Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN RESMI 5

PRAKTIKUM DASAR KUALITAS DAYA

Membandingkan Meter Analog Dan True Rms Pada Pengukuran


Beban Inverter 3 Fasa

Nama : Dhifa Haris Mohammad


NRP : 1310197023
Kelas : 3 D4 PLN
Dosen : Bpk. Indhana Sudiharto, ST. MT

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2021
I. Tujuan
1. Praktikan dapat memahami prinsip dasar pengukuran daya beban non liner tiga fasa dengan
inverter dan motor induksi.
2. Praktikan dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil praktikum

II. Dasar Teori


Dewasa ini banyak jenis beban yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses
diindustri. Misalnya pengaturan flow atau aliran udara dengan menggunakan damper atau
katup-katup udara, pengaturan flow atau aliran air dengan menggunakan control valve,
pengaturan kecepatan motor dengan mengunakan sistem transmisi yang variable speed.
Pengaturan-pengaturan seperti model tersebut di atas biasanya menggunakan jenis motor
induksi yang berputar dengan kecepatan konstan, pengaturan dilakukan di katup-katup,
control valve dan sistem transmisi. Namun cara seperti ini terasa kurang efisien dalam
pemakaian daya, terutama pada disaat pengoperasian untuk flow rendah, kecepatan rendah
atau bahkan saat berhenti karena motor tetap berputar dengan kecepatan konstan sehingga
pemakaian daya tetap besar.
Gambar 1 mengilutrasikan motor untuk penggerak blower yangaliran udaranya diatur
melalui damper, dalam hal ini putaran motor tetap konstan meskipun flow udara diatur
melalui damper dari minimum sampai maksimum.

Gambar 1. Motor induksi sebagai penggerak blower

Variable Speed Drive(VSD) merupakan solusi untuk persoalan di atas. VSD


digunakan untuk pengaturan kecepatan motor secara elektronik, sehingg dalam aplikasinya
untuk kontrol flow/aliran udara, air, konveyor dll sudah tidak diperlukan lagi adanya control
valve, katup2 maupun variable spped tranmisi, karena dengan mengatur kecepatan motor
akan diperoleh pengaturan flow udara/air maupun kecepatan konveyor.
Teknologi VSD yang dipakai adalah teknik V/F konstan, artinya pada saat ingin
menurunkan putaran motor induksi dengan cara menurunkan frekuensinya maka tegangan
juga harus diturunkan demikian juga sebaliknya, sehingga besarnya fluksi motor tetap dan
motor akan mendapatkan torsi yang tetap besar.
Gambar 2 mengilustrasikan motor induksi yang disuplai dengan inveter VSD untuk
mengatur aliran udara dari blower dengan mengatur kecepatan motor.

Gambar 2. Motor induksi yang disuplai melalui VSD


untuk pengaturan kecepatan dan aliran udara

Penghematan daya diperoleh saat motor dioperasikan pada kecepatan rendah dibawah
kecepatan nominalnya. Dari rumus daya

P = √ 3 VIcosφ kW

Maka pada saat motor dioperasikan pada kecepatan rendah dengan cara menurunkan
frekuensi motor akan diperoleh penurunan tegangan sehingga pemakian daya juga akan
turun sehingga diperoleh efisiensi daya.
Cara kerja inverter adalah merubah dari tegangan dc menjadi tegangan ac dengan
frekuensi yang bisa diatur / diubah-ubah. Pengaturan frekuensi dengan cara teknik switching
transistor inverternya. Akibat switching ini menyebabkan bentuk gelombang tidak
sinusoidal sehingga menghasilkan distorsi pada PF dimana PF ≠ DPF sehingga
menimbulkan kerugian daya.
III. Alat dan Bahan
1. 3 phase sinusoidal voltage source
2. 1 phase sinusoidal voltage source
3. Triangular wave voltage source
4. MOSFET
5. Induction Motor
6. Capacitor
7. Resistor
8. Inductor
9. Diode
10. Comparator
11. Voltmeter
12. Amperemeter
13. NOT gate
14. On-off switch controller
15. 3 phase wattmeter
16. 3 phase VA-power factor meter
17. 3 phase VAR met

IV. Prosedur Percobaan

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan


2. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian dengan beban R dan beban RL. Kemudian ukur
tegangan, arus, daya dari penunjukan wattmeter, power factor, daya nyata dan daya rekatif dari
alat tersebut. Ukur untuk 3 frekuensi yang berbeda.
3. Masaukkan pada tabelpercobaan dan hitunglah nilai teori dari masing-masing parameter yang
dicari.
4. Bandingkahn hasilpengukuran secara praktek dan perhitungan secara teori.
V. Rangkaian Percobaan

1. Rangkaian beban R

2. Rangkaian beban RL

VI. Hasil Percobaan

1. 10 Hz
 Beban R
 Beban RL
2. 30 Hz
 Beban R
 Beban RL
3. 50 Hz
 Beban R
 Beban RL
a. F = 10 Hz

Beban VLL (V) ILL (A) cosφ Sp (VA) Pp (W) Qp (VAR) St (VA) Pt (W)
R 379,9 37,9 0,95 24967,8 23841,9 291,4 24938,4 24938,4
RL 379,9 37,9 0,95 24964,8 23839,5 293,1 24938,4 24938,4

Beban R
Perhitungan daya nyata (S) :

S = √ 3Rx VL-L x ILine


 Beban
S = √ 3 x VL-L x ILine
S = √ 3 x 379,9 x 37,9 = 24938,4 (VA)
Perhitungan daya aktif (P) :

P = √ 3Rx VL-L x ILine x cos phi


 Beban
P = √ 3 x VL-L x ILine x cos phi
P = √ 3 x 379,9 x 37,9 x 0,95 = 24938,4 (W)
Perhitungan error daya nyata teori dan daya nyata praktek

% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
 Beban R

¿
% error S = ¿ 24967,8 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%

Perhitungan error daya aktif teori dan daya aktif praktek

% error P =
 ¿ Beban R – Pteori∨
Ppraktek ¿ ¿
Pteori x100%
¿
% error P = ¿ 23841,9 – 24938,4∨ ¿
24938,4 x 100% = 4,4%

Beban RL
Perhitungan daya nyata (S) :

S = √ 3Rx VL-L x ILine


 Beban
S = √ 3 x VL-L x ILine
S = √ 3 x 379,9 x 37,9 = 24938,4 (VA)
Perhitungan daya aktif (P) :

P = √ 3Rx VL-L x ILine x cos phi


 Beban
P = √ 3 x VL-L x ILine x cos phi
P = √ 3 x 379,9 x 37,9 x 0,95 = 24938,4 (W)
Perhitungan error daya nyata teori dan daya nyata praktek
% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
 Beban R

¿
% error S = ¿ 24964,8 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%

Perhitungan error daya aktif teori dan daya aktif praktek

% error P =
 ¿ Beban R – Pteori∨
Ppraktek ¿ ¿
Pteori x100%
¿
% error P = ¿ 23839,5 – 24938,4∨ ¿
24938,4 x 100% = 4,4%

b. F = 30 Hz

Qp
Beban VLL (V) ILL (A) cosφ Sp (VA) Pp (W) St (VA) Pt (W)
(VAR)
R 379,9 37,9 0,95 24967,9 23839 291,4 24938,4 23691
RL 379,9 37,9 0,95 24964,8 23836,7 293,1 24938,4 23691

Beban R
Perhitungan daya nyata (S) :

S = √ 3Rx VL-L x ILine


 Beban
S = √ 3 x VL-L x ILine
S = √ 3 x 379,9 x 37,9 = 24938,4 (VA)
Perhitungan daya aktif (P) :

P = √ 3Rx VL-L x ILine x cos phi


 Beban
P = √ 3 x VL-L x ILine x cos phi
P = √ 3 x 379,9 x 37,9 x 0,95 = 24938,4 (W)
Perhitungan error daya nyata teori dan daya nyata praktek

% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
 Beban R

¿
% error S = ¿ 24967,9 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%

Perhitungan error daya aktif teori dan daya aktif praktek

% error P =
¿ Ppraktek – Pteori∨ ¿ ¿
Pteori x100%
 Beban R

¿
% error P = ¿ 23839 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 4,3%

Beban RL
Perhitungan daya nyata (S) :

S = √ 3Rx VL-L x ILine


 Beban
S = √ 3 x VL-L x ILine
S = √ 3 x 379,9 x 37,9 = 24938,4 (VA)
Perhitungan daya aktif (P) :

P = √ 3Rx VL-L x ILine x cos phi


 Beban
P = √ 3 x VL-L x ILine x cos phi
P = √ 3 x 379,9 x 37,9 x 0,95 = 24938,4 (W)
Perhitungan error daya nyata teori dan daya nyata praktek

% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
 Beban R

¿
% error S = ¿ 24964,8 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%

Perhitungan error daya aktif teori dan daya aktif praktek

% error P =
 ¿ Beban R – Pteori∨
Ppraktek ¿ ¿
Pteori x100%
¿
% error P = ¿ 23836,7 – 24938,4∨ ¿
24938,4 x 100% = 4,3%

c. F = 50 Hz

VLL Sp Qp
Beban ILL (A) cosφ Pp (W) St (VA) Pt (W)
(V) (VA) (VAR)
R 379,9 37,9 0,95 24967,9 23835,8 291,5 24938,4 23691
RL 379,9 37,9 0,95 24965,4 23833 293,2 24938,4 23691

Beban R
Perhitungan daya nyata (S) :

 Beban
S = √ 3Rx VL-L x ILine
S = √ 3 x VL-L x ILine
S = √ 3 x 379,9 x 37,9 = 24938,4 (VA)
Perhitungan daya aktif (P) :

P = √ 3Rx VL-L x ILine x cos phi


 Beban
P = √ 3 x VL-L x ILine x cos phi
P = √ 3 x 379,9 x 37,9 x 0,95 = 24938,4 (W)
Perhitungan error daya nyata teori dan daya nyata praktek

% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
 Beban R

¿
% error S = ¿ 24967,9 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 0,11%

Perhitungan error daya aktif teori dan daya aktif praktek

% error P =
 ¿ Beban R – Pteori∨
Ppraktek ¿ ¿
Pteori x100%
¿
% error P = ¿ 23835,8 – 24938,4∨ ¿
24938,4 x 100% = 4,4%
Beban RL
Perhitungan daya nyata (S) :

 Beban
S = √ 3Rx VL-L x ILine
S = √ 3 x VL-L x ILine
S = √ 3 x 379,9 x 37,9 = 24938,4 (VA)
Perhitungan daya aktif (P) :

P = √ 3Rx VL-L x ILine x cos phi


 Beban
P = √ 3 x VL-L x ILine x cos phi
P = √ 3 x 379,9 x 37,9 x 0,95 = 24938,4 (W)
Perhitungan error daya nyata teori dan daya nyata praktek

% error S =
¿ Spraktek – Steori∨ ¿ ¿x100%
Steori
 Beban R

¿
% error S = ¿ 24965,4 – 24938,4∨ 24938,4 ¿x 100% = 0,11%

Perhitungan error daya aktif teori dan daya aktif praktek

% error P =
 Beban R

¿
% error P = ¿ 23833 – 24938,4∨ 24938,4 ¿ x 100% = 4,3%

VII. ANALISIS
Kali ini, judul percobaan adalah Perbandingan True RMS dan Meter Analog pada
Pengukuran Beban Inverter Tiga Fasa. Percobaan dilakukan dengan simulasi menggunakan
software PSIM dengan beban variabel, yaitu beban inverter dengan R dan rangkaian inverter
dengan RL. Namun, dalam praktiknya, meter analog tidak dapat ditemukan di PSIM, sehingga
eksperimen hanya menggunakan pengukuran rms yang sebenarnya. Alat ukur yang digunakan
adalah wattmeter tiga fasa, VA/cosphi tiga fasa, VAR tiga fasa, voltmeter dan ammeter. Sumber
tegangan yang digunakan adalah 380Vac dengan frekuensi 50 Hz.
Rangkaian inverter yang digunakan juga merupakan rangkaian inverter tiga fasa yang
digerakkan oleh rangkaian penggerak yang terdiri dari komparator, sumber sinyal sinusoidal dan
sumber sinyal segitiga. Untuk sumber sinyal sinusoidal pada rangkaian driver, sudut fasa diatur
untuk masing-masing sumber menjadi 0, 120 dan 2 0, sedangkan untuk sumber sinyal segitiga,
nilai duty cycle diatur ke 0,5 dan frekuensi bervariasi, yaitu 10 Hz, 30 Hz dan 50 Hz.
Pada tabel 1 diperoleh hasil pengukuran beban R dan beban RL dengan f = 10 Hz, nilai
VLL = 379,9 Volt dan ILL = 37,9 A. Nilai tegangan dan arus tersebut akan digunakan untuk
menghitung nilai daya aktif dan daya nyata sebagai nilai teoritis. Dari hasil pengukuran beban R
didapatkan nilai daya nyata (S) = 2 967,8 VA dan daya aktif (P) = 238 1,9 W. Terlihat bahwa nilai
daya aktif dan daya nyata tidak terlalu berbeda sehingga nilai cosphi yang terukur menjadi tinggi
0,95 dibandingkan jika cosphi mendekati 1 semakin baik. Jika dibandingkan dengan nilai
pengukuran daya dan perhitungan daya teoritis, terdapat perbedaan yang relatif kecil, sehingga
memiliki error yang kecil juga, untuk daya aktif (P) memiliki error sekitar n daya nyata (S) hanya
0,1%.
Dari pengukuran beban RL juga didapatkan nilai yang tidak berbeda jauh dengan beban
R, sehingga error yang dihasilkan juga kecil. Untuk tabel 2 yang berkaitan dengan pengukuran
beban R dengan nilai f yang berbeda yaitu f = 30 Hz, nilai VLL = 379,9 Volt dan ILL = 37,9 A.
Dari hasil pengukuran beban R diperoleh nilai riil nilai daya (S) = 2 967.9VA dan daya aktif (P) =
23839 W. Nilai cosphi yang dihasilkan juga sama yaitu 0,95. Jika dibandingkan dengan nilai
pengukuran daya dan perhitungan daya teoritis terdapat selisih yang relatif kecil, sehingga
memiliki error yang kecil juga, untuk daya aktif (P) memiliki error sekitar n daya nyata (S) hanya
0,1%. Pengukuran beban RL juga memberikan nilai yang tidak jauh berbeda dengan beban R
sehingga error yang dihasilkan juga kecil.
Pada pengumpulan data terakhir, Tabel 3, nilai VLL dan ILL diukur yang serupa dengan
pengukuran sebelumnya. Hal ini terjadi karena voltmeter dan ammeter diletakkan di depan beban
untuk mengukur tegangan dan arus yang mengalirkan beban. Jika diberi beban hanya R, maka
pengukuran daya nyata (S) = 2 967,9 VA dan daya aktif (P) = 23835,8 W. Dibandingkan dengan
perhitungan teoritis, akan menghasilkan kesalahan yang relatif kecil sebesar 0,1% untuk daya
nyata (S ) dan % untuk daya aktif (P). Nilai cosphi terukur juga tetap sama yaitu 0,95. Dalam hal
penggantian dengan beban RL, pengukuran daya aktif dan reaktif juga memiliki kesalahan yang
kecil dibandingkan dengan perhitungan teoritis.

VIII. KESIMPULAN
Setelah dilakukan percobaan maka didapatkan garis besar berupa, Bahwasanya dari hasil
pengujian didapatkan nilai daya nyata dan daya aktif memiliki selisih nilai yang kecil. Nilai dari
hasil pengujian dengan perhitungan teori didapatkan error yang kecil. Serta dampak variasi
frekuensi berefek perubahan nilai yang relative kecil.

Anda mungkin juga menyukai