Anda di halaman 1dari 3

Soal dibuat oleh Sukma Pratiwi

1. Jelaskan apa yang dimaksud sanad, matan dan rawi hadits!


2. Dalam periwayatan hadits ada istilah Muttabi dan Syahid. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan Muttabi dan Syahid!
3. Sebutkan dan jelaskan contoh ayat tentang Ketuhanan!
4. Sebutkan contoh Hadits tentang Kerasulan!
5. Sebutkan ayat Al-Quran yang menjelaskan mengenai prinsip ekonomi Islam!

Nama : Recky Mohammad Ramzi Yusuf

Prodi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Semester : 5A

UAS : Materi PAI 2

Saya menjawab soal yang dibuat oleh Sukma Pratiwi

1. A. Sanad
Sanad dari segi bahasa yaitu “maartafa’a minal ardhi”, yang artinya bagian bumi
yang menonjol, sesuatu yang ada dihadapan anda dan yang jauh dari kaki bukit ketika
anda memandangnya.
Adapun sanad secara istilah yaitu jalan yang menyampaikan kepada matan hadits.
B. Matan
Secara etimologis, matan berarti segala sesuatu yang keras bagian atasnya,
punggung jalan (muka jalan), tanah keras yang tinggi.
Sedangkan matan menurut istilah adalah kalimat tempat berakhirnya sanad.

C. Rawi Hadits

Kata Rawi atau ar-rawi berarti orang yang meriwayatkan atau memberikan hadits
(nakil al-Hadits).

2. A. Al-Muttabi’
Al-muttabi’ disebut juga At-Taabi’, menurut bahas isim fa’il dari dari taba’a yang
artinya yang mengiringi atau mencocoki.
Sedangkan menurut istilah adalah satu hadits yang sanadnya menguatkan sanad
yang lain dari hadits itu juga, dan sahabat yang meriwayatkannya adalah satu.

B. Asy-Syahid
Asy-Syahid menurut bahasa adalah isim fa’il yang artinya adalah yang
menyaksikan.
Sedangkan menurut istilah adalah satu hadits yang matannya sama dengan hadits
lain dan biasanya sahabat yang meriwayatkan hadits tersebut berlainan.

3. Contoh ayat tentang ketuhanan:


➢ Surat al-ikhlas 1-4 yang pokok-pokok isinya penegasan tentang kemurnian keesaan
Allah SWT dan menolak segala ancaman kemusyrikan dan acaman bahwa tidak ada
sesuatu yang bisa menyamai-Nya, selain itu surat al-ikhlas ini menegaskan kemurnian
dan keesaan Allah SWT.
➢ Surat al-Hasyr ayat 22 yang menjelaskan sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah.
Segala sesuatu yang disembah selain Dia baik itu pohon, batu, berhala maupun malaikat
itu adalah batil.
➢ Surat al-‘araf ayat 172 menjelaskan tentang kesaksian setiap insan terhadap Allah
sebelum lahir ke dunia. Dari kesaksian tersebut, pada hakikatnya kita pernah berikrar
untuk menuhankan Allah (tiada Tuhan selain Allah), berjanji untuk tidak
menyekutukan-Nya, tidak meminta kepada selain-Nya dan berbagai konsekuensi
lainnya.
4. Contoh hadits tentang kerasulan.
Dari Jabir, yaitu Ibnu ‘Abdillah al-Anshari Radhiyallahu’anhu, dari Ibnu Unais
Radhiyallahu’anhu, ia berkata, “aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah akan
mengumpulkan seluruh hamba, kemudian Dia memanggil mereka dengan suara yang dapat
didengar oleh orang yang jauh sebagaimana yang didengar oleh orang yang dekat: Akulah
Maha Raja, Akulah Ad-Dayya. (HR.Bukhari).

5. ayat Al-Quran yang menjelaskan mengenai prinsip ekonomi Islam:

Manusia dianjurkan untuk mencari nafkah dengan cara yang baik dan halal, dilarang
bekerja mencari nafkan dengan cara yang batil. Demikian pula dalam hal mencari harta
jalan yang batil, hendaklah mencarinya dengan cara yang sah seperti berdagang atas dasar
kesukarelaan tanpa ada paksaan.

Seperti yang dijelaskan dalam Q.S an-Nisa ayat 29, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan
yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara
kamu, dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah Maha Penyayang
kepadamu.”

Anda mungkin juga menyukai