Anda di halaman 1dari 3

Prosedur Penatalaksanaan Asma Bronkial

Alat dan Bahan:

1. Tabung Oksigen
2. Kanul Hidung
3. Sungkup Sederhana
4. Sungkup Inhalasi
5. Nebulizer
6. Pulse Oxymeter
7. Tensi Meter

Petugas:

1. Dokter Umum
2. Perawat
Algoritma Tatalaksana Asma

Pasien Serangan Asma

Nilai derajat serangan

Ringan- Sedang Berat Ancaman Henti Nafas

- Bicara dalam kalimat - Bicara kata per kata


- Memilih duduk daripada - Memilih bungkuk - Mengantuk/letargis
terlentang kedepan - Suara nafas tidak
- Tidak agitasi - Agitasi terdengar
- RR meningkat - RR >30 x/menit
- Nadi 100-120 x/menit - Nadi >120 x/menit
- SpO2 90-95% - SpO2 <90%
- Tidak menggunakan otot - Menggunakan otot bantu
bantu nafas nafas

Rujuk IGD/ Rumah Sakit


1. Pemberian oksigen dengan kanul hidung 2-4 lpm
2. Nebulisasi Inhalasi beta-2 agonis/ SABA setiap 20 menit dalam
Sambil menunggu, lakukan terapi:
1 jam ( Salbutamol 2,5-5 mg diencerkan dalam 2,5-5 cc normal
saline) atau Agonis Beta-2 Injeksi (Terbutalin 0,5 subcutan 1. Oksigenasi
atau Adrenalin 1/1000 0,3 ml subcutan) 2. Nebulisasi SABA+Ipatroprium
3. Pemberian kortikosteroid oral bromida
4. Evaluasi setelah 1 jam 3. Pemasangan IV line
- Pemeriksaan Fisik
- Saturasi oksigen
5. Respon baik dan stabil dalam 1 jam boleh pulang dengan
pengobatan
- Bronkodilator oral
Oral Salbutamol: 0,1-0,15 mg/kgBB/kali ( dewasa 4-8 mg)
per 6-8 jam
- kortikosteroid oral
Metil Prednisolon:
Dewasa diberikan 2-60 mg/hari dalam 1-4 dosis terbagi
Pada anak dapat dimulai dengan dosis 1-2 mg/kgBB/hari
dalam dosis terbagi setiap 6-12 jam ( pemberian 3-5 hari)

Anda mungkin juga menyukai