Imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan kematian pada bayi dengan memberikan
vaksin. Dengan imunisasi, seseorang menjadi kebal terhadap penyakit khususnya penyakit
infeksi. Dengan demikian, angka kejadian penyakit infeksi akan menurun, kecacatan serta
kematian yang ditimbulkannya akan berkurang.
Strategisnya imunisasi sebagai alat pencegahan, menjadikan imunisasi sebagai program
utama suatu negara. Bahkan merupakan salah satu alat pencegahan penyakit yang utama di
dunia. Di Indonesia, imunisasi merupakan andalan program kesehatan. Imunisasi bayi dan 2
anak dipandang sebagai perlambang kedokteran pencegahan dan pelayanan kesehatan. Angka
cakupan imunisasi sering dipakai sebagai indikator pencapaian pelayanan kesehatan
Di Indonesia, imunisasi yang telah diwajibkan oleh pemerintah sebagaimana juga yang telah
diwajibkan WHO antara lain; imunisasi BCG, DPT, Hepatitis, Campak dan Polio. Pelayanan
imunisasi dapat diperoleh di unit pelayanan kesehatan milik pemerintah, seperti Rumah Sakit,
Puskesmas bahkan Posyandu yang tersebar diseluruh tanah air.
Dalam kegiatan kali ini penulis melakukan kegiatan imunisasi kepada Balita di Posyandu
Sungai Bong sesuai jadwalnya untuk melindungi bayi dari berbagai macam penyakit.
Permasalahan :
- Ibu belum mengerti apa saja jenis vaksin yang diwajibkan
- Ibu merasa was – was untuk membawa anak melakukan imunisasi
- Tantangan norma budaya dan agama dalam masyarakat terkait imunisasi
Kegiatan dilakukan pada tanggal 13 Oktober 2022 pukul 09.00 – 12.00 WIB di desa
lamseunom. Imunisasi diberikan kepada balita yang terjadwal pada bulan tersebut untuk
dilakukan vaksinasi. Imunisasi yang diberikan adalah 5 imunisasi dasar yang wajib, yaitu :
BCG, DPT ke 3, Hep B ke 3, Polio ke 3 dan Campak ke 3.
Efek samping yang muncul bisa berupa demam dan dapat di minimalisir dengan memberikan
obat pereda demam.
BB anak?
Lokasi pelaksanaan?
jelaskan mengapa imunisasi baru diberikan diusia sasaran yang skrg?,
pemberian DPT ke berapa?
polio keberapa?
jelaskan keibu nya tindakan apabila terjadi KIPI