Anda di halaman 1dari 5

BAB II

BIDANG PERMASALAHAN DI LOKASI

A. Pendidian, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya

1. Pendidikan
Budaya belajar secara formal di sekolah-sekolah masih bisa
dijangkau, tetapi untuk pendidikan aplikatif seperti pendidikan lingkungan
hidup, penambahan ketrampilan hidup belum ada disuatu pondok
pesantren. Pendidikan aplikatif akan menjadi penting sebagai alternatif
penopang pendapatan sehingga kualitas hidup mereka akan menjadi
meningkat. Di lingkungan pondok pesantren sudah ada Tempat Bimbingan
Belajar akan tetapi masih sangat kurang dikembangkan karena tehambat
oleh pengajar yang jarang mempunyai waktu untuk memberikan
bimbingan belajar pada santriwan dan santriwati, untuk itu perlu adanya
bimbingan belajar yang aktif atau Lembaga kursus yang dapat menunjang
kegiatan belajar selain yang didapatkan di sekolah formal. Dengan kondisi
seperti ini diperlukan adanya lembaga bimbingan yang dapat menunjang
kegiatan belajar di luar sekolah seperti, kegiatan ekstrakulikuler, kursus
bahasa arab atau kursus mata pelajaran lain.
Jadi permasalahn yang ada d bidang pendidikan antara lain :
a. kurangnya pendidikan formal yang ada di pondok Pesantren
b. kurangnya Guru / pembimbing yang ada di Pesantren
2. Agama
Agama memiliki sebuath arti menurut beberapa ahli, namun
ada pengertian agama secara istilah yaitu mengikatkan diri pada
suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada suatu
sumber yang berada di luar diri manusia dan yang mempengaruhi
perbuatan perbuatan manusia.di Pondok Pesantren Al ikhlas
menganut salah satu Agama yaitu Agama islam. Dan berdasarka
penelitian ketika melaksanakan kegiatan KKN tidak ada
permasalahan dipondok pesantren tersebut mengenai suatu
keagamaan.
3. Ekonomi
Berikut ini berdasarkan pengamatan ketika melaksanakan kegiatan
KKN dipondok pesantren Al ikhlas peneliti menemukan kesadaran
bahwa semua santri belum tentu menjadi ulama’ maka pihak pesantren
Al ikhlas mencoba membekali santri dengan keterampilan dibidang
pengembangan ekonomi. Dari para santri tidak ada yang mengalami
kesulitan dalam bidang ekonomi di pondok Al ikhlas, sedangkan dari
yayasan pondok pesantren Al ikhlas salah satu yang kami ketahui dari
bidang ekonomi pondok Al ikhlas adalah caffee kopi. Dam berdasaran
uraian diatas kami para peneliti tidak menemukan suatu permasalahan
yang berkaitan dengan perekonomian di pondok pesantren Al ikhklas.
4. Sosial budaya
Pesantren juga memainkan peran perekat sosial budaya dengan
merangkul santri-santri yang datang dari lapisan sosial dan etnik
berbeda, serta keragaman pemahaman agama para pembinanya.
Keragaman dan perbedaan mampu direspon dengan baik oleh
komunitas pesantren melalui proses pembelajaran dan pendidikan yang
tersistematisasi baik secara formal dan non formal dalam bentuk
halaqah kajian kitab kuning. Pelaksanaan pendidikan agama secara
intensif di pesantren Al ikhlas diaplikasikan dalam kerangka
penguasaan dan pendalaman ilmu agama (tafaqquh fi al-din). Tafaqquh
fi al-din dan melalui kajian kitab kuning menjadikan pondasi penting
dalam memainkan peran sebagai agen perubahan sosial budaya.
Pelaksanaan pengajaran agama (tafaqquh fi al-din) secara intensif
dengan pendekatan dan materi berbasis pluralistik, yaitu memberikan
pemahaman tentang perbedaan dan kemajemukan, serta keragaman
agama secara eksternal dan pluralitas pemahaman agama secara internal
pada gilirannya membentuk dengan baik pemahaman keragaman para
santri. Tafaqquh fi al-dīn (pendalaman ilmu agama) dan aktualisasi nilai
akhlak mulia dalam kehidupan beragama dan berbangsa merupakan
substansi sekaligus media perwujudan perubahan sosial budaya dalam
lingkungan pesantren, namun dari pengamatan peneliti masih ada
beberapa masalah yang terjadi di lingkungan pondok pesantren tersebut,
salah satunya ialah siap billying antar santri yang membuat kurangnya
nilai social antara sesame santri.

B. Prasarana dan sarana

No Jenis sarana dan prasarana Jumlah

1 Kantor madin 2

2 Asrama putra 1

3 Asrama putri 1

4 Musholah 2

5 Caffe pondok 1

6 Lapangan olahraga 2

7 Ruang kelas 6

8 BLK 1

9 Kantin 2
10 Toko 1

11 Perpustakaan

C. Produksi
Kegiatan produksi di dalam pondok pesantren al ikhlas ialah budidaya
kerupuk rempeyek, melalui prodiktifitas inilah pondok mampu mendapatkan
penghasilan sendiri, selain itu masih juga terdapat masalah yang terdapat
didalamya antara lain:
1. kurangnya personil dalam melaksanakan produksi
2. kurangnya bidang promosi
3. kurangya penyebaran hasil produksi untuk menambah konsumen
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Siswa Pesantren biasa di sebut santri dan santriwati,hadits annadhofatul
minal iman yaitu kebersihan sebagian dari iman,pastinya sudah familiar bahkan
telah di hafal oleh santri aan tetapi bukan berarti tidak ada masalah kebersihan
dan kesehatan hal itu terjadi karena urangnya perhatian di alangan
pesantren,hal ini juga berhubungan dengan esadaran santri.
Sikap dan perilaku santri yang tida sejalan akan mempengaruhi kondisi
kesehatan di pesantren. Tingkat kesadaran santri tentang kesehatan lingkungan
masih sangatlah rendah dilihat dari perilaku santri yang masih kurang baik
pada lingkungannya.
Berhubungan kalimat di atas kami selaku peneliti menemukan beberapa
masalah mengenai kesehatan dan kebersihan lingkungan, antara lain :
1. Masih ada beberapa santri yang memiliki masalah kesehatan salah
satunya penyakit kulit.
2. masih ada beberapa titik dilingkungan pondok yang masih kurang bersih

E.Admistrasi Pondok pesantren Al Ikhlas

Mengenai administrasi yang ada di pondok pesantren al ikhlas sangatlah


mudah. Karena pondok al ikhlas merupakan pondok yang bertempat di sebuah
pedesaan yayasan tersebut memiliki prosedur administrasi yamng mudah, missal
nya bisa melalui jalur sebagai berikut
1. melalui sumber link yayasan yang tersedia di social media
2. melalui contact person yang tertera di brosur yayasan
3. bisa menghubungi salah satu pengurus atau jajaran staff yang ada di
pondok pesantren al ikhlas.

Anda mungkin juga menyukai