Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM Nama : Azri Ahza I

SENSOR KIMIA NIM : G44170031


Kelompok :B
Hari, Tanggal : Rabu, 09-09-2020
Waktu : 13.00-16.00 WIB
Asisten : Dewi Monika
PJP : Dr. Wulan Tri W,
M.Si

SENSOR PENDETEKSI OKSIGEN TERLARUT

Pendahuluan
Sensor optik adalah komponen elektronika yang dapat/berfungsi mengubah
suatu besaran optik (cahaya) menjadi besaran elektrik (Nasution et al. 2015 ).
Sensor optik juga dapat diartikan sebagai devais pengukur di mana kuantitas yang
diukur diubah menjadi optis dan, kemudian, menjadi sinyal listrik dengan
menggunakan transduser optoelektronik. Salah satu fitur sensor optik adalah
kemampuannya untuk mengukur perubahan berkas cahaya. Perubahan tersebut
biasanya perubahan terhadap intensitas cahaya (Juliansyah et al. 2018). Sensor
optik memiliki keuntungan jika dibandingkan terhadap sensor konvensional, yaitu
tahan terhadap interferensi medan elektromaknetik, memiliki ukuran yang kecil dan
ringan, tidak menimbulkan percikkan api serta tahan terhadap korosi (Rino dan
Helendra 2019). Salah satu jenis sensor optik adalah sensor fiber optik.
Prinsip kerja dari sensor optik adalah mengubah energi dari foton menjadi
Elektron, salah satunya dengan memanfaatkan perbedaan tingkat absorbsi cahaya
dari sumber cahaya sesuai dengan Hukum Absorbsi Beer-Lambert (Mujahid 2012).
Instrumen yang dipakai pada video 1 adalah perangkat sensor optik untuk
mengukur kadar oksigen terlarut dalam sampel cair. Video 2 dan 3 menunjukkan
instrumen untuk mengukur oksigen terlarut dan pH selama fermentasi berlangsung.
Instrument yang digunakan dalam video 2 dan 3 adalah NeoFox untuk pengukuran
oksigen terlarut dan USB 2000+ untuk pengukuran pH. Praktikum ini bertujuan
mempelajari bagaimana sensor berbasis optik bekerja dan aplikasinya untuk
pengukuran sampel dalam penentuan kadar oksigen terlarut.

Metode Percobaan

Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan yaitu NeoFox, redeye oxygen sensor patch, fiberoptic
probe, USB 2000+, sumber cahaya tungsten, patch pH reflective, termos bio.
Bahan-bahan yang dibutuhkan pada percobaan ini, yaitu Larutan anggur merah
segar, ragi dan nutrisi.
.
Prosedur Percobaan
Percobaan diawali dengan semua alat dan bahan disiapkan. Larutan anggur
merah dimasukkan kedalam termos bio. Kemudian rangkaian instrumen disiapkan.
Redeye oxygen sensor patch ditempelkan pada bagian bawag termos bio yang
terkena larutan dan atas termos bio yang tidak terkena larutan. Patch pH juga
ditempelkan pada bagian bawah termos bio yang terkena larutan. Patch redeye
dihubungkan kabel menggunakan kabel fiberoptic menuju neofox untuk
pengukuran oksigen terlarut dan patch pH dihubungkan dengan kabel fiberoptic
menuju USB 2000+ dan sumber cahaya tungsten untuk pengukuran pH. Kemudian
ragi dan nutrisi ditambahkan dan dilakukan pengukuran kadar oksigen terlarut dan
pH selama 60 jam.
.

Hasil dan Perhitungan Data

Tabel 1 Hasil perbandingan pengukuran menggunakan sensor optik dan DO meter


komersial (Deepa dan Ganesh 2015).
Konsentrasi DO dalam sampel Konsentrasi DO yang terukur menggunakan
air yang disiapkan (mg / L) Sensor optik DO meter (mg/L)
3,6 3,6 ± 0,2 3,6 ± 0,1
5,5 5,5 ± 0,1 5,5 ± 0,1
7,1 7,1 ± 0,1 7,1 ± 0,1
Intensitas yang dinormalisasi

Konsentrasi oksigen terlarut

Gambar 1 Kurva kalibrasi sensor oksigen terlarut

Pembahasan
Sensor optik merupakan devais pengukur di mana kuantitas yang diukur
diubah menjadi optis dan, kemudian, menjadi sinyal listrik dengan menggunakan
transduser optoelektronik. Salah satu fitur sensor optik adalah kemampuannya
untuk mengukur perubahan berkas cahaya. Perubahan tersebut biasanya perubahan
terhadap intensitas cahaya (Juliansyah et al. 2018).
Pengukuran oksigen terlarut menggunakan DO meter komersial dan sensor
optik menghasilkan nilai yang hampir sama. Kedua metode tersebut juga
mendapatkan hasil yang sesuai dengan referensi (tabel 1). Kurva kalibrasi sensor
optik untuk pengukuran oksigen terlarur mendapatkan linearitas yang bagus sebesar
0,985. Kurva kalibrasi ini menggunakan hubungan konsentrasi oksigen terlarut dan
intensitas yang sudah ternormalisasi.
Video 1 menjelaskan mengenai perbandingan antara teknik titrasi, sel
elektrokimia, dan sensor optik dalam menentukan kandungan oksigen terlarut
dalam sampel air. Video 1 juga menjelaskan mengenai kekurangan teknik titrasi,
yaitu pengukuran tidak real time, membutuhkan banyak reagen dan hasil yang
diperoleh tidak selektif. Begitupun juga dengan Teknik sel elektrokimia yang
mempunyai kelemahan seperti adanya IR drop akibat endapan AgBr, perlu
pengadukan selama pengukuran, penggantian elektrolit secara teratur dan butuh
biaya perawatan yang mahal. Apalagi membrane dalam sel elektrokimia sangat tipis
dan halus yang akan mudah terdegredasi oleh sedimen dalam air sehingga muncul
sensor optik sebagai solusi untuk Teknik pengukuran oksigen terlarut dalam sampel
air.
Video 2 dan 3 merupakan aplikasi sensor kimia dalam pengukuran oksigen
terlarut dan pH dalam proses fermentasi. Pengukuran oksigen membutuhkan
larutan analit, termos bio, red eye oxygen sensor patch, kabel fiberoptic dan
instrumen neofox. Sedangkan dalam pengukuran pH yang dibutuhkan adalah
larutan anlit, termos bio, sumber cahaya tungsten, patch pH reflective, kabel
fiberoptic dan instrument USB 2000+. Semua alat dirangkai sesuai dengan prosedur
yang dijelaskan.
Red eye oxygen sensor patch akan ditempelkan pada termos bio pada bagian
luar yang terkena larutan analit dan pada bagian luar yang tidak terkena larutan
analit sedangkan patch pH reflective ditempelkan pada termos bio bagian luar yang
terkena larutan. Red eye oxygen sensor patch dan patch pH reflective berfungsi
sebagai membrane pengenal yang akan menangkap dan menyalurkan sinyal melalui
kabel fiberoptik menuju instrument. Pengukuran pH membutuhkan tambahan
sumber cahaya tungsten dikarenakan pengukuran ion hidrida memerlukan Panjang
gelombang yang berbeda dari oksigen. ketika oksigen dalam sampel gas atau cairan
berdifusi ke dalam lapisan film redeye patch, lapisan film redeye akan
memancarkan fluoresensi. Fluoresensi ini akan berkorelasi dengan tingkat tekanan
oksigen yang berdifusi. Fluoresensi yang teregenerasi dalam redeye patch akan
dikumpulkan oleh probe dan dibawa oleh kabel fiberoptic ke detektor.

Simpulan
Sensor optik bekerja sebagai devais pengukur di mana kuantitas yang diukur
diubah menjadi optis dan, kemudian, menjadi sinyal listrik dengan menggunakan
transduser optoelektronik. Salah satu aplikasi sensor optik untuk mengukur kadar
oksigen terlarut dalam sampel air yang memanfaatkan prinsip fluoresensi.

Daftar Pustaka
Deepa N, Ganesh AB. 2015. Sol-gel based portable optical sensor for simultaneous
and minimal invasive measurement of pH and dissolved oxygen.
Measurement. 59: 337-343. doi 10.1016/j.measurement.2014.09.072
Juliansyah F, Sugandi G, Hasanah L. 2018. Perancangan dan simulasi microring
resonator optik dengan variasi iIndeks bias cladding untuk aplikasi sensor
amonia pada air tambak. Prosiding Seminar Nasional Fisika, Bandung. 349-
357.
Mujahid A. 2012. Perancangan perangkat sensor optik untuk otomasi pemisahan
cairan pada miniplant pemisahan cairan. J. Oto.Ktrel.Inst. 4(2): 77-86. ISSN:
2085 2517.
Nasution N, Supriyanto A, Suciyati SW. 2015. Implementasi sensor fotodioda
sebagai pendeteksi serapan sensor sinar inframerag pada kaca. Jurnal Teri
dan Aplikasi Fisika. 4(5):111-117.
Rino A, Halendra. 2019. Perancangan sensor pergeseran rentang panjang
menggunakan serat optik berstruktur singlemode-multimode-singlemode
(SMS). Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains. 1(1): 9-18. ISSN: 2503 3425.

Anda mungkin juga menyukai