Anda di halaman 1dari 34

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/361808588

REVIEW JURNALHUKUM BISNIS ISLAM ES4

Article · July 2022

CITATIONS READS

0 1,432

9 authors, including:

Hisam Ahyani Emah Suhaemah


S3 Process Hukum Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung STAI MIFTAHUL HUDA AL AZHAR KOTA BANJAR
198 PUBLICATIONS   185 CITATIONS    7 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Firda Ayu Setyaningrum Fi'Liatun Ngaliyah


STAIMA KOTA BANJAR Staima kota Banjar
4 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    4 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

PERAN MADRASAH DINIYAH AN NUR KARANGKOBAR DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN ISLAM View project

post power syndrome, teacher performance, teaching commitment, Yogyakarta City View project

All content following this page was uploaded by Emah Suhaemah on 07 July 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


i
KUMPULAN REVIEW JURNAL
HUKUM BISNIS ISLAM
Disusun guna Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester (UAS)
Matakuliah : Hukum Bisnis Islam
Semester : 4 (Empat)
Dosen Pengampu: Hisam Ahyani, M.H

Disusun Oleh :

200310002 Emah Suhaemah


200310005 Muhamad Abdul Wahid
200310006 Robi Syahputra
200310009 Ahmad Kusoyil Ma’ruf
200310010 Riki Muhamad Sodik
200310015 Firda Ayu Setyaningrum
200310019 Resti Wahyuni
200310020 Fi’liatun Ngaliyah

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL HUDA AL-AZHAR (STAIMA)

KOTA BANJAR

2022

ii
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

KATA PENGATAR
Segala puji bagi Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyusun tugas “Kumpulan Review Jurnal Hukum Bisnis
Islam” dalam rangka memenuhi tugas Mata kuliah Hukum Bisnis Islam. Review
Jurnal ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Hukum Bisnis
Islam yang kami sajikan berdasarkan berbagai sumber artikel dan jurnal. Review
Jurnal ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya Review Jurnal ini
dapat terselesaikan. Penyusunan Review Jurnal ini, penulis memperoleh bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan
terimakasih kepada:

1. Bapak KH. Muharir Abdurrohim, S.H, M.Pd.I, selaku Ketua STAI Miftahul Huda
Al Azhar (STAIMA) Kota Banjar, Jawa Barat.
2. Bapak KH. Naelul Azmi, S.E.I, M.H, selaku Ketua Prodi Ekonomi Syariah.
3. Bapak Rahardi Mahardika, M.M, selaku Sekretaris Prodi Ekonomi Syariah.
4. Bapak Hisam Ahyani M.H. selaku dosen pengampu Mata Kuliah “Hukum Bisnis
Islam” yang telah membimbing kami dalam pembuatan Summary ini.
5. Seluruh teman-teman angkatan 2020 Prodi Ekonomi Syariah yang telah
memberikan dukungannya.
Penulis telah berupaya dalam menyelesaikan Summary ini untuk menghindari
kesalahan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar dapat
menghasilkan Review Jurnal yang lebih baik.

Banjar, 07 Juli 2022

Penyusun

iii
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

DAFTAR ISI

Cover ...................................................................................................... i
Halaman Judul ........................................................................................ ii
Kata Pengantar ....................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................. iv
Kumpulan Review Jurnal Hukum Bisnis Islam ..................................... 1
1. Hukum Bisnis Dagang Di Indonesia .......................................... 5
2. Peran Organisasi Bisnis Islami di Indonesia .............................. 9
3. Hukum Bisnis Syariah Dalam Perekonomian Di Indonesia ...... 11
4. Perkembangan Hukum Bisnis Islami di Indonesia .................... 15
5 Kosmetik Halal ........................................................................... 19
6 Hukum dan Penggolongan Hukum (Analisis Perbandingan) .... 22
7 Perkembangan Pemikiran Hukum Bisnis Islami ........................ 25
8 Implementasi Etika Bisnis Islami di Indonesia .......................... 28

Daftar Pustaka ........................................................................................ 29

iv
KUMPULAN REVIEW JURNAL
HUKUM BISNIS ISLAM
Hisam Ahyani1, Emah Suhaemah2, Muhamad Abdul Wahid3,
Robi Syahputra4, Ahmad Kusoyil Mar’uf5, Riki Muhamad Sodik6, Firda Ayu
Setyaningrum7, Resti Wahyuni8, Fi’liatun Ngaliyah9
1,2,3,4,5,6,7,8,9
Prodi Ekonomi Syariah, Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar
Banjar,
Jawa Barat, Indonesia
Email: hisamahyani@gmail.com, emahsuhaemah40@gmail.com,
muhammad.awhd15@gmail.com, robi10042019@gmail.com, mrfgntng@gmail.com,
rikimuhammad328@gmail.com, firdaayu718@gmail.com, restiwahyuni01@gmail.com
filiatunngaliyah@gmail.com

Abstrak: Islam mengatur semua kegiatan manusia termasuk dalam melakukan muamalah
dengan memberikan batasan apa saja yang boleh dilakukan dan apa saja yang tidak
diperbolehkan. Dalam bisnis syariah, bisnis yang dilakukan harus berlandaskan sesuai
syaria·ah. Semua hukum dan aturan yang ada dilakukan untuk menjaga pebisnis agar
mendapatkan rejeki yang halal dan di ridhai oleh Allah SWT serta terwujudnya
kesejahteraan distribusi yang merata. Maka etika atau aturan tentang bisnis syariah
memiliki peran yang penting juga dalam bisnis berbasis syari·ah. Hakikat dari bisnis dalam
agama Islam selain mencari keuntungan materi juga mencari keuntungan yang bersifat
immaterial. Keuntungan yang bersifat immaterial yang dimaksud adalah keuntungan dan
kebahagiaan ukhrawi. Karena walaupun seandainya secara material pelaku bisnis Muslim
merugi, tetapi pada hakikatnya ia tetap beruntung karena mendapatkan pahala atas
komitmenya dalam menjalankan bisnis yang sesuai dengan syariah.

Kata Kunci: Review Jurnal, Hukum Bisnis Islam, Ekonomi Syariah

Abstract: Islam regulates all human activities including in doing muamalah by providing
restrictions on what can be done and what is not allowed. In sharia business, the business
must be based on sharia. All laws and rules are done to keep businessmen to get a lawful
fortune and in ridhai by Allah SWT and the realization of equal distribution of welfare.
Then ethics or rules about sharia business have an important role also in syari'ah-based
business. The essence of business in Islam besides seeking material gain is also seeking
immaterial benefits. Because even if materially Muslim businessmen lose money, but in
essence he remains lucky to get reward for his commitment in running a business in
accordance with sharia.

Keywords: Journal Review, Islamic Business Law, Sharia Economics

1
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

REVIEW JURNAL

Hukum Bisnis Dagang Di Indonesia

Author : Dr. Ir. Sugeng Prayetno,SE.,MMDr. Ir.Agus


Hariyadi, MM

Kata Kunci Hukum bisnis, Indonesia

Judul Jurnal : Hukum Bisnis Dagang di Indonesia

Penerbit : Stie Ganesha Press

Mailing : majalah.ganesha@yahoo.com
Address

Volume Jurnal : 1

Issue/isu : 1
Jurnal

Pages/halaman : 89-97

Year/Tahun : 2017

Jumlah : 101
Halaman

Alamat Jurnal : https://stieganesha.e-journal.id/jurnal/article/view/8

Reviewer : Muhamad Abdul Wahid

NIM : 200310005

2
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

Status : Mahasiswa Aktif Semester 4 (Empat), Program Studi


Ekonomi Syariah STAI Miftahul Huda Al Azhar
(STAIMA) Kota Banjar

Alasan Pokok Penulis

hukum bisnis dapat diartikan sebagai peraturan-peraturan yang tertulis


yang dibuat oleh pemerintah dalam rangka mengatur, melindungi dan mengawasi
seluruh kegiatan bisnis baik itu kegiatan perdagangan atau industri atau bidang
jasa atau kegiatan lainnya yang berkaitan dengan keuangan dan sektor bisnis.
Hukum bisnis merupakan peraturan yang mengawal pelaksanaan kegiatan
dalam berbisnis atau pelaksanaan kegiatan ekonomi. Di dalam pengaturan
mengenai hukum bisnis termuat tata cara dan prosedur mengenai bagaimana
menjalankan kebiasaan bisnis yang sebenarnya. Untuk memahami hukum bisnis,
ada baiknya kita terlebih dahulu memahami hukum perdata dan hukum dagang
secara umum. Sebab bidang hukum perdata dan hukum dagang merupakan dasar
dari hukum bisnis. Hal ini penting, supaya kelak kita tidak mengalami kesulitan
dalam memahami hukum bisnis secara mendasar.

Gagasan Pokok dan Sumbangsi Keilmuan

Tidak dapat dipungkiri bahwa unsur ekonomi dalam pembuatan


kebijakan, baik pada tingkat pembentukan, implementasi maupun enforcement
peraturan perundang-undangan telah sangat berpengaruh di Indonesia. Secara
resmi Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) menetapkan salah satu arah
Kebijakan Program Pembangunan Nasional Bidang Hukum, yakni
mengembangkan peraturan perundang-undangan yang mendukung kegiatan
perekonomian dalam menghadapi era perdagangan bebas. Tentunya arah
kebijakan tersebut merupakan satu indikator kuatnya pengaruh atau tujuan
ekonomi dalam perkembangan hukum di Indonesia. Memang secara teoritis
konseptual, aliran Analisis Ekonomi Atas Hukum belum fenomenal dan
melembaga di Indonesia, sebagaimana menimpa juga aliran-aliran hukum lain.

3
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

Sehubungan dengan gejala tersebut, relevan mengemukakan pendapat Ifdhal


Kasim, bahwa di Indonesia kajian-kajian yang merupakan kritik-teori atau doktrin
atas suatu paradigma atau pendekatan tertentu dalam kajian hukum kurang
berkembang. Ahli-ahli hukum di Indonesia kurang bergairah dalam melakukan
penjelajahan teoritis atas berbagai paradigma dalam ilmu hukum atau taking
doctrine seriously.

Dengan memaparkan perkembangan hukum bisnis, serta


melibatkannya dalam kebijakan dan praktik hukum di Indonesia, maka menjadi
lebih terbuka kemungkinan perubahan paradigma serta lebih banyak alternatif
pemikiran yang dapat disumbangkan dalam pengkajian hukum di Indonesia,
baik dalam tingkat pembentukan, penerapan atau penegakkan hukum dan
menganalisi doktrin serta menguji keabsahan suatu sistem sosial dan kebijakan-
kebijakan tertentu. Oleh karena itu relevan kiranya untuk masa yang akan
datang, memfungsikan model Analisis Ekonomi Atas Hukum disamping model
teori hukum lain ke segenap proses hukum di Indonesia, baik dalam tingkat
pembentukan, penerapan atau penegakan hukum dan dalam menganalisis
doktrin serta menguji keabsahan suatu sistem sosial dan kebijakan-kebijakan
tertentu.

Kritik

Kritik inefisiensi terhadap notaris sebagaimana dibahas di atas juga


menimpa profesi lain, yakni penasehat hukum. Pasal 5 Undang-undang
Kepailitan menetapkan bahwa permohonan berkenaan dengan proses kepailitan
harus diajukan oleh penasehat hukum yang memiliki ijin praktek (dalam hal ini
ijin praktek pengacara kepailitan). Permohonan tersebut antara lain berupa
permohonan pernyataan pailit, permohonan sita jaminan dan penunjukkan kurator,
permohonan kasasi, pengajuan memori kasasi, permohonan peninjauan kembali,
permohonan penangguhan sementara, pengangkatan penangguhan, tuntutan
pembatalan perdamaian, serta permohonan rehabilitasi di bidang kepailitan.
Alasannya diwajibkannya penggunaan penasehat hukum yang memiliki ijin
praktek tersebut, memang masuk akal bilamana dihubungkan dengan singkatnya

4
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

waktu yang diperlukan dalam proses acara kepailitan serta diperlukannya


spesialisasi dan profesionalitas pengacara kepailitan. Namun ditinjau dari
perspektif adanya pembatasan bagi kalangan tertentu untuk ikut dalam ujian
kepengacaraan, seperti kalangan internal corporate lawyer BUMN, maka secara
ekonomis bagi perusahaan akan sangat memberatkan. Hal tersebut terjadi karena
dianggapnya pegawai BUMN sebagai Pegawai Negeri Sipil, sehingga tidak
diperkenankan ikut dalam ujian kepengacaraan. Padahal bilamana
internalcorporate lawyer BUMN diperkenankan memiliki sertifikat pengacara
kepailitan, maka proses acara kepailitan tidak perlu diwakili oleh external corporate
lawyer yang berbiaya tinggi.

5
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

REVIEW JURNAL

Peran Organisasi Bisnis Islami Di Indonesia

Author : M.Taufiq

Kata Kunci Hukum islam, hokum positif

Judul Jurnal : Konsep dan sumber hokum : analisis perbandingan sistem


hukum islam dan sistem hukum posistif

Penerbit : Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam

Alamat email : m.taufiq@stainkepri.ac.id

Volume Jurnal : 5

Isu Jurnal : 2

Halaman : 87-98

Tahun : 2021

Jumlah : 12 halaman
Halaman

Alamat Jurnal : https://bit.ly/3ui4ebi

Reviewer : Resti Wahyuni

NIM : 200310019

6
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

Status : Mahasiswa Aktif Semester 4 (Empat), Program Studi


Ekonomi Syariah STAI Miftahul Huda Al Azhar
(STAIMA) Kota Banjar

Alasan Pokok Penulis

Hukum secara garis besar memiliki arti seperangkat aturan atau norma
untuk mengatur segala sesuatu, khususnya kehidupan manusia. Dalam menjalani
kehidupan, manusia harus memiliki aturan tertentu demi keberlangsungan
kepentingan manusia yang satu dengan manusia yang lain. Harapan yang akan
dicapai dari aturan tersebut adalah terciptanya kedamaian dan terpenuhinya
kepentingan masing-masing manusia tanpa mengganggu satu sama lain. Secara
umum hukum di Indonesia ada tiga, yaitu hukum adat, hukum positif (hukum
nasional Indonesia) dan hukum Islam. Dari ketiga hukum tersebut, hukum adat
hanya diberlakukan untuk masyarakat adat tertentu (wilayah tertentu), sedangkan
hukum positif dan hukum Islam berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia.
Hukum positif dan hukum Islam masing-masing memiliki konsepsi yang berbeda.
Hukum positif Indonesia berasal dari hukum peninggalan Barat (Belanda).
Konsepsi hukum positif dibuat oleh manusia untuk manusia melalui lembaga yang
berwenang dan dinyatakan sah berlaku dalam masyarakat jika sudah tertulis
ataupun terkodifikasi. Hukum positif hanyalah mengatur hubungan antara manusia
dengan manusia lain, ataupun manusia dengan badan hukum lain. Sedangkan
konsepsi dari hukum Islam jauh berbeda dengan hukum positif. Hukum Islam
berasal dari hukum Tuhan (selanjutnya disebut Allah SWT.). Hukum Islam dibuat
oleh Allah SWT. yang kemudian ditafsirkan oleh manusia yang memiliki kriteria
tertentu (memiliki kualifikasi kemampuan menafsirkan). Hukum Islam mengatur
lebih luas dari hukum positif. Hukum Islam mengatur hubungan manusia dengan
Allah SWT (hablu min al-Allah), hubungan manusia dengan manusia (hablu min
an-Nas), dan hubungan manusia dengan alam sekitar (hablu min al-‘Alam).

7
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

Gagasan Pokok dan Sumbangsi Keilmuan

Indonesia dengan sistem civil law-nya menggunakan perundang-undangan,


kebiasaan dan yurisprudensi sebagai sumber hokum. Oleh karena itu bisa dikatakan
agama, adat dan norma kesusilaan juga menjadi bagian dari hukum di Indonesia.

Secara terminologis, sumber hukum Islam adalah sumber yang menjadi rujukan
atau pegangan di dalam menetapkan hukum atas suatu masalah. Secara lebih tegas,
ahli Ushul Fiqh Abdul Wahhab Khallaf memaknai sumber, atau dalil hukum Islam
sebagai sesuatu yang diambil darinya hukum syara’ secara amali, mutlak baik
dengan jalan qath’i atau dzanni. Diantaranya meliputi Al-Qur’an, al-hadist yang
berfungsi untuk merinci yang mujmal seperti contoh menjelaskan beberapa akad
jual beli yang masih umum di al-qur’an dan dijelaskan kembali oleh hadist Nabi
SAW. Dalam literatur hukum Islam, akal pikiran manusia yang memenuhi syarat
berijtihad disebut ar-ra’y. Ar-ra’y dapat digunakan dalam dua hal: Pertama, dalam
hal-hal yang tidak ada hukumnya sama sekali. Kedua, dalam hal-hal yang sudah
diatur dalam nash tetapi penunjukannya tidak secara pasti. Adapun bebepara
metode dalam ar-ra’y adalah; ijma’, qiyas, istihsan,’urf,mashlahah mursalah,
dzari’ah, dan istishhab.

Sumber hukum dalam hukum positif ada dua, yaitu; (a) sumber hukum materiil
merupakan faktor yang membantu pembentuk hukum misalnya hubungan sosial
politik, situasi sosial ekonomi, pandangan keagamaan, dan kesusilaan hasil
penelitian ilmiah, perkembangan internasional, keadaan geografis. (b) sumber
hukum formal mencakup undang-undang, kebiasaan, perjanjian internasional
(traktat), doktrin.

Hukum Islam secara garis besar diartikan dengan aturan-aturan yang merupakan
hasil pemahaman dan deduksi dari ketentuan-ketentuan yang diwahyukan Allah
SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Karena itu, sumber utama hukum Islam
adalah al-Qur’an dan Hadits. Berbeda dengan hukum positif, sumber hukum positif
murni dari masyarakat. Hal ini dikarenakan pengambilan atau penemuan hukum
positif menggunakan metode induktif. Yaitu dengan mengamati perbuatan-
perbuatan dan sikap anggota masyarakat.

8
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

Kritik

Sifat dari hukum positif adalah memaksa, sedangkan sifat dari hukum Islam tidak
semuanya dan selamanya memaksa, ada kondisi atau keadaan tertentu sehingga
terdapat dispensasi atau keringanan. Pada akhirnya penyusun melihat ada
perbedaan yang sangat sensitif. Dalam hukum positif, jika orang yang menjalankan
hukum (baik menjalankan aturan dan menjauhi larangan) hanya mampu mencapai
raga ataupun lahirnya saja, tetapi jika hukum Islam dijalankan manusia (menaati
segala perintah dan menjauhi larangan) maka yang akan dicapai adalah raga dan
jiwa (lahir dan bathin) ataupun soul dari hukum Islam sendiri sehingga merasakan
kedamaian yang damaikan hati. Karena sejatinya hukum positif hanya berlaku di
dunia nyata saja, sedangkan hukum Islam akan berefek di dunia dan di akhirat
(dunia ghaib) kelak.

9
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

REVIEW JURNAL

Hukum Bisnis Syariah Dalam Perekonomian Di Indonesia

Author : Evan Hamzah Muchtar

Judul Jurnal : KONSEP HUKUM BISNIS SYARIAH DALAM AL-


QUR’AN SURAT AL-BAQARAH [2] AYAT 168-169
(Kajian Tematis Mencari Rezeki Halal)

Nama Jurnal : Jurnal Ekonomi Bisnis Islam

Penerbit : STAI AL HIDAYAH Bogor

Mailing :
Jl. Raya Dramaga KM. 7
Address

Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat

Kota Bogor

ISSN : 2356-1866

e-ISSN : 2614- 8838

Volume : Vol 2, No 2
Jurnal

Issue/isu :
Jurnal

Pages/halam : 1283-3800
an

Year/Tahun : 2018

Jumlah : 1
Halaman

Alamat : https://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ad/article/vi
Jurnal ew/354

10
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

Reviewer : Fi’liatun Ngaliyah

NIM : 200310020

Mahasiswa Aktif Semester 4 (Empat), Program Studi


Status : Ekonomi Syariah STAI Miftahul Huda Al Azhar (STAIMA)
Kota Banjar

Alasan Pokok Penulis

Hukum bisnis syariah adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan dan


ketentuan-ketentuan hukum yang berkaitan dengan praktik bisnis secara syar’i atau
sesuai dengan syariah, guna meningkatkan kesejahteraan dan kemaslahatan
manusia. Islam telah mengatur setiap muslim dalam bekerja bukan hanya sekedar
untuk meraih kesuksesan di dunia ini, namun juga untuk kesuksesan di akhirat. Hal
tersebut telah diatur dalam Al-Qur’an sebagai sumber hukum bisnis yang
merupakan sebuah sistem hukum yang komprehensif, memadukan prinsip-prinsip
bisnis, dan moral sekaligus. Bertujuan untuk menetapkan perlindungan (himayah)
terhadap kemaslahatan manusia dengan menjamin kebutuhan primer, sekunder, dan
kebutuhan tersier. Bukan hanya mencarinya, tetapi membelanjakan rezeki juga
harus sesuai dengan ketentuan dalam agama.

11
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

REVIEW JURNAL
Perkembangan Hukum Bisnis Islami di Indonesia
Author : Moh. Indra Bangsawan

Judul : EKSISTENSI EKONOMI ISLAM (perkembangan bisnis


islam/perbankan syariah di indonesia)

Kata Kunci Eksistensi Ekonomi Islam, Perbankan Syariah, Prediktabilitas

Hukum

Nama Jurnal : PENEGAKAAN HUKUM PERSAINGAN USAHA DALAM


EKONOMI DIGITAL

Penerbit : Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Surakarta,


Indonesia

Mailing Address : Jl. Terusan Dieng Street 62-64, Sukun, madura City, East
sumatra,

65146, Indonesia Phone: 081331350416


Email: robi10042019@gmail,com

Volume Jurnal : Vol 1

Issue/isu Jurnal : No 2

Published online : 2022-04-21

Jumlah Halaman : 4 Halaman

Nomor ISSN 2477-6157

Alamat Jurnal : https://doi.org/10.23917/laj.v2i1.4334

Reviewer : ROBI SYAHPUTRA

NIM : 200310006

12
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

Mahasiswa Aktif Semester 4 Kelas (ES 4), Program Studi


Status : Ekonomi Syariah STAI Miftahul Huda Al Azhar (STAIMA)
Kota Banjar

ABTRACT

Perbankan memiliki peran penting dalam pembangunan dan menunjang


ekonomi negara, terutama setelah diundangkannya Undang-Undang Nomor 10
Tahun 1998 Tentang Perbankan. Ekonomi Islam di Indonesia saat ini sudah mulai
dikenal dan disetujui oleh masyarakat, mengingat menjamurnya bank-bank berbasis
Islam menjadikan masyarakat mengerti sistem-sistem dalam ekonomi Islam.
Berdirinya Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 1975 memicu berdirinya
bank Islam diseluruh dunia termasuk Indonesia. Lahirnya Undang-Undang Nomor
21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah adalah jaminan bagi eksistensi dan
perlindungan hukum bagi perbankan syariah setelah satu dekade terakhir
keberadaannya yang hanya mengatur salah satu prinsip bagi hasil yang tidak secara
defnitif dan komprehensif mengatur aktiftas bank berdasarkan prinsip syariah.
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan Juni 2015, jumlah kantor perbankan
syariah mencapai puncaknya pada tahun 2013 yaitu sebanyak 2.990 dan mengalami
trend penurunan pada tahun 2015 menjadi 2.881. Oleh karena itu, upaya untuk
mengenalkan ekonomi Islam dan peran ekonomi Islam di Indonesia perlu terus
ditingkatkan demi menunjang perkembangan ekonomi Islam dalam kehidupan
masyarakat. Prediktabilitas Hukum harus mempunyai kemampuan untuk
memberikan gambaran pasti di masa depan mengenai eksistensi perbankan syariah
atau hubungan-hubungan yang dilakukan pada masa sekarang untuk
mengembangkan eksistensi ekonomi syariah.

PENDAHULUAN

Secara konseptual, industri keuangan syariah memang sesuai dengan


tuntutan perkembangan
zaman serta sudah menjadi kewajiban sejarahnya untuk lahir dan tumbuh menjadi
sistem keuangan

13
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

yang alternatif-solutif. Untuk merealisasikan hal ini bukanlah hal yang mudah,
banyak tantangan
dan rintangan yang harus di hadapi oleh industri keuangan syariah ke depan nanti.
Industri keuangan
syariah baik bank maupun non-bank saat ini masih dalam tahap awal evolusinya.
Walaupun
tingkat pertumbuhannya begitu cepat, sejauh ini baru menempati ceruk kecil (small
niche) di
sektor finansial di negeri-negeri muslim, apalagi disektor keuangan internasional.
Meskipun
terdapat sejumlah kesulitan, gerakan Islamisasi perbankan berjalan dengan baik.
Kemajuan yang
dicapai selama seperempat abad terakhir ini menunjukan hasil yang
menggembirakan.1
Bank
Syariah sampai pada Tahun 2015 telah mengalami perkembangan yang pesat.
Secara kuantitatif,
perkembangan bank syariah tersebut dapat dilihat dari jumlah Bank yang
melaksanakan kegiatan
usaha berdasarakan prinsip syariah dan dari sisi volume usaha. Sampai dengan
Tahun 2015
terdapat 12 (dua belas) Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS)
dan 161 Bank
PEMBAHASAN

1. Eksistensi Ekonomi Islam Melalui Perkembangan Parbankan Syariah Di


Indonesia.
Bidang ekonomi merupakan tempat asal sekularisasi terutama dalam sektor-sektor
perokonomian yang sedang dibentuk oleh proses-proses kapitalistik dan
industrialisasi10.
Bank umum didefinisikan sebagai institusi keuangan berorientasi laba, untuk
memperoleh
laba tersebut bank umum melaksanakan fungsi intermediasi, karena diizinkan
mengumpulkan
dana dalam bentuk deposito, bank umum tersebut juga sebagai lembaga keuangan
depositori,11
berbeda dengan bank syariah yang menggunakan mudharabah dan wadiah. Dalam
dunia

14
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

perbankan di Indonesia sejak krisis moneter (krismon) tahun 1997, yang belum
kunjung
KRITIK DAN KESIMPULAN

Peranan agama di Indonesia memiliki andil yang sangat penting dalam


kehidupan
bermasyarakat. Hal ini dinyatakan secara jelas dalam pancasila sebagai ideologi
bangsa Indonesia
sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Salah satunya adalah peran perbankan
syariah yang
memiliki tujuan pembangunan nasional Indonesia untuk mencapai terciptanya
masyarakat adil
dan makmur berdasarkan demokrasi ekonomi yang berlandaskan nilai keadilan,
kebersamaan, dan
kemanfaatan yang sesuai dengan prinsip syariah. Kondisi Perbankan di Indonesia
mengalami tren
untuk pergeseran preferensi investasi dari konvensional ke saham Syariah sejak
krisis keuangan.
Mulai dari krisis keuangan Asia tahun 1997-1998 dan krisis keuangan global 2006-
2009. Kehadiran
Perbankan syariah menjadi pelengkap sistem perbankan konvensional yang telah
ada sebelumnya.
Perkembangan Bank Syariah di Indonesia sampai pada Tahun 2015 telah
mengalami tren penurunan
dikarenakan komitmen pemerintah masih dilihat kurang, minimnya sosialisasi
tentang perbankan
syariah serta tingkat literasi dan inklusi masih kurang.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari karya tulis yang dirancang oleh moh indra bangsawan dengan
kegiatan pengabdian masyrakat ini adalah pelaksanaan kegiatan pengabdian pada
masyarakat dan hasil wawancara kepada masyarakat. Hal ini memberi wawasan
kepada pembacanya mengenai pandangan masyarakat terhadap hokum perikatan
dan kontrak.

Sedangkan kekurangan penelitian /riset yang dibuat oleh moh indra bangsawan ini
kurang dijelaskan materi hukum perikatan dan kontrak didalam artikel, jadi
pembaca hanya mengetahui hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat saja.

15
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

REVIEW JURNAL

Kosmetik Halal

Author : Rahmi Ayunda, Viola Zahra Ananda Kusuma

Judul Jurnal : Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Muslim Terhadap Produk


Kosmetik Yang Memiliki Kandungan Non-Halal Di Indonesia

Keywords : Legal Protection, Cosmetic Product, Non-Halal


(Kata Kunci
dalam Bahasa
Inggris)

Kata Kunci Perlindungan Hukum, Produk Kosmetik, Non-Halal


(Bahasa
Indonesia)

Nama Jurnal : MALEO LAW JOURNAL

Penerbit : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palu

Mailing : Jl. Hantuah Nomor 114 Kota Palu Email:


Address maleolawjournal@gmail.com

Volume Jurnal : Vol 5

Issue/isu Jurnal : No 1

Pages/halaman : 123 s.d 138

Year/Tahun : 2021

Jumlah : 16 halaman
Halaman

No ISSN : 2580-5835

Alamat Jurnal : https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/MLJ/article/view/1466

Reviewer : Emah Suhaemah

16
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

NIM : 200310002

Mahasiswa Aktif Semester 4 (Empat), Program Studi Ekonomi


Status :
Syariah STAI Miftahul Huda Al Azhar (STAIMA) Kota Banjar

Latar Belakang

Jaminan kehalalan produk menjadi sangat penting bila ditinjau secara


kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang pengelolaan produknya
menggunakan bahan mentah. bahan yang dapat terjadi campuran komposisi antara
halal dan tidak halal sengaja atau tidak sengaja, karena hal ini terjadi pada setiap
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, jaminan kehalalan dalam
setiap produk harus ada dengan kehalalan sertifikasi dan label, untuk melindungi
konsumen dari produk kosmetik non-halal. Majelis Ulama Indonesia atau disingkat
MUI adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat menampung cendekiawan Islam,
ulama di Indonesia yang memiliki tujuan untuk mengarahkan dan membimbing dan
membina seluruh umat Islam di Indonesia. Konsumen muslim sering kali
mendapatkan beberapa produk kosmetik yang terdapat label berasal dari Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tetapi tidak mencantumkan label dari
Majelis Ulama Indonesia (MUI), hal tersebut sangat merugikan konsumen muslim
apabila produk tersebut sudah pernah dibeli dan dipakai, karena sertifikasi halal itu
sangat penting untuk mengetahui jika kandungan didalam produk kosmetik tersebut
aman dari segi agama

Hasil Pembahasan

Satjipto Rahardjo juga menjelaskan bahwasannya perlindungan hukum


ialah sebagai alat pengayoman terhadap Hak Asasi Manusia yang sangat dirugikan
orang lain dan diberikan perlindungan kepada setiap warga negara yang bertujuan
agar menikmati hak – hak yang diberikan oleh hukum serta agar memperoleh
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Prof Lili Rasjidi serta Arief Sidartha
menjaskan bahwa hukum tersebut dibutuhkan serta ditumbuhkan oleh manusia
berdasarkan produk – produk penelitiannya manusia agar menciptakan suatu

17
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

kondisi yang memajukan dan melindungi martabat orang banyak untuk


memungkinkan manusia dalam menjalankan suatu kehidupan yang wajar sesuai
dengan fitrahnya. Dalam hal lain perlindungan hukum juga dapat dimaknai ialah
suatu tindakan maupun upaya dari dalam melindungi setiap masyarakat dari
ancaman ataupun perbuatan yang sewenang – wenang, agar terwujudnya keadaan
yang damai serta tentram. Dalam menjamin adanya sebuah pastinya hukum dalam
memberikan suatu pemahaman serta perlindungan terhadap para konsumennya
dalam memakai produk jasa dan barang yang beredar.
Dalam penjelasan yang terkandung di dalam unsur Undang – Undang Perlindungan
Konsumen tepatnya Pasal 2 memuat beberapa asas yaitu berasas
keadilan, kemanfaatan, kesimbangan keselamatan serta keamanan konsumen dan
juga mendapatkan kepastian hukum didalamnya, akan tetapi pada dewasa ini
kelima asas tersebut di bagi menjadi 3 mendapatkan keselamatan. Jaminan Produk
Halal agar terjaminnya setiap orang yang memeluk agama dapat menjalankan
anjuran agamanya serta dapat beribadah sebagaimana mestinya, serta memberikan
jaminan serta perlindungan dari produk yang halal serta dapat di konsumsi dan
dapat dipakai dimasyarakat sebagaimana sesuaidenganasas
keadilan, perlindunganhukum, kepastian, transparan, efesien,efektivitas, professio
nal, dan,akuntabilitas.

Metode Penelitian

Didalam penelitian ini penulis menggunakan Jenis penelitian yang


digunakan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: penelitian secara Normatif dan Empiris.
pendekatan normatif dengan menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh
dari studi pustaka.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam artikelnya dapat
disimpulkan bahwa sertifikat halal sangat penting bagi konsumen muslim yang
akan mengunakan produk kosmetik agar dapat memberikan keamanan dan

18
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

kenyamanan bagi para konsumen jika suatu saat akan memeaki produk tersebut.
Selain itu juga para konsumen mendapatkan suatu kepastian hukum danjuga
pelindungan hukum sedangkan untuk produsen dengan adanya setifikasi halal atas
produk mereka, akan sangat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen
atas produk yang diperdagangkan sehingga Konsumen muslim sering kali
mendapatkan beberapa produk kosmetik yang terdapat label berasal dari Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tetapi tidak mencantumkan label dari
Majelis Ulama Indonesia (MUI), hal tersebut sangat merugikan konsumen muslim
apabila produk tersebut sudah pernah dibeli dan dipakai, karena sertifikasi halal itu
sangat penting untuk mengetahui jika kandungan didalam produk kosmetik tersebut
aman dari segi agama.

Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan dari jurnal ini adalah berdasarkan ide dan gagasan penulis
menggunakn dasar teori yang beragam dan relevan sesuai dengan permasalhan
yang diteliti dalam penelitian ini. Selain itu penulis menggunakan sumber-sumber
dan literatur yang banyak sekali, tersusun secara sistematis, dan bahasa yang
digunakan mudah dipahami.
Kekurangan dari penelitian ini tidak ada pemaparan dalam bentuk tabel,
grafik maupun gambar dokumentasi pada jurnal ini.

19
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

REVIEW JURNAL
Hukum dan Penggolongan Hukum (Analisis Perbandingan)

Author : NOVI RATNA SARI

Kata Kunci Syarat sah nya Perjanjian, Kitab Undang-Undang Hukum


Perdata Hukum Islam

Judul Jurnal : KOMPARASI SYARAT SAH NYA PERJANJIAN


MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM
PERDATA DAN HUKUM ISLAM

Penerbit : Jurnal Inspirasi

Alamat email : novii.ratnasari@gmail.com

Volume : 4
Jurnal

Isu Jurnal : 2

Halaman : 79-85

Tahun : 2017

Jumlah : 5 halaman
Halaman

Alamat : https://bit.ly/3zKwhUs
Jurnal

Reviewer : FIRDA AYU SETYANINGRUM

20
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

NIM : 200310015

Status : Mahasiswa Aktif Semester 4 (Empat), Program Studi


Ekonomi Syariah STAI Miftahul Huda Al Azhar
(STAIMA) Kota Banjar

Alasan Pokok Penulis

Artikel ini di tulis untuk mengetahui perbandingan syarat sah nya perjanjian
menurut kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Hukum Islam. Indonesia
adalah Negara Hukum oleh karenanya di dalam dunia hokum setiap manusia baik
warga Negara maupun orang asing adalah pembawa hak yang mempunyai hak dan
kewajiban untuk melakukan perbuatan hukum termasuk melakukan perjanjian
dengan pihak lain. Penulisan ini menggunakan metode penelitian hukum normative
dengan pendekatan studi perbandingan.

Gagasan Pokok dan Sumbangsi Keilmuan

Perjanjian merupakan sumber terpenting yang melahirkan perikatan, akad


dan kontrak adalah suatu kesepakatan atau komitmen bersama baik lisan, isyarat,
maupun tulisan antara dua belah pihak atau lebih yang memiliki implikasi hukum
yang mengikat untuk melaksanakannya. Kontrak sangat banyak dipergunakan
orang dalam melakukan berbagai kerjasama bisnis. Suatu kontrak atau perjanjian
menjadi sah dan mengikat secara hukum bagi para pihak yang membuatnya.

Hukum kontrak di Indonesia pada kenyataannya sangat beragam karena


adanya perbedaan sistem hukum di masing-masing negara tersebut. Dalam hukum
perdata syarat sah nya perjanjian diantaranya dengan adanya kecakapan untuk
membuat suatu perikatan (bekwaamheid), adanya perizinan sebagai kata sepakat
secara sukarela dari mereka yang membuat perjanjian (toestemming), mengenai
suatu hal atau objek tertentu (bepaadleonderwerp), serta adanya sebab (kausa), yang
dibenarkan (georloofde oorzak). Sedangkan dalam hukum islam syarat nya
perjanjian diantaranya dengan adanya subyek Perikatan (Al’Aqidin), adanya objek

21
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

perikatan (Mahallul ‘Aqd), tujuan perikatan (Maudhu’ul’Aqd), serta adanya Ijab


dan Kabul (Sighat al-‘Aqd).

Berdasarkan uraian pembahasan dapat di atas dapat ditarik sebuah simpulan


bahwa syarat perjanjian dalam Hukum Perdata dan Hukum Islam hampir sama,
yaitu untuk melindungi kepentingan para pijak yang saling mengikatkan diri
dalammsebuah kontrak. Perjanjian dalam Hukum Perdata dipahani dari Hukum
Barat, sedangkan dalam Hukum Islam didasarkan pada hukum syariat.

22
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

REVIEW JURNAL
Perkembangan Pemikiran Hukum Bisnis Islami

Author : Fitriyanur Syarif

Judul : Perkembangan Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia

Kata Kunci Hukum Ekonomi, Ekobomi Syariah, Ekonomi islam

Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Hukum

Penerbit : Pleno Jure

Mailing Address : fitrianur@unanda.ac.id

Volume Jurnal : Vol 9

Issue/isu Jurnal : No 2

Published online : 2019-04-26

Jumlah Halaman : 16 halaman

Nomor ISSN 2684-8449

Alamat Jurnal : https://journal.lldikti9.id/plenojure/article/view/38

Reviewer : Ahmad Kusoyil Ma’ruf

NIM : 200310009

Mahasiswa Aktif Semester 4 Kelas (ES 4), Program Studi


Status : Ekonomi Syariah STAI Miftahul Huda Al Azhar (STAIMA)
Kota Banjar

Latar Belakang

Jurnal karya Fitriyanur Syarif ini menjelaskan Perkembangan ekonomi Islam


berlangsung dengan begitu pesat. Hal ini juga didukung oleh sektor hukum, yakni
dilandasi dengan keluarnya peraturan perundang- undangan di bidang ekonomi
syariah, antara lain adalah keluarnya Undang- undang Nomor 3 Tahun 2006 yang
memberikan kewenangan bagi Pengadilan Agama untuk menangani perkara

23
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

sengketa ekonomi syariah. Selain itu keluarnya Undang-undang Nomor 19 Tahun


2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara dan Undang-undang Nomor 21 Tahun
2008 tentang Perbankan Syariah semakin memperkokoh landasan hukum ekonomi
syariah di Indonesia. Pada tataran praktis, keberadaan lembaga-lembaga keuangan
syariah sekarang ini menunjukkan adanya perkembangan yang semakin pesat. Hal
ini sejalan dengan semakin meningkatnya kesadaran sebagian besar umat Islam
untuk melaksanakan Islam secara kaffah. Adapun tujuan penelitian dari jurnal ini
adalah Untuk Mengetahui perkembangaan Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia,
dengan metode penelitian penelitian hukum normatif dengan pendekatan
konseptual yaitu mencari asas-asas, doktrin-doktrin dan sumber hukum dalam arti
filosofis yuridis. Alasan peneliti menggunakan penelitian hukum normatif karena
untuk menghasilkan argumentasi, teori atau konsep baru sebagai praktisi dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi. Adapun hasil penelitian dan Pembahasan
adalah Keberadaan ekonomi syariah di Indoinesia, sesungguhnya suadah mengakar
sekalipun keberlakuannya masih bersifat normatif sosiologis.

Metode Penelitian

Artikel yang berjudul Perkembangan Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia, yang


dikarang oleh Fitrianur Syarif ini menggunkan metode Penelitian ini merupakan
penelitian hukum normatif dengan pendekatan konseptual (conceptual approach)
yaitu mencari asas-asas, doktrin-doktrin dan sumber hukum dalam arti filosofis
yuridis.

Hasil dan Pembahasan

Sejalan dengan bermunculannya lembaga-lembaga keuangan syariah dan dengan


adanya undang-undang baru tentang peradilan agama, yaitu Undang-undang No.3
tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 7 tahun 1989 tentang
Peradilan Agama, kedudukan hukum perjanjian syari’ah atau akad sebagai bagian
dari materi hukum ekonomi Syariah secara yuridis formal semakin kuat, yang
sebelumnya hanya normatif sosiologis. Ketidakjelasan dan kekosongan hukum
positif dalam transaksi bisnis syari’ah menjadi hilang dengan rekomendasi yang

24
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

diberikan Undang-undang No. 3 Tahun 2006 kepada lembaga Peradilan Agama


untuk menyelesaikan kasus sengketa dalam ekonomi syariah, yang meliputi: a.
Bank syariah, b. Lembaga keuangan mikro syari’ah, c. Asuransi syari’ah, Reasurasi
syari’ah, e. Reksadana syari’ah, f. Obligasi syariah dan surat berharga berjangka
menengah syariah, g. Sekuritas syariah, h. Pembiayaan syari’ah, i. Pegadaian
syari’ah, j. Dana pensiun lembaga keuangan syari’ah k. Bisnis syari’ah.

Adanya undang-undang yang berkaitan dengan ekonomi syariah menunjukkan


bahwa sistem ekonomi Indonesia mulai memberi tempat dan ruang pada ekonomi
syariah. Dengan undang-undang tersebut, maka kekosongan hukum dalam bidang
ekonomi syariah dapat teratasi, sekalipun belum secara maksimal.

Kesimpulan

Keberadaan ekonomi syariah di Indonesia, sesungguhnya sudah mengakar


sekalipun keberlakuannya masih bersifat normatif sosiologis. Krisis ekonomi yang
terjadi di Indonesia tahun 1997, menjadikan pemerintah mulai melirik pada sistem
yang berangkat dari sistem ekonomi Syari’ah. Beberapa perangkat hukum untuk
memayungi penerapan ekonomi syariah Indonesia sudah relatif banyak, sekalipun
belum maksimal. Ke depan perlu upaya yang lebih maksimal dan menyeluruh
dalam rangka melengkapi aturan atau regulasi terkait dengan ekonomi syariah,
sehingga keberadaan ekonomi syariah menjadi kuat tidak hanya secara normatif
sosiologis tetapi juga yuridis formil.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari karya tulis yang dirancang oleh Dian Eka Pusvita Azis,dan
Sahban sahban dengan kegiatan pengabdian masyrakat ini adalah pembuatan
artikel yang lengkap dan jelas juga penulisan yang rapih membuat nyaman saat
membacanya.

Sedangkan kekurangan penelitian /riset yang dibuat oleh Evan Hamzah


Muchtar ini pada pemilihan kata yang berat,jadi sukar dipahami oleh orang
awam.

25
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

REVIEW JURNAL
Implementasi Etika Bisnis Islami di Indonesia

Author : Abdul rachman

Kata Kunci Hukum, kontrak, bank, syariah

JudulJurnal : Dasar hukum kontrak (Akad) dan implementasinya pada


perbankan syariah di indonesia

Penerbit : STES islamic

Mailing : abdul@stes.isvill.ac.id
Address

Volume Jurnal : 5

Issue/isuJurnal : 3

Pages/halaman : 12

Year/Tahun : 2022

JumlahHalaman : 12 halaman

AlamatJurnal : https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jie

Reviewer : Riki Muhamad Sodik

NIM : 200310010

26
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

Status : MahasiswaAktif Semester 4 (Empat), Program


StudiEkonomi Syariah STAI Miftahul Huda Al Azhar
(STAIMA) Kota Banjar

AlasanPokokPenulis

Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis normatif yang


memfokuskan pada norma-norma dalam hukum positif. Metode pendekatan yang
digunakan adalah dengan library research dengan meneliti dan menganalisa
keseluruhan peraturan hukum Islam serta beberapa karya ilmiah yang berkaitan
dengan dasar-dasar hukum kontrak (akad) dan implementasinya pada perbankan
syariah di Indonesia. Penelitian ini disusu dengan jelas secara deskriptif analitis
yaitu menggambarkan dan mendeskripsikan dasar-dasar hukum kontrak dalam
perbankan syariah yang diteliti. Dalam menjalankan fungsinya, Perbankan Syariah
menyediakan berbagai macam transaksi dengan menggunakan berbagai jenis akad,
diantaranya adalah pertama akad dengan pola titipan, seperti wadî’ah yad amânah
dan wadî’ah yad dhamânah; kedua adalah akad dengan pola bagi hasil, seperti
mudhârabah dan musyârakah; ketiga adalah akad dengan pola jual beli, seperti
murâbahah, salam, dan istishnâ’; keempat adalah akad dengan pola sewa, seperti
ijârah dan ijârah wa iqtinâ’ atau ijârah muntahiyah bi al-tamlîk (IMBT); kelima
adalah akad dengan pola pinjaman, seperti qard; keenam adalah akad dengan pola
lainnya, seperti wakâlah, kafâlah, hiwâlah, rahn, dan lain-lain. Tentunya,
implementasi akad dalam perbankan harus diketahui secara komprehensif.(Ghazali,
2018)

Gagasan Pokok dan Sumbangi Keilmuan

Perkembangan Bank Syariah yang signifikan menuntut untuk dapat


memenuhi kebutuhan masyarakat, yaitu dengan menawarkan produk dan layanan
jasa perbankan Syariah, dengan sesuai Prinsip khususnya yang berkaitan dengan
pelarangan praktik riba, kegiatan yang bersifat spekulatif yang nonproduktif yang
serupa dengan perjudian, ketidakjelasan, dan pelanggaran prinsip keadilan dalam

27
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

bertransaksi, serta keharusan penyaluran pembiayaan dan investasi pada kegiatan


usaha yang etis dan halal secara syariah. Beberapa akad atau perjanjian dalam
ekonomi sudah diperkenalkan dalam Islam, seperti mudharabah, murabahah, ijarah,
ariyah, rahn, bai dhaman ajil dan sebagainya. Perbankan Syariah menawarkan
berbagai macam produk keuangan syariah dengan menggunakan perjanjian sesuai
dengan syariah Islam. Bank Syariah dalam menyalurkan dana, memberikan
berbagai macam bentuk pembiayaan yang memiliki akad/perjanjian tersendiri.
Dalam hal ini kontrak disebut juga akad atau perjanjian yaitu bertemunya ijab yang
diberikan oleh salah satu pihak dengan kabul yang diberikan oleh pihak lainnya
secara sah menurut hukum syar’i dan menimbulkan akibat pada subyek dan
obyeknya. Dengan mengetahui dasar-dasar hukum kontrak maka akan dapat
meminimalisir problematika dalam perselisihan yang terjadi di dunia perbankan
syariah bagi para pihak baik nasabah maupun bank.

Kritik

Kriktik dan saran ndari saya, saya rasa jurnalnya sudaha baik cuman kurang
komplek materi yang dujelaskan di jurnal tersebut, dan lebih bisan untuk menyusun
seriap materi yang berhubungan dengan judul tersebut karena saya rasa masih
banyak materinya yang belum terjelaskan, agar si pembaca lebih mudah lagi
memahami jurnal tersebut dan juga penempatan materi yang perlu tertata lagi
mungkin itu.

28
Review Jurnal: Hukum Bisinis Islam
Semester 4 (Empat) Prodi Ekonomi Syariah, 07 Juli 2022

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Materi :

1. http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/sks/article/view/2284
2. https://ojs.pps-ibrahimy.ac.id/index.php/istidlal/article/download/348/198
3. https://stieganesha.e-journal.id/jurnal/article/view/8
4. http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/view/95
5. https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/latihan/article/download/1559
6. http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/alihkam/article/view/4550
7. https://journal.lldikti9.id/plenojure/article/view/38
8. https://stieganesha.e-journal.id/jurnal/article/view/8
9. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/dplr/article/view/5103
10. https://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ad/article/view/354
11. https://uia.e-journal.id/alarbah/article/view/700
12. https://e-journal.unair.ac.id/JESTT/article/view/6919
13. http://jurnalfsh.uinsby.ac.id/index.php/maliyah/article/view/1151
14. https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/inklusif/article/view/3393
15. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp/article/download/4676
16. http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JIPER/article/view/19617
17. https://journal.uhamka.ac.id/index.php/al-urban/article/view/6881
18. https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/MLJ/article/view/1466
19. http://jurnal.unpad.ac.id/tornare/article/view/31511
20. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/dplr/article/view/5103
21. https://www.iarconsortium.org/article/1357_The_Potential_of_Halal_Tourism_Villag
e_in_Lakbok_District_Ciamis_Regency_Indonesia/ (HisamAhyani)
22. https://jurnal.ugm.ac.id/jpt/article/download/63771 (HisamAhyani)
23. http://jistour.org/en-us/makele/can-halal-tourism-village-boost-the-economy-in-
lakbok-district--ciamis-regency--indonesia/42/pdf (Hisam Ahyani)

29

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai