Anda di halaman 1dari 6

ISIP4110

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.1 (2022.2)

Pengantar Sosiologi
ISIP4110

No. Soal Skor


1. Alasan YouTuber Lebih Berpengaruh daripada Bintang Film dan Sinetron 20
CNN Indonesia
Minggu, 02 Okt 2022 08:49 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- YouTuber dinilai lebih 'dianggap' dibandingkan dengan selebritas biasa.
Yang menjadi pembedanya adalah faktor keterikatan atau engagement. Bagaimana bisa?
Di mata milenial dan Gen Z, platform penyedia layanan video itu sudah menggeser televisi sebagai
media utama mengkonsumsi berita dan hiburan.
Kebangkitannya, dan media sosial secara luas, mendorong definisi ulang kata "selebriti". Pasalnya,
sejumlah orang yang disebut YouTuber dapat menggiring tren atau opini tertentu.
Tersaingi, stasiun televisi pun bersiasat dengan menarik mereka untuk tampil. Tak cuma itu,
selebritas arus utama pun turut mengaktifkan kanal YouTube mereka. Misalnya, Baim Wong, Raffi
Ahmad, dan Andre Taulany.
Dilansir dari Forbes, milenial saat ini merupakan demografi konsumen terbesar dengan daya beli
sekitar US$1,3 triliun (Rp19.895 triliun dengan kurs saat ini) pada akhir 2015. Menggiurkan
tentunya.
Masalahnya, sebagian besar generasi milenial tidak menonton TV dan tidak terlalu peduli dengan
apa yang dilakukan selebriti arus utama. Mereka lebih mempercayai informasi di media sosial dan
saran peer-to-peer mereka.
Pada 2014, survei Variety meminta remaja AS berusia 13-18 tahun untuk menentukan influencer
paling berpengaruh berdasarkan kemampuan untuk didekati, orisinalitas, dan kriteria lainnya.
Hasilnya, YouTuber populer menempati lima tempat teratas, sementara selebriti tradisional seperti
Jennifer Lawrence dan Katy Perry berada di posisi yang lebih rendah.
Pada 2015, majalah tersebut mencoba penelitian ini lagi. Namun, hasilnya terbukti sama dengan
enam tempat teratas untuk bintang YouTube populer.

1. YouTuber lebih ori


Dikutip dari Forbes, selebriti tradisional hampir selalu bertindak sesuai dengan strategi Humas atau
PR ketimbang spontanitas.
Selain itu, orang-orang merasa tidak terkoneksi dengan mereka; sulit untuk memahami mana
saat settingan mana sosok yang sebenarnya. Dan milenial sangat membenci kepura-puraan.
YouTuber sebaliknya. Mereka terhubung lebih baik dengan orang-orang dengan cara mudah
didekati, membangun pengalaman intim dengan pemirsa.

1 dari 6
ISIP4110

Mereka tidak takut menjadi konyol, lucu, aneh, atau berbicara tentang hal-hal yang sangat sensitif
dan pribadi seperti seks, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, hingga rasisme.
Selain itu, 70 persen remaja mengaku dapat terhubungan dengan para YouTuber lebih baik
daripada dengan selebritas tradisional.

2. YouTuber lebih terbuka


Selebritas konvensional tak biasanya memberi balasan komentar atau pertanyaan secara
langsung kepada para fan. Jikapun ada komunikasi, itu sebagian besar dilakukan via agensi.
Sementara, YouTuber secara teratur membalas di kolom komentar, bisa diakses di media sosial,
dan menjadwalkan sesi tanya jawab dengan komunitas tanpa sensor pertanyaan.
Contoh nyatanya, video yang dibuat oleh 25 bintang YouTube teratas menghasilkan penayangan
tiga kali lebih banyak, 12 kali lebih banyak komentar, dan dua kali lebih banyak tindakan online
(jempol, share, klik, dll) ketimbang video dari selebritas arus utama.

3. YouTuber menggiring tren


Sebagian besar milenial setuju YouTuber memicu lebih banyak tren daripada selebriti
konvensional belakangan ini. Faktanya, 70 persen pelanggan mengatakan YouTuber mengubah
dan membentuk budaya pop.
Selain itu, 60 persen-nya mengatakan akan memutuskan membeli produk berdasarkan
rekomendasi bintang YouTube favorit mereka daripada rekomendasi bintang TV atau film.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Twente terhadap remaja yang secara teratur
menonton YouTube mengungkapkan sejumlah responden mengakui bahwa mereka merasa
tertarik "dengan apa yang dikatakan YouTuber yang lebih tua tentang berbagai hal".
Pengaruh YouTuber kemungkinan menjadi makin berkurang pada generasi yang lebih tua. Mereka
kurang terpapar budaya YouTube dan lebih memilih media tradisional seperti TV dan surat kabar,
'rumah' bagi selebritas konvensional.
Hal berbeda terjadi pada milenial, yang tingkatnya mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

Baca artikel CNN Indonesia "Alasan YouTuber Lebih Berpengaruh daripada Bintang Film dan
Sinetron" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20221001074518-185-
854966/alasan-youtuber-lebih-berpengaruh-daripada-bintang-film-dan-sinetron.

Berdasarkan wacana tentang Youtuber di atas, dalam konsep sosialisasi kegiatan dari
Youtuber tersebut dapat dikategorikan dalam sosialisasi sekunder. Kemukakan analisis
Anda mengapa konsep sosialisasi kegiatan dari Youtuber tersebut dapat dikategorikan
dalam sosialisasi sekunder

2 dari 6
ISIP4110

2. Gaya-gayaan, 16 Remaja Geng Motor yang Teror Warga Purwokerto Keciduk 20


Ferdian - Rabu, 17 Agustus 2022 | 17:55 WIB

Melainkan hanya sebagai bentuk show off force dan mengacungkan senjata kepada publik dan
warga sekitar.
Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein telah bekerjasama dengan Polri dan TNI
menempatkan personel khusus.
"Kami yakin, dengan kekuatan TNI - Polri InsyaAllah Banyumas aman. Penjagaan kami tingkatkan
bersama Polri dan TNI.
Kami kerahkan personel di titik-titik strategis untuk mengamankan," terangnya.
Gabungan personel itu dilakukan supaya masyarakat merasa tetap aman dan tidak khawatir.
Sebelumnya sempat diberitakan dalam CCTV yang diupload instagram Bupati, waktu menunjukan
pukul 03.09 WIB hingga 03.10 WIB gerombolan gengster membuat warga yang ada di alun-alun
berlarian.
Gerombolan gengster melaju dari arah timur menuju ke barat.
Mereka juga terlihat mendekati warga yang duduk-duduk di Alun-alun.
Selain melempar mercon, ada pula kendaraan yang sengaja merobohkan traffic cone pembatas
jalan.
CCTV tersebut diunggah akun instagram Bupati Banyumas, Achmad Husein.
Peristiwa terjadi pada Minggu (14/8/2022) dinihari pukul 03.10.
Sebelumnya sempat beredar video viral menunjukan sekelompok pemuda berkonvoi melewati
Underpass Jenderal Soedirman, Purwokerto ramai di media sosial.
Video viral di underpass Jensoed, muncul juga sebuah foto yang menunjukan sekelompok orang
berfoto di alun-alun Banyumas.
Mereka berfoto didepan alun-alun akan tetapi ada salah seorang dari mereka yang mengangkat
senjata tajam, seperti celurit.
Aksi tersebut jelas membuat masyarakat di Purwokerto resah terlebih hal itu sudah terjadi beberapa
hari belakangan ini.
Melainkan hanya sebagai bentuk show off force dan mengacungkan senjata kepada publik dan
warga sekitar.
Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein telah bekerjasama dengan Polri dan TNI
menempatkan personel khusus.
"Kami yakin, dengan kekuatan TNI - Polri InsyaAllah Banyumas aman. Penjagaan kami tingkatkan
bersama Polri dan TNI.
Kami kerahkan personel di titik-titik strategis untuk mengamankan," terangnya.
Gabungan personel itu dilakukan supaya masyarakat merasa tetap aman dan tidak khawatir.
Sebelumnya sempat diberitakan dalam CCTV yang diupload instagram Bupati, waktu menunjukan
pukul 03.09 WIB hingga 03.10 WIB gerombolan gengster membuat warga yang ada di alun-alun
berlarian.
Gerombolan gengster melaju dari arah timur menuju ke barat.
Mereka juga terlihat mendekati warga yang duduk-duduk di Alun-alun.

3 dari 6
ISIP4110

Selain melempar mercon, ada pula kendaraan yang sengaja merobohkan traffic cone pembatas
jalan.
CCTV tersebut diunggah akun instagram Bupati Banyumas, Achmad Husein.
Peristiwa terjadi pada Minggu (14/8/2022) dinihari pukul 03.10.
Sebelumnya sempat beredar video viral menunjukan sekelompok pemuda berkonvoi melewati
Underpass Jenderal Soedirman, Purwokerto ramai di media sosial.
Video viral di underpass Jensoed, muncul juga sebuah foto yang menunjukan sekelompok orang
berfoto di alun-alun Banyumas.
Mereka berfoto didepan alun-alun akan tetapi ada salah seorang dari mereka yang mengangkat
senjata tajam, seperti celurit.
Aksi tersebut jelas membuat masyarakat di Purwokerto resah terlebih hal itu sudah terjadi beberapa
hari belakangan ini.

Sumber: https://jateng.tribunnews.com/2022/08/16/16-anak-muda-gerembolan-gengster-yang-
teror-warga-purwokerto-berhasil-diamankan?page=3

Berdasarkan wacana di atas, kemukakan analisis Anda mengapa Geng Motor dapat
dikategorikan ke dalam kelompok sosial, dan berikan contoh ciri-ciri kelompok sosial pada
Geng Motor tersebut.

3. Mengenal Universitas Terbuka, Perguruan Tinggi Negeri yang Menganut Sistem 20


Pembelajaran Jarak Jauh

Kompas.com - 23/08/2022, 17:00 WIB


Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 yang berdiri di Indonesia. Secara
resmi Universitas Terbuka didirikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan
Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. Saat ini Universitas Terbuka telah memiliki 39 kantor layanan
(UPBJJ-UT) yang tersebar di seluruh Indonesia dan 1 Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri

Tujuan Pendirian Universitas Terbuka


Pada awal pendiriannya, Universitas Terbuka memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai. Dikutip
dari laman resmi Universitas Terbuka, terdapat tiga tujuan dari pendirian universitas ini. Universitas
Terbuka didirikan untuk memberikan kesempatan yang luas bagi warga negara Indonesia
dimanapun tempat tinggalnya untuk memperoleh pendidikan tinggi. Universitas Terbuka juga
didirikan untuk memberikan layanan pendidikan tinggi bagi mereka yang tidak dapat melanjutkan
pendidikannya di perguruan tinggi tatap muka, termasuk dengan alasan bekerja atau karena alasan
lain. Tujuan lainnya adalah untuk mengembangkan program pendidikan akademik dan profesional
sesuai dengan kebutuhan nyata pembangunan yang belum banyak dikembangkan oleh perguruan
tinggi lain.

4 dari 6
ISIP4110

Visi dan Misi Universitas Terbuka


Tujuan tersebut sesuai visi yang dimiliki oleh Universitas Terbuka yaitu untuk menjadi perguruan
tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ) berkualitas dunia. Sejalan dengan hal itu, Universitas Terbuka
juga memiliki beberapa misi, yaitu:
menyediakan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dunia bagi semua lapisan masyarakat
melalui penyelenggaraan berbagai program PTTJJ untuk menghasilkan lulusan yang berdaya
saing tinggi;
mengkaji dan mengembangkan sistem PTTJJ untuk mendukung implementasi sistem
pembelajaran jarak jauh di Indonesia; dan
memanfaatkan dan mendiseminasikan hasil kajian keilmuan, kelembagaan, dan PTJJ untuk
menjawab tantangan kebutuhan pembangunan nasional.

Sistem Perkuliahan di Universitas Terbuka


Dalam menjalankan kegiatan perkuliahan, Universitas Terbuka menerapkan sistem belajar jarak
jauh dan terbuka. Perkuliahan jarak jauh ini memungkinkan kegiatan pembelajaran tidak dilakukan
secara tatap muka, melainkan menggunakan berbagai media, baik media cetak (modul) maupun
non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi). Sedangkan sistem
perkuliahan terbuka membuat Universitas Terbuka tidak menerapkan pembatasan usia, tahun
ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang diterapkan
Universitas Terbuka adalah syarat bagi mahasiswa untuk menamatkan jenjang pendidikan
menengah atas (SMA atau yang sederajat).

Akreditasi Universitas Terbuka


Untuk jenjang Diploma dan Sarjana, Universitas Terbuka memiliki empat Fakultas, yaitu Fakultas
Ekonomi (FE), Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Sains dan
Teknologi (FST), dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Universitas Terbuka juga
membuka jenjang Magister pada Program Pascasarjana, program Doktor, serta program sertifikat.
Berdasarkan keputusan BAN-PT No. 367/SK/BAN-PT/Akred/PT/VI/2019, Universitas Terbuka
telah dinyatakan terakreditasi B. Sementara program studi baik jenjang Diploma, Sarjana, dan
Magister juga telah terakreditasi BAN-PT.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Universitas Terbuka, Perguruan
Tinggi Negeri yang Menganut Sistem Pembelajaran Jarak Jauh", Klik untuk baca:
https://regional.kompas.com/read/2022/08/23/170007778/mengenal-universitas-terbuka-
perguruan-tinggi-negeri-yang-menganut-sistem?page=all.
Editor : Puspasari Setyaningrum

Berdasarkan 6 fungsi dari institusi pendidikan, tentukan 4 fungsi dan terapkan fungsi
tersebut pada Universitas Terbuka sebagai suatu institusi pendidikan, dan berikan
contohnya untuk masing-masing fungsi

5 dari 6
ISIP4110

4. Pengertian E-commerce dan Bedanya dengan Marketplace 40


Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris
KOMPAS.com - Berkat perkembangan pesat internet dan teknologi, melahirkan berbagai peluang
dalam bisnis. E-commerce adalah salah satunya. Apa pengertian e-commerce dan bedanya
dengan marketplace?
Dikutip dari Investopedia, perdagangan elektronik atau e-commerce adalah model bisnis yang
memungkinkan perusahaan atau individu bisa membeli atau menjual barang melalui internet
(online).
Hampir semua produk, termasuk jasa, tersedia di internet dari mulai makanan, musik, buku, produk
rumah tangga, tiket pesawat, investasi bisa dibeli lewat e-commerce.
Itu sebabnya, kemajuan teknologi perdagangan elektronik ini dianggap sebagai disrupsi ekonomi.
Sarana e-commerce sendiri sangat beragam dari mulai televisi, telepon, dan internet.
Sederhananya, e-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang
atau jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, TV, atau jaringan teknologi
lainnya. Selain itu yang juga tengah jadi tren, contoh e-commerce adalah penggunaan media
sosial. Perbedaan e-commerce dengan marketplace Seringkali, orang menyamakan bahwa e-
commerce adalah marketplace. Padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda. Marketplace
sendiri merupakan salah satu model dari e-commerce.
Secara spesifik, marketplace adalah platform tempat bertemunya atau perantara antara penjual
dan pembeli. Perusahaan-perusahaan marketplace di Indonesia antara lain Shopee, Tokopedia,
Lazada, Blibi, OLX, JD.ID, dan sebagainya
....
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengertian E-commerce dan Bedanya
dengan Marketplace", Klik untuk baca :
https://money.kompas.com/read/2021/09/11/191943626/pengertian-e-commerce-dan-bedanya-
dengan-marketplace?page=all.

Pada masa Pandemic Covid 19, banyak terjadi perubahan yang terjadi di masyarakat, antara
lain peningkatan daya beli melalui e-commerce.

Kemukakan analisis Anda terkait bagaimana teknologi aplikasi e-commerce memberikan


pengaruh perubahan sosial di masyarakat, dilihat dari teori modernisasi.

Skor Total 100

6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai