Anda di halaman 1dari 4

PENUGASAN MATA KULIAH ASKAN PASIEN

AMBULANTORY (ODS)

DISUSUN OLEH
ZUL AZHARI
NIM : 02202204127

PRODI KEPERAWATAN ANETESIOLOGI


INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
Mata Kuliah : Askan pasien Ambulatory (ODS)

Dosen Pengampu : Sri Lestari Skep

Judul Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Pre OperasiDengan


Tingkat Kecemasan Keluarga Pada Klien Pre Operasi

Jurnal Disusun oleh : Christianto Nugroho


Volume & Halaman 8 HALAMAN
Reviewer Zul Azhari
Tanggal 9 desember 2022

Abstrak Operasi atau pembedahan baik elektif maupun kedaruratan merupakan


peristiwa kompleks yang menegangkan individu dengan masalah
perawatan kesehatan yang memerlukan intervensi pembedahan
biasanya menjalani prosedur pembedahan yang dikenal dengan istilah
keperawatan peri operatif. Kata ”perioperatif” merupakan suatu istilah
gabungan yang mencakup tiga fase pembedahan yaitu fase pra operatif,
intraoperatif, dan pasca operatif (Brunner & Suddart, 2002). Banyak
orang yang merasa cemas mendengar kata operasi, berbagai pemikiran
berkecamuk dalam benaknya, tidak saja bagi pasien tetapi juga keluarga
yang divonis memerlukan pembedahan sebagai jalan menyelesaikan
masalah kesehatan yang diderita. Jika saja permasalahan biaya dan
waktu tidak menjadi beban untuk berlangsungnya operasi, karena
periode sebelum operasi merupakan saat peningkatan cemas bagi pasien
dan keluarganya (Barbara C. Long, 1996).

Pengantar Kurang pengetahuan dan informasi serta adanya perasaan kehilangan


akan keluarga yang disayangi dapat menimbulkan adanya kecemasan
yang dialami keluarga (Johan Dedi Site, 2008).Tenaga kesehatan adalah
setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan upaya kesehatan
(Depkes RI, 2002). Oleh karena itu untuk mengatasi diperlukan petugas
kesehatan mempunyai peranan penting terhadap peningkatan
pengetahuan (knowledge) dan sikap (attitude) keluarga akan membuat
keluarga termotivasi untuk melakukan (praktice) segala prosedur pre
operasi yang dianjurkan. Selain itu mengingat perlunya peran keluarga
dalam melakukan prosedur pre operasi maka sebagai solusinya dari
kurangnya pengetahuan tentang prosedur operasi tersebut agar keluarga
tidak bersikap cemas perlu dilaksanakan bimbingan
Pembahasan Pengetahuan keluarga tentang pre operasi Berdasarkan data penelitian
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan keluarga tentang pre operasi
didapat kategori tingkat pengetahuan dengan jumlah responden paling
banyak adalah cukup baik yaitu 68,2 ℅. Pengetahuan adalah merupakan
hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan
terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang
sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Notoadmojo,
2003). Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor
intrinsik dan ekstrinsik diantaranya faktor intrinsik itu adalah faktor
usia, usia adalah umur individu yang merupakan tingkat kematangan
dan kekuatan seseorang dalam berfikir dan bekerja, semakin tua usia
seseorang tingkat kematangan dan kekuatan akan lebih matang
dibanding usia yang lebih muda. Sebagian besar umur responden
adalah >40 tahun sebesar 36,4 ℅ (Tabel 4.1) . Hal ini dapat diartikan
bahwa tingkat pengetahuan dapat dipengaruhi oleh usia seseorang.
Diduga karena semakin matang usia seseorang maka semakin banyak
pula pengetahuannya (Notoatmodjo, 2005). Dari hasil penelitian diatas
didapatkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup baik
tentang pre operasi, menurut peneliti hal ini disebabkan karena
mudahnya seseorang mendapatkan informasi yang meningkatkan
pengetahuan seseorang tentang pre operasi.

TUJUAN PENELITIAN Mengetahui hubungan pengetahuan keluarga tentang pre operasi


dengan kecemasan keluarga pada klien pre operasi di ruang Seruni
RSUD Unit Swadana Pare Kediri tahun 2010.

METODE PENELITIAN Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
desain penelitian crossectional. Variabel pada penelitian ini adalah
pengetahuan keluarga tentang pre operasi sebagai variabel bebas
(independent) dan kecemasan keluarga pre operasi sebagai variabel
tergantung (dependent) Penelitian dilakukan pada tanggal 5 Mei sampai
20 Mei 2010 di ruang seruni RSUD unit Swadana Pare Kabupaten
Kediri. Populasi pada penelitian ini adalah pre operasi Setelah Data
terkumpul dari hasil pengumpulan data, langkah selanjutnya yang
dilakukan oleh penelitian yaitu analisis data. Berikut ini merupakan
langkah – langkah analisa data yang meliputi : Editing, Coding, Scoring
dan Tabulating. Kemudian dilakukan analisis data berdasarkan kajian
teori untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga tentang pre
operasi dengan tingkat kecemasan, dengan menggunakan uji statistik
spearman rank yang dilakukan dengan komputer 11.0 for windows
dengan dicari koefisien asosiasi dengan P value taraf signifikasi α 0.05
setelah data di masukkan kedalam komputer nilai koefisien assosiasi ρ
value kemudian dibandingkan dengan nilai α 0,05 koefisiensi asosiasi
ρ value ≤ α 0,05.

HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitian diatas didapatkan sebagian besar responden memiliki
pengetahuan cukup baik tentang pre operasi, menurut peneliti hal ini
disebabkan karena mudahnya seseorang mendapatkan informasi yang
meningkatkanpengetahuan seseorang tentang pre operasi.

SIMPULAN & SARAN Ada hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan hubungan
pengetahuan keluarga tentang pre operasi dengan kecemasan keluarga
pada klien pre operasi di ruang Seruni RSUD Unit Swadana Pare
Kediri tahun 2010.Hasil penelitian ini sebagai acuan melakukan
penelitian selanjutnya terkait faktor- faktor lain yang mempengaruhi
kecemasan .

Anda mungkin juga menyukai