Anda di halaman 1dari 16

NAMA : AULIA ZAHRA SALSABILA

KELAS : B

NIT : 21303673

B. membuat presentasi Sistem Pendaftaran Tanah dan Sistem Publikasinya

PENDAFTARAN TANAH DI TURKI

Nama
No Istilah yang dipakai Sistem Pendaftaran Tanah Sistem Publikasi Ciri-Ciri Uraian/Keterangan
Negara

1 Turki Kadaster Registration of Deed Pendaftaran Hak Terdapat jaminan kepastian hak Sertipikat sebagai alat bukti
Menganut pada sistem Quasi Positif yang kuat
pendaftaran akta (Positif Semu) Pemerintah dapat menggunakan data
untuk kepentingan umum
Peralihan melalui akta yang dibuat
notaris

C. Empat sistem /negara referensiPendaftaran Tanah di dunia

C.1 Perancis (menganut Sistem Hukum Eropa Kontinental-> substansinya:menempatkan peraturan perundang-undangan sebagai sumberutama)

Sistem
Istilah yg
Nama Negara Pendaftaran Sistem Publikasi Ciri-ciri Uraian/Keterangan
Dipakai
Tanah
Perancis Cadastre Pendaftaran Sistem Publikasi Negatif Menggunakan sistem Negatif Pengalihan hak dilakukan di depan
Akta atau karena menggunakan sistem Notaris, didaftarkan dalam daftar umum
Registration of Kelebihannya: Pendaftaran Akta. sehingga berlaku pada pihak ketiga.
Deed Instansi penyelenggara cukup
menerima keterangan hak Menggunakan Asas Hukum Untuk mengatasi atau mengurangi
yang didaftar sebagaimana Nemo Plus Yuris dan sistem resiko atas kemungkinan
hukum Eropa Kontinental kehilangan hak atas tanah maka
adanya, tanpa penelitian
secara mendalam. dalam negara yang menggunakan
sistem publikasi negatif, setiap
Bilamana terjadi kesalahan calon pembeli atau calon pemegang
dalam pencatatan, hak biasanya melakukan penelitian
berdasarkan putusan hakim terlebih dahulu terhadap tanah
dapat diperbaiki oleh petugas yang bersangkutan (title search)
penyelenggara pendaftaran dimana hasilnya selanjutnya
tanah. Dengan demikian diasuransikan kepada perusahaan
orang yang berhak tetap asuransi (title insurance). Dengan
terlindung. diterapkannya sistem title
insurance, maka pemegang hak
terdaftar dapat dilindungi,
sedangkan pihak yang
memenangkan perkara dalam
peradilan mendapat pembayaran
kompensasi oleh pihak asuransi

Sumber :
https://www.french-property.com/guides/france/property-rights/registration
Christian, E., Siagian, F., Sulaksana, H., Zaky, M., Antonio, K., Rachmawati, D. A., & Sumardi, S. (2021). Sejarah Sistem Hukum Eropa Kontinental (Civil Law)
Dan Implementasinya Di Indonesia. Jurnal lex specialis, 1(1), 1–9.
Dickerman, C. W., Barnes, G., Bruce, J. W., Green, J. K., Street, N. P., Barnes, G., & Bruce, J. W. (1970). Status of Cadastral Survey and Land Registration in
Liberia. Security of tenure in Africa.
Ii, B. A. B. (n.d.). Tinjauan Umum Tentang Pendaftaran Tanah dan Sertifikat Hak Atas Tanah. 30–77.
Sakti, T. (2019). Kajian Lembaga Penjaminan Dalam Pendaftaran Tanah Sistem Negatif Untuk Memberikan Kepastian Hukum Atas Tanah. 1–34.
C.2 Jerman (menganut Sistem Hukum Eropa Kontinental)

- NEGARA JERMAN
1. ISTILAH YANG DIPAKAI Istilah yang dipakai di Jerman dan Itali
menggunakan Catastr.
Cadastre merupakan istilah teknis untuk suatu yang
menunjukkan pada luas, nilai dan kepemilikan (atau
lain-lain alas hak) terhadap suatu bidang
tanah (Birendra, 2015)
(Birendra, A.A. (2015). Tinjauan Yuridis Tentang
Kekuatan Hukum Akta Jual Beli Dalam Pendaftaran
Tanah. Universitas Lampung, hlm 17)
(Achmad Algeria Birendra, 2015, Tinjauan Yuridis
Tentang Kekuatan Hukum Akta Jual Beli Dalam
Pendaftaran Tanah, Fakultas Hukum, Universitas
Lampung, hlm 17)

SISTEM PENDAFTARAN Sistem Grundbuch (buku tanah) berasal dari Prusia


TANAH (negara bagian dari negara Jerman) bahwa,
pendaftaran tanah yang digunakan adalah
pendaftaran hak. Pendataran hak atas nama
seseorang mempunyai kekuatan bukti yang berlaku
terhadap pihak ke-3 (Hermanses, 1981 : 44).
SISTEM PUBLIKASI Sistem pendaftaran Positif, ialah suatu sistem
dimana kepada yang memperoleh hak atas
tanah ini akan diberikan jaminan lebih kuat.
Sistem ini dianut oleh negara-negara seperti
Jerman, Swiss, Austria, Australia. (Ali Achmad
Chomsah, 2004 :16)
CIRI-CIRI - Terdapat asuransi hak milik, asuransi hak
milik adalah kontrak dimana
perusahaanasuransi berjanji untuk
mengganti kerugian pemegang hak
properti jika menderita kerugian.
- Memiliki register hak yang memeriksa
setiap transaksi dan memberikan definisi
yang sah dan tidak ambigu tentang
sebagian besar hak atas properti yang
nyata.
- Negara yang benar-benar menjamin
sertipikat hak atas tanah yang sudah
didaftarkan, bahkan negara Jerman tidak
akan membatalkan sertipikat hak atas
tanah yang sudah terdaftar walapun
terdapat penipuan pada saat proses
pendaftaran hak atas tanahnya.
URAIAN/KETERANGAN - Hukum Eropa Kontinental menempatkan
peraturan perundang-undangan sebagai
sumber utama. Sistem eropa kontinental
terlihat pada hukum yang mengatur
hubungan keluarga, property, kontrak dan
hukum pidana. (Ahmad, 2021;53-55)
(Ahmad, A. (2021). Analisis Pengaruh
Penerapan Sistem Hukum Eropa
Kontinental dan Anglosaxon Dalam Sistem
Peradilan di Negara Republik Indonesia.
Petitum, 9(1), 53-55)

- Sistem pendaftaran tanah di Jerman yang


disebut dengan “Grundbuch” berisi segala
hak kepemilikan dan hak-hak lainnya atas
tanah dan bangunan. Kadaster
dikembangkan dari sistem perpajakan
tanah ke sebuah register untuk menjamin
hak kepemilikan tanah. Hak kepemilikan
atas tanah dan bangunan merupakan hak
yang mutlak, dibuktikan dengan
pencatatan pada Kantor Pendaftaran
Tanah.
- Negara memberikan jaminan penuh bagi
pemegang haknya yang tercatat terdaftar
dalam daftar umum terhadap tuntutan-
tuntutan atau claim pihak ketiga atau
siapapun.

C.3 Inggris (menganut Sistem Hukum Anglo Saxon-> (substansinya:menempatkan putusan hakim sebagai sumber hukum)

Pendafataran Tanah di Negara Inggris


Di Inggris, hukum pertanahan menganut sistem Anglo-Saxon, yaitu suatu sistem hukum yang didasarkan pada hukum yurisprudensi.
Konsep yang berlaku di tanah Anglo Saxon adalah feodal. Konsep feodal menetapkan bahwa semua tanah adalah milik raja dan tidak ada orang
lain yang memiliki tanah. Bagi mereka yang mendapatkan penguasaan tanah dari raja diwajibkan membayar sebagian (seperdua atau sepertiga)
dari hasil tanahnya kepada raja, khususnya tanah-tanah pertanian. Pemilik hak atas tanah raja disebut sebagai penyewa (Apriyana, 2016).

Pendaftaran Tanah Inggris


Penguasaan atas tanah atau pendaftaran hak atas tanah raja dilakukan oleh lembaga pertanahan Land Registry. Land Registry merupakan
lembaga pemerintah non-kementrian yang dibentuk pada tahun 1862. Tugas Land Registry adalah mendaftarkan kepemilikan (sertifikasi) atas
tanah dan properti di Inggris dan Wales. Land Registry dipimpin oleh Chief Executive dan Chief Land Registrar yang bertanggung jawab kepada
Secretary of State for Business Innovation and Skills (Menteri Inovasi dan Keahlian Bisnis).
Land Registry
Salah satu faktor penunjang pelaksanaan tugas land registry tersebut terletak pada pelaksanaan survei dan pemetaan. Kebutuhan survei
dan pemetaaan di Inggris dilaksanakan secara profesional oleh Royal Institution of Chartered Surveyors (RICS

Dasar Hukum
RICS merupakan badan professional yang sudah diakui secara global. Cara kerja RICS didasarkan pada lima prinsip

 Profesionalisme, yaitu mematuhi standar dan persyaratan pendaftaran,


 Menyambut pengawasan eksternal,
 Menempatkan kepentingan pelanggan di atas kepentingan pribadi,
 Patuh pada kode etik dan standar professional,
 Serta komitmen untuk pembelajaran seumur hidup dan kompetensi profesional.

Bahkan saat ini, sistem pendaftaran, perubahan, dan pengalihan hak atas tanah di Inggris juga telah dilakukan secara online menggunakan sistem
electronic conveyancing

Land Registry berasal pada masa pemerintahan Ratu Victoria, pada tahun 1862, dengan diperkenalkannya Undang-Undang Pendaftaran Tanah
yang kemudian terus di revisi.

Kantor Land Registry


Pegawai Land Registry berjumlah 4.357 orang (per 1 September 2015) yang terdiri dari 3.900 orang full-time dan 457 orang paruh
waktu. Banyaknya jumlah pegawai pertanahan ini menunjukkan bahwa terpenuhinya kepuasan pelanggan atas kualitas pelayanan hingga
mencapai 94% (tahun 2014/2015). Selain itu, sebagian besar pendaftaran tanah yang diterima pada hari tersebut selesai dalam waktu 12 hari dan
sebagian lainnya selesai pada hari yang sama sejak diterimanya pendaftaran tersebut dengan kualitas yang cukup memuaskan pelanggan

Dasar Hukum Sistem Pertanahan di Negara Inggris


Land Registration Act 2002

1. Land Registration Act 1862 - 1897

Sistem nasional pendaftaran tanah pertama kali dicoba di Inggris dan Wales di bawah Undang-Undang Pendaftaran Tanah 1862, sebuah daftar
yang telah beroperasi untuk wilayah Middlesex (tidak termasuk Kota London) sejak 1709. Sistem nasional sukarela ini terbukti tidak efektif dan,
setelah upaya lebih lanjut pada tahun 1875 dan 1897,

2. Land Registration Act 1925

sistem ini mulai berlaku oleh Undang-Undang Pendaftaran Tanah 1925. dioperasikan oleh HM Land Registry. Seiring berjalannya waktu
ditetapkan pendaftaran wajib sistem pendaftaran Tanah (PTSL) hingga tahun 1990 dan merupakan pencetus sistem pendaftaran tanah di Negara
lain

3. Land Registration Act 2002

Undang-Undang Pendaftaran Tanah 2002 meninggalkan sistem 1925 secara substansial,dan di perbaharui dengan perkembangan zaman, sudah
pengenalan sistem elektronik menggunakan tanda tangan elektronik untuk mentransfer dan mendaftarkan properti. selebihnya tidak ada
perubahan yang signifikan hanya ada perubahan sesuai perkembangan teknologi

Pendaftaran Tanah
Semua tanah atau properti harus terdaftar di Land Registry. Ini termasuk tanah atau properti yang :

 Dibeli
 Diberikan
 Diwarisi
 Ditukar dengan properti atau tanah lain
 Digadaikan

Proses Pendaftaran Tanah


Semua properti terdaftar akan dipublikasikan secara online dan akan menyertakan nama pemiliknya, harga yang dibayarkan untuk
properti dan rencana batas-batasnya. Pemilik tidak dapat memilih untuk tidak mempublikasikan informasi properti yang dimiliki di Land
Registry

The Land Registry adalah Bada Pemerintah yang didirikan pada tahun 1862 untuk memastikan ada catatan informasi tentang
kepemilikan tanah dan properti di Inggris dan Wales, termasuk kepentingan apa pun yang mempengaruhinya.

Pastikan properti atau tanah Pemilik belum terdaftar. Pemilik dapat melakukan registrasi tanah pada web HM Land Registry. Pemilik
harus membayar untuk layanan tersebut.

Prosedur Pendaftaran Tanah

1.Saat ini, sistem pendaftaran, perubahan, dan pengalihan hak atas tanah di Inggris juga telah dilakukan secara online menggunakan sistem
electronic conveyancing.

2.Ajukan permohonan ke Departemen Tagihan Tanah (Land Charges Department) untuk mencari pemilik sebelumnya sejak tahun 1925. Ini
untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki biaya terhadap properti tersebut. Lengkapi formulir dan kirimkan melalui pos beserta biayanya.

3.Siapkan dokumen-dokumen penting dan isi formulir registrasi tanah.

4.Kirimkan formulir registrasi tanah, dokumen dan biaya pendaftaran tanah ke Kantor Pendaftaran Tanah (The Land Registry)
Note: Pendaftaran tanah dapat dibantu oleh pengacara untuk mengurangi kesalahan dalam proses pendaftaran

Pemerintah Inggris,UK .(2002). Land Registration Act 2002. Inggris:L and Registry
https://www.simpsonmillar.co.uk/media/land-registry-and-first-registration-explained-uk/
https://www.gov.uk/government/organisations/land-registry

C.4 Torrens/Australia -> setiap kelompok karena Indonesia akan bertendens sistem ini kedepannya, bermaksud dan tujuan memperkenal sistem Torrens
kepada taruna

Kontinen Australia
Hukum Tanah Bersumber dari English Common Law
Asas Hukum Asas Accessie (Perlekatan)
Sistem Pendaftaran Pendaftaran Hak (Registration of Title), dimana setiap penciptaan baru dan perbuatan hukum yang
tanah menimbulkan perubahan kemudian harus dibuktikan dalam suatu akta. Dalam penyelenggaraan
pendaftaran system torrens bukan aktanya yang didaftar melainkan haknya yang diciptakan dan
perubahannya dikemudian. Akta hanya merupakan sumber datanya.
Sistem Publikasi Sistem Publikasi yaitu SistemTorrens (Positif)
Prinsip Torrens:
 Prinsip Mirror, berarti bahwa daftar umum mencerminkan kepentingan hukum terkait dengan tanah;
 Prinsip Curtain, berarti jika terjadi suatu keadaan dimana seseorang tak tercatat pada daftar umum, maka
pemerintah tidak dapat memaksa terhadap orang yang namanya tercantum dalam daftar tersebut;
 Prinsip Insurance, bahwa informasi yang disajikan pada daftar umum dijamin oleh negara.
Sejarah Sistem Torrens
Sistem Torrens berasal dari seorang reformator berkebangsaan Irlandia bernama Sir Robert Torrens yang
berangkat ke Australia Selatan, dan tiba di Brightman, Desember 1840. Kemudian pada tahun 1857 ia
memperjuangkan Undang-Undang Real Property Act of 1858 dan dikenal sebagai sistem Torrens, yang dalam
perkembangannya diadopsi oleh banyak negara.
Sistemnya positif dengan memungut “insurance funds” (dana asuransi=…. % dari harga tanah)
Alat Bukti Sertifikat untuk pemohon sebagai alat bukti mutlak. Setifikat tanah menurut system ini merupakan alat
bukti pemegang hak atas tanah yang paling lengkap serta tidak bisa untuk diganggu gugat. Ganti rugi
terhadap pemilik sejati adalah melalui dana asuransi.
Asas Pendaftaran Tanah Security of Title, Hak tidak dapat diganggu gugat (indefeasible title), Peniadaan dari keterlambatan dan
pembiayaan yang berlebihan, penyederhanaan alas hak, ketelitian pemeriksaan atas subjek dan objek tanah,
Akta hanya merupakan sumber datanya, Sertifikat dibuat 2 (dua) rangkap.
Pengalihan Hak Solicotor (Notaris), Landbroker (Perantara Tanah), Individu.
dibuat akta penyerahan oleh: Solicotor atau melalui jasa landbroker dan dilegalisir, sebagai bukti pengalihan
hak atas Akta penyerahan yg telah dilegalisir dan sertifikat hak, didaftar dalam Register Book oleh Register
Generaal.
Jaminan Data Negara menjamin kebenaran data fisik dan yuridis
Status Tanah  Tanah Milik Raja (Crown Land), digunakan untuk jalan raya, hutan, instansi pemerintah, dan kepentingan
lainnya;
 Tanah Cadangan Milik Raja (Crown Reserves Land), digunakan untuk sarana jalan raya cadangan, hutan
cadangan, hutan lindung, taman nasional;
 Tanah Aborigin (Aboriginal Land), disediakan untuk masyarakat Aborigin tetapi di bawah control
Government Aboroginal dari negara bagian/wilayah yang berwenang;
 Tanah Kosong Milik Raja (Vacant Crown Land), yang tidak disediakan untuk tujuan apapun.
Jika Ada Gugatan Tanah tidak bisa beralih ke pemilik sebenarnya, namun adanya ganti rugi terhadap pemilik sebenernya dari
Pemilik Sebenarnya lembaga dana jaminan atau lembaga asuransi.
Dana jaminan tersebut dikumpulkan dari setiap pelaksanaan pendaftaran hak.
Lainnya Pendaftaran karena transaksi atau pengalihan hak kepada Register Generaal (pejabat pendaftaran hak)
adalah kewajiban dalam rangka “The maintenance of Public Register” atau pemeliharaan data pendaftaran
tanah
Peraturan Tanah (Hak dan Properti) di Negara Bagian Australia
Negara Bagian Australia Peraturan berkaitan dengan Hak (Title) Peraturan berkaitan dengan Properti
New South Wales Conveyancing Act 1919 Real Property Act 1900
Victoria Land Titles Validation Act 1994 Transfer of Land Act 1958
Australian Capital Territory Land Title Act 1925 Real Property Act 1925
Queensland Land Titles Act 1994 Property Law Act 1974
Northen Territory Validation of Titles Act 1994 Law of Propert Act
South Australia - Real Property Act 1886
Tasmania Land Titles Act 1980 Real Property Act 1862
Western Australia Title Validation Act 1994 Property Law Act 1969

Sumber Referensi :
Bachtiar Effendy. 1993. Pendaftaran Tanah di Indonesia dan Pelaksanaannya. Bandung: Alumni, hal.47
36 Ibid. 37 Indra Gumilar, 2016, Sistem Torrens, Magister Administrasi Pertanahan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi
Bandung, page 5. 38 Ibid.
https://www.slideshare.net/igum26/sistem-torrens
“Torrens Tittle”, https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Torrens_title?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc#Australia , diakses pada 2 Juli 2022 pukul 15.32.

D. Belanda -> dibuat oleh masing-masing taruna karena VOC telah menjajahIndonesia 350 tahun dan sampai ketentuan peraturan Hukum Belanda

kuno masih ada yang dipakai dan tentunya berpengaruh terhadap sistemhukum kita, termasuk di bidang Pertanahan.
No Nama Istilah yang Dipakai Sistem Sistem Publikasi Ciri – Ciri Uraian/ Keteangan
Negara Pendaftaran Tanah
1. Belanda  fiscal cadaster Sitem pendaftaran Sistem publikasi  pendaftara pendaftaran tanah pajak
 rechts cadaster akta (registration yang dianut n terhadap yakni kadaster yang
Aturan yang of deeds) oleh belanda dokumen- diadakan untuk
berlaku adalah sistem dokumen keperluan pemungutan
Dutch Civil publikasi yang pajak tanah yang adil
Code Book negatif yaitu membuktik dan merata
3: Property sudatu sistem an
Lawa in bahwa kepada diciptakann
general si pemilik tanah ya hak yang rechts cadaster
ini diberikan bersangkut yakni pendaftaran tanah
Cadastre jaminan lebih an dan yang tujuannya untuk
Act 1996 kuat apabila dilakukanny memberikan kepastian
dibandingkan a hukum dan
perlindungan perbuatan- pemegangnya diberikan
yang diberikan perbuatan tanda bukti hak.
kepada pihak hukum
ketiga. mengenai Dan kadaster yang
hak diadakan untuk
tersebut. kepastian hukum dari
 Hanya letak, batas-batas serta
memberika luas bidang tanah yang
n dipunyai orang dengan
perlindunga sesuatu hak.
n terhadap
pemegang Oleh karena tujuan dari
haknya kadaster adalah
saja. menjamin kepastian
Sehingga hukum dari letak, batas-
berlaku batas serta luas bidang
azas “nemo tanah hak, maka
plus yuris” pengukuran dan
bahwa pemetaan bidang-bidang
orang tidak tanah dimaksud harus
dapat diselenggarakan secara
bertindak teliti sekali, karena
melebihi bidang-bidang tanah
kewenanga tersebut harus setiap
n yang ada waktu dapat ditetapkan/
padanya, direkonstruksi di
siapa nama lapangan
yang
tercantum
dalam
tanda bukti
hak
tersebut
maka dialah
pemegang
haknya.

Waskito, M. S. (2019). Penyelenggaraan pendaftaran tanah di Indonesia. Kencana.

Kadaster 2021. Landtransaction and registration process in the Netherlands.


http://ipra-cinder.info/wp-content/uploads/file/Landtransaction_and_registration_process_in_the_Netherlands.pdf (Diakses pada 02 Juli 2022)

Suong, M. A. (2021). SISTEM PENDAFTARAN TANAH MENURUT HUKUM POSITIF NASIONAL. Jurnal Media Hukum, 9(1), 46-58.

E. Indonesia-> dibuat oleh masing-masing taruna, dengan catatan adanyapenggolongan sebelum dansesudah UU 5/1960 UUPA karena agar setiap
taruna memahami betul sistem pendaftaran tanah di Indonesia.

SISTEM PENDAFTARAN TANAH DI INDONESIA


1. Sebelum adanya UU No.5 tahun 1960
Nama Negara Indonesia
Istilah yang digunakan Kadaster Hak
Sistem Pendaftaran Tanah Sistem Pendaftaran Hak ( Periode sebelum Ordonasi balik nama & periode
Ordonasi balik nama)
Sistem Publikasi Sistem Publikasi belum bisa ditentukan karena masih terjadi dualisme hukum
yang berlaku
Ciri-ciri  Hak-Hak atas tanah terbagi dalam 2 golongan (hak-hak barat & hak-
hak adat)
 Pendaftaran tanah yang diselenggarakan oleh pemerintah mayoritas 2. Setelah adanya UU No.5 tahun 1960
hanya mengenai tanah-tanah Eropa
 Pendaftaran hak-hak yang diadakan sehubungan dengn pengalihan
hak itu pada pokoknya hanya merupakan suatu administrasi intern
 Asas konkordansi
 Sistem pengalihan hak di depan 2 orang Scheepen
 pendaftaran merupakan syarat mutlak bagi peralihan hak karena
jual beli.
Uraian/Keterangan  Pendaftaran Hak sebelum UUPA di bedakan menjadi 2
1. Periode sebelum Ordonasi balik nama (18 Agustus 1620)
Dalam Plakaat tanggal 18 Agustus 1620 ditetapkan antara lain
bahwa setiap orang dilarang menjual, memindahkan,
mengasingkan, atau membebankan dengan hak hipotik, rente
atau gadai tanah, rumah, atau pohon-pohon, dan jika ada
preferensi orang tidak dapat dikurangi dalam haknya. Dalam
Plakaat tanggal 28 Agustus 1620 (sepuluh hari kemudian),
bahwa pemberitahuan kepada Baljaw dan Scheepen yang
dimaksud dalam plakaat tanggal 18 Agustus 1620 harus
dilakukan kepada 2 orang Scheepen

2. Periode ordonasi balik nama (21 April 1834)


Tujuan :
 Mengatur kembali ketentuan-ketentuan pendaftaran hak;
 Mengatur kembali ketentuan-ketentuan mengenai bea balik
nama, pada tahun 1924 mengenai bea balik nama diatur
tersendiri, sehingga sejak saat itu ordonansi balik nama
hanya mengatur pendaftaran hak saja
Pokok-Pokok dari pendaftaran hak yang diatur dalam ordonasi
balik nama :
 Setiap peralihan hak harus didaftar pada pejabat balik nama
 Untuk pendaftaran sesuatu peralihan hak oleh pejabat balik
nama dibuat akte pendaftaran peralihan hak atau akte balik
nama;
 Asli dari akte-akte balik nama disimpan oleh pejabat
pembantu dalam 2 bundel yang terpisah, dan kepada yang
bersangkutan diberikan salinan sah dari akte balik nama
 Pejabat balik nama dan pejabat pembantu bertanggung
jawab secara pribadi atas kerugian yang timbul akibat
kelalaian mereka;
 Dalam Pasal 12 sampai 18 ditetapkan ketentuan-ketentuan
mengenai surat keterangan pendaftaran tanah dan surat ukur
pemisahan.
Nama Negara Indonesia
Istilah yang digunakan Reachts Cadaster/Legal Cadaster
Bertujuan menjamin kepastian hukum hak atas tanah.
Sistem Pendaftaran Tanah Sistem Pendaftaran Hak
Sistem pendaftaran hak tampak dengan adanya Buku Tanah sebagai
dokumen yang memuat data yuridis dan data fisik yang dihimpun dan
disajikan serta diterbitkannya sertipikat sebagai surat tanda bukti hak atas
tanah yang didaftar.
Sistem Publikasi Sistem publikasi negatif bertendensi positif
Berdasarkan Pasal 32 ayat ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah.
Dengan sistem negatif ini maka terbukalah kesempatan kepada orang lain
untuk menggugat orang yang sudah memiliki sertifikat, sehingga ada keragu
raguan pada masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya karena tidak menjamin
secara mutlak Kepastian Hak atas tanahnya.
Dalam sistem negatif, apabila orang sebagai subyek hak namanya sudah
terdaftar dalam buku tanah, haknya masih memungkinkan dibantah sepanjang
bantahan bantahan itu memberikan alat bukti yang cukup kuat. Sistem negatif
ini mempunyai kelemahan yaitu bahwa pemerintah tidak menjamin kebenaran
dari isi daftar-daftar umum yang diadakan dalam pendaftaran hak
Ciri-ciri  Pemindahan sesuatu hak mempunyai kekuatan hukum, akta
pemindahan hak harus dibukukan dalam daftar-daftar umum;
 Hal-hal yang tidak diumumkan tidak diakui;
 Dengan publikasi tidak berarti bahwa hak itu sudah beralih dan yang
mendapatkan hak sesuai akta belum berarti telah menjadi pemilik
yang sebenarnya;
 Tidak seorang pun dapat mengalihkan sesuatu hak lebih dari yang
dimiliki, sehingga seseorang yang bukan pemilik tidak dapat
menjadikan orang lain karena perbuatannya menjadi pemilik;
 Pemegang hak tidak kehilangan hak tanpa perbuatannya sendiri;
 Pendaftaran HAT tidak merupakan jaminan pada nama yang terdaftar
dalam buku tanah. Buku tanah bisa saja berubah sepanjang dapat
membuktikan bahwa dialah pemilik tanah yang sesungguhnya
melalui putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum
tetap.
Uraian/Keterangan Kegiatan pendaftaran tanah dilaksanakan melalui dua cara yaitu:
1. Pendaftaran tanah secara sistematik. Pendaftaran tanah secara
sistematik adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang
dilakukan secara serentak yang meliputi semua obyek pendaftaran
yang belum didaftar dalam wilayah atau bagian wilayah suatu
desa/kelurahan.
2. Pendaftaran tanah secara sporadik. Pendaftaran tanah secara sporadik
adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali mengenai satu
atau beberapa obyek pendaftaran tanah dalam wilayah suatu
desa/kelurahan secara individual atau masal.

Daftar Pustaka
Arnowo, Hadi dan Waskito. 2019. Penyelenggaraan Pendaftaran Tanah di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Harsono, Boedi. 2005. Hukum Agraria Indonesia, Jilid 1. Bandung : Djambatan.
Soerodjo, Irawan. 2002. Kepastian Hukum Hak Atas Tanah Di Indonesia. Surabaya : Arkola
Bachtiar Effendy. 1993. Pendaftaran Tanah di Indonesia dan Pelaksanaannya. Bandung: Alumni, hal.47
36 Ibid. 37 Indra Gumilar, 2016, Sistem Torrens, Magister Administrasi Pertanahan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung,
page 5. 38 Ibid.
Pemerintah Inggris,UK .(2002). Land Registration Act 2002. Inggris:L and Registry
6 A.P.Parlindungan, Pendaftaran Tanah dan Konversi Hak-Hak Atas Tanah Menurut UUPA, Cetakan Pertama, (Bandung : Alumni, 1985), hlm.37.
Carruthers, Penny. (2015). A Tangled Web Indeed: the English Land Registration Act and Comparisons with the Australian Torrens System. UNSW Law
Journal, 38, 1261 – 1299.
Widyarini Indriasti Wardani. (2021). Eksistensi Lembaga Rechtsverwerking Dalam Sistem Publikasi Pendaftaran Tanah Di Indonesia. Magistra Law Review,
2(2).

Anda mungkin juga menyukai