Tugas Makalah Manajemen Operasional KLP 4
Tugas Makalah Manajemen Operasional KLP 4
PROSES PRODUKSI
KELOMPOK 6
DISUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “PROSES PRODUKSI” tepat waktu.
Makalah “PROSES PRODUKSI” disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen
Operasional di UNIVERSITAS ANDI DJEMMA.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah
memberikan tugas ini sehingga penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang dikerjakan. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
PENULIS
2
DAFTAR ISI
JUDUL.............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.....................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah................................................................................................................5
3. Tujuan Masalah....................................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN
2. Fungsi Produksi...................................................................................................................7
5. Faktor – faktor dan Prinsip Ekonomi Yang Ada Dalam Kegiatan Produksi ......................9
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
5
Dalam rangka menjamin
eksistensi bangsa dan Negara
dimasa kini dan masa yang
akan datang, bangsa Indonesia
harus tetap memiliki keuletan
dan ketangguhan yang perlu
dibina secara konsisten dan
berkelanjutan.
Dengan demikian, kondisi
Kehidupan Nasional merupakan
pencerminan Ketahanan
Nasional, yaitu kondisi yang
harus dimiliki dalam semua
aspek kehidupan bermasyarakat,
6
berbangsa dan bernegara dalam
wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Geostrategi adalah suatu cara
atau pendekatan dalam
memanfaatkan kondisi
lingkungan untuk mewujudkan
cita-cita proklamasi dan tujuan
Nasional. Ketahanan sebagai
geostrategi bangsa Indonesia
memiliki pengertian bahwa
konsep Ketahanan Nasional
merupakan pendekatan yang
digunakan bangsa Indonesia
dalam melaksanakan
pembangunan 7
dalam rangka mencapai cita-cita
dan tujuan Nasionalnya.
Ketahanan Nasional sebagai
suatu
pendekatan merupakan salah
satu pengertian dari konsepsi
ketahanan Nasional itu sendiri
Sejak proklamasi kemerdekaan
pada tanggal 17 agustus 1945,
bangsa dan Negara
Indonesia tidak luput dari
berbagai gejolak dan ancaman
dari dalam negeri maupun luar
negeri yang hamper
membahayakan kelangsungan
8
hidup bangsa dan Negara.
Dengan posisi
geografis, potensi sumber
kekayaan alam serta besarnya
jumlah dan kemampuan
penduduk
yang dimilikinya, Indonesia
menjadi ajang persaingan
kepentingan dan perebutan
pengaruh
Negara-negara besar. Hal
tersebut secara langsung
maupun tidak langsung akan
menimbulkan dampak negatif
terhadap segenap aspek
9
kehidupan dan mempengaruhi,
bahkan
membahayakan kelangsungan
hidup dan eksistensi Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam rangka menjamin
eksistensi bangsa dan Negara
dimasa kini dan masa yang
akan datang, bangsa Indonesia
harus tetap memiliki keuletan
dan ketangguhan yang perlu
dibina secara konsisten dan
berkelanjutan.
Dengan demikian, kondisi
Kehidupan Nasional merupakan
pencerminan Ketahanan
10
Nasional, yaitu kondisi yang
harus dimiliki dalam semua
aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara dalam
wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Geostrategi adalah suatu cara
atau pendekatan dalam
memanfaatkan kondisi
lingkungan untuk mewujudkan
cita-cita proklamasi dan tujuan
Nasional. Ketahanan sebagai
geostrategi bangsa Indonesia
memiliki pengertian bahwa
konsep Ketahanan Nasional
11
merupakan pendekatan yang
digunakan bangsa Indonesia
dalam melaksanakan
pembangunan
dalam rangka mencapai cita-cita
dan tujuan Nasionalnya.
Ketahanan Nasional sebagai
suatu
pendekatan merupakan salah
satu pengertian dari konsepsi
ketahanan Nasional itu sendiri
Proses produksi secara umum merupakan proses pengolahan bahan baku menjadi produk
jadi. Suatu proses dikatakan efisien dan efektif jika dalam proses tersebut tidak menghasilkan
pemborosan. Perusahaan dalam melakukan proses produksi tidak terlepas dari pemborosan atau
waste yang dapat merugikan perusahaan. Waste dapat didefinisikan sebagai segala aktivitas kerja
yang tidak memberikan nilai tambah.
Proses produksi adalah kegiatan utama dalam perusahaan industri manufaktur. Tingkat
efektifitas dan efisiensi berproduksi dituntut memiliki nilai yang tinggi. Pabrik harus beroperasi
secara efektif dan dapat memenuhi tingkat kebutuhan produksi yang ditargetkan. Kualitas
merupakan salah satu hal penting dalam proses produksi. Perusahaan harus menghasilkan kualitas
12
produk yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan pelanggan agar kepuasan pelanggan dapat
tercapai. Pengawasan produk diimplementasikan sebagai jaminan pada konsumen bahwa produk
yang diterima konsumen memiliki mutu yang baik. Pengendalian kualitas bertujuan untuk
menjaga agar produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan menghindari produk yang
cacat lolos ke konsumen.
Proses produksi konsumsi merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam
suatu masyarakat. Proses ini melibatkan banyak pihak yang saling bergantung satu dengan yang
lainnya. Produsen menghasilkan produk yang kemudian dinikmati oleh konsumen. Selama ini,
produk-produk yang beredar di masyarakat hanya mengungkapkan informasi sebatas kandungan-
kandungan yang terdapat di produk tersebut dalam kadar informasi yang sedikit. Padahal
sebenarnya terdapat banyak cerita mengenai apa yang dilakukan oleh produsen untuk dapat
menghasilkan produk-produk tersebut baik yang secara langsung maupun tidak langsung.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Proses Produksi ?
2. Apa saja tujuan proses produksi ?
3. Apa sajakah Jenis – jenis proses produksi ?
4. Mengetahui factor – factor dan prinsip ekonomi yang ada dalam kegiatan produksi ?
13
3. Tujuan Masalah
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar dapat menjadi sebuah referensi, bahan bacaan dan
bahan pembelajaran bagi mahasiswa dalam menjalankan suatu usaha terutama pada bagian
Proses Produksi. Selain itu makalah ini juga dibuat dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata
kuliah Manajemen Operasional.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Proses Produksi
Kegiatan produksi adalah pengolahan atau proses dari input menjadi output dan output
dipengaruhi oleh input. Pada dasarnya produksi berasal dari bahasa Inggris to produce yang artinya
menghasilkan. Produksi adalah kegiatan yang menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa.
Seorang Individu atau kelompok yang melakukan proses produksi disebut produsen. Sedangkan,
barang atau jasa yang dihasilkan disebut produk. Pengertian produksi adalah kegiatan yang dilakukan
oleh produsen (Individu atau kelompok yang melakukan proses produksi) untuk menghasilkan atau
menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Dalam arti lain, produksi dapat juga didefinisikan sebagai
kegiatan untuk menambah nilai guna barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan,
pengertian produksi dalam bidang ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha
penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa. Berdasarkan semua
14
pengertian produksi ini, pada dasarnya kegiatan produksi mengacu pada dua konsep kegiatan
menghasilkan barang dan jasa. Kegiatan produksi adalah menghasilkan barang dan jasa sehingga
bertambah jumlahnya atau memperbesar ukurannya.
Pertumbuhan industri yang kian pesat memicu persaingan lebih kompetitif dan perusahaan
dituntut untuk meningkatkan kinerjanya demi tujuan memberikan nilai lebih kepada konsumen.
Konsumen juga semakin selektif, pilihan produk yang tersaji di pasaran menjadikan konsumen lebih
pintar dalam memilih. Perusahaan harus menemukan cara mempertahankan konsumen, perusahaan
selayaknya juga berkembang seiring perubahan dari kebutuhan konsumen yang semakin beragam dan
cenderung semakin selektif. Untuk bertahan, perusahaan haruslah memiliki keunggulan kompetitif
yang dapat di capai dengan 2 meningkatkan efisiensi serta melakukan perbaikan terus-menerus,
semuanya akan tercermin dari strategi-strategi yang di lakukan perusahaan tersebut dalam menciptakan
produk dan jasa yang lebih murah (cheaper), lebih baik (better) dan lebih cepat (faster). Di dunia
industri pada saat ini, perusahaan atau industri harus menjalankan proses operasinya dengan efektif dan
efisien. Segala upaya yang dilakukan perusahaan adalah demi menciptakan sustainable competitive
advantage.
Perusahaan memiliki aktivitas primer dan aktivitas sekunder yang harus dijalankan secara
optimal untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Di persaingan yang cukup ketat perusahaan atau
industri dituntut untuk memiliki kelebihan dibandingkan perusahaan atau industri lain, oleh sebab itu
setiap perusahaan memiliki strategi dalam menghadapi persaingan. Strategi bersaing secara umum
didefinisikan sebagai serangkaian tindakan terpadu yang diambil oleh sebuah perusahaan yang
menghasilkan keunggulan yang berkelanjutan atas pesaing. Setiap perusahaan atau industri penting
memiliki faktor penentu keberhasilan yang sangat berguna dalam membantu perusahaan berkembang
pada lingkungan bisnis yang penuh persaingan dan dapat menuntun perusahaan mencapai kesuksesan.
Perusahaan atau industri harus melakukan identifikasi terus menerus serta menghilangkan pemborosan
(waste) atau output berupa produk rusak/gagal dalam seluruh proses. Untuk mengatasi hal ini ada Lean
manufacturing yaitu sebuah cara berfikir, filosofi, metode dan strategi manajemen untuk meningkatkan
effisiensi dilini manufaktur atau produksi. Fungsi dari lean manufacturing ialah mereduksi lead time,
menghilangkan hambatan dalam proses, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya perusahaan.
Salah satu kendala utama yang sering di hadapi perusahaan dalam proses operasinya adalah munculnya
pemborosan (waste).
2. Fungsi Produksi
Berdasarkan dari pengertian produksi yang sudah dijelaskan diatas, ada beberapa fungsi
dari kegiatan produksi tersebut, yaitu di antaranya adalah :
15
1. Menciptakan Nilai Guna
Kegiatan produksi memiliki fungsi untuk menghasilkan atau menciptakan suatu
nilai guna dari suatu produk, baik itu barang atau jasa. Sebuah bahan baku yang
mana awalnya tidak memiliki nilai guna, lalu barang tersebut melewati proses
produksi sehingga barang tersebut mempunyai nilai guna.
2. Menambah Nilai Guna
Kegiatan produksi juga mampu menambah nilai guna dari suatu barang, yang mana
awalnya sudah memiliki manfaat atau kegunaan tertentu, lalu dengan adanya proses
produksi, barang tersebut mempunyai nilai guna tambahan. Kegiatan tersebut juga
menghilangkan fungsi awal dari suatu barang sehingga menjadi fungsi baru.
3. Tujuan Produksi
Berdasarkan pengertian dan fungsi diatas, adapun beberapa tujuan dari kegiatan
produksi ini adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Setiap masyarakat, baik individu atau organisasi pasti mempunyai berbagai macam
kebutuhan untuk mrenjalankan kehidupannya. Seorang produsen melaksanakan
kegiatan produksi tersebut untuk menciptakan produk atau untuk menambah suatu
nilai guna dari sebuah produk agar kebutuhan dari masyarakat tersebut bisa
terpenuhi dengan baik.
2. Mendapatkan Keuntungan
Setiap seorang produsen pasti mengharapkan adanya laba atau keuntungan dari
setiap kegiatan produksi yang ia lakukan. Untuk melakukan sebuah kegiatan
produksi pasti memerlukan modal awal. Maka, ketika produk yang diciptakan dapat
disalurkan atau dijual ke masyarakat, maka setiap produsen pasti menginginkan
sebuah margin keuntungan.
5. Faktor – factor dan Prinsip ekonomi yang ada dalam Kegiatan Produksi
Adapun beberapa factor produksi antara lain :
1. Faktor Alam – Bahan baku produksi yang disediakan oleh alam.
2. Faktor Tenaga Kerja – Memanfaatkan kemampuan SDM untuk proses produksi.
3. Faktor Produksi Modal – Sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan barang atau
jasa.
4. Faktor Produksi Kewirausahaan – Kemampuan untuk mengatur dan mengelola
17
semua factor produksi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
18
adanya sistem produksi yang baik, sangat diperlukan pula terdapatnya pengendalian proses produksi
yang tepat pula. Dengan terdapatnya sistem produksi yang baik serta diikuti dengan pengendalian proses
yang tepat maka akan dapat diharapkan terdapatnya kelancaran pelaksanaan proses produksi dalam
perusahaan.
Untuk dapat melaksanakan pengendalian proses produksi dengan baik, perlu diketahui fungsi
pengendalian proses produksi didalam perusahaan yang melaksanakan proses produksi tersebut. Adapun
yang dimaksud dengan fungsi pengendalian proses ini adalah perencanaan, penentuan urutan kerja,
penentuan waktu kerja, pemberian perintah kerja dan tindak lanjut dalam pelaksanaan proses produksi.
Pengendalian produksi dilakukan untuk mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik
mendapatkan rancangan sistem dan tata kerja yang paling efektif dan efisien. Prinsip atau teknik-teknik
tersebut diaplikasikan guna mengatur komponen-komponen kerja yang terlibat dalam sebuah sistem
kerja seperti manusia, bahan baku, mesin, dan lain-lain, sehingga dicapai tingkat efektivitas dan efisiensi
kerja yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=manfaat+proses+produksi&rlz=1C1UEAD_enID945ID945&sxsrf=ALiCzsabpQz1SZlVw3LcffeHaJW9f
rV1Mg%3A1667650503418&ei=x1NmY-yOGbaPseMPz-
GaoA8&ved=0ahUKEwisjvaegpf7AhW2R2wGHc-
wBvQQ4dUDCA8&uact=5&oq=manfaat+proses+produksi&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQAzIFCAA
QgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDIGCAAQBxAeMgUIABCABDIGCAAQBxAeMgYIABAHEB4yBgg
AEAcQHjIGCAAQBxAeMggIABAFEAcQHjoKCAAQRxDWBBCwAzoHCAAQgAQQDToECCMQJzo
HCCMQsAIQJzoICAAQCBAHEB5KBAhBGABKBAhGGABQxxlY2TZg7TloBHABeACAAckBiAGqD
ZIBBjAuMTAuMZgBAKABAcgBCMABAQ&sclient=gws-wiz-serp
http://repository.unissula.ac.id/18936/6/BAB%20I_1.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/3367/2/TI104746.pdf
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123673-SK%20006%2009%20Kur%20a%20-%20Adopsi%20Gagasan-
Pendahuluan.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15448/2/BAB_1.pdf
http://repository.unim.ac.id/2673/2/BAB%20I.pdf
https://eprints.umm.ac.id/38508/2/jiptummpp-gdl-wellybacht-49702-2-babi.pdf
https://www.brilio.net/wow/pengertian-produksi-fungsi-manfaat-dan-contohnya-220324s.html
https://brainly.co.id/tugas/886175
19