A. Anggaran Produksi adalah anggaran atau rencana perusahaan dalam menentukan kuantitas barang yang
akan diproduksi berdasarkan anggaran penjualan yang telah dibuat sebelumnya. Disinilah manajemen dapat
menentukan range antara barang yang dijual dan barang yang akan diproduksi tentunya dengan
memperhatikan faktor-faktor lingkungan dan pasar.
B. Anggaran Produksi Diperlukan
Anggaran produksi diperlukan untuk membantu perusahaan menetapkan kuantitas barang yang akan
diproduksinya dalam suatu periode, anggaran produksi ini dapat menjadi pedoman bagi bagian produksi
dalam target kerjanya.
Anggaran produksi membantu manajemen dalam menetapkan estimasi persediaan akhir dalam suatu periode.
Anggaran produksi juga menjadi dasar dalam menentukan anggaran biaya produksi dimana untuk
mengetahui biaya-biaya yang harus dikeluarkan selama proses produksi.
C. Akibat Tidak Adanya Anggaran Produksi
Apabila tidak ada anggaran produksi, maka perusahaan tidak akan mengetahui jumlah produk jadi yang
akan diproduksinya dan tentunya akan membuat kinerja perusahaan tidak beraturan. Hal ini berdampak
langsung pada jumlah persediaan yang kelebihan atau terlalu sedikit.
Perusahaan juga akan kesulitan dalam penempatan barang jadi yang tentunya juga harus memperhatikan
luas gudang dan permintaan konsumen.
D. Hal yang Mempengaruhi Saat Anggaran Produksi Disusun
- Estimasi Jumlah unit yang akan dijual dalam periode mendatang (didapat dari anggaran penjualan)
- Data persediaan periode sebelumnya yang akan menjadi persediaan awal periode mendatang
- Estimasi sisa persediaan akhir periode mendatang
- Faktor-faktor lingkungan perusahaan juga berpengaruh apabila dibutuhkan pengambilan keputusan khusus
(faktor pasar,
luas gudang, dll).
Penyusunan Anggaran Produksi, secara garis besar dapat menggunakan rumus :
Anggaran produksi merupakan dasar untuk menyusun anggaran lain, misalnya anggaran bahan mentah,
anggaran tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik.
Sehingga hubungan antara tingkat produksi dan tingkat persediaan dapat digambarkan sebagai
berikut :
Contoh: PT. Sentosa menggunakan kebijakan stabilisasi tingkat produksi dalam membuat anggaran
produksinya, berikut adalah data yang bersangkutan
Ket: *8750 = (2500+3000+3250)
**150 = persediaan akhir bulan terakhir
***200 = persediaan awal bulan pertama
Langkah 2:
PT Sentosa
Anggaran Produksi
Kuartal Pertama Tahun 2012
Januari Februari Maret Total
Penjualan (unit) 2500 3000 3250 8750
Ditambah: Persediaan Akhir 150 *150
Total Barang jadi yang dibutuhkan 8900
(1)
Ket : *150 = persediaan akhir bulan terakhir menjadi persediaan akhir kuartal
**200= persediaan awal bulan pertama menjadi pers awal kuartal
(1)8900= 8750+150
(2)8700= 8900-200
Langkah 3:
PT Sentosa
Anggaran Produksi
Kuartal Pertama Tahun 2012
Januari Februari Maret Total
Penjualan (unit) 2500 3000 3250 8750
Ditambah: Persediaan Akhir 150 150
Total Barang jadi yang dibutuhkan 8900
Dikurangi: Persediaan Awal 200 200
Jumlah Barang Jadi yg akan diproduksi *2900 *2900 *2900 8700
Ket: *2900 = 8700:3
Dibagi 3 karena jumlah bulan yang bersangkutan 3 bulan
Langkah 4:
PT Sentosa
Anggaran Produksi
Kuartal Pertama Tahun 2012
Januari Februari Maret Total
Penjualan (unit) 2500 3000 3250 8750
Ditambah: Persediaan Akhir 150 150
Total Barang jadi yang dibutuhkan 3400
(1)
8900
Dikurangi: Persediaan Awal 200 (2)
500 200
Jumlah Barang Jadi yg akan diproduksi 2900 2900 2900 8700
Ket: 3400 = 3250 +150
(1)
(2)500 = 3400-2900
Langkah 5
PT Sentosa
Anggaran Produksi (Produksi Stabil)
Kuartal Pertama Tahun 2012
Januari Februari Maret Total
Penjualan (unit) 2500 3000 3250 8750
Ditambah: Persediaan Akhir 600
(3) (1)
500 150 150
Total Barang jadi yang dibutuhkan 3100 3500
(2)
3400 8900
Dikurangi: Persediaan Awal 200 600 500 200
Jumlah Barang Jadi yg akan diproduksi 2900 2900 2900 8700
Ket: (1)500 = Persediaan awal bulan Maret menjadi persediaan akhir bulan
sebelumnya (Februari)
(2)3500 = 3000+500
(3)600 = persediaan awal bulan Februari yg menjadi persediaan akhir bulan
Januari
Jadi PT Sentosa akan berproduksi sebanyak 2900 unit setiap bulannya pada kuartal pertama 2012
Contoh: PT Sentosa menetapkan stabilitas tingkat persediaan untuk menyusun anggaran produksi
perusahaannya, berikut adalah data yang bersangkutan
PENYELESAIAN
Langkah 1:
Anggaran Produksi
Kuartal Pertama Tahun 2012
Januari Februari Maret Total
Penjualan (unit) 4800 4200 3000 12000
Ditambah: Persediaan Akhir 600 600
Total Barang jadi yang dibutuhkan
Dikurangi: Persediaan Awal 300 400
(2) (1)
500 300
Jumlah Barang Jadi yg akan diproduksi
Ket: a. 600 adalah persediaan akhir bulan terakhir yg menjadi persediaan akhir kuartal
b. 300 adalah persediaan awal bulan yg menjadi persediaan awal kuartal
c. (persediaan akhir – persediaan awal) = 600 – 300 = 300
d. kemudian 300 : 3 = *100
e. (2)400 = 300 + *100 Selisih menambah krn persed akhir > persed awal
f. (1)500 = (2)400 + *100
Langkah 2:
PT Sentosa
Anggaran Produksi (Persediaan Stabil)
Kuartal Pertama Tahun 2012
Januari Februari Maret Total
Penjualan (unit) 4800 4200 3000 12000
Ditambah: Persediaan Akhir 400 500 600 600
Total Barang jadi yang dibutuhkan 5200 4700 3600 12600
Dikurangi: Persediaan Awal 300 400 500 300
Jumlah Barang Jadi yg akan diproduksi 4900 4300 3100 12300
Ket :
a. Seperti sebelumnya persediaan awal bulan Maret menjadi persediaan akhir bulan Februari dan demikian juga
pada persediaan awal bulan Februari yang menjadi persediaan akhir bulan Januari
b. Jumlah barang yang diproduksi didapat dari
(penjualan+persediaan akhir-persediaan awal)
Jadi PT Sentosa akan memproduksi produk jadi sebanyak
Januari = 4900 unit
Februari = 4300 unit, dan
Maret = 3100 unit
Dan total 12.300 unit selama kuartal pertama tahun 2012
Contoh lainnya:
PT. Anugerah merencanakan penjualan dengan pola sebagai berikut
Triwulan I : 115.000 unit
Triwulan II : 85.000 unit
Triwulan III : 85.000 unit
Triwulan IV : 115.000 unit
Persediaan awal : 60.000 unit
Persediaan akhir : 40.000 unit
8
LAT SOAL ANGGARAN PRODUKSI
Sebuah perusahaan akan menyusun anggaran produksi tahun 2007 dengan data berikut :
1. Anggaran penjualan tahun 2007
Penjualan Per bulan
Bulan Penjualan
1 120
2 125
3 105
4 130
5 120
6 150
7 130
8 135
9 125
10 140
11 120
12 1000
Pertanyaan
1. Susunlah anggaran produksi tahun 2007 dengan kebijaksanaan produksi konstan.
2. Susunlah anggaran produksi tahun 2007 dengan kebijaksanaan produksi bergelombang (persediaan stabil).