Anda di halaman 1dari 6

SOAL ALPUS

36. B

1. Adi berkendaraan dari kota A ke kota B melalui kota P


    Jarak tempuh Adi :
      
2. Ali berkendaraan dari kota A ke kota B melalui kota Q.
    Jarak tempuh Ali :
    
Selisih jarak tempuh yang dilalui Adi dan Ali adalah :
    
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

37. A

Jika sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, maka akan
menciptakan atau menyebabkan terjadinya kelangkaan. Kelangkaan tidak selamanya hanya dari
sumber daya alam saja, melainkan juga modal, kewirausahaan, dan sebagainya. Berikut
penjelasan mengenai kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Kelangkaan
sumber daya Salah satu masalah ekonomi yang sering dihadapi manusia berupa kelangkaan.
Pada dasarnya kelangkaan terjadi karena ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dengan
sumber daya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manusia memiliki kebutuhan
yang beragam, sedangkan alat pemenuh kebutuhan manusia terbatas. Perilaku manusia yang
terus berusaha untuk memenuhi kebutuhannya tersebut dipengaruhi oleh berbagai dorongan.

38. D

1. Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua) – Masa berburu dan mengumpulkan


makanan tingkat awal
Zaman batu tua berlangsung pada 50.000-10.000 SM. Zaman praaksara ini disebut sebagai
zaman batu tua karena pada saat itu manusia menggunakan alat-alat batu yang masih dibuat
secara kasar dan sederhana. Pada zaman praaksara ini manusia hidup secara nomaden atau
berpindah-pindah dalam kelompok kecil (10-15 orang) untuk mencari makanan.
Pada zaman praaksara ini, manusia hanya mengenal berburu (hewan) dan mengumpulkan
makanan (buah dan umbi-umbian), mereka belum mulai memasak atau bercocok tanam.
Mereka berlindung dari alam dan hewan buas dengan tinggal di dalam gua. Pada masa ini,
manusia purba sudah mengenal api. 
Berdasarkan daerah penemuannya, hasil kebudayaan zaman Paleolitikum dikelompokkan
menjadi:
a. Kebudayaan Pacitan 
Ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1935. Alat yang ditemukan berupa kapak
genggam dan alat serpih yang masih kasar yang Selain di pacitan, alat-alat juga banyak
ditemukan di Progo dan Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat
(Sumatera Utara).

– Kapak genggam (chopper): alat penetak/pemotong, serupa kapak tapi tidak bertangkai,
diperkirakan merupakan hasil kebudayaan manusia jenis Meganthropus.

2. Zaman Mesolitikum (Zaman Batu Tengah) – Masa berburu dan mengumpulkan


makanan tingkat lanjut
 Merupakan peralihan zaman paleolitikum dan neolitikum. Manusia pendukungnya yaitu
bangsa Papua-Melanosoid. Manusia mulai hidup semi menetap di gua-gua yang disebut Abris
Sous Roche. Pada saman praaksara mesolitikum, laki-laki berburu dan perempuan tinggal di
gua untuk menjaga anak dan memasak. Hasil budaya yang ditemukan pada zaman
mesolitikum, yaitu:

. Kjokkenmoddinger
Kjokkenmoddinger ini berasal dari bahasa Denmark, kjokken yang berarti “dapur” dan
modding berarti “sampah”. Kjokkenmoddinger adalah sampah-sampah dapur berupa
tumpukan kulit kerang. Kjokkenmoddinger ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatera.
Penemuan hasil budaya dari kjokkenmoddinger adalah peeble, kapak genggam, kapak
pendek, dan pipisan. Pipisan merupakan batu penggiling yang digunakan untuk menggiling
makanan dan menghaluskan cat merah yang berasal dari tanah merah. Cat merah ini
diperkirakan digunakan untuk kepentingan religius dan ilmu sihir.

3. Zaman Neolitikum (Zaman Batu Baru/ Batu Muda) – Masa bercocok tanam
Kehidupan manusia pada zaman praaksara ini sudah mulai menetap, tidak berpindah-pindah.
Jenis manusia yang hidup pada pada zaman praaksara ini yaitu Homo Sapiens ras
Mongoloide dan Austromelanosoide. Mereka juga sudah mengenal bercocok tanam, tetapi
masih melakukan perburuan. Mereka juga sudah dapat menghasilkan bahan makanan
sendiri (food producing).

Hasil budaya peninggalan pada zaman praaksara neolitikum, pembuatannya sudah lebih
sempurna, lebih halus dan disesuaikan dengan fungsinya. Alat-alat pada masa ini banyak
digunakan untuk pertanian dan perkebunan.

Hasil kebudayaan yang terkenal pada zaman Neolotikum, yaitu:


– Kapak Lonjong: alat dari batu yang diasah berbentuk lonjong seperti bulat telur.
Diperkirakan digunakan dalam menebang pohon. Peninggalan ini banyak ditemukan di
Indonesia bagian timur, seperti Minahasa dan Papua.
– Kapak Persegi: berbentuk persegi panjang atau trapesium, mirip dengan cangkul,
digunakan untuk kegiatan persawahan.  Ukuran besar sering disebut beliung atau pacul, yang
berukuran kecil disebut tarah (tatah) dan digunakan untuk mengerjakan kayu. Persebarannya
di daerah Indonesia bagian barat, seperti Sumatera, Jawa, dan Bali. 
4. Zaman Megalitikum (Zaman Batu Besar)
Kebudayaan pada zaman praaksara megalitikum diperkirakan berkembang dari zaman
neolitikum sampai zaman perunggu. Manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan
kebudayaan menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar. Mereka telah membuat
berbagai macam bangunan batu untuk kepentingan upacara keagamaan dan mengubur
jenazah. Manusia pendukung pada zaman praaksara ini didominasi oleh Homo Sapiens. 

Hasil kebudayaan zaman megalitikum:


– Menhir: tiang atau tugu batu untuk pemujaan dan peringatan akan roh nenek moyang.
Menhir banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Kalimantan, dan Sulawesi Tengah.
– Punden berundak: bangunan yang tersusun bertingkat, berfungsi sebagai tempat pemujaan
roh nenek moyang. Punden berundak bertingkat tiga yang memiliki makna tersendiri. Tingkat
pertama melambangkan kehidupan saat masih dikandungan ibu, tingkat kedua
melambangkan kehidupan didunia dan tingkat ketiga melambangkan kehidupan setelah
meninggal. Punden berundak ditemukan di daerah Lebak Sibedug, Banten Selatan.
– Dolmen: meja batu tempat meletakkan sesaji untuk persembahan pada roh nenek moyang.
Dolmen yang merupakan tempat pemujaan ditemukan di Telagamukmin, Sumberjaya,
Lampung Barat. Di bawah dolmen sering ditemukan kubur batu untuk meletakkan mayat.

– Sarkofagus: peti kubur batu yang terdiri dari wadah dan tutup, pada ujung-ujungnya
terdapat tonjolan. Sarkofagus memiliki jenis bentuk dan ornamen yang berbeda. Di dalamnya
ditemukan tulang-tulang manusia dan bekal kubur berupa periuk, beliung persegi, perhiasan
dari perunggu dan besi. Sarkofagus banyak ditemukan di daerah Bali

– Kubur batu: peti mati yang dibentuk dari 6 papan batu. Paling banyak ditemukan di daerah
Sumba dan Minahasa.

– Waruga: Kubur batu khas Minahasa, kebanyakan berupa kotak batu dengan tutup berbentuk
segitiga mirip bangunan rumah sederhana.

– Arca batu: patung-patung dari batu berbentuk binatang atau manusia. Bentuk binatang yang
digambarkan yaitu gajah, kerbau, harimau dan monyet. Daerah penemuannya yaitu di
Pasemah (Sumatera Selatan), Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur.

39. D

40. C

Arbitrase atau arbitrasi adalah penyelesaian perkara atau sengketa yang melibatkan pihak ketiga
yang dianggap netral. Netral di sini artinya tak memihak kedua belah pihak yang berselisih.

Dalam penyelesaian sengketa di pengadilan ini, ada perbedaan mediasi dan arbitrasi. Arbitrasi
adalah penyelesaian sengketa yang hasilnya biasanya berupa memengkan satu pihak (win lose
judgement). Ini berbeda dengan hasil mediasi yang memberikan hasil sama-sama
menguntungkan (win-win solution), meski keuntungan tak selalu seimbang sama rata (berat
sebelah). Perbedaan mediasi dan arbitrasi lainnya adalah pada sifat mengikat kedua belah pihak.
Hasil putusan mediasi tidak mengikat, sementara putusan arbitasi adalah mengikat keduanya.
Perbedaan mediasi dan arbitrasi selanjutnya yakni mediator yang bertugas sebagai penengah,
memfasilitasi proses negosiasi dan sebatas memberi masukan. Sedangkan dalam arbitrase,
pihak ketiga adalah arbriter yang dapat memberikan putusan atas permasalahan.

41. D

42. B

43. A

44. C

45. B

46. D

49. B

54.

Perang Dunia II adalah sebuah konflik global yang berlangsung mulai tahun
1939 sampai 1945. Perang besar ini pecah ketika pada tanggal 1 September
1939, Jerman menyerang Polandia dari segala penjuru. Serangan terhadap
Danzig membuka invasi besar-besaran di Polandia dengan masuknya sekitar 1,5
juta personel Angkatan Darat Jerman. Serbuan ini dicatat dalam sejarah
sebagai awal dari dimulainya Perang Dunia II. Dua hari berselang setelah
penyerangan tersebut, Prancis dan Britania Raya, diikuti negara-negara
Persemakmuran menyatakan perang terhadap Jerman.
Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah A.

56.

Salah satu latar belakang terjadinya peristiwa Pertempuran Surabaya adalah


tewasnya Brigjen A.W.S. Mallaby yang merupakan pemimpin pasukan Sekutu.
Tewasnya Mallaby diawali dari penyerangan pasukan Sekutu ke penjara
Kalisosok yang membebaskan tawanan perang termasuk tawanan perang
Belanda. Tentara Sekutu juga menduduki tempat-tempat penting seperti
Pangkalan Udara Tanjung Perak, dan Gedung Internatio. Aksi ini menimbulkan
perlawanan dari para pemuda Surabaya yang kemudian menewaskan A.W.S.
Mallaby, sehingga membuat hubungan Inggris dan Indonesia merenggang.
Inggris kemudian mengeluarkan ultimatum agar para pemuda menyerah paling
lambat 10 November 1945 pukul 06.00. Para pemuda Surabaya tidak mematuhi
ultimatum itu, dan tetap tempur maju membela tanah airnya

58.

Kurs Jual adalah kurs yang digunakan jika Anda akan menukarkan rupiah dengan


mata uang asing. Sementara Kurs Beli adalah kurs yang digunakan saat Anda
hendak menukarkan mata uang asing dengan rupiah.

59.
Neraca perdagangan dikatakan aktif jika jumlah nilai ekspor lebih besar daripada
nilai impor, berarti neraca perdagangan mengalami surplus. Neraca perdagangan
dikatakn pasif jika nilai ekspor lebih kecil daripada nilai impor, sehingga neraca
perdagangan mengalami defisit. Semakin banyak suatu negara
melakukan ekspor artinya pendapatan negara mengalami kenaikan yang dikenal
juga dengan istilah neraca perdagangan positif.

60. A

64,
1. Ascribed status merupakan jenis status didapat seseorang semenjak
lahir tanpa melalui usaha maupun perjuangan apapun karena merupakan
hasil dari garis keturunan. Adapun contoh status yang didapat dari lahir ini
seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, dan
sebagainya. Sebagai contoh nyatanya seseorang yang lahir dari keluarga
bangsawan akan menjadi bangsawan pula serta mendapat kehormatan
dari masyarakat karena status yang diwariskan dan dimiliki orang tuanya.
Contoh lain seorang putra raja yang ketika dewasa pasti akan melanjutkan
tahta sang raja. Contoh lain pada negara yang menganut
sistem kasta apabila seseorang lahir dari kasta tertentu maka ia
selamanya akan menjadi bagian kasta tersebut apabila tidak berhasil
memperbaiki keadaan dirinya.

2. Achieved status merupakan jenis status yang didapat karena kerja


keras dan usaha seseorang. Contoh status ini antara lain harta kekayaan
yang didapatkan karena rajin bekerja, tingkat dan gelar pendidikan tinggi
karena keseriusan dalam mencapainya, pekerjaan yang layak, jabatan
tinggi, juga penghormatan dalam masyarakat.
3. Assigned status merupakan jenis status sosial yang didapatkan dalam
lingkungan kehidupan bermasyarakat namun tidak didapat sejak lahir
melainkan melalui usaha juga kepercayaan masyarakat. Contoh status ini
seperti seorang yang dikatakan pahlawan karena jasa serta
perjuangannya dengan seluruh jiwa dan raga guna kemaslahatan
masyarakat, seseorang yang diangkat jadi kepala suku, ketua adat,
sesepuh, maupun pemimpin dalam negara karena kecakapan serta
pengetahuan mempuni yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai