Anda di halaman 1dari 3

NASKAH DRAMA PASKAH – 16 April 2017

Tokoh :
Maria Ibu Yesus
Maria Magdalena
Tuhan Yesus
Malaikat
Iblis
Prajurit 1
Prajurit 2
Laki-laki 1
Laki-laki 2
Perempuan 1
Perempuan 2
Jemaat settingan

Dua orang wanita masuk ke altar, seorang di sebelah kanan bawah dan seorang lagi di tengah altar atas,
lighting putih hanya menyorot pada wanita di tengah altar atas.. wanita tersebut duduk tertunduk..lalu
seorang malaikat berjubah putih datang dari pintu kanan menghampirinya, lighting biru
menyorotinya..wanita itu terlihat ketakutan melihat malaikat tersebut

Malaikat : Maria...maria..jangan takut, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah..engkau akan
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus

Maria: diberkati? Ya....aku memang diberkati...(menunjukkan wajah sedih) namun apa dosaku? Apa salahku?
Anakku...(melihat ke arah pangkuannya) Tuhanku (berlahan melihat ke atas) (wajahnya tiba2
bahagia ) Dia yang kalian sambut di depan gerbang Yerusalem...Dia yang kalian elu-elukan dengan
teriakan HOSANA..HOSANA (wajahnya mendadak muram dan sedih lalu menangis dan meratap)
kini...kini DIA kalian sesah dan kalian teriaki seperti pendosa yang hina...(menangis meratapi) Dia
yang memulihkan hatimu, Dia yang membalut lukamu...kini kalian bantai dengan
keji...darahnya...darahnya (melihat ke tangannya dan wajahnya ketakutan) bercecer di jalan-jalan
kota...darahnya mengalir...(melihat ke arah lantai menangis dengan wajah pilu) (menangis dan
meratap)

Vidio pembantaian Tuhan Yesus ditayangkan

(selanjutnya slide vidio mati)

Maria : Maria meraung dan berusaha meraih sambil meratapi, Tuanku....Tuanku...Engkau yang selalu
bersama-sama denganku..Engkau yang selalu menghapus air mataku..saat Kau tak ada bagaimana
denganku?...Lihat...lihatlah aku...aku yang dulu bersukacita karena mengandung bayi Kudus..kini aku
harus melihat penyesahan ini..(meratap dan menangis...lalu seperti ada suara musik yang
merdu..lalu wajahnya berubah cerah dan melihat ke arah atas) Tuhanku....Tuhanku...aku tau..Kau
tak pernah meninggalkanku..Kau akan menghapus setiap tetes air mataku..Kau akan membangkitkan
sukacitaku yang padam..ini aku...lihatlah aku...Tuhanku..aku..akuu Maria, seorang Ibu yang terluka
kini bersukacita dan percaya bahwa kebangkitanMu nyata (lalu tertunduk rebah ke lantai lighting
yang menyorot padanya padam)

(wanita berikutnya yang tadi rebah, berdiri..lighting menyorot padanya, dia terlihat memainkan
rambutnya..wajahnya terlihat bahagia, namun tiba-tiba wajahnya berubah pucat pasi dan ketakutan saat
muncul sosok iblis dari pintu kiri, lighting merah menyorot iblis)
Iblis: hai wanita pendosa...layakkah engkau disebut anak-anak Allah...ahahahah (tertawa mengejek)
hidupmu itu kotor...bahkan debu tanah tak pantas bersanding denganmu...kau terlalu hina wanita
pendosa...lihatlah...lihatlah...mereka mencibirmu (wanita itu melihat ke arah penonton dan terlihat
wajahnya menegang dan ketakutan. Dia menutup wajahnya dan tubuhnya bergetar ketakutan)
mereka saja bahkan tak sudi menatapmu...kau ini sial...kau ini hina...kau ini tidak berharga..ahahhhah
(tertawa dengan puas)

Maria Magda: (wajahnya yang tadi ketakutan berlahan berubah) Ya...iyaaa...kalian benar...aku adalah
pendosa...aku hina...aku ini tidak berharga...tapi saat Dia yang kalian sesah menganggapku
layak dan tidak berbeda dengan kalian...aku tau, saat itulah aku sadar betapa berharganya aku
(vidio saat Tuhan yesus menyelamatkan Maria dari lemparan batu diputarkan sebagai flash
back)

Slide video mati lalu maria kembali bicara, wajahnya tanpak damai dan penuh suka cita..

Maria: ya, aku maria….wanita hina dan pendosa…ya aku maria perempuan kotor yang telah ditebusnya…
Hargaku sudah dibayar lunas pada penyalipanNya dan aku tidak mau terpuruk dalam kubangan
dosa…ya, aku bangkit dan tidak melihat ke belakangku lagi… aku hanya melihat di depanku sudah
tersedia jalan kebenaran dan hidup dari Tuhanku…

Lihatlah… aku tidak takut lagi…lihatlah wajahku kini menatap langit, lihatlah kalian tak berhak lagi
melempariku dengan batu.. karena aku Maria, kini bukan lagi wanita pendosa.. aku sudah ditebus
Tuhanku dengan mahal…dengan darahnya.. dan aku bersukacita (melompat dan menari bahagia)
Tuhanku akan menjemputku di surga kekal..

(melihat ke arah jemaat) kalian…kalian….apa yang kalian lihat… putuskan sekarang dan jangan
menunda..jangan berkubang dalam dosa yang sama…lihat… Tuhan kita sudah membayar lunas dosa
kita…jangan takut, keselamatanNya bukan hanya untuk saya, namun kalian juga..keluarlah dari
lingkaran dosa, bangkitlah…bangkitlah karena Ia pun bangkit untuk kita (actor tertunduk di lantai)

Iblis: (yang dari tadi diam, bergerak dan kelihatan marah, dia berjalan mondar mandir) arrrrggghhhh….
Diamlah kalian pikir aku akan tinggal diam… lihat saja aku akan membuat dosa kalian semakin berlipat
kali sehingga kalianpun tidak berani menatap cermin karena wajah kalian sudah dipenuhi dosa,
ahahahh… (tertawa puas) ayoolah pengikutku tunjukkan keahlian kalian

Slide vidio pembantaian Yesus diarak di sepanjang jalan sambil dipukuli dan dicambuk. Selanjutnya video
mati dan pemeran sesi berikutnya muncul dari arah pintu depan menuju altar. Iblis tertawa dan mengikuti
alur cerita. Maria ibu Yesus dan Maria Magdalena bangun dan bangkit, Magdalena menghampiri ibu Yesus
sambil menangis… mereka nampak sangat bersedih, namun saling menguatkan. Nampak dua orang prajurit
sedang menyeret dan menendang dan memukuli Yesus yang kelihatan kesakitan dan dipenuhi luka dan
berlumuran darah..nampak dibelakangnya beberapa orang yang mengelukan supaya dia disalibkan

Orang 1, 2, 3, 4 : salibkan Dia…salibkan Dia…dia sudah berdosa seperti kita…salibkan Dia…( setiap adegan
dialog prajurit, orang2 tersebut diam tak bersuara agar suara tidak mengganggu konsentrasi
jemaat)

Prajurit 1: ahahaha...(sambil menendang dan menghempaskan Yesus) ayolah bergerak dengan cepat Tuanku
Raja… kelihatannya kamu sudah lelah yah… ayo seret orang ke sini menggantikan ia memikul salibNya
(ditariklah satu jemaat setingan yang sedang duduk dan menggantikan Yesus memikul salib)
T. Yesus : (Nampak kesakitan dan kepayahan berbicara) AnakKu….salib yang kau pikul memang berat tapi
jangan takut… Aku akan memberimu kelegaan dan kekuatan…Aku tidak akan membiarkanmu sendiri
dalam setiap cobaan.. Aku akan selalu menyertaimu sampai akhir zaman. (jemaat settingan tertatih
tatih memikul salib Yesus dia berjalan ke arah altar dan menaruhnya di tengah dan selanjutnya ia
merebahkan diri kelelahan, sambil berjalan ke altar prajurit memukuli dan menyeret Yesus diikuti
dengan teriakan dari orang2 yang ingin Ia disalibkan..iblis tetap mengamati dan tertawa sepanjang
adegan)

Prajurit 2: Tuanku….kemarilah…ayooo kemarilah…(karena Yesus agak susah berdiri ia lalu menarik dan
menyeretnya agak ke tengah, mengoyakkan jubahNya yang berlumur darah dan hendak
mengenakannya makhota berduri) hai kalian…lihatlah inilah Raja kalian… (mengolok-olok Yesus)
Tuanku ijinkan aku mengenakan mahkota indah ini di kepalaMu… kenakanlah
Tuanku…(meletakkannya di kepala Yesus, Yesus mengerang kesakitan dan darah keluar dari
kulitnya)

{mahkota diseting agar di setiap durinya ada plastik berisi cairan merah seperti darah dan jika ditekan ke
kulit maka kulit akan beradu dengan platik tersebut dan durinya akan mengoyak plastik itu sehingga
mengeluarkan cairan merah}

selanjutnya Yesus kembali di seret ke arah salib dan meletakkanNya pada salib itu, tangannya diikat dan ada
gerakan dan suara2 seperti sedang memaku kedua tangan dan kakiNya, salib ditegakkan, salah seorang
prajurit menancapkan ujung tombaknya {yang sudah diseting} ke ulu hati Yesus dan Nampak ke luarlah
darah dari kulitnya {diusahakan bisa berdiri menghadap jemaat} para actor lain nampak diam seperti patung
menahan salib tersebut musik mengalun pilu dan menyayat hati, lighting merah

T. Yesus: (merintih kesakitan namun suara tetap tegas dan jelas) Anak-anakku janganlah fokus pada
keterpurukan dan hal buruk yang terjadi padamu, tapi berusahalah bangkit dan mencari kebaikan di tengah
kondisi yang semakin buruk.. Ingatlah salib ini bukan menandakan kekalahan, tapi kemenangan atas dosa…
dan setiap kebangkitan dari peristiwa buruk yang kau alami adalah kemenangan dan bukti kau tahan uji…
dalam setiap keterpurukan janganlah merasa kau sendiri (sambil menahan kesakitan dan menangis) karena
aku pun menanggungnya bersamamu… anak-anakKu Aku akan menyertaiMu sampai akhir Zaman (lighting
mati dan gelap total semua actor ke luar panggung kecuali jemaat setingan)

Slide video kebangkitan diputar sebentar

Jemaat settingan: (Bangkit dan merasa sedih) Tuhan, ampuni aku…aku sadari bahwa caraku menyikapi hidup
selama ini salah….aku selalu terfokus pada masalahku yang besar sementara aku tidak sadar
Engkau jauh lebih besar dari masalahku… aku kini memahami kuasa kebangkitan Kristus akan ku
alami jika aku mempercayakan hidupku pada Mu. (melihat ke arah penonton) dengarlah… Dia
akan memampukan kita menjalani hidup tidak dikendalikan oleh kedagingan, atau diarahkan oleh
dunia yang terus menerus menggoda.. apalagi paksaan iblis untuk mengikuti kehendaknya…
(menunjuk salib) lihatlah, Dia telah meninggalkan teladan hidup yang berkemenangan… mari
bangkitlah dan menjadi umat pemenang

Tamat

Anda mungkin juga menyukai