Oleh :
Edy Darma Saputra
18316017
PENDAHULUAN
pH adalah suatu satuan ukur yang menguraikan derajat tingkat kadar keasaman atau kadar
alkali dari suatu larutan. Unit pH diukur pada skala 0 sampai 14. Istilah pH berasal dari “p”
lambang matematika dari negatif logaritma, dan “H” lambang kimia untuk unsur Hidrogen.
Definisi yang formal tentang pH adalah negatif logaritma dari aktivitas ion Hidrogen.
Sensor pH berfungsi sebagai penentu derajat keasaman atau kebasaan dari suatu bahan.
Pengukuran dan pengendalian nilai pH adalah sangat penting untuk berbagai studi dalam bidang
kimia dan biologi di laboratorium dan berbagai bidang industri. Metode pengukuran pH dapat
dilakukan secara konvensional yaitu dengan menggunakan kertas lakmus dan elektroda gelas,
namun hal ini memiliki tingkat akurasi hasil pengukuran yang rendah, mudah pecah dan tidak
kompatibel dengan alat ukur/sensor lain. Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini
dimungkinkan untuk membuat sebuah sistem alat ukur yang dapat mendeteksi berbagai
parameter secara simultan, akurat, dan berukuran kecil.
gelas yang memiliki ukuran yang relatif besar, memilikitahanan dalam yang sangat besar dalam
orde Mega-Ohmdan mudah pecah bila terjatuh atau terbentur. Berbagaiusaha telah dilakukan
untuk miniaturisasi sensor pHdengan menggunakan teknologi monolitik dan teknologifilm tanpa
mengubah fungsinya agar dapat lebihmenghemat ruang dan biaya.
pH dibentuk dari informasi kuantitatif yang dinyatakan oleh tingkat keasaman atau basa yang
berkaitan dengan aktivitas ion Hidrogen. Jika konsentrasi [H+] lebih besar daripada [OH-], maka
material tersebut bersifat asam, yaitu nilai pH kurang dari 7. Jika konsentrasi [OH-] lebih besar
daripada [H+], maka material tersebut bersifat basa, yaitu dengan nilai pH lebih dari 7.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal
yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi
biologi, energi mekanik dan sebagainya. Sebagai contoh adalah kamera sebagai sensor
penglihatan, telinga sebagai sensor pendengaran, kulit sebagai sensor peraba, LDR (light
dependent resistance) sebagai sensor cahaya, dan lainnya (Sharma, 1998).
Transduser adalah sebuah alat yang bila digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem
transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang
berlainan ke sistem transmisi berikutnya. Transmisi energi ini bisa berupa listrik, mekanik,
kimia, optik (radiasi) atau thermal (panas). Misalnya generator merupakan transduser yang
merubah energi mekanik menjadi energi listrik, motor adalah transduser yang merubah energi
listrik menjadi energi mekanik, dan sebagainya. Adapun alat ukur adalah sesuatu alat yang
berfungsi memberikan batasan nilai atau harga tertentu dari gejala-gejala atau sinyal yang berasal
dari perubahan suatu energi, seperti voltmeter dan ampermeter untuk sinyal listrik, tachometer
dan speedometer untuk kecepatan gerak mekanik, lux-meter untuk intensitas cahaya, dan
sebagainya. Dalam memilih peralatan sensor dan transduser yang tepat dan sesuai dengan sistem
yang akan disensor maka perlu diperhatikan persyaratan umum sensor yaitu linearitas, kepekaan,
dan tanggapan waktu (Modjahidin, 2006).
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan
yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen
(HKoefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya
didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap
sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional +)
yang terlarut (Sururi, 1998)
Selama dua dekade terakhir, pengembangan serta aplikasi sensor kimia dan biosensor tumbuh
dengan pesat. Di antara semua sensor, sensor pH telah mendapatkan banyak perhatian, karena
pentingnya pengukuran pH di berbagai bidang penelitian dan aplikasi praktis. Sensor pH
berbasis serat optik kini menjadi alternatif selain elektroda didalam penggunaannya untuk
pengukuran pH dan menawarkan berbagai kelebihan seperti kekebalan dari gangguan listrik,
keakuratan yan lebih baik dan kemungkinan untuk aplikasi penginderaan jauh (Adil, 2006).
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial elektro kimia yang
terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas (membrane gelas) yang telah
diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini
dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang
ukurannya relatif kecil dan aktif, elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia
dari ion hidrogen atau diistilahkan dengan potential of hidrogen. Untuk melengkapi sirkuit
elektrik dibutuhkan suatu elektroda pembanding. Sebagai catatan, alat tersebut tidak mengukur
arus tetapi hanya mengukur tegangan (Purba, 1995).
Sensor yang biasa digunakan untuk mengukur pH adalah elektroda yang sensitif terhadap ion
atau disebut juga elektroda gelas. Elektroda ini tersusun dari batang elektroda (terbuat dari gelas
yang terisolasi dengan baik) dan membran gelas (yang berdinding tipis dan sensitif terhadap ion
H+ ). Elemen sensor pengukur pH terdapat di tengah-tengah, dilingkupi oleh larutan perak-perak
klorida (Ag-AgCl). Bagian bawah dari elemen sensor ini berhubungan dengan membran gelas
dan berisi larutan perak- perak klorida. Kontak ionik dari larutan perak-perak klorida terhadap
sampel terjadi melalui penghubung keramik. Penghubung ini bertindak sebagai suatu membran
selektif yang hanya meloloskan arus-arus ionik tertentu, Secara alami, impedansi keluaran
elektroda gelas sangat besar (karena proses kimia yang terjadi pada permukaan elektroda),
besarnya antara 50-500 MΩ sehingga pada alat pengukur diperlukan impedansi masukan yang
sangat besar (Coughlin, 1994).
BAB III
LANDASAN TEORI
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial elektro kimia yang
terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas (membrane gelas) yang telah
diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini
dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang
ukurannya relatif kecil dan aktif, elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia
dari ion hidrogen atau diistilahkan dengan potential of hidrogen. Untuk melengkapi sirkuit
elektrik dibutuhkan suatu elektroda pembanding. Sebagai catatan, alat tersebut tidak mengukur
arus tetapi hanya mengukur tegangan.
Pengukuran nilai pHdapat dilakukan dengan menggunakansuatu instrument yaitu pH meter. Alat
pH meter terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:
Alat Ukur pH Tipe Stick KL-3385 fitur layar mudah dibaca diterangi, kalibrasi satu sentuhan,
dan Suhu Otomatis Kompensasi (ATC). alat ukur ini mampu mengukur mulai dari Rentang: 2,1
~ 10,8, Dengan ketepatan akurasi ± 0.1, Sistem kalibrasi otomatis dan suhu kompensasi yang
juga otomatis.
Alat Ukur pH Tipe Stick KL-3385 mengunakan sumber listrik dari baterai ukuran 1.5v yaitu 3
buah, dengan berat hanya 191gr.
Spesifikasi Teknis:
Resolusi: 0.1
Akurasi: ± 0.1
Berat: 191g
Alat Ukur pH Air Dalam Aquarium KL-025W merupakan suatu untuk alat mengukur untuk pH
dalam air,bentuk yang mungil ini sangat praktis juga mudah untuk pengukuran dalam pH air
dalam aquarium ataupun kolam.bentuk yang tidak terlalu besar tidak terlalu kecil dengan
bantuan adapter untuk pengaturan dalam air aquarium ataupun kolam yang diukur.
Alat Ukur pH Air Dalam Aquarium KL-025W ini memudahkan pengukuran dalam pH air untuk
kolam ataupun kolam tentang pengukuran dalam ke akuratan, resolusinya ataupun rentang
pengukuran di dalam suhu operasional dan suhu kompensasinya,dengan layar yg lebar dan
penunjukan dalam LCD dengan angka digitalnya yang menunjukan pengukuran dalam aquarium
ataupun kolam tersebut dengan terang juga jelas untuk kita baca.alat tersebut benar benar tahan
di air,dalam beroperasinya hanya dicelupkan air aquarium ataupun kolam yang akan diukur.
Akurasi: ±0.1PH
Resolusi: 0.1PH
Dimensi: 105mmx26mmx17mm
Berat:95g
Alat Pengukur Ph Tanah ini hampir sama seperti instruments ph tanah dengan tipe Soil PH meter
ETP 110, Alat Penguji Ph Meter ini sama persisnya bekerja sebagai alat paling akurat karena
mampu memberikan data pembacaan angka di belakang koma, sedangkan dengan kertas lakmus
atau indikator universal yang hanya bisa menentukan keasaman dan kebasan serta nilai pH yang
bulat saja. Alat ini dapat mengukur 4 hasil pengukuran sekaligus, mulai dari Cahaya Matahari,
Suhu Tanah yang akan di ukur, pH tanah, serta Kadar airnya, alat yang portabel dengan 4 hasil
pengukuran sekaligus dalam 1 alat.
Alat Pengukur pH Meter Tipe PH40BNC ini dilengkapi dengan konektor BNC standar, yang
dapat menggunakan setiap elektroda pH dengan BNC konektor .
Fitur :
Tahan fungsi membeku nilai yang ditampilkan saat ini agar mudah dilihat .
Fitur auto- power off membantu Anda secara efektif menghemat baterai .
Atur ulang fitur memungkinkan pengguna untuk melanjutkan semua pengaturan default .
Fitur tahan air untuk menjamin perlindungan lengkap dalam lingkungan yang keras .
Spesifikasi :
pH Akurasi: ± 0.01pH
Auto- Off : Manual atau Automatic ( 8 menit setelah tombol terakhir ditekan )
Konektor : BNC
Berat: 100grams
Alat Ukur pH Meter Portable / mV / Temp meter PH-221 adalah kinerja tinggi portabel pH /
ORP meter dirancang untuk aplikasi luar ruangan . Meter berisi menu konfigurasi built-in yang
menyediakan banyak pilihan canggih dan berguna untuk meningkatkan akurasi pengukuran dan
menyederhanakan operasi
Selama modus pH , Sampai 5 poin push-tombol kalibrasi dengan pengakuan auto – penyangga .
Suhu Otomatis Kompensasi ( ATC ) memastikan pengukuran yang sangat akurat atas seluruh
rentang .
Selama modus ORP , Satu titik diimbangi kalibrasi memungkinkan pengguna menyesuaikan
nilai yang ditampilkan ke standar yang dikenal .
Mili – volt ( R.mV ) pengukuran absolut atau relatif memberikan pembacaan ORP akurat
Fungsi endpoint otomatis membeku nilai diukur stabil untuk membaca mudah dan pencatatan
data .
Membantu pesan sebagai panduan operasional untuk membantu Anda memahami cara
menggunakan meteran .
Built -in real-time perangko jam data yang disimpan untuk memenuhi standar GLP .
Spesifikasi :
pH Akurasi: ± 0.002pH
mV Akurasi: ± 0.2mV
Auto- Off : Manual atau Automatic ( 10 , 20 , 30 menit setelah tombol terakhir ditekan , Dipilih )
Konektor : BNC
Dimensi : 170 ( L ) x 85 ( W ) x 30 ( H ) mm
Berat: 300grams
Fitur :
Elektroda pH Diganti
Alat Ukur pH Meter jenis pen KL-081 ini merupakan alat untuk mengukur pH dengan tingkat
akurasi yang tinggi, cara penggunaannya sangat mudah yaitu hanya dengan cara mencelupkan
ujung pH meter ini ke dalam sampel, pembacaan pH meter ini langsung ditampilkan bersama-
sama dengan suhu sampel pada mudah dibaca pada layar LCD digital Alat Ukur pH meter jenis
pen KL-081 ini,tampilan dalam LCD pH meter ini akan menunjukan suhu operasional ataupun
suhu otomatis kompensasinya juga ke akuratan sampel dalam pengukuran ini.
Alat Ukur pH Meter jenis pen KL-081 sangat simple juga sangat sederhana dalam pemakaian
juga untuk pengukuran,juga simpel dan nyaman dalam genggaman dengan berat hanya 200
gram,sangat mudah untuk dibawa juga masuk dalam saku.
Akurasi: ±0.1PH±1℃
Resolusi: 0.1℃0.01PH
Power Supply:4×1.5V(AG13)
Dimensi: 175mm×42mm×23mm
Berat:200g
Alat Ukur Portable Hardness Tester MH320 merupakan alat pengukur untuk semua jenis
logam,hasil dalam bekerja ataupun beroperasi alat ukur typ MH320 ini langsung menampilkan
dilayar LCD juga dapat disimpan dalam kapasitas luas dan akan memberi peringatan jika
penyimpanan diluar batas.
keuntungan:
Volume kecil dengan berat ringan , akan lebih mudah untuk mengambil .
Layar besar ( 128 × 64 dot matrix LCD ) , menampilkan semua fungsi dan parameter .
Lebar rentang pengukuran . Hal ini dapat mengukur kekerasan dari semua bahan logam .
Layar langsung dari skala kekerasan HRB , HRC , HV , HB , HS , HL , dan tiga jenis nilai
kekuatan segera .
kapasitas memori yang besar dapat menyimpan 500 kelompok ( Sehubungan dengan rata
times32 ~ 1 )
informasi termasuk nilai diukur tunggal , berarti nilai , data uji , dampak arah , dampak kali ,
material dan skala kekerasan dll
Batas atas dan bawah dapat diatur . Ini akan alarm secara otomatis saat nilai hasil melebihi
batas .
Alat Ukur Ketebalan Lapisan CM-8855 ini merupakan alat pengukuran ketebalan dari bahan
magnetik ataupun non-magnetik,sanagt simpel dalam pemakaian juga sangat mudah untuk
dibawa kemanapun.
Ini memenuhi standar dari kedua ISO2178 dan ISO 2361 serta DIN , ASTM dan BS . Hal ini
dapat digunakan baik di laboratorium dan dalam kondisi lapangan yang keras .
Kelembaban < 95 % .
Pada kebanyakan pH meter modern sudah dilengkapi dengan thermistor temperature yaitu suatu
alat untuk mengkoreksi pengaruh temperature. Antara elektroda pembanding dengan elektroda
gelas sudah disusun dalam satu kesatuan.
Sensor yang biasa digunakan untuk mengukur pH adalah elektroda yang sensitif terhadap ion
atau disebut juga elektroda gelas. Elektroda ini tersusun dari batang elektroda (terbuat dari gelas
yang terisolasi dengan baik) dan membran gelas (yang berdinding tipis dan sensitif terhadap ion
H+ ). Sebuah acuan terdapat pula elektroda acuan. Kedua elektroda ini ada yang berdiri sendiri-
sendiri dan ada juga yang tergabung menjadi satu kesatuan, biasa disebut elektroda kombinasi.
Elemen sensor pengukur pH terdapat di tengah-tengah, dilingkupi oleh larutan perak-perak
klorida (Ag-AgCl). Bagian bawah dari elemen sensor ini berhubungan dengan membran gelas
dan berisi larutan perak- perak klorida. Kontak ionik dari larutan perak-perak klorida terhadap
sampel terjadi melalui penghubung keramik. Penghubung ini bertindak sebagai suatu membran
selektif yang hanya meloloskan arus-arus ionik tertentu, Secara alami, impedansi keluaran
elektroda gelas sangat besar (karena proses kimia yang terjadi pada permukaan elektroda),
besarnya antara 50-500 MΩ sehingga pada alat pengukur diperlukan impedansi masukan yang
sangat besar .
Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran
serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Mikrokontroler adalah sebuah komputer
didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik. Mikrokontroler itu sejenis
mikroprosesor yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya adalah
"pengendali kecil" dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan
komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi / diperkecil dan
akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.
Pada sistem mekanik dipasang sensor yaitu sensor derajat keasaman (PH), sensor derajat
keasaman (PH) akan menentukan nilai PH pada cairan yang tersedia, sedangkan limit switch
akan berfungsi sebagai penentu kapan sensor pH bergerak ke atas-bawah dan bergeser ke kiri-
kanan. Data yang diperoleh dari sensor pH dikirimkan ke mikrokontroller untuk selanjutnya
diubah kedalam bentuk data digital yang kemudian dapat ditampilkan melalui LCD, kejadian
pengukuran kadar keasaman berlangsung secara otomatis dengan adanya bantuan sistem
mekanik.
Sensor pH mengeluarkan output berupa tegangan, semakin basa (nilai pH >7) maka sensor
mengeluarkan tegangan semakin kecil, sebaliknya jika semakin asam maka sensor pH
mengeluarkan tegangan yang semakin besar.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Seiring berkembangnya teknologi, alat pengukr pH yang dihasilkan lebih praktis dan dapat
digunakan pada berbagai medan.
4. Alat Ukur pH Meter yang paling banyak digunakan yaitu jenis pen KL-08.
5. Sensor pH yang biasa digunakan untuk mengukur pH adalah elektroda yang sensitif
terhadap ion atau disebut juga elektroda gelas.
6. pH dibentuk dari informasi kuantitatif yang dinyatakan oleh tingkat keasaman atau basa
yang berkaitan dengan aktivitas ion Hidrogen.
B. Saran
Agar semua tujuan pembuatan makalah dapat tercapai, maka diharapkan kepada dosen
pembimbing mata kuliah instrumen dan kontrol agar lebih membatasi indikator pembahasan
tugas. Hal ini dimaksudkan agar pembahasan yang terdapat dalam makalah sesuai dengan tujuan
pembelajaran mahasiswa teknologi hasil pertanian, yaitu dapat memahami serta mengetahui cara
kerja alat dan dapat mengatasi kerusakan dasar pada alat.
Disamping membahas teori, diharapkan pada dosen pengasuh mata kuliah instrumen dan kontrol
dapat mengaplikasikan langsung ilmu yang telah dibahas pada alat yang dibahas tiap-tiap
kelompok agar mahasiswa dapat lebih mahir dalam mengontrol proses jalannya suatu alat.
DAFTAR PUSTAKA
Adil, R. 2006. Klasifikasi Kinerja Tingkat Keasaman dan Berat Jenis pada
Ujicoba Susu Hewani Segar Berbasis PC. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Erlangga, Jakarta
Kholilah, R. 2008 . Study Awal Fiber Optik sebagai Sensor pH. ITS-press,
Surabaya.
Evanescent dengan Menggunakan Cladding Polimer Berdopping Dye Indikator. U-I press,
Jakarta
Modjahidin, K.2006, Pengembangan Probe Sensor Kelembaban Serat Optik Dengan Cladding
Gelatin. Makara, Teknologi, Vol. 10 : 45-50.
Sharma, S. 1998, A long-range fiber optic pH sensor prepared by dye doped sol-