Dhifa Haris Mohammad - Prak DKD (V)
Dhifa Haris Mohammad - Prak DKD (V)
Penghematan daya diperoleh saat motor dioperasikan pada kecepatan rendah dibawah
kecepatan nominalnya. Dari rumus daya
P = √ 3 VIcosφ kW
Maka pada saat motor dioperasikan pada kecepatan rendah dengan cara menurunkan
frekuensi motor akan diperoleh penurunan tegangan sehingga pemakian daya juga akan
turun sehingga diperoleh efisiensi daya.
Cara kerja inverter adalah merubah dari tegangan dc menjadi tegangan ac dengan
frekuensi yang bisa diatur / diubah-ubah. Pengaturan frekuensi dengan cara teknik switching
transistor inverternya. Akibat switching ini menyebabkan bentuk gelombang tidak
sinusoidal sehingga menghasilkan distorsi pada PF dimana PF ≠ DPF sehingga
menimbulkan kerugian daya.
III. Alat dan Bahan
1. 3 phase sinusoidal voltage source
2. 1 phase sinusoidal voltage source
3. Triangular wave voltage source
4. MOSFET
5. Induction Motor
6. Capacitor
7. Resistor
8. Inductor
9. Diode
10. Comparator
11. Voltmeter
12. Amperemeter
13. NOT gate
14. On-off switch controller
15. 3 phase wattmeter
16. 3 phase VA-power factor meter
17. 3 phase VAR met
1. Rangkaian beban R
2. Rangkaian beban RL
1. 10 Hz
Beban R
Beban RL
2. 30 Hz
Beban R
Beban RL
3. 50 Hz
Beban R
Beban RL
a. F = 10 Hz
Beban VLL (V) ILL (A) cosφ Sp (VA) Pp (W) Qp (VAR) St (VA) Pt (W)
R 379,9 37,9 0,95 24967,8 23841,9 291,4 24938,4 24938,4
RL 379,9 37,9 0,95 24964,8 23839,5 293,1 24938,4 24938,4
Beban R
Perhitungan daya nyata (S) :
% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
Beban R
¿
% error S = ¿ 24967,8 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%
% error P =
¿ Beban R – Pteori∨
Ppraktek ¿ ¿
Pteori x100%
¿
% error P = ¿ 23841,9 – 24938,4∨ ¿
24938,4 x 100% = 4,4%
Beban RL
Perhitungan daya nyata (S) :
¿
% error S = ¿ 24964,8 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%
% error P =
¿ Beban R – Pteori∨
Ppraktek ¿ ¿
Pteori x100%
¿
% error P = ¿ 23839,5 – 24938,4∨ ¿
24938,4 x 100% = 4,4%
b. F = 30 Hz
Qp
Beban VLL (V) ILL (A) cosφ Sp (VA) Pp (W) St (VA) Pt (W)
(VAR)
R 379,9 37,9 0,95 24967,9 23839 291,4 24938,4 23691
RL 379,9 37,9 0,95 24964,8 23836,7 293,1 24938,4 23691
Beban R
Perhitungan daya nyata (S) :
% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
Beban R
¿
% error S = ¿ 24967,9 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%
% error P =
¿ Ppraktek – Pteori∨ ¿ ¿
Pteori x100%
Beban R
¿
% error P = ¿ 23839 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 4,3%
Beban RL
Perhitungan daya nyata (S) :
% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
Beban R
¿
% error S = ¿ 24964,8 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%
% error P =
¿ Beban R – Pteori∨
Ppraktek ¿ ¿
Pteori x100%
¿
% error P = ¿ 23836,7 – 24938,4∨ ¿
24938,4 x 100% = 4,3%
c. F = 50 Hz
VLL Sp Qp
Beban ILL (A) cosφ Pp (W) St (VA) Pt (W)
(V) (VA) (VAR)
R 379,9 37,9 0,95 24967,9 23835,8 291,5 24938,4 23691
RL 379,9 37,9 0,95 24965,4 23833 293,2 24938,4 23691
Beban R
Perhitungan daya nyata (S) :
Beban
S = √ 3Rx VL-L x ILine
S = √ 3 x VL-L x ILine
S = √ 3 x 379,9 x 37,9 = 24938,4 (VA)
Perhitungan daya aktif (P) :
% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
Beban R
¿
% error S = ¿ 24967,9 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%
% error P =
¿ Beban R – Pteori∨
Ppraktek ¿ ¿
Pteori x100%
¿
% error P = ¿ 23835,8 – 24938,4∨ ¿
24938,4 x 100% = 4,4%
Beban RL
Perhitungan daya nyata (S) :
Beban
S = √ 3Rx VL-L x ILine
S = √ 3 x VL-L x ILine
S = √ 3 x 379,9 x 37,9 = 24938,4 (VA)
Perhitungan daya aktif (P) :
% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
Beban R
¿
% error S = ¿ 24965,4 – 24938,4∨ 24938,4 ¿x 100% = 0,11%
% error P =
Beban R
¿
% error P = ¿ 23833 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 4,3%
VII. ANALISIS
Kali ini, judul percobaan adalah Perbandingan True RMS dan Meter Analog pada
Pengukuran Beban Inverter Tiga Fasa. Percobaan dilakukan dengan simulasi menggunakan
software PSIM dengan beban variabel, yaitu beban inverter dengan R dan rangkaian inverter
dengan RL. Namun, dalam praktiknya, meter analog tidak dapat ditemukan di PSIM, sehingga
eksperimen hanya menggunakan pengukuran rms yang sebenarnya. Alat ukur yang digunakan
adalah wattmeter tiga fasa, VA/cosphi tiga fasa, VAR tiga fasa, voltmeter dan ammeter. Sumber
tegangan yang digunakan adalah 380Vac dengan frekuensi 50 Hz.
Rangkaian inverter yang digunakan juga merupakan rangkaian inverter tiga fasa yang
digerakkan oleh rangkaian penggerak yang terdiri dari komparator, sumber sinyal sinusoidal dan
sumber sinyal segitiga. Untuk sumber sinyal sinusoidal pada rangkaian driver, sudut fasa diatur
untuk masing-masing sumber menjadi 0, 120 dan 2 0, sedangkan untuk sumber sinyal segitiga,
nilai duty cycle diatur ke 0,5 dan frekuensi bervariasi, yaitu 10 Hz, 30 Hz dan 50 Hz.
Pada tabel 1 diperoleh hasil pengukuran beban R dan beban RL dengan f = 10 Hz, nilai
VLL = 379,9 Volt dan ILL = 37,9 A. Nilai tegangan dan arus tersebut akan digunakan untuk
menghitung nilai daya aktif dan daya nyata sebagai nilai teoritis. Dari hasil pengukuran beban R
didapatkan nilai daya nyata (S) = 2 967,8 VA dan daya aktif (P) = 238 1,9 W. Terlihat bahwa nilai
daya aktif dan daya nyata tidak terlalu berbeda sehingga nilai cosphi yang terukur menjadi tinggi
0,95 dibandingkan jika cosphi mendekati 1 semakin baik. Jika dibandingkan dengan nilai
pengukuran daya dan perhitungan daya teoritis, terdapat perbedaan yang relatif kecil, sehingga
memiliki error yang kecil juga, untuk daya aktif (P) memiliki error sekitar n daya nyata (S) hanya
0,1%.
Dari pengukuran beban RL juga didapatkan nilai yang tidak berbeda jauh dengan beban
R, sehingga error yang dihasilkan juga kecil. Untuk tabel 2 yang berkaitan dengan pengukuran
beban R dengan nilai f yang berbeda yaitu f = 30 Hz, nilai VLL = 379,9 Volt dan ILL = 37,9 A.
Dari hasil pengukuran beban R diperoleh nilai riil nilai daya (S) = 2 967.9VA dan daya aktif (P) =
23839 W. Nilai cosphi yang dihasilkan juga sama yaitu 0,95. Jika dibandingkan dengan nilai
pengukuran daya dan perhitungan daya teoritis terdapat selisih yang relatif kecil, sehingga
memiliki error yang kecil juga, untuk daya aktif (P) memiliki error sekitar n daya nyata (S) hanya
0,1%. Pengukuran beban RL juga memberikan nilai yang tidak jauh berbeda dengan beban R
sehingga error yang dihasilkan juga kecil.
Pada pengumpulan data terakhir, Tabel 3, nilai VLL dan ILL diukur yang serupa dengan
pengukuran sebelumnya. Hal ini terjadi karena voltmeter dan ammeter diletakkan di depan beban
untuk mengukur tegangan dan arus yang mengalirkan beban. Jika diberi beban hanya R, maka
pengukuran daya nyata (S) = 2 967,9 VA dan daya aktif (P) = 23835,8 W. Dibandingkan dengan
perhitungan teoritis, akan menghasilkan kesalahan yang relatif kecil sebesar 0,1% untuk daya
nyata (S ) dan % untuk daya aktif (P). Nilai cosphi terukur juga tetap sama yaitu 0,95. Dalam hal
penggantian dengan beban RL, pengukuran daya aktif dan reaktif juga memiliki kesalahan yang
kecil dibandingkan dengan perhitungan teoritis.
VIII. KESIMPULAN
Setelah dilakukan percobaan maka didapatkan garis besar berupa, Bahwasanya dari hasil
pengujian didapatkan nilai daya nyata dan daya aktif memiliki selisih nilai yang kecil. Nilai dari
hasil pengujian dengan perhitungan teori didapatkan error yang kecil. Serta dampak variasi
frekuensi berefek perubahan nilai yang relative kecil.