Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MODUL

OLAHRAGA PADA BERBAGAI PENYAKIT

Disusun Oleh: Andre Agus S. Sitepu

1. Olahraga pada Berbagai Penyakit

A. Olahraga pada Pengidap Diabetes Militus

Diabetes militus merupakan salah satu gangguan metabolisme yang ditandai dengan

terjadinya hiperglikema dan sering berhubungan dengan beberapa masalah kesehatan

yang serius akibat komplikasi yang timbul (Afriwardi, 2020). Diabetes militus adalah

penyakit kronis yang terjadi ketika pancreas tidak memproduksi insulin yang cukup, atau

ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif, penyakit ini

masih menjadi masalah kesehatan yang banyak terjadi pasa masyarakat (Arofah, 2015).

Rekomendasi latihan bagi penderita Diabetes Militus:

1. Frekuensi: 3 s.d. 4 kali seminggu

2. Intensitas 70% frekuensi denyut nadi maksimal

3. Lama: 30 s.d. 60 menit

4. Jenis latihan: berjalan kaki, jogging, bersepeda, dan berenang

5. Latihan sebaiknya didampingi oleh orang lain

6. Latihan tidak boleh dilakukan bila kadar glukosa darah lebih dari 250 mg%

B Olahraga pada Pengidap Hipertensi

Hipertensi merupakan kelaianan yang ditandai dengan terjadinya peninggian tekanan

darah sistolik (>140mmHg) dan diastolik (>90mmHg) yang menetap (Afriwardi, 2020).

Berikut beberapa faktor yang berpengaruh pada timbulnya hipertensi:

1. Faktor genetic

2. Perubahan pola hidup terutama pola makan


3. Stress

4. Reaksi automi

Olahraga yang dianjurkan adalah:

1. Olahraga tidak dilakukan pada tekanan darah sistolik lebih dari 170 mmHg atau

diastolic lebih dari 110 mmHg

2. Frekuensi: 3 s.d. 5 kali seminggu

3. Intensitas: 60 s.d. 70% frekuensi denyut nadi maksimal

4. Lama: 30 s.d. 60 menit

5. Jenis latihan: berjalan kaki, bersepeda, atau renang

6. Latihan beban dapat dilakukan dengan

C. Olahraga pada Pengidap Obesitas

Tujuan berolahraga pada pengidap obesitas adalah menurunkan berat badan dengan

membakar kelebihan lemak yang dimiliki (Afriwardi, 2020). Latihan olahraga yang

dianjurkan adalah:

1. Frekuensi: 4 s.d. 6 kali seminggu

2. Intensitas: 50 s.d. 75% frekuensi denyut nadi maksimal

3. Lama: 45 s.d. 75 menit

4. Jenis olahraga: Bersepeda dan Renang

5. Selama program penurunan dijalankan, partisipan diharapkan mengurangi asupan

kalori

6. Hindari mengemil atau mengkonsumsi makanan kecil


Daftar Pustaka

Afriwardi. (2020). Ilmu Kedokteran Olahraga. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Arofah, I. (2015). Hubungan Olahraga dengan Kejadian Diabetes Militus Tipe II di Wilayah
Kerja Puskesmas Purwosari Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Royana, I. F. (n.d.). Doping dalam Olahraga.
Utomo, D. A. (2014). Upaya Pencegahan Penggunaan Doping pada Atlet Cabang Olahraga
Atletik di Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai