K3LH
K3LH
1. Konsep K3
Menurut konsep K3 ada aspek K3 diperuntukkan diantaranya:
2. Pengertian K3
A. Pengertian K3
Ada 3 pengertian K3:
1) Secara Etimologi:
K3 adalah memberikan upaya perlindungan yang ditujukan
agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja dan agar setiap
sumber produksi perlu dipakai dan digunakan secara aman dan
efisien.
2) Secara Filosofi:
K3 adalah uatu konsep berpikir dan upaya nyata untuk
menjamin kelestarian tenaga kerja dan setiap insan pada
umumnya beserta hasil karya dan budaya dalam mencapai adil,
makmur, dan sejahtera.
3) Secara Keilmuan:
K3 adalah suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan
yang mempelajari tentang cara penanggulangan kecelakaan di
tempat kerja.
4) Secara institusi:
a. Menurut Occupational Safety Health Administrasi
(OSHA)
b. Flippo
c. Hadiningrum
3) Tujuan K3
Menurut Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja, tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) adalah untuk mencegah kecelakaan dan penyakitakibat kerja.
Adapun tujuan dari K3 secara khusus adalah sebagai berikut:
• Faktor Fisik
• Faktor Kimia (uap, gas, debu, asap)
• Faktor Biologi
• Faktor Fisiologis/Ergonomi
• Faktor Psikososial
Penjelasannya:
1) Faktor Fisik
a. Suhu
• Frostbite
• Chilblain
• Trenchfoot
b. Tekanan
Tekanan udara tinggi
• Pada pekerja penyelam dan pekerja tambang
c. Kebisingan
• Kerusakan indra pendengaran, kejiwaan, berdebar
d. Pencahayaan
• Menyebabkan kelainan indra penglihatan
e. Radiasi
• Radiasi sinar infra merah
• Radiasi sinar ultra violet
• Radiasi sinar rontgen
2) Faktor Kimia
b. Uap
• Uap logam, menimbulkan demam uap logam, dermatitis,
keracunan.
• Gas, menyebabkan keracunan (gas Sianida, Asam sulfida,
CO, dan lain-lain).
• Larutan, menyebabkan kerusakan pada kulit (Benzen,
etanol, dan lain-lain).
3) Faktor Biologi:
• Bakteri, Jamur, Parasit, Virus
4) Faktor Fisiologis:
• Kelelahan karena tidak serasi alat kerja, frekuensi, beban, dan
lain-lain).
5) Faktor Psikososial
• Hubungan sesama pekerja, stress kerja, shift, pasca kerja,
dan lain-lain.
UPAYA PENCEGAHAN
• Legislatif Control
• Administratif Control
• Engineering Control
• Medical Control dengan Pelayanan Kesehatan
PENEGAKAN DIAGNOSA
• Annamnesa penyakit (keluhan, riwayat pekerjaan, dan
penyakit)
• Hazard/faktor resiko pekerjaan
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan tempat kerja
• Hubungan antara bekerja dan tidak bekerja dengan timbulnya
gejala dan penyakit
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Pelayanan Paripurna:
• Pelayanan Promotif
• Pelayanan Preventif
• Pelayanan Kuratif
• Pelayanan Rehabilitatif
Penjelasan:
a. Pelayanan Promotif
• Pendidikan dan penyuluhan kesehatan kerja
• Pemeliharaan berat badan ideal
• Perbaikan gizi menu seimbang dan makanan sehat
• Pemeliharaan tempat, cara, dan lingkungan kerja yang sehat
• Konsultasi untuk perkembangan kejiwaan yang sehat
• Olah raga fisik dan rekreasi
c. Pelayanan Preventif
Pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus:
• Imunisasi
• Kesehatan lingkungan kerja
• Perlindungan diri terhadap bahaya pekerjaan
• Penyerasian pekerja dengan mesin, alat kerja
• Pengendalian bahaya lingkungan kerja (fisik, kimia, biologi,
ergonomi)
• Suplemen gizi
• Survailance kesehatan kerja
d. Pelayanan Kuratif
e. Pelayanan Rehabilitatif
ASURANSI
2) Faktor material
Penyebab kecelakaan kerja ini berupa ledakan, kebakaran,
dan paparan tidak terduga dari zat beracun yang digunakan
dalam industri yang bersangkutan, misalnya zat asam atau zat
kimia berbahaya.
3) Faktor peralatan
Faktor ini termasuk peralatan yang tidak terjaga dengan baik
sehingga rentan mengalami kegagalan fungsi dan
mengakibatkan kecelakaan kerja.
4) Faktor lingkungan
Penyebab kecelakaan kerja ini mengacu pada keadaan
tempat kerja, misalnya suhu, kebisingan, kualitas udara, maupun
kualitas pencahayaan.
5) Faktor proses
Ini termasuk ancaman yang muncul dari proses produksi,
seperti debu yang beterbangan, uap, asap, hingga suara bising
yang berhubungan dengan faktor produksi.
D. Undang–undang Ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaan di Indonesia diatur di dalam UU No. 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Hukum ketenagakerjaan
mengatur tentang segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja
pada waktu sebelum, selama, dan sesudah kerja. Tujuan dari
dibentuknya hukum ketenagakerjaan adalah untuk:
● Gambar-gambar/poster
● Tulisan/logo/semboyan/motto
● Simbol-simbol
Beberapa tanda harus dipasang sebagai bagian yang
dipersyaratkan dari aturan kesehatan dan keselamatan kerja untuk
membantu mengurangi risiko berbahaya. Adapun poster merupakan
penjelasan yang menjelaskan suatu aktivitas dalam bentuk sebab dan
akibat. Kesemua hal tersebut di atas teraplikasikan dalam rangka
untuk mengingatkan kembali pentingnya prosedur, proses pekerjaan
dan hasil pekerjaan yang aman dan memenuhi standar kualifikasi
yang telah ditentukan berdasarkan undang–undang keselamatan
kerja yang berlaku.
● Rambu Larangan
● Rambu Peringatan
● Rambu Pertolongan
● Rambu Prasyarat
Keempat rambu tersebut di atas sangatlah penting untuk
dipahami dan disosialisasikan. Di samping itu dalam kesehariannya
perlu adanya contoh sebelum peserta memasuki areal tempat kerja.
Pemasangan tanda isyarat yang dikenal dengan rambu–rambu di
tempat kerja sangatlah penting karena sebagai fungsi kontrol guna
memberikan informasi, tentang kondisi seperti larangan, peringatan,
persyaratan bahkan suatu pertolongan. Oleh karena itu sangatlah
perlu adanya penjelasan pengetahuan tentang simbol, kode tentang
tanda yang akan dipasang sebagai rambu-rambu dengan standar
internasional.
No Keterangan Simbol
2) Rambu Peringatan
1) Staff Training
4) Memberikan rambu-rambu
Jenis bahaya fisik yang bisa terjadi pada Anda dapat berupa
suhu lingkungan bahkan vibrasi. Bising secara konstan dapat
dirasakan oleh pekerja konstruksi bangunan dan menimbulkan
efek yang buruk bagi telinga seperti ketulian.
b. Produktivitas Kerja
1. Intregitas
2. Profesional
4. Kompetitif
5. Inovatif
D. Budaya Kerja 5R
Mengapa 5R penting ?
2. Penerapan
3. Evaluasi
4. Pembudayaan
1) Tangga
3) Perancah
Pemasangan tiang;
a. Memudahkan pemasangan.
b. Memudahkan pemeliharaan.
Didekat sambungan biasanya diberi spare kabel (kabel
cadangan) yang diloop agar tidak terjadi gangguan bending. Hal
ini jika terjadi gangguan masih terdapat sisa kabel yang dapat
disambung.
Cara pemasangan kabel udara pada tiang ada dua metode yaitu ';
1. Cara Gantung.
2. Persiapan memanjat:
3. Mulai memanjat:
C. Glosarium
Hardware : merupakan komponen komputer yang secara
fisik dapat dilihat dan diraba, dan merupakan
satu kesatuan sehingga membentuk sebuah
komputer yang siap dioperasikan.
LCD : Liquid Cryistal Display merupakan salah satu jenis
teknologi yang digunakan pada monitor
komputer.
Keyboard : adalah papan ketik yang biasa kita gunakan
untuk memasukkan karakter, angka, dan simbol
ke komputer untuk diolah menjadi informasi.
Access Point : adalah peralatan yang digunakan sebagai titik
tengah atau penghubung antara komputer-
komputer dengan menggunakan koneksi
nirkabel.
Brainware : termasuk dalam bagian komponen pembangun
sistem komputer. Brainware merupakan sebutan
atau istilah bagi seseorang yang mengoperasikan
komputer.
Cold Booting : merupakan proses menghidupkan komputer
pada saat perangkat komputer itu dalamkeadaan
mati atau belum menyala.
CPU (Central Pro- : merupakan pemroses data dalam sebuah
cessing Unit) atau perangkat komputer.
Prosesor
DHCP (Dynamic : merupakan metode yang dilakukan dalam
Host Configurati- pemberiam nomor IP address pada suatu host
on Protocol) secara otomatis.
Download : merupakan suatu kegiatan mengambil data dari
internet.
Flashdisk : merupakan salah satu media penyimpanan
dalam dunia komputerisasi.
Input devices : merupakan perangkat yang digunakan untuk
memasukkan data–data dan memberikan
perintah pada komputer.
Jumper : merupakan connector (penghubung) sirkuit elektrik yang
digunakan untuk menghubungkan atau memutus
hubungan pada suatu sirkuit.
Justify : perataan kanan dan kiri suatu paragraf dalam aplikasi
pengolah kata.
Maintenance : merupakan suatu kegiatan merawat komputer
baik dari segi hardware maupun software, agar komputer
tersebut selalu dalam keadaan baik.
Motherboard : merupakan pengendali atau pengontrol semua
hal yang terhubung untuk berkomunikasidengan
peranti yang lainnya dalam sistem.
Output device : merupakan perangkat keras komputer yang
digunakan untuk mengomunikasikan hasil pengolahan
data yang dilakukan oleh komputer untuk pengguna.
PING : adalah suatu utilitas yang biasa digunakan untuk
mengecek koneksi antara dua perangkat atau komputer
dalam jaringan komputer. Ping biasanya dijalankan
melalui terminal Linux ataupun command prompt
Windows.
Power supply : merupakan alat yang menyediakan tenaga
listrik bagi semua komponen di dalam unit sistem.
Software : merupakan suatu program yang digunakan
dalam komputer berupa instruksi-instruksi (perintah)
yang dapat dimengerti oleh komputer.