KELAS : B
NIT : 21303673
Nama
No Istilah yang dipakai Sistem Pendaftaran Tanah Sistem Publikasi Ciri-Ciri Uraian/Keterangan
Negara
1 Turki Kadaster Registration of Deed Pendaftaran Hak Terdapat jaminan kepastian hak Sertipikat sebagai alat bukti
Menganut pada sistem Quasi Positif yang kuat
pendaftaran akta (Positif Semu) Pemerintah dapat menggunakan data
untuk kepentingan umum
Peralihan melalui akta yang dibuat
notaris
C.1 Perancis (menganut Sistem Hukum Eropa Kontinental-> substansinya:menempatkan peraturan perundang-undangan sebagai sumberutama)
Sistem
Istilah yg
Nama Negara Pendaftaran Sistem Publikasi Ciri-ciri Uraian/Keterangan
Dipakai
Tanah
Perancis Cadastre Pendaftaran Sistem Publikasi Negatif Menggunakan sistem Negatif Pengalihan hak dilakukan di depan
Akta atau karena menggunakan sistem Notaris, didaftarkan dalam daftar umum
Registration of Kelebihannya: Pendaftaran Akta. sehingga berlaku pada pihak ketiga.
Deed Instansi penyelenggara cukup
menerima keterangan hak Menggunakan Asas Hukum Untuk mengatasi atau mengurangi
yang didaftar sebagaimana Nemo Plus Yuris dan sistem resiko atas kemungkinan
hukum Eropa Kontinental kehilangan hak atas tanah maka
adanya, tanpa penelitian
secara mendalam. dalam negara yang menggunakan
sistem publikasi negatif, setiap
Bilamana terjadi kesalahan calon pembeli atau calon pemegang
dalam pencatatan, hak biasanya melakukan penelitian
berdasarkan putusan hakim terlebih dahulu terhadap tanah
dapat diperbaiki oleh petugas yang bersangkutan (title search)
penyelenggara pendaftaran dimana hasilnya selanjutnya
tanah. Dengan demikian diasuransikan kepada perusahaan
orang yang berhak tetap asuransi (title insurance). Dengan
terlindung. diterapkannya sistem title
insurance, maka pemegang hak
terdaftar dapat dilindungi,
sedangkan pihak yang
memenangkan perkara dalam
peradilan mendapat pembayaran
kompensasi oleh pihak asuransi
Sumber :
https://www.french-property.com/guides/france/property-rights/registration
Christian, E., Siagian, F., Sulaksana, H., Zaky, M., Antonio, K., Rachmawati, D. A., & Sumardi, S. (2021). Sejarah Sistem Hukum Eropa Kontinental (Civil Law)
Dan Implementasinya Di Indonesia. Jurnal lex specialis, 1(1), 1–9.
Dickerman, C. W., Barnes, G., Bruce, J. W., Green, J. K., Street, N. P., Barnes, G., & Bruce, J. W. (1970). Status of Cadastral Survey and Land Registration in
Liberia. Security of tenure in Africa.
Ii, B. A. B. (n.d.). Tinjauan Umum Tentang Pendaftaran Tanah dan Sertifikat Hak Atas Tanah. 30–77.
Sakti, T. (2019). Kajian Lembaga Penjaminan Dalam Pendaftaran Tanah Sistem Negatif Untuk Memberikan Kepastian Hukum Atas Tanah. 1–34.
C.2 Jerman (menganut Sistem Hukum Eropa Kontinental)
- NEGARA JERMAN
1. ISTILAH YANG DIPAKAI Istilah yang dipakai di Jerman dan Itali
menggunakan Catastr.
Cadastre merupakan istilah teknis untuk suatu yang
menunjukkan pada luas, nilai dan kepemilikan (atau
lain-lain alas hak) terhadap suatu bidang
tanah (Birendra, 2015)
(Birendra, A.A. (2015). Tinjauan Yuridis Tentang
Kekuatan Hukum Akta Jual Beli Dalam Pendaftaran
Tanah. Universitas Lampung, hlm 17)
(Achmad Algeria Birendra, 2015, Tinjauan Yuridis
Tentang Kekuatan Hukum Akta Jual Beli Dalam
Pendaftaran Tanah, Fakultas Hukum, Universitas
Lampung, hlm 17)
C.3 Inggris (menganut Sistem Hukum Anglo Saxon-> (substansinya:menempatkan putusan hakim sebagai sumber hukum)
Dasar Hukum
RICS merupakan badan professional yang sudah diakui secara global. Cara kerja RICS didasarkan pada lima prinsip
Bahkan saat ini, sistem pendaftaran, perubahan, dan pengalihan hak atas tanah di Inggris juga telah dilakukan secara online menggunakan sistem
electronic conveyancing
Land Registry berasal pada masa pemerintahan Ratu Victoria, pada tahun 1862, dengan diperkenalkannya Undang-Undang Pendaftaran Tanah
yang kemudian terus di revisi.
Sistem nasional pendaftaran tanah pertama kali dicoba di Inggris dan Wales di bawah Undang-Undang Pendaftaran Tanah 1862, sebuah daftar
yang telah beroperasi untuk wilayah Middlesex (tidak termasuk Kota London) sejak 1709. Sistem nasional sukarela ini terbukti tidak efektif dan,
setelah upaya lebih lanjut pada tahun 1875 dan 1897,
sistem ini mulai berlaku oleh Undang-Undang Pendaftaran Tanah 1925. dioperasikan oleh HM Land Registry. Seiring berjalannya waktu
ditetapkan pendaftaran wajib sistem pendaftaran Tanah (PTSL) hingga tahun 1990 dan merupakan pencetus sistem pendaftaran tanah di Negara
lain
Undang-Undang Pendaftaran Tanah 2002 meninggalkan sistem 1925 secara substansial,dan di perbaharui dengan perkembangan zaman, sudah
pengenalan sistem elektronik menggunakan tanda tangan elektronik untuk mentransfer dan mendaftarkan properti. selebihnya tidak ada
perubahan yang signifikan hanya ada perubahan sesuai perkembangan teknologi
Pendaftaran Tanah
Semua tanah atau properti harus terdaftar di Land Registry. Ini termasuk tanah atau properti yang :
Dibeli
Diberikan
Diwarisi
Ditukar dengan properti atau tanah lain
Digadaikan
The Land Registry adalah Bada Pemerintah yang didirikan pada tahun 1862 untuk memastikan ada catatan informasi tentang
kepemilikan tanah dan properti di Inggris dan Wales, termasuk kepentingan apa pun yang mempengaruhinya.
Pastikan properti atau tanah Pemilik belum terdaftar. Pemilik dapat melakukan registrasi tanah pada web HM Land Registry. Pemilik
harus membayar untuk layanan tersebut.
1.Saat ini, sistem pendaftaran, perubahan, dan pengalihan hak atas tanah di Inggris juga telah dilakukan secara online menggunakan sistem
electronic conveyancing.
2.Ajukan permohonan ke Departemen Tagihan Tanah (Land Charges Department) untuk mencari pemilik sebelumnya sejak tahun 1925. Ini
untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki biaya terhadap properti tersebut. Lengkapi formulir dan kirimkan melalui pos beserta biayanya.
4.Kirimkan formulir registrasi tanah, dokumen dan biaya pendaftaran tanah ke Kantor Pendaftaran Tanah (The Land Registry)
Note: Pendaftaran tanah dapat dibantu oleh pengacara untuk mengurangi kesalahan dalam proses pendaftaran
Pemerintah Inggris,UK .(2002). Land Registration Act 2002. Inggris:L and Registry
https://www.simpsonmillar.co.uk/media/land-registry-and-first-registration-explained-uk/
https://www.gov.uk/government/organisations/land-registry
C.4 Torrens/Australia -> setiap kelompok karena Indonesia akan bertendens sistem ini kedepannya, bermaksud dan tujuan memperkenal sistem Torrens
kepada taruna
Kontinen Australia
Hukum Tanah Bersumber dari English Common Law
Asas Hukum Asas Accessie (Perlekatan)
Sistem Pendaftaran Pendaftaran Hak (Registration of Title), dimana setiap penciptaan baru dan perbuatan hukum yang
tanah menimbulkan perubahan kemudian harus dibuktikan dalam suatu akta. Dalam penyelenggaraan
pendaftaran system torrens bukan aktanya yang didaftar melainkan haknya yang diciptakan dan
perubahannya dikemudian. Akta hanya merupakan sumber datanya.
Sistem Publikasi Sistem Publikasi yaitu SistemTorrens (Positif)
Prinsip Torrens:
Prinsip Mirror, berarti bahwa daftar umum mencerminkan kepentingan hukum terkait dengan tanah;
Prinsip Curtain, berarti jika terjadi suatu keadaan dimana seseorang tak tercatat pada daftar umum, maka
pemerintah tidak dapat memaksa terhadap orang yang namanya tercantum dalam daftar tersebut;
Prinsip Insurance, bahwa informasi yang disajikan pada daftar umum dijamin oleh negara.
Sejarah Sistem Torrens
Sistem Torrens berasal dari seorang reformator berkebangsaan Irlandia bernama Sir Robert Torrens yang
berangkat ke Australia Selatan, dan tiba di Brightman, Desember 1840. Kemudian pada tahun 1857 ia
memperjuangkan Undang-Undang Real Property Act of 1858 dan dikenal sebagai sistem Torrens, yang dalam
perkembangannya diadopsi oleh banyak negara.
Sistemnya positif dengan memungut “insurance funds” (dana asuransi=…. % dari harga tanah)
Alat Bukti Sertifikat untuk pemohon sebagai alat bukti mutlak. Setifikat tanah menurut system ini merupakan alat
bukti pemegang hak atas tanah yang paling lengkap serta tidak bisa untuk diganggu gugat. Ganti rugi
terhadap pemilik sejati adalah melalui dana asuransi.
Asas Pendaftaran Tanah Security of Title, Hak tidak dapat diganggu gugat (indefeasible title), Peniadaan dari keterlambatan dan
pembiayaan yang berlebihan, penyederhanaan alas hak, ketelitian pemeriksaan atas subjek dan objek tanah,
Akta hanya merupakan sumber datanya, Sertifikat dibuat 2 (dua) rangkap.
Pengalihan Hak Solicotor (Notaris), Landbroker (Perantara Tanah), Individu.
dibuat akta penyerahan oleh: Solicotor atau melalui jasa landbroker dan dilegalisir, sebagai bukti pengalihan
hak atas Akta penyerahan yg telah dilegalisir dan sertifikat hak, didaftar dalam Register Book oleh Register
Generaal.
Jaminan Data Negara menjamin kebenaran data fisik dan yuridis
Status Tanah Tanah Milik Raja (Crown Land), digunakan untuk jalan raya, hutan, instansi pemerintah, dan kepentingan
lainnya;
Tanah Cadangan Milik Raja (Crown Reserves Land), digunakan untuk sarana jalan raya cadangan, hutan
cadangan, hutan lindung, taman nasional;
Tanah Aborigin (Aboriginal Land), disediakan untuk masyarakat Aborigin tetapi di bawah control
Government Aboroginal dari negara bagian/wilayah yang berwenang;
Tanah Kosong Milik Raja (Vacant Crown Land), yang tidak disediakan untuk tujuan apapun.
Jika Ada Gugatan Tanah tidak bisa beralih ke pemilik sebenarnya, namun adanya ganti rugi terhadap pemilik sebenernya dari
Pemilik Sebenarnya lembaga dana jaminan atau lembaga asuransi.
Dana jaminan tersebut dikumpulkan dari setiap pelaksanaan pendaftaran hak.
Lainnya Pendaftaran karena transaksi atau pengalihan hak kepada Register Generaal (pejabat pendaftaran hak)
adalah kewajiban dalam rangka “The maintenance of Public Register” atau pemeliharaan data pendaftaran
tanah
Peraturan Tanah (Hak dan Properti) di Negara Bagian Australia
Negara Bagian Australia Peraturan berkaitan dengan Hak (Title) Peraturan berkaitan dengan Properti
New South Wales Conveyancing Act 1919 Real Property Act 1900
Victoria Land Titles Validation Act 1994 Transfer of Land Act 1958
Australian Capital Territory Land Title Act 1925 Real Property Act 1925
Queensland Land Titles Act 1994 Property Law Act 1974
Northen Territory Validation of Titles Act 1994 Law of Propert Act
South Australia - Real Property Act 1886
Tasmania Land Titles Act 1980 Real Property Act 1862
Western Australia Title Validation Act 1994 Property Law Act 1969
Sumber Referensi :
Bachtiar Effendy. 1993. Pendaftaran Tanah di Indonesia dan Pelaksanaannya. Bandung: Alumni, hal.47
36 Ibid. 37 Indra Gumilar, 2016, Sistem Torrens, Magister Administrasi Pertanahan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi
Bandung, page 5. 38 Ibid.
https://www.slideshare.net/igum26/sistem-torrens
“Torrens Tittle”, https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Torrens_title?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc#Australia , diakses pada 2 Juli 2022 pukul 15.32.
D. Belanda -> dibuat oleh masing-masing taruna karena VOC telah menjajahIndonesia 350 tahun dan sampai ketentuan peraturan Hukum Belanda
kuno masih ada yang dipakai dan tentunya berpengaruh terhadap sistemhukum kita, termasuk di bidang Pertanahan.
No Nama Istilah yang Dipakai Sistem Sistem Publikasi Ciri – Ciri Uraian/ Keteangan
Negara Pendaftaran Tanah
1. Belanda fiscal cadaster Sitem pendaftaran Sistem publikasi pendaftara pendaftaran tanah pajak
rechts cadaster akta (registration yang dianut n terhadap yakni kadaster yang
Aturan yang of deeds) oleh belanda dokumen- diadakan untuk
berlaku adalah sistem dokumen keperluan pemungutan
Dutch Civil publikasi yang pajak tanah yang adil
Code Book negatif yaitu membuktik dan merata
3: Property sudatu sistem an
Lawa in bahwa kepada diciptakann
general si pemilik tanah ya hak yang rechts cadaster
ini diberikan bersangkut yakni pendaftaran tanah
Cadastre jaminan lebih an dan yang tujuannya untuk
Act 1996 kuat apabila dilakukanny memberikan kepastian
dibandingkan a hukum dan
perlindungan perbuatan- pemegangnya diberikan
yang diberikan perbuatan tanda bukti hak.
kepada pihak hukum
ketiga. mengenai Dan kadaster yang
hak diadakan untuk
tersebut. kepastian hukum dari
Hanya letak, batas-batas serta
memberika luas bidang tanah yang
n dipunyai orang dengan
perlindunga sesuatu hak.
n terhadap
pemegang Oleh karena tujuan dari
haknya kadaster adalah
saja. menjamin kepastian
Sehingga hukum dari letak, batas-
berlaku batas serta luas bidang
azas “nemo tanah hak, maka
plus yuris” pengukuran dan
bahwa pemetaan bidang-bidang
orang tidak tanah dimaksud harus
dapat diselenggarakan secara
bertindak teliti sekali, karena
melebihi bidang-bidang tanah
kewenanga tersebut harus setiap
n yang ada waktu dapat ditetapkan/
padanya, direkonstruksi di
siapa nama lapangan
yang
tercantum
dalam
tanda bukti
hak
tersebut
maka dialah
pemegang
haknya.
Suong, M. A. (2021). SISTEM PENDAFTARAN TANAH MENURUT HUKUM POSITIF NASIONAL. Jurnal Media Hukum, 9(1), 46-58.
E. Indonesia-> dibuat oleh masing-masing taruna, dengan catatan adanyapenggolongan sebelum dansesudah UU 5/1960 UUPA karena agar setiap
taruna memahami betul sistem pendaftaran tanah di Indonesia.
Daftar Pustaka
Arnowo, Hadi dan Waskito. 2019. Penyelenggaraan Pendaftaran Tanah di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Harsono, Boedi. 2005. Hukum Agraria Indonesia, Jilid 1. Bandung : Djambatan.
Soerodjo, Irawan. 2002. Kepastian Hukum Hak Atas Tanah Di Indonesia. Surabaya : Arkola
Bachtiar Effendy. 1993. Pendaftaran Tanah di Indonesia dan Pelaksanaannya. Bandung: Alumni, hal.47
36 Ibid. 37 Indra Gumilar, 2016, Sistem Torrens, Magister Administrasi Pertanahan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung,
page 5. 38 Ibid.
Pemerintah Inggris,UK .(2002). Land Registration Act 2002. Inggris:L and Registry
6 A.P.Parlindungan, Pendaftaran Tanah dan Konversi Hak-Hak Atas Tanah Menurut UUPA, Cetakan Pertama, (Bandung : Alumni, 1985), hlm.37.
Carruthers, Penny. (2015). A Tangled Web Indeed: the English Land Registration Act and Comparisons with the Australian Torrens System. UNSW Law
Journal, 38, 1261 – 1299.
Widyarini Indriasti Wardani. (2021). Eksistensi Lembaga Rechtsverwerking Dalam Sistem Publikasi Pendaftaran Tanah Di Indonesia. Magistra Law Review,
2(2).