-of-
mouth on brand image and purchase intention: An empirical study in the automobile
industry in Iran, hasil penelitian menunjukkan komunikasi e-WOM memiliki
dampak positif pada citra merek, komunikasi e-WOM berpengaruh sangat positif
terhadap niat beli dan citra produk terhadap minat beli. Menurut Jalilvandi dan
Samie, online review produk konsumen adalah bentuk komunikasi e-WOM yang
paling penting, konsumen biasanya mencari review produk online untuk mempelajari
tentang produk tertentu yang akhirnya memicu minat untuk membeli.

2.3. Daya Tarik Iklan


Daya tarik iklan Menurut Shimp (2008), daya tarik iklan selalu digunakan
dalam iklan iklan Samsul Muhriadi Majalah (2019). :
1. Daya Tarik Peran Pendukung dalam Periklanan
Banyak iklan mendapat dukungan yang jelas dari beberapa tokoh populer. Selain
dukungan selebriti, produk juga mendapat dukungan langsung dari non – selebriti.
Menurut tingkat kepentingan, pertimbangan pertama adalah kredibilitas pendukung
(endors), kecocokan pendukung (endors) dengan audiens, kesesuaian pendukung
(endors) dengan merek, daya tarik pendukung (endors) dan kepentingan lainnya
dipertimbangkan terlebih dahulu.
2. Daya Tarik Humor dalam Periklanan Menggunakan Humor
Merupakan cara yang sangat efektif untuk menarik perhatian orang terhadap iklan
dan menciptakan brand awareness. Humor, dilakukan dengan benar dan dalam
keadaan yang tepat, merupakan teknik yang efektif. Hasil studi komprehensif tentang
efek humor memberikan beberapa kesimpulan awal :
a) Humor adalah cara yang efektif untuk menarik perhatian
b) Humor menambah kenikmatan iklan dan merek yang diiklankan
c) Humor tidak mengganggu pemahaman produk
d) Humor tidak mengubah kredibilitas narasumber
3. Diasumsikan bahwa penggunaan Fear Appeal
Merupakan cara yang sangat efektif untuk meningkatkan motivasi pengiklan yang
mencoba mendorong pelanggan untuk memproses informasi dan bertindak
menggunakan fear appeal yang menyebutkan konsekuensi negatif dari pelaku
kejahatan. Alasan penggunaan daya tarik rasa takut adalah untuk melibatkan audiens
dalam pesan sehingga mereka termotivasi untuk menerima argumen dari pesan
tersebut. Rasa bersalah sebagai pintu gerbang seperti rasa takut, rasa bersalah juga
bisa menarik emosi negatif. Rasa bersalah sangat kuat karena rasa bersalah secara
emosional dapat memotivasi orang dewasa untuk mengambil tindakan bertanggung
jawab yang mengurangi rasa bersalah dan mencoba meyakinkan prospek dengan
mengklaim atau menyimpulkan bahwa rasa bersalah dapat dihilangkan dengan produk
yang dipromosikannya.
4. Daya Tarik Penggunaan Unsur Seksual dalam Iklan
Iklan ini mengandung daya tarik seksual akan efektif jika hal ini dikaitkan
dengan pesan yang relevan oleh penjual dalam iklan tersebut. Namun, jika digunakan
dengan benar, dapat menarik perhatian, meningkatkan daya ingat, dan menciptakan
asosiasi yang menyenangkan dengan produk yang diiklankan.
5. Daya Tarik Iklan Musik
Musik telah menjadi bagian penting dari iklan hampir sejak suara direkam
pertama kali. Seperti jingle, musik latar, lagu populer, dan aransemen klasik
digunakan untuk menarik perhatian, menyampaikan pesan penjualan, menciptakan
emosi iklan, dan memengaruhi suasana hati pendengar.
Bab 3

Isi/ Pembahasan

3.1 Kalimat Persuasif dalam Iklan Indomie pada Media Sosial Twitter

Kalimat persuasif adalah rangkaian kata-kata yang dirancang untuk memengaruhi


seseorang, dengan tujuan untuk membujuk agar tertarik dengan yang disampaikan.
Pembahasan dari kalimat persuasif iklan indomie pada media sosial Twitter dipaparkan
sebagai berikut.
Mengajak
Mengajak berarti suatu permintaan supaya melakukan sesuatu (Kamus Besar Bahasa
Indonesia). Kalimat ini dimaksudkan kepada seseorang untuk melakukan suatu hal sesuai
yang dimaksud. Sehingga kalimat ini mengharapkan tanggapan berupa tindakan dari sasaran
yang diajak. Menurut Maulina dkk. (2018) bahwa ajakan merupakan ungkapan yang meminta
atau mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu baik disampaikan secara tulis atau pun
lisan.
1) Indomielovers. (2022, November 8) Indomie HypeAbis Kebab Rendang.
Perpaduan dua rasa HITS, Smokey Creamy Kebab Turki dan Gurihnya
Rendang menjadi #MixAsiks. Kebayang dong perpaduan dua rasa yang diakui
dunia di mulut? Pasti enak dan lezat luar biasa. Yuk, cobain sekarang juga!
#HidupkanInspirasi
Pada data (1), kalimat mengajak pada iklan indomie dapat dilihat dari adanya tanda (!)
sebagai penegasan di akhir kalimat. Pengiklan menyajikan kalimat untuk mengajak
konsumen untuk mencoba varian Indomie HypeAbis Kebab Rendang.
Menganjurkan
Menganjurkan berarti mengemukakan sesuatu supaya ditiru dan dilakukan (Kamus
Besar Bahasa Indonesia). Anjuran juga bermakna memberi usul, mempelopori,
mengemukakan sesuatu supaya dilakukan. Menurut Maulina dkk, (2018) menganjurkan
merupakan ungkapan yang memberi nasihat kepada pembaca agar dilakukan baik
disampaikan secara tulis maupun lisan.
2) Indomielovers. (2022, Desember 4) Mumpung belum mulai babak ke-2. Yuk
masak Indomie Kebab Rendang dulu biar makin semangat nontonnya gaes!
#MixAsiks
Pada data (2), kalimat menganjurkan pada iklan indomie dapat dilihat dari kata biar
atau berarti supaya dilakukan. Dalam iklan ini pengkilan menganjurkan pembacanya untuk
membuat Indomie Kebab Rendang tanpa adanya paksaan.
Saran
Saran berarti pendapat atau usulan yang dikemukakan untuk dipertimbangkan (Kamus
Besar Bahasa Indonesia). Menurut Maulina dkk. (2018) bahwa saran merupakan ungkapan
yang menyarankan pembaca untuk melakukan sesuatu baik disampaikan secara tulis maupun
lisan.
3) Indomielovers. (2022 Februari 4) Buat Indomielovers yang which is bestie-
bestie aku, tbh sih yang literally must try dari Jaksel itu Indomie Hype Abis
rasa Seblak Hot Jeletot brodie! Kuah spicy dan cabai kering, ditambah dengan
taburan kerupuk merah, rasanya sih jujurly gak ngerti lagi kenapa bisa seenak
itu~.
Pada data (3), kalimat saran pada iklan indomie dapat dilihat dari adanya usulan
disampaikan pengiklan. Dalam penyampaiannya seperti pembaca disarankan untuk mencoba
Indomie Seblak Hot Jeletot karena adanya kuah spicy dan cabai kering yang diberi tambahan
taburan kerupuk merah.
Meyakinkan
Meyakinkan memiliki artian melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh (Kamus
Besar Bahasa Indonesia). Menurut Maulina dkk. (2018) meyakinkan merupakan ungkapan
yang memastikan pembaca untuk melakukan sesuatu baik disampaikan secara tulis atau pun
lisan.
4) Indomielovers. (2022 September 2) Barangsiapa yang makan Indomie di saat
hujan, niscaya dia akan mendapatkan kenikmatan, perut kenyang dan hidup
jadi lebih tenang.
Pada data (4), kalimat meyakinkan pada iklan indomie dapat dilihat dari adanya
maksud usaha meyakinkan kepaca pembaca bahwa makan indomie di saat hujan akan
mendapatkan kenikmatan. Iklan tersebut mengandung harapan kepada pembaca untuk
sesuatu sesuai yang diinginkan.
Menegaskan
Menegaskan adalah menjelaskan atau menerangkan dengan jelas dari maksud yang
disampaikan (Kamus Besar Bahasa Indonesiia). Menurut Maulina dkk. (2018) penegasan
merupakan ungkapan menjelaskan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu baik
disampaikan secara tulis maupun lisan.
5) Indomielovers. (2020 Juni 02) Terima kasih banyak ya Indomielovers, untuk
kepercayaan kamu buat Indomie selama ini! Kepercayaan kamu jadi semangat
kami untuk selalu memberikan yang terbaik, agar Indomie bisa terus dinikmati
di Indonesia dan seluruh dunia! #KepercayaanmuSemangatKami
Pada data (5), kalimat menegaskan dapat dilihat dari adanya informasi yang
disampaikan kepada konsumen agar tetap mengonsumsi indomie. Secara keseluruhan iklan
ini memastikan konsumennya untuk tetap mengonsumsi produknya.

Anda mungkin juga menyukai