BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Siski Andini Sukowati G44170028 2017
INSTITUT PERTANIANBOGOR
BOGOR
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................ .. ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ................................................................................ 2
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 2
2.1 Pupuk cair organik ......................................................................................... 3
2.2 Limbah air cucian beras ................................................................................. 3
2.3 Fermentasi ...................................................................................................... 4
BAB 3. METODE PENELITIAN ........................................................................ 4
3.1 Waktu danTempat .......................................................................................... 4
3.2 Alat dan Bahan............................................................................................... 4
3.3 Metode Penelitian .......................................................................................... 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 7
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 7
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 7
LAMPIRAN ......................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan dosen pendamping ............. Error!
Bookmark not defined.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 8
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .............. 10
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................19
DAFTAR TABEL
Tabel 1, Kandungan air cucian beras ...................................................................... 3
Tabel 2.Rancangan Biaya........................................................................................ 7
Tabel 3.Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 7
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
tersebut merupakan sumber nutrisi yang diperlukan tanaman. Pembuatan air
cucian beras menjadi pupuk cair organik dilakukan dengan proses fermentasi. Hal
tersebut bertujuan untuk mengubah molekul kompleks menjadi molekul sederhana
(dekomposisi). Proses fermentasi ini memerlukan bioaktivator yang mengandung
mikroorganisme Azotobakter sp. Bakteri ini memanfaatkan gas nitrogen untuk
melakukan sintesis protein bagi perkembangan selnya sehingga dapat
mempercepat proses fermentasi (Hartatik et al. 2015).
2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada bagian kulit ari. Saat
mencuci beras, biasanya air cucian pertama akan berwarna keruh. Warna keruh
3
bekas cucian itu menunjukkan bahwa lapisan terluar dari beras ikut terkikis.
Meskipun banyak nutrisi yang telah hilang, namun pada bagian kulit ari masih
terdapat sisa-sisa nutrisi yang sangat bermanfaat tersebut. Misalnya fosfor (P)
berperan dalam memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran
yang baik dari benih dan tanaman muda. Nutrisi lainnya adalah zat besi yang
penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil) dan berperan penting
dalampembentukan karbohidrat, lemak dan protein. Selain itu kulit ari juga
mengandung vitamin, mineral, dan fitonutrien yang tinggi. Kandungan nutrisi
yang ada pada air cucian beras di antaranya adalah karbohidrat berupa pati (85-90
persen), protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula dan vitamin yang tinggi.
2.3 Fermentasi
Fermentasi adalah suatu proses perubahan kimia yang dihasilkan dalam
suatu substrat organik melalui kegiatan enzim dari mikroba. Adanya perubahan
kimia oleh aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroba itu meliputi perubahan
molekul-molekul kompleks atau senyawa organik seperti protein, karbohidrat,
maupun lemak menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana, mudah larut, dan
daya cerna yang tinggi (Shurtleff dan Aoyagi 1979). Proses fermentasi dengan
bantuan mikroorganisme Azotobakter sp biasa digunakan dalam penguraian unsur
hara yang mengandung fosfor, magnesium dan kalsium. Fosfor merupakan
penyusun asam amino, koenzim NAD, NADP dan ATP, aktif dalam pembelahan
sel dan merangsang pertumbuhan biji. Magnesium merupakan unsur esensial
penyusun klorofil serta berperan sebagai kofaktor dalam sebagian besar enzim
yang menggiatkan proses fosforilasi, sebagai jembatan antara struktur pirofosfat
dari ATP dan ADP dan molekul enzim dan menstabilkan partikel dalam
konfigurasi untuk sintesis protein. Kalsium merupakan penyusun dinding sel,
berperan dalam pemeliharaan integritas sel dan permeabilitas membran (Utami
2003).
4
3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Persiapan
Lahan penyemaian berupa wadah yang berisi media tanam yaitu tanah.
Lahan untuk penanaman yang telah dibersihkan dari gulma selanjutnya ditanami
tanaman bayam, kangkung, dan cabai. Selanjutnya penyiapan bahan pupuk
dengan menambahkan sampah organik seperti sayuran busuk dan kotoran hewan
yang dikumpulkan ke dalam wadah.
5
c. Penilaian efektivitas secara teknis/agronomisdilakukan dengan
perhitungan Nilai Relativitas Agronomi ((Relative Agronomic
Efffectiveness/RAE) dengan rumus:
Hasil pupuk yang diuji−kontrol
RAE= 𝑥 100%
Hasil pupuk standar−kontrol
· Nilai RAE perlakuan standar =100
· Nilai RAE ≥ 100%, pupuk yang diuji efektif dibanding perlakuan
standar
*Keterangan:
Kontrol → Perlakuan tanpa pupuk
6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Jumlah 8.839.000
7
DAFTAR PUSTAKA
Astuti P. 2013. Pemanfaatan limbah air leri beras IR 64 sebagai bahan baku
pembuatan sirup hasil fermentasi ragi tempe dengan penambahan kelopak
bunga rosella sebagai pewarna alami [skripsi]. Surakarta (ID): Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Kasmawan IGA. 2018. Pembuatan pupuk organik cair dengan menggunakan
teknik composting sederhana. Buletin Udayana Mengabdi. 12(2): 67. doi:
10.24843/bum.2018.v17.i02.p11.
Purwendro D, Nurhidayat T. 2007. Pembuatan Pupuk Cair. Jakarta (ID):
Gramedia Pustaka Utama.
Sariyati, Kulsum U, Kherunnisa. 2015. Pemanfaatn limbah cair cucian beras lokal
sebagai substrat pembuatan nata de leri dengan penambahan gula aren
menggunakan Acetobacter xylinum. doi: 10.5897/err2015.
Shurtleff W, Aoyagi A. 1979. The Book of Tempeh. New York (USA) : Harper
and Row Publisher.
Supartha IYNG, Wijana GM, Adnyana. 2012. Aplikasi jenis pupuk organik pada
tanaman padi sistem pertanian organik. Jurnal Agrotektropika. 1(2): 98-
106.
Supraptiningsih LK, Nuruyanti R, Sutrisno A. 2019. Pengolahan lombah rumah
tangga menjadi pupuk organik cair di Kabupaten Probolinggo.
Pengabdian Masyarakat. 3: 12-20.
Utami P. 2003. Tanaman Obat untuk Mengatasi Rematik dan Asam Urat. Jakarta
(ID): Agromedia Pustaka.
8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Jenis Perlengkapan Volume HargaSatuan (Rp) Total Harga (Rp)
9
Dokumentasi 7 kali 50.000 350.000
10